Share

Bab 19

Mas Wisnu sudah memakai piyama tidur ketika pintu diketuk berulang. Aku benar-benar merasa terganggu. Baru saja kutata makanan di meja kecil yang ada di balkon ketika ketukan itu berulang-ulang.

“Siapa, sih?” Mas Wisnu sudah hendak menuju ke arah pintu. Namun, reflek tanganku menahannya.

“Sepertinya aku tahu dia siapa, Mas. Mas diam di sini, ya!” Aku berbisik pada Mas Wisnu. Dia pun menurut lalu duduk pada sofa balkon. Setelah itu, lekas aku menutup pintu balkon dan gorden. Lalu berjalan ke arah hunger di mana ada kimonoku di sana. Lekas kugunakan dan rambutku kubuat kusut. Lipstik kuhapus asal agar beleber. Setelah itu, kupadamkan lampu dan kuganti dengan lampu temaram.

Aku berjalan mendekat ke arah pintu. Lalu perlahan aku membukanya, kubuka sedikit saja. Benar saja tebakanku, Bella, dia masih ada di sana. Di tangannya tampak menggenggam ponsel.

“Aku ada perlu sama Mas Wisnu.” Dia berkata ketus. Kulihat sepasang matanya memindaiku. Aku tahu, otaknya pasti langsung travelling mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status