Home / Pernikahan / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 341 - Chapter 350

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 341 - Chapter 350

504 Chapters

Bab 341

Hal paling mendasar bagi sosialita adalah belajar etiket agar tidak mempermalukan keluarga.Namun, ini berbeda untuk Harry. Dia menikahi Grace bukan demi kehormatan keluarga, melainkan untuk bersama selamanya. Harry tidak akan memaksanya belajar ini itu, hanya akan membuatnya bahagia."Aku nggak mau. Begini saja, aku nggak bakal memperhatikan etiket waktu makan denganmu. Aku jauh-jauh kemari, masa pergi begitu saja? Kamu ini kekanak-kanakan sekali!""Kalau ikut pesta besar, kamu memang harus memperhatikan etiket. Bagus kalau kamu mau belajar. Tapi, jangan gunakan pengetahuanmu itu kalau makan bersamaku. Suami istri nggak perlu begitu canggung kalau bersama.""Ya, kamu benar."Grace teringat pada Felicia dan Jimmy. Mereka sangat mesra saat berduaan. Grace sampai merinding melihatnya. Karena Harry tidak memintanya memperhatikan etiket, Grace pun makan dengan bebas. Dia mencicipi semua makanan yang mereka beli.Grace bertanya dengan penasaran, "Harry, kamu pernah pikir nggak, gimana hubun
Read more

Bab 342

Grace tidak tahu bahwa berlian di lehernya adalah satu-satunya berlian merah muda di dunia. Ukurannya memang tidak terlalu besar, tetapi kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.Jika Harry membeli berlian seukuran telur merpati, belum tentu harganya lebih mahal daripada berlian merah muda itu.Harry sudah lama menyiapkannya, tetapi tidak pernah mengeluarkannya. Namun, karena Grace telah memberanikan diri mengambil langkah, Harry ingin segera mengikatnya.Jangan sampai gadis ini melihat pria tampan di luar sana dan bosan padanya. Harry bisa mati karena sedih nanti."Karena kamu sudah terima cincinku, kamu akan menjadi wanitaku untuk selamanya. Jadi, semua pria tampan di luar sana nggak ada hubungannya denganmu. Paham?""Rupanya ini jebakan? Kamu mau mengikatku?""Ini yang mau mengikatmu." Harry meraih tangan Grace dan meletakkannya di atas dadanya. Grace bisa merasakan detak jantung Harry dengan jelas, meskipun Harry memakai sweter tebal.Ketika mendengar gombalan Harry, wajah Grace sont
Read more

Bab 343

Kenapa tidak ada respons apa pun? Harry tidak terharu mendengarnya? Grace kebingungan. Dia sudah menunggu semenit, tetapi Harry hanya mematung menatapnya. Payungnya sampai dipenuhi tumpukan salju."Ka ... kamu nggak mau menanggapi ucapanku tadi? Sudahlah, anggap aku nggak bicara apa-apa." Grace tampak sedih. Dia berbalik dengan kecewa. Ternyata drama di TV memang tidak nyata.Sebelum Grace menjauh, Harry sontak memeluknya dari belakang. Dia perlu waktu untuk mencerna semua omongan Grace yang begitu menyentuh hati."Kamu ...." Grace bisa merasakan Harry membenamkan wajah di lehernya. Napas Harry agak dingin, membuat Grace tak kuasa mengangkat bahunya."Jangan gerak. Biar kupeluk sebentar," ucap Harry. Dia tidak bisa berpikir jernih lagi karena terlalu bahagia.Setelah memeluk untuk waktu yang lama, Harry baru melepaskan pelukannya dengan enggan. Grace berbalik, mendapati payung Harry hilang. Pria ini pasti membuang payung dan berlari ke arahnya. Masih ada salju yang belum meleleh di tub
Read more

Bab 344

Harry datang ke tempat Ellie. Setiap kali datang ke Negara Yusala, dia akan tinggal di tempat Ellie.Ketika melihat Harry, Ellie menuangkan segelas air hangat untuknya. Harry tampak tidak fokus dan terus tersenyum.Ini jelas bukan Harry yang dikenalnya. Ellie merasa Harry terlihat seperti pemuda 18 tahun yang baru jatuh cinta. Tatapan dan senyumannya yang lembut sampai membuat Ellie merinding.Ellie mengetuk meja sambil memperingatkan, "Kakak iparmu ada di sini lho. Kamu bisa menahan perasaanmu sedikit nggak?""Kak, kamu nggak tahu. Gadis kaku itu tiba-tiba menyatakan perasaannya padaku hari ini. Dia bilang dia mencintaiku. Aku sampai merasa semua ini cuma mimpi," ucap Harry.Ellie hanya bisa menggeleng. Dia tidak menyangka Harry bisa terjebak dalam cinta seperti ini. Dia menyahut, "Sepertinya gadis itu telah menjeratmu. Kapan kamu akan mempertemukan kami?""Setelah pesta amal ini berakhir, aku akan membawanya kemari.""Pesta amal? Yang diadakan keluarga terbesar itu?""Ya. Cuma itu ca
Read more

Bab 345

Sepertinya Grace tidak bodoh.Yang terakhir adalah pelajaran dansa. Setelah pesta amal, mereka akan menghadiri pesta dansa. Semua orang yang hadir adalah tokoh terkemuka, jadi tidak boleh ada kesalahan saat berdansa. Sekalipun tidak ada yang mengajak Grace berdansa, dia tetap harus menguasainya.Felicia pun mencarikan pasangan dansa untuk Grace supaya dia bisa belajar. Grace bertanya, "Ibu Angkat, aku harus pakai sepatu setinggi ini?"Grace kesulitan berjalan saat memakai sepatu tinggi. Kini, dia masih harus berdansa? Benar-benar merepotkan!"Tentu saja. Lihat aku, ikuti gerakanku." Seiring musik dimainkan, Felicia mulai menari.Gerakan Grace tampak sangat kaku. Entah berapa kali dia menginjak kaki pasangannya. Dia bisa melihat pria itu menahan rasa sakit dengan wajah pucat. Dahinya sampai berkeringat.Sejam kemudian, pria itu mengangkat kakinya dan berkata, "Bu, aku nggak sanggup lagi. Kalau terus begini, mungkin aku nggak bisa berdansa lagi untuk selamanya."Ketika melihat kaki pria
Read more

Bab 346

Grace menatap Harry dengan cemas, tetapi Harry menyuruhnya santai, fokus pada irama, dan percaya pada pasangan dansa. Dengan begini, dia baru bisa menari.Grace seperti memahaminya, tetapi tidak. Dia terus mengikuti gerakan Harry.Setelah waktu yang lama, masih tidak terlihat kemajuan apa pun. Harry masih mengajarinya dengan sabar.Grace sampai merasa malu. Dia berujar dengan takut, "Sepertinya aku nggak punya bakat dansa, tapi aku cocok jadi penguin."Begitu mendengarnya, Harry tak kuasa menahan tawa. Dia bertanya, "Grace, apa ada sesuatu yang sangat ingin kamu lakukan? Aku tahu kamu nggak suka belajar, nggak suka menjadi pusat perhatian, nggak ingin jadi sosialita.""Aku tahu kamu berusaha menjadi yang terbaik, tapi semua itu bukan hal yang kamu inginkan. Apa ada sesuatu yang ingin kamu perjuangkan?""Aku ...." Grace termangu. Dia tidak pernah memikirkan pertanyaan ini. Viktor yang memilih jurusan kuliah untuknya. Dia sudah terbiasa diatur ayahnya.Apa pun yang diperintahkan Keluarga
Read more

Bab 347

"Kamu satu-satunya muridku," ucap Harry sambil tersenyum senang."Harry, apa kamu percaya aku bakal menjadi makin baik?""Tentu saja.""Sejak kecil, nggak ada yang mengakui kehebatanku. Aku pasti akan belajar dengan giat. Aku nggak akan membuatmu kecewa.""Anak baik. Sudah malam, istirahat sana. Kalau ada perlu, cari saja aku lagi.""Oke."Grace mengangguk dengan senang. Setelah Harry pergi, dia berbaring di ranjang, tetapi belum bisa tidur. Grace tiba-tiba menemukan tujuan hidupnya.Keesokan hari, Felicia bangun. Tanpa diduga, dia malah melihat banyak pastri di meja. Felicia pun terkejut. Dia mengira Grace memesan makanan dari restoran.Grace menyeduh kopi di samping, lalu bertanya, "Ibu Angkat, kamu mau berapa banyak gula dan susu?""Gulanya setengah saja, susunya satu sendok.""Oke, tunggu sebentar."Grace segera menyajikan kopi panas ke atas meja. "Ayo makan selagi panas. Aku pinjam dapur dari pihak hotel tadi. Semua ini kubuat untukmu."Grace memang suka membuat pastri. Mungkin ka
Read more

Bab 348

Grace menyerbu ke arah Felicia untuk memeluknya. "Ibu Angkat, kamu serius? Kamu juga mendukungku? Kamu baik sekali!"Grace tak kuasa mengecup pipi Felicia. Felicia sampai terperangah. Kenapa gadis ini lebih antusias daripada Jimmy?Felicia berkepribadian dingin. Dia tidak menunjukkan emosinya dengan mudah. Meskipun sudah lama menikah dengan Jimmy, dia tidak akan bersikap manja. Kini, Grace malah memeluknya seperti koala. Gadis ini bahkan menciumnya tanpa henti. Meskipun merasa senang, Felicia tetap mengeluh, "Sudah, sudah. Perawatan wajahku sangat mahal. Suamiku yang membuatnya. Kamu bisa bersikap lebih normal nggak? Berhenti menciumku ....""Nggak mau! Aku mau menciummu sekali lagi! Ibu Angkat, aku pasti akan menjadi makin hebat!" seru Grace dengan gembira. Dia terlihat seperti anak kecil.Felicia tidak tahan lagi. Dia tersenyum tipis sambil membalas, "Ya, kamu pasti akan makin hebat."Felicia tidak menghitung kalori makanan kali ini. Dia menghabiskan setengah porsi kue yang ada di d
Read more

Bab 349

Makin dilihat, anak ini benar-benar mirip boneka. Siapa pun yang melihat pasti tidak akan melupakannya. Apa anak kecil di sini memang cantik-cantik?Grace termangu sesaat. Setelah anak itu menarik lengan bajunya, dia baru bereaksi kembali.Anak itu kedinginan hingga bibirnya memucat. Grace baru teringat bahwa anak ini diejek bisu tadi. Sepertinya dia tidak bisa bicara.Grace memandang ke sekeliling. Setelah menemukan kafe, dia membawa anak itu ke sana. Grace berjongkok dan bertanya dengan sabar, "Kamu bisa dengar aku?"Anak perempuan ini benar-benar cantik. Grace ingin sekali memiliki adik seperti ini. Jika memungkinkan, dia juga ingin punya putri secantik ini!Anak perempuan itu mengangguk. Matanya terlihat jernih. Grace bertanya lagi, "Kamu dingin ya?"Anak itu mengangguk lagi. Grace segera mencari tempat yang dekat dengan penghangat ruangan. Kemudian, dia melepaskan syalnya dan memakaikannya ke leher anak itu. Grace memesan teh susu hangat dan dua potong kue untuknya.Anak ini kelih
Read more

Bab 350

"Nggak masalah!" Grace mengiakan dengan senang. Dia tak kuasa mengelus wajah anak itu. Kecantikannya seperti tidak nyata.Sungguh menggemaskan! Baik itu rambut, gaun, ataupun wajahnya, semuanya tiada duanya. Selain itu, bibirnya juga merah muda dan terlihat lembap.Saking terpananya, Grace sampai lupa untuk bertanya. Dia langsung menyentuh bibir gadis kecil itu. Wow! Lembut sekali!Ketika Grace masih larut dalam ketakjubannya, Jane tiba-tiba membuka mulut dan menggigitnya. Rasanya tidak sakit, tetapi gadis itu tidak mau melepas gigitannya."Jangan gigit aku," ujar Grace. Dia bisa merasakan gadis itu menjilat jarinya. Lidahnya sangat hangat dan basah. Ini terasa sangat aneh.Kemudian, Jane membuka mulutnya dan mengambil tisu untuk membantu Grace menyeka. Dia menuliskan sesuatu di tangan Grace.[ Kamu juga cantik. Jarimu manis. ]Grace merasa bingung. Gadis ini memujinya? Apa ini cara orang cantik memuji seseorang? Dia pun bertanya, "Kamu ... memujiku?"Jane mengangguk dengan sungguh-sun
Read more
PREV
1
...
3334353637
...
51
DMCA.com Protection Status