“Makanannya sudah jadi, makan dulu,” ucap Joel berjalan mendekati ranjang dan duduk di sisi ranjang di mana Aerline merebahkan tubuhnya. “Aku gak mau makan,” keluh Aerline. “Perutku sakit.” Joel menatap Aerline yang sudah berkeringat dingin dan wajahnya yang pucat pasi di sana. Joel mengerutkan keningnya, merasa khawatir melihat kondisi Aerline. "Kamu pasti butuh energi, Aerly. Coba sedikit saja, ya?" ujarnya lembut, berusaha meyakinkan.Aerline menggeleng lemah, "Aku benar-benar tidak bisa, Joel. Rasanya mual." Dia menutup matanya sejenak, berusaha menahan rasa sakit yang menjalar di perutnya.Joel menghela napas, lalu meraih handuk kecil di meja dan mengelap keringat di dahi Aerline. "Kalau kamu tidak mau makan, setidaknya minum air putih. Itu bisa membantu," sarannya.Aerline membuka matanya dan menatap Joel dengan tatapan lemah. "Tapi aku tidak ingin membuatmu khawatir," katanya pelan."Jangan khawatirkan aku. Yang penting sekarang adalah kamu. Aku di sini untuk merawatmu," jaw
Read more