Home / Romansa / Dikejar Jodoh / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Dikejar Jodoh: Chapter 1 - Chapter 10

46 Chapters

Terpampang Nyata

"Kamu harus segera menikah. Bunda gak mau dengar alasan apapun lagi, Len!" Perkataan Bunda semalam kembali teringat oleh Elena.Wanita itu sempat mengehembuskan napas panjang guna menetralkan rasa groginya. Hari ini ia akan memantapkan hatinya untuk menerima permintaan Damar untuk menikah dengan pria itu. Dengan keyakinan yang sudah ia pupuk sejak semalam, Elena berhasil masuk ke dalam apartemen Damar. Wanita itu masuk ke dalam ruangan yang terlihat sepi.Dengan langkah perlahan, ia masuk ke dalam ruangan yang baru beberapa kali ia kunjungi selama menjadi kekasih Damar.Langkahnya terhenti begitu melihat sesuatu yang terlihat janggal. Ia melihat ada sepasang sepatu wanita di depan pintu yang terlihat berserakan, seakan si pemilik terburu-buru melepasnya. Elena mencoba menenangkan hatinya, mengusir srgala pikiran buruk yang kini mulai bercokol di kepalanya. Ia kembali berjalan semakin dalam memasuki apartemen Damar. Menyimpan kue dan beberapa barang yang dibelinya untuk menyiapkan ke
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Melempar Kesalahan

Sebuah suara yang sangat tidak ingin Elena dengar, menyapa telinganya begitu Elena menjejakan kakinya di lobi kantor. Tanpa menoleh pun, wanita itu tahu jika saat ini Damarlah pria yang pagi itu menyapanya. Tanpa tahu malu pria itu mendekat ke arah Elena yang tengah bersiap pergi. "Len, kenapa panggilanku dari semalam gak kamu jawab?" tanya Damar dengan wajah khawatir yang bisa Elena tangkap.Jika saja Elena tidak mengetahui perselingkuhan Damar, mungkin wanita itu akan merasa bersalah karena sudah membuat kekasihnya khawatir. Tetapi saat ini, setelah ia mengetahui semuanya. Elena justru merasa jijik dengan sikap khawatir yang pria itu tunjukan kepadanya.Elena memilih mengabaikannya dan berjalan cepat melewati pria itu. Ia tidak ingin membahas apapun yang akan membuat suasana hatinya memburuk. Langkahnya terpaksa terhenti karena pria itu dengan kurang ajar mencekal tangannya. "Kamu mau kita ngomong di sini supaya orang lain dengar atau ikut aku, kita bicara baik-baik?" ucap Damar de
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Terpaksa Bertemu

“Pagi, Mba. Eh, iya, tadi Bu Arletta cari Mbak. Katanya kalau sudah datang, Mbak diminta ke ruangan katanya,” ucap Miko begitu melihat kedatangan Elena.Mendapati informasi itu membuat Elena segera menaruh tasnya di atas meja kerjanya. Dengan penuh tanda tanya, ia bergegas menuju ruang kerja bosnya. Arletta tidak akan repot-repot mendatangi ruangannya sepagi ini jika tidak ada hal yang penting untuk mereka bahas tentunya.Elena memasuki ruang kerja Arletta setelah sebelumnya mengetuk pintu ruangan itu. Seorang wanita dengan seulas senyum di bibirnya, membuat Elena turut menarik sudut bibirnya sebelum menyapa. “Pagi, Bu Arleta. Ibu tadi memanggil saya?” tanyanya ramah.“Iya, Len. Sini duduk, dulu.” Arletta menyambut Elena. Arletta cukup akrab dengan Elena. Ia menyukai Elena yang cekatan dan selalu bisa diandalkan. Sehingga terkadang bosnya itu memperlakukannya layaknya teman dibanding karyawan. "Masih inget sama Rasky Karindra?" tanya Arletta dengan nada penuh semangat. Bahkan senyuma
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Kukira Lupa

Pikiran Elena kembali ke masa kini ketika ia mendengar seseorang menyapanya. “Halo, selamat malam. Dengan Mbak?” Sebuah suara menyadarkan Elena dari lamunannya akan masa lalu. Wanita itu menoleh cepat ke asal suara.“Kamu cewek yang semalam, kan?” tanya Rasky dengan mata berbinar, berbanding terbalik dengan Elena yang saat itu merasa gugup karena sepertinya ada hal yang ia lupakan. Kejadian di mana Elena dengan tanpa rasa sopan pergi begitu saja meninggalkan orang yang sudah menolongnya, tanpa basa-basi, tanpa berterima kasih. Gawat!. Dia mungkin lupa sama kejadian berapa tahun lalu. Tapi dia gak mungkin lupa sama kejadian semalam.“Kalian saling kenal?” sebuah suara berhasil membuat keduanya menoleh hampir bersamaan. Elena tampak terkejut begitu melihat wajah si pria tanpa sadar menaikkan sebelah alisnya. Cukup terkejut dengan fakta lain yang ia hadapi hari itu. Astaga…, lawak amat sih hidup gue. Sampe masa lalu aja masih nempelin terus begini.“Perkenalkan, Saya Elena,” ucapnya ber
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Dia Lagi

Elena baru saja melangkahkan kakinya keluar dari restoran sebuah hotel. Malam itu ia baru saja menyelesaikan meeting dengan seorang klien yang kebetulan menginap di hotel tersebut. Sambil menunduk, Elena yang saat itu tengah fokus memesan taksi online yang saat itu entah mengapa sulit sekali ia dapatkan."Hari ini kamu menginap yah, temenin aku?" Suara wanita yang terdengar tengah merayu terdengar di telinga Elena yang masih enggan menegakkan pandangnya."Kamu kan udah putus dari Elena. Jadi gak ada alasan lagi dong buat kamu balik cepet-cepet ke apartemen. Ayo lah, malam ini akan aku galau kamu karena perempuan itu hilang," lanjut si wanita terdengar menggoda, membuat Elena terdiam beberapa detik begitu mendengar namanya disebut."Yah, bener juga. Gue emang butuh hiburan buat hilangin stres gue," ucap si pria dengan suara yang teramat sangat Elena kenal.Secara refleks Elena menegakkan kepalanya. Matanya tepat menatap Damar dan Janeta yang tengah berjalan sambil merangkul mesra layak
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Cerita Dibaliknya

Tidak semua sakit hati itu bisa disembuhkan dengan maaf, karena tidak semua kesalahan bisa selesai dengan berjabat tangan.Elena ingat sebuah kejadian di masa lalunya. Saat itu semua orang tengah sibuk dengan pekerjaannya pagi itu. Tidak terkecuali dengan Elena. Ia bahkan sudah mondar-mandir sejak pagi, menyiapkan beberapa dokumen dan laporan yang akan digunakan untuk rapat dengan beberapa manajer siang ini. Rapat penting dengan perwakilan setiap divisi yang akan bergabung bersamanya untuk menangani proyek penting perusahaan mereka.Hari itu, ia mendapatkan tugas cukup berat sebagai perwakilan dari divisinya untuk menangani sebuah acara cukup besar. Acara pagelaran busana yang bekerja sama dengan seorang desainer kenamaan, yang sudah terkenal sampai mancanegara.Ini kali pertama perusahaannya mendapatkan kesempatan untuk mengadakan acara sebesar itu. Tentu saja hal ini membuat Elena tertantang sekaligus takut. Yah, tertantang karena ia juga berkesempatan bekerja sama dengan orang-oran
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Balas Dendam

Ancaman Janeta rupanya tidak bisa diremehkan sama sekali. Wanita itu sepertinya benar-benar kehilangan kewarasannya karena berani mengambil resiko dengan membuat sebuah berita yang berhasil membuat kegaduhan di antara para penggemar Rasky.Sebuah berita mengisi hampir semua tayangan gosip di televisi dan akun gosip sosial media. Sebuah kabar yang menjadi pergunjingan banyak orang karena kali ini yang menjadi sasaran utamanya adalah Rasky, si artis terkenal yang sudah banyak memenangkan hati para penggemar.Akun-akun gosip pun berlomba membahasnya seakan menjadi orang yang paling tahu dengan kejadian yang sesungguhnya, padahal mungkin saja itu hanyalah sebuah asumsi belaka. Tayangan Janeta yang tengah memberikan pernyataan baru saja dicampakan oleh Rasky menjadi berita utama. Berita ini sebenarnya adalah lanjutan dari pernyataan Rasky yang mengelak jika dirinya dikabarkan memiliki hubungan asmara dengan Janeta. Pria itu menyangkal ucapan Janeta yang mengatakan jika mereka punya hubung
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Balas Jasa

Kantor Elena tampak heboh pagi itu. Beberapa orang tampak menonton video yang sedang ramai diperbincangkan di akun-akun gosip. Dan sisanya tengah asik memberikan opininya setelah menonton gosip itu. "Jadi itu alasannya Mas Damar udah gak pernah keliatan jemput Mbak Elena," ucap Nayla dengan nada lemas, merasa kasihan dengan bosnya itu."Mana Elena?" Nayla dan Miko yang berada di dalam ruangan, terkejut akibat ulah Tania yang baru saja masuk ke dalam ruangan divisi mereka. "Belum datang, Mbak," jawab Nayla begitu keterkejutannya mereda. Tania menghembuskan napas kasar begitu mendapati temannya belum sampai pagi itu. "Kalian sudah tahu beritanya?" tembak Tania sambil memandangi wajah Miko dan Nayla. Mencari jawaban apakah keduanya tahu jika Elena sudah putus dengan Damar."Kita juga baru tahu infonya pagi ini." Jawaban Nayla membuat Tania berdecak. Berarti ada kemungkinan jika Elena juga belum mengetahui kabar tersebut.“Pagi semua,
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Penasaran

Kantor manajemen Rasky pagi itu masih terlihat sibuk menjawab panggilan yang tiada henti menanyakan klarifikasi gosip antara Rasky dengan Janeta.Gosip yang beredar tentu saja merugikan Rasky. Karena ada banyak kontrak yang tiba-tiba dibatalkan sepihak karena berita yang dibuat oleh Janeta. Rasky dan timnya pun dibuat frustasi dengan berita yang sangat tiba-tiba itu.Di antara semua orang, Rasky yang terlihat paling frustasi dengan berita yang beredar. Bahkan, kliennya tidak segan-segan memutuskan kontrak kerja yang sudah deal sama dengan dirinya. Membuat Rasky syok, belum lagi beberapa perusahaan yang tiba-tiba meminta uangnya kembali karena Rasky dianggap sudah merugikan brand mereka. Rasky benar-benar merasa jatuh. Ia yang sudah susah payah membangun karirnya harus menerima jika karirnya tengah tidak baik-baik saja hanya karena menolak keinginan Janeta yang dianggapnya tidak masuk akal.Rasky tahu jika wanita itu menginginkan dirinya untuk berpur
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Sesiapnya Elena Saja

Elena sudah duduk di dalam restoran. Siang tadi Diaz memberitahukannya jika manajer Rasky mengajak mereka bertemu sore ini. Kesempatan ini tentu saja tidak Elena sia-siakan. Mengingat ucapan Arletta yang sangat menginginkan Elena segera mendapatkan kontrak kerja itu.“Selamat sore, Mas Rasky dan Mas Gerald. Silakan duduk,” sapa Elena begitu melihat kedua pria itu masuk ke dalam restoran.“Terima kasih. Sebelumnya pihak kami meminta maaf kepada Mbak Elena karena baru sempat menghubungi hari ini,” ucap Gerald membuka pembicaraan dengan berbasa-basi.“Gak masalah, Mas Gerald. Saya paham kalau manajemen Mas Rasky pasti sedang sangat sibuk menyelesaikan masalah kemarin,” balas Elena santai, sementara lawan bicara kini menatap Elena dengan senyum kecut.Seolah tidak menyadari raut muram lawan bicaranya, Elena justru terus melanjutkan obrolannya membahas masalah Rasky dan Janeta tempo hari.“Sempat ramai, loh, beritanya. Ta
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status