Harry awalnya masih kesulitan menahan hasratnya. Namun, setelah mendengar ucapan Grace, hasratnya sontak sirna."Bisa dong. Tapi kalau terus ditahan, sepertinya aku bisa sakit. Rasanya nggak nyaman sekali. Gimana lagi? Kalau bersamamu, aku memang sulit mengontrol diri. Tapi, aku nggak bisa jauh darimu. Aku cuma bisa bersenang-senang di tengah penderitaan.""Eee ... aku mau tahu sesuatu yang sangat pribadi. Tapi, kamu nggak boleh menipuku ya!"Ekspresi Grace tampak sangat serius. Harry pun mengangguk, menunggu pertanyaan Grace.Dengan wajah memerah, Grace terbata-bata saat bertanya, "Waktu kamu nggak tahan, apa kamu bakal diam-diam memuaskan diri? Tapi, kamu terus bersamaku. Kapan kamu melakukannya? Kenapa aku nggak pernah menyadarinya?""Lyla bilang kalau di kamar mandi ada tisu yang mencurigakan, itu adalah bukti kamu melakukannya. Tapi, kenapa aku nggak pernah melihat tisu di kamar mandi? Harry, gimana caramu melakukannya?""Uhuk, uhuk ...." Wajah Harry memerah. Dia tersedak mendenga
Read more