Sebelumnya, Grace merasa Felicia sudah sangat memesona dan anggun. Namun, setelah melihat Lucia, dia baru tahu wanita bisa secantik ini.Lucia seperti bunga mawar indah yang menarik perhatian semua orang, tetapi tidak ada yang berani menyentuhnya sembarangan karena durinya beracun.Pada akhirnya, Lucia memilih seorang pria. Pria itu tampak kegirangan. Dia berlutut dengan satu kaki sambil menjulurkan tangan.Pria itu begitu menyanjung Lucia, tetapi Lucia sama sekali tidak peduli. Dia hanya melirik dingin sebelum menerima tangan pria itu. Kemudian, keduanya sama-sama turun ke lantai dansa. Musik dimainkan, mereka mulai menari."Ibu Angkat, siapa wanita itu?""Lucia Dever, dari keluarga bangsawan di Madrila. Dulu mereka mewariskan gelar bangsawan secara turun-temurun, tapi akhirnya gelar itu dicabut. Meskipun begitu, keluarga mereka tetap punya posisi tinggi dan berkembang pesat di Madrila. Dengan metode kuat, mereka memonopoli industri besar Madrila."Begitu mendengarnya, Grace langsung
Read more