"Bukankah kamu,.."Handpone Gayatri kembali berdering. Kali ini berkali kali. Dengan tergesa Gayatri mengangkat telponnya. Terdengar di sana mamanya menangis."Iya, Ma, Kenapa Papa?" "Cepatlah Ayu. Papamu sudah tak seberapa sadar dan hanya memanggil namamu. Datanglah cepat.""Baik, Ma. Baik," ucap Gayatri kemudian lalu mematikan ponselnya. Dia segera meninggalkan ruang itu setelah mengambil anaknya yang dibawa Sandra. Dia sudah tidak ingat lagi dengan apa yang dilihatnya baru saja.Setelah di luar, Gayatri justru kebingungan. Walau desa itu tak jauh dengan desa orang tuanya, dia tak tau, harus dengan apa untuk sampai di sana."Mbak Gayatri mau ke mana?" tanya Bu Areis yang dengan tergopoh membuntutti Gayatri keluar."Saya sudah titipkan ke asisten saya, Bu. Dia sudah biasa menangani prosesi Jawa, jangan khawatir. Papa sakit keras dan saya harus pergi ke sana.""Tadi ke sini, Mbak pakai apa?""Nah itu masalahnya, Bu. Tadi kan ada pak Supri. Sekarang dia sudah pergi. Nah, kalau di sin
Last Updated : 2024-08-03 Read more