Home / Pernikahan / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 371 - Chapter 380

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 371 - Chapter 380

506 Chapters

Bab 371

"Kamu kenapa? Apa ada masalah yang membuatmu stres? Beri tahu saja aku. Lagian ... aku nggak bisa bantu apa pun ....""Begini cara menghibur orang?""Yang kubilang cuma fakta, aku memang nggak bisa bantu apa-apa. Kamu pasti stres karena bisnis, 'kan?""Aku ingin balas dendam untuk Kak Titus, tapi aku takut kamu terluka. Aku nggak ingin meninggalkanmu ataupun melupakan kematian Kak Titus. Ada banyak orang yang terlibat dalam kematian Kak Titus. Aku takut nggak bisa melindungimu dengan baik.""Grace, aku nggak tahu harus gimana. Kalau bisa pilih, lebih baik aku yang mati empat tahun lalu dan bukan kakakku. Kita lebih baik nggak ketemu daripada aku kesulitan memilih sekarang." Suara serak dan dingin Harry mencapai telinga Grace.Hati Grace bergetar. Ternyata Harry mencemaskan dirinya. Dia tidak tahu harus bagaimana memilih sehingga terlihat risau seperti ini.Selama ini, Harry terlihat sangat kuat. Meskipun Grace sekarat saat itu dan Harry gelisah, Harry tidak terlihat semenyedihkan ini.
Read more

Bab 372

"Jangan mengira kamu adalah penghambatku. Kalau nggak menikah denganmu, ayahku pasti menjodohkanku dengan pria lain untuk keuntungan bisnisnya. Aku merasa diriku seperti pelayan zaman kuno. Tuan muda sudah menolongku, jadi kuserahkan seluruh jiwa dan ragaku untuknya."Grace tersenyum lebar, menjelaskan kehidupan dan kematian dengan cara termudah. Bukannya dia tidak takut mati, tetapi ada yang lebih menakutkan daripada kematian.Grace akhirnya terlepas dari Keluarga Lugiman yang mengontrol kehidupannya. Dia memiliki Harry yang memperlakukannya dengan begitu baik. Mana mungkin dia rela meninggalkan Harry?Tanpa Harry, tidak akan ada Grace yang bahagia seperti ini. Dia lebih baik mati demi Harry daripada kembali ke Keluarga Lugiman yang tidak menginginkannya."Gimana kalau kamu pisah denganku, tapi nggak dikendalikan Keluarga Lugiman? Sekarang kamu termasuk anggota Keluarga Adhitama. Kamu nggak butuh Viktor lagi.""Kamu yang membuatku jadi begini. Tanpa kamu, aku bukan Grace yang sekarang
Read more

Bab 373

Setibanya di bandara, Felicia merasa ada yang mengikutinya. Dia merasa sangat tidak nyaman. Felicia menoleh, lalu melihat seseorang berpakaian hitam dan bertopi hitam di antara kerumunan. Setelah melihatnya, dia sontak menunduk dan berjalan dengan cepat.Dilihat dari bentuk tubuh orang itu .... Jantung Felicia berdetak kencang. Wajahnya pucat pasi. Grace menghampiri dan bertanya dengan heran, "Ada apa?""Nggak apa-apa, sepertinya aku salah lihat orang." Felicia memijat pelipisnya. Mungkin dia merasa gugup setelah menghadiri pesta amal. Itu mungkin cuma ilusinya. Orang itu sudah lama mati, bahkan mati karena perbuatannya sendiri!Felicia dan lainnya akhirnya tiba di negara mereka. Begitu keluar dari bandara, terlihat Jimmy sudah menunggu mereka sejak tadi. Jimmy berdiri di tengah kerumunan penggemar. Dia mengangkat tanda neon besar.Ketika melihat Felicia keluar, Jimmy berseru, "Felicia, Felicia! Kamu paling cantik! Kamu paling imut! Kamu paling baik! Nggak ada yang bisa menandingimu!"
Read more

Bab 374

"Huh! Kamu memang nggak ada romantisnya!" Grace mencebik. Maksud Harry bukan bercinta, melainkan tidur benaran!Setibanya di rumah, terlihat Lyla sudah menunggu mereka. Lyla langsung memberi Grace pelukan. "Manis, akhirnya kamu pulang. Aku rindu sekali padamu. Aku bosan di rumah sendirian. Kak, aku pinjam calon istrimu dulu ya. Ayo, temani aku jalan-jalan. Kita akan bersenang-senang!""Dia milikku. Mana calon suamimu? Bukannya kalian lagi menyiapkan pertunangan?""Nggak usah lagi, merepotkan sekali. Kami bakal langsung nikah setelah tahun baru. Ayah sudah bagi undangan. Aku mau Grace temani aku urus pernikahanku. Memang agak terburu-buru, tapi nggak boleh asal-asalan.""Ya sudah. Kalau bukan karena kamu sudah mau nikah, nggak mungkin kupinjamkan. Cepat pulang. Jangan pinjam terlalu lama!"Lyla mengangguk, lalu membawa Grace ke mal."Kamu benaran bakal nikah dengan Dokter Robin?""Tentu saja. Sebentar lagi tahun baru, jadi kami putuskan setelah tahun baru saja. Kemudian, kami akan melap
Read more

Bab 375

Setelah mendengarnya, Lyla menghela napas lega. Untungnya, Hannah memang terpaksa. Mereka adalah saudara, jadi ditakdirkan untuk tidak boleh bersama!Lyla sangat mementingkan pernikahannya. Bisa dilihat dari cara dia memilih barang. Sebenarnya setiap wanita sama saja. Mereka berharap punya pernikahan yang tak terlupakan.Setelah semuanya beres, waktu telah menunjukkan pukul 5 sore. Pada musim dingin, hari lebih cepat gelap. Meskipun baru pukul 5 sore, langit sudah gelap gulita. Angin dingin berembus, membuat orang tak kuasa bergidik.Ketika mereka hendak pulang, tiba-tiba ponsel Lyla berdering. Gaun pernikahan yang dirancang secara khusus untuknya sudah selesai dibuat. Staf toko bertanya kapan Lyla akan datang untuk melihatnya.Begitu mendengarnya, mata Lyla langsung berbinar-binar. Dia langsung membawa Grace ke butik. Dia sengaja memilih desainer supaya gaunnya sesuai dengan yang diinginkan."Bu, kamu mau coba gaunnya sekarang?""Ya, ya!"Lyla mengangguk dengan penuh semangat. Kemudia
Read more

Bab 376

Grace mengganti gaun pengantin dengan hati-hati. Kemudian, dia mendorong pintu dan keluar. Begitu melihatnya, mata Lyla langsung berbinar-binar. Dia mengira tubuh mungil Grace tidak bisa menopang gaun pengantin yang berat, tetapi ternyata dugaannya salah."Ambilkan sepatu hak tinggi untuknya," instruksi Lyla.Staf menuruti instruksinya. Grace memakai sepatu hak tinggi. Begitu memakainya, auranya menjadi makin terpancar. Grace kurus, tetapi tidak terlihat kerempeng dan tetap cantik.Lyla menarik Grace ke depan cermin, lalu berkata, "Kalau dirias, kamu akan makin cantik. Selera Kak Harry memang bagus. Dia mendapat pengantin cantik. Kelak anak kalian pasti rupawan!""Masa? Kamu cuma bercanda denganku, 'kan?""Kamu nggak bisa menilai sendiri. Kamu jauh lebih cantik dari Greta. Viktor memang buta. Masa dia ingin kaya dengan mengandalkan Greta? Seharusnya mengandalkanmu! Aku curiga kamu berutang pada Kak Harry di kehidupan lampau. Kalau nggak, kamu pasti bisa dapat yang lebih baik.""Kalau H
Read more

Bab 377

Grace berbalik dan hendak menuju ke ruang ganti. Begitu berbalik, Harry malah tiba-tiba meraih tangannya dan menariknya. Grace membentur dada Harry dan memeluknya."Nggak aneh kok. Cantik sekali. Aku cuma terpana tadi.""Hehe. Kakakku pasti terlalu bahagia sampai nggak bisa bereaksi. Kalian pelan-pelan ngobrol saja. Aku mau ganti baju dulu. Kutunggu di mobil. Aku akan memeras kakakku nanti. Kalau nggak ada aku, dia harus menunggu sampai 1,5 tahun untuk melihatmu pakai gaun pengantin."Lyla pun pergi, juga tidak lupa mengusir staf butik supaya Harry dan Grace bisa berduaan.Grace merasa malu karena dipeluk Harry. Dia berujar, "Aku ganti baju dulu. Lagian, bukan aku yang bakal nikah.""Aku belum puas melihatnya. Jangan diganti dulu." Harry segera menarik Grace dan mengamatinya dengan saksama. Dia tidak bisa menipu diri sendiri lagi, dengan mengatakan Grace masih belum dewasa dan orang lain belum tentu akan menyadari kecantikannya. Senyuman Grace jelas-jelas begitu bersinar."Cantik ya?"
Read more

Bab 378

Harry awalnya masih kesulitan menahan hasratnya. Namun, setelah mendengar ucapan Grace, hasratnya sontak sirna."Bisa dong. Tapi kalau terus ditahan, sepertinya aku bisa sakit. Rasanya nggak nyaman sekali. Gimana lagi? Kalau bersamamu, aku memang sulit mengontrol diri. Tapi, aku nggak bisa jauh darimu. Aku cuma bisa bersenang-senang di tengah penderitaan.""Eee ... aku mau tahu sesuatu yang sangat pribadi. Tapi, kamu nggak boleh menipuku ya!"Ekspresi Grace tampak sangat serius. Harry pun mengangguk, menunggu pertanyaan Grace.Dengan wajah memerah, Grace terbata-bata saat bertanya, "Waktu kamu nggak tahan, apa kamu bakal diam-diam memuaskan diri? Tapi, kamu terus bersamaku. Kapan kamu melakukannya? Kenapa aku nggak pernah menyadarinya?""Lyla bilang kalau di kamar mandi ada tisu yang mencurigakan, itu adalah bukti kamu melakukannya. Tapi, kenapa aku nggak pernah melihat tisu di kamar mandi? Harry, gimana caramu melakukannya?""Uhuk, uhuk ...." Wajah Harry memerah. Dia tersedak mendenga
Read more

Bab 379

Keterlaluan! Harry masih mencari orang untuk membantunya!Harry kembali ke butik. Grace sudah selesai mengganti pakaiannya. Ketika dia keluar, staf sedang membungkus barang-barangnya. Semua dibungkus dengan rapi dan indah."Harry, kamu belum menjawab pertanyaanku." Grace masih bersikeras bertahan.Harry berdeham sebelum menyahut, "Aku ... akan pelan-pelan memberitahumu nanti.""Kamu malu ya? Aku paham kok. Kamu boleh cerita padaku.""Hal seperti ini nggak bisa dibicarakan."Saat ini, Harry ingin sekali menyerbu keluar dan menghajar Lyla lagi. Bagaimana bisa dia memberitahu Grace tentang hal yang begitu privasi? Jika Grace dan Harry sudah menikah, mana mungkin Harry memuaskan diri sendiri?"Sudah sore, waktunya pulang dan makan." Harry mengalihkan topik pembicaraan.Karena Harry tidak ingin memberitahu apa pun, Grace pun kehilangan minatnya. "Ya sudah kalau nggak mau kasih tahu. Dasar pelit! Kamu kira aku ingin tahu banget?"Kemudian, Grace masuk ke mobil dengan kesal. Dia melihat Lyla
Read more

Bab 380

Setelah mengambil gaun pengantinnya, Lyla ingin memperlihatkannya kepada Robin. Dia datang ke rumah Keluarga Lubis dengan penuh semangat. Celine membuka pintu untuknya. Robin dan Sofyan sedang berada di ruang kerja."Lyla, sudah makan malam belum? Kami belum makan. Gimana kalau kamu makan bersama kami saja?" tanya Celine.Lyla sudah makan, tetapi tidak ingin melewatkan kesempatan untuk makan malam bersama Robin. Dia mengangguk untuk menyetujuinya.Ketika mendengar Lyla sudah mengambil gaun pengantinnya, Celine pun ingin melihatnya. Dia memuji, "Cantik sekali! Aku benar-benar tenang karena ada yang kamu mendampingi Robin.""Setelah menikah, kapan kalian akan punya anak? Aku bukan ingin mendesakmu. Aku cuma tanya untuk tahu rencana kalian.""Aku ikut Robin saja. Kalau dia ingin fokus dengan kariernya, mungkin 2 tahun lagi kita baru punya anak. Kalau dia suka anak kecil, kita nggak perlu menundanya. Aku bebas," timpal Lyla.Ketika melihat Lyla begitu penurut, Celine merasa sangat lega. "K
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
51
DMCA.com Protection Status