Share

Bab 25

Setelah mengirim pesan. Aku pun keluar dari kamar mandi. Dengan dalih cuci muka, aku mengaku sudah lebih segar. Lalu bergegas mengajak Mas Wisnu keluar. Rupanya di ruang keluarga semua masih lengkap formasinya, kecuali Antony dan Bella. Wajah Mama Rida tampak terkejut sekali melihatku berjalan dengan Mas Wisnu sambil tertawa-tawa.

“Kalian habis dari mana?” Mama Rida menautkan alisnya. Sepasang mata itu menatapku tajam.

“Astaghfirulloh! Bella!” Aku memekik. Sengaja dengan suara keras. Semuanya menoleh padaku dengan pandangan heran. Tak terkecuali Mama Rida.

“Kenapa, Sayang?” Mas Wisnu menatapku.

“Bella, Bella diculik!” Aku bicara dengan panik.

Pak Barata---ayah Bella mematikan suara musik. Semua menatap ke arahku yang tengah memasang wajah panik.

“Diculik? Siapa yang nyulik, Sayang? Mana ada penculik masuk ke villa?” Mas Wisnu menautkan alis. Benar, kan? Semua tak akan percaya jika ada penculikkan di sini. Andai aku yang kena. Maka pasti, ketika aku bilang aku diculik, semua han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status