Home / Romansa / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 201 - Chapter 210

593 Chapters

Bab 201

"Lihat berita! Ada postingan terbaru dari Felicia!" Semua orang langsung buru-buru mengecek ponsel mereka. Felicia mengunggah sebuah video untuk menjelaskan tentang kebersamaan Grace dan Dennis."Aku tahu semua orang sangat memperhatikan masalah ini. Aku juga nggak nyangka akan membuat kehebohan sebesar ini dengan mengundang Grace untuk makan dan mengakuinya sebagai anak angkat. Tapi, aku berharap jangan ada lagi yang terus mempermasalahkan hal ini.""Masalahnya sebenarnya sangat simple. Aku suka dengan gadis ini dan ingin dekat dengannya, makanya aku mengundangnya untuk bertamu. Sekarang ini dia sudah jadi putri angkatku. Kalau ada yang kurang dimengerti, bisa tanyakan aku. Jangan ganggu dia.""Selain itu, kalau ada yang sengaja berniat untuk melukai putri angkatku, aku juga nggak akan diam begitu saja. Semoga kalian bisa memberi kami ruang untuk privasi. Terima kasih."Semua orang berseru kaget. Tak disangka, ternyata Dennis dan Grace tidak berpacaran. Ternyata tadi malam mereka perg
Read more

Bab 202

"Begitu ya, aku mengerti sekarang," jawab Hannah sambil menunduk. Dennis tidak mengatakan apa pun lagi dan pergi begitu saja.Dennis tiba di ruang tunggu bandara, menunggu hingga detik terakhir. Ketika pengumuman terus-menerus mengingatkan, barulah akhirnya dia mulai beranjak. Tepat pada saat itu, teleponnya berdering. Panggilan dari nomor tak dikenal.Dennis ragu sejenak, lalu mengangkatnya. Dari seberang, terdengar suara yang sangat rendah dan serak."Aku tahu kamu nggak ingin meninggalkan ibu kota karena ada wanita yang kamu cintai di sini. Aku bisa membantumu mendapatkannya!""Siapa kamu?!" Dennis mengerutkan dahinya dengan tajam. Siapa yang berani bicara dengan seyakin itu?"Kamu nggak perlu tahu siapa aku. Kamu cuma perlu tahu bahwa aku sedang membantumu dengan sepenuh hati." Suara itu terdengar sangat menyeramkan bagaikan iblis. Mendengar hal itu, Dennis mengernyit dengan lebih dalam lagi."Aku tahu kamu nggak ingin pergi. Kalau kamu mau, aku bisa membantumu tetap di sini dan me
Read more

Bab 203

Kalau mereka tahu bahwa dia adalah tunangan Harry, bukankah pintu kamarnya akan semakin sering didatangi sampai rusak?Ketika pulang sekolah malam itu, Grace mendapat telepon yang mengejutkan dari ayahnya, Viktor, yang memintanya pulang untuk makan malam. Biasanya Viktor tidak peduli pada Grace, lalu kenapa tiba-tiba sekarang mengundangnya pulang untuk makan malam?Juan awalnya ingin mengantarnya, tetapi Grace menolak. Juan juga memiliki pekerjaannya sendiri, tetapi sering kali terhambat karena harus menemaninya.Lagi pula, Grace hanya pulang ke rumah. Selain itu, ayahnya juga tahu tentang hubungannya dengan Harry, jadi dia tidak akan berani berbuat macam-macam pada Grace. Malah mungkin, dia akan mencoba menjilat Grace untuk mencari keuntungan.Grace akhirnya pulang ke rumah sendirian. Begitu masuk, dia langsung mencium aroma yang menggugah selera. Hidung Grace sangat peka. Dia langsung tahu bahwa itu adalah makanan kesukaannya.Sejak kecil, makanan mereka selalu disesuaikan dengan sel
Read more

Bab 204

Sekarang dia bisa menyuruh-nyuruh Grace dan Grace tidak akan berani menolak. Namun jika sudah menikah ke Keluarga Prayogo, dia juga tidak boleh menolak saat Grace menyuruhnya melakukan sesuatu. Jadi, Greta harus menahan diri!Greta meletakkan teko itu dengan kesal, sedangkan Grace akhirnya bisa bernapas lega. Nyaris saja! Jika teh panas itu disiramkan ke wajahnya, bukankah dia akan langsung cacat?"Nah, gitu dong! Bagaimana caramu memperlakukanku, begitu juga nantinya aku akan memperlakukanmu. Hubungan manusia harus saling timbal balik. Kalau kamu baik padaku, nanti aku juga nggak akan persulit kamu setelah di Keluarga Prayogo.""Diam kamu. Pergi sekarang juga, enyah dari hadapanku!""Tapi nanti aku mau makan ....""Hebat sekali kamu! Kalau gitu, aku yang pergi!" teriak Greta sambil berbalik dan naik ke lantai atas dengan kesal. Saat makan siang berlangsung, dia benar-benar tidak turun lagi sama sekali.Semua hidangan yang tersaji adalah makanan kesukaan Grace. Ketika Leah membawa hid
Read more

Bab 205

Oleh karena itulah, Grace sebenarnya sangat takut menikah ke keluarga kaya. Sebab, Grace selalu merasa bahwa dalam keluarga seperti itu, perasaan adalah sesuatu yang terlalu berharga. Dia lebih memilih menjalani hidup yang sederhana karena itulah yang paling nyata baginya.Grace menundukkan pandangannya. "Lalu kalau aku nggak mau pergi?""Ayah sangat butuh surat pernyataan itu. Kamu cuma perlu pergi makan saja, nggak akan ada masalah apa pun. Seorang wali kota nggak akan sebanding sama Keluarga Prayogo. Aku nggak mungkin sebodoh itu sampai menyinggung Harry demi menyenangkan wali kota, 'kan?""Kujamin nggak akan ada masalah dalam pertemuan kali ini. Aku hanya berharap kamu bisa membantuku. Kalau kamu bantu aku, aku akan beri tahu keberadaan ibumu sebagai gantinya. Gimana?""Apa? Kamu tahu keberadaan ibuku?" tanya Grace sambil membelalakkan matanya menatap Viktor dengan tak percaya.Topik tentang ibunya adalah tabu di keluarga ini selama ini. Sebab, ibu Grace adalah orang yang tamak dan
Read more

Bab 206

"Nggak ... nggak apa-apa. Aku sanggup menghidupi ...." Suaranya semakin pelan dan akhirnya kepalanya telah tertunduk sepenuhnya. Grace tidak mendengar kata-kata terakhirnya dan merasa agak bingung.Kenapa wajahnya tiba-tiba jadi merah padam? Kenapa?Saat Grace sedang makan, Tobias bertanya, "Kenapa kamu nggak tanya, kenapa ... kenapa aku ingin bertemu denganmu?""Aku baru mikir sepertinya ada sesuatu yang lupa kutanyakan, mungkin karena tadi aku terlalu fokus makan. Meski kuliah di kampus yang sama, sepertinya aku belum pernah melihatmu. Kamu juga belum pernah melihatku, 'kan?""Ya, aku belum pernah melihatmu, tapi kamu sangat terkenal," kata Tobias sambil tersenyum. Kali ini dia bicara dengan lebih lancar, "Sejak skandalmu pertama kali tersebar di situs kampus, seluruh universitas jadi tahu namamu.""Kemudian, waktu kamu membuktikan bahwa kamu nggak bersalah, masalah itu pun selesai. Tapi waktu anak-anak teknik mengadakan pemilihan bunga kampus, banyak sekali yang memilihmu.""Aku jug
Read more

Bab 207

Reaksi Grace agak lambat. Namun, kemudian dia langsung berpikir dengan cepat. Otaknya mulai bekerja dengan kecepatan tinggi untuk mencari alasan. "Nggak kok, masih ada Linda sama Sharon, 'kan? Mereka berdua sangat heboh. Mana mungkin aku kesepian kalau ada mereka yang menemaniku?""Kukira kamu bakalan nggak selera makan karena nggak ketemu denganku. Tapi, menurutku nafsu makanmu sangat bagus. Kamu makan banyak sekali setiap kali."Mata-matanya melaporkan bahwa Grace menghabiskan sebuah burger, bebek panggang, segelas besar minuman, dan berbagai macam makanan lainnya."Nggak kok, aku rindu sekali samamu sampai jadi kurusan!" Grace menekan pipinya, berharap bisa terlihat lebih kurus. Selama Harry tidak ada dua hari ini, nafsu makannya semakin membeludak. Dia bahkan merasa agak gemukan."Oh ya?" Harry mengangkat alisnya dan berbicara dengan nada datar. Grace agak ketakutan mendengarnya."Ya, ya, kamu akan tahu setelah pulang nanti. Setelah selesai mengerjakan tugas, aku mau mandi dan tidu
Read more

Bab 208

Melihat Hannah mengelilingi toko perhiasan, Grace bertanya, "Kamu mau beli emas?""Bukan, mau beli kristal untuk menarik jodoh dan penangkal sial untukmu. Pacaran dengan Harry pasti akan membuatmu terlibat banyak masalah," jawab Hannah."Apa nggak terlalu boros?" tanya Grace."Baju yang kamu belikan terakhir kalinya lebih mahal dari barang-barang ini. Anggap saja sebagai balas budi." Hannah mulai memilih beberapa perhiasan dan membelikan gelang kristal untuk Grace. Sementara untuk dirinya sendiri, Hannah membeli kristal Rose Quartz.Hannah bahkan menanyakan apakah Grace juga menginginkan kristal itu, tetapi Grace menolaknya. Setelah keluar dari toko, kedua orang itu berjalan di tepi jalanan. Tak disangka, sebuah motor tiba-tiba melaju dengan cepat dan merampas tas Hannah.Hannah langsung bereaksi dan berteriak, "Tasku! Jambret!"Hannah berlari sekuat tenaga untuk mengejar pencuri itu. Ketika melihat seseorang yang hendak mengendarai skuter listrik, dia langsung menerjang dan merebutnya
Read more

Bab 209

"Ya, adikku nggak merepotkan kalian, 'kan?""Nggak. Dua pencuri tadi memang berani sekali sampai menabrak banyak orang. Untung saja Bu Hannah membantu kami menangkap dua orang itu.""Syukurlah kalau nggak menimbulkan masalah. Dia memang keras kepala, mohon dimaklumi," balas Robin."Nggak masalah, justru kami yang harus berterima kasih sama Bu Hannah," jawab polisi itu."Prosedurnya sudah selesai, aku akan bawa dia pulang.""Selamat jalan," balas polisi itu.Robin menarik tangan Hannah dan hendak membawanya pergi. Namun, Hannah mengerutkan alisnya dan terkesiap karena kesakitan. Barulah Robin menyadari ternyata telapak tangan Hannah lecet dan bahkan pergelangan tangannya juga bengkak. Robin langsung paham bahwa Hannah pasti cedera saat terjatuh dan menopang tubuhnya."Kamu ini benar-benar makin nggak dewasa saja.""Bukan urusanmu, cepat kembalikan barangku!" balas Hannah."Ini bukan saatnya buat onar." Melihat Hannah yang masih terus melawan, Robin langsung menggendongnya keluar dari ka
Read more

Bab 210

"Aku bisa tidur di sofa, aku nggak keberatan kok. Kalau kamu nggak tega, aku bisa tidur di ranjang dan kamu tidur di sofa. Jangan coba-coba berdebat denganku, kamu nggak punya alasan yang kuat. Kalau nggak mau kuikat atau kubungkam mulutmu, sebaiknya kamu duduk diam.""Biasanya aku memang selalu menurutimu. Tapi sekarang kamu sedang terluka dan aku nggak mungkin membiarkanmu begitu saja. Sebaiknya kamu jangan banyak bicara atau melakukan perlawanan karena semua itu cuma sia-sia.""Duduk dengan patuh, itu perintah." Setiap ucapannya dilontarkan dengan sangat tegas dan berwibawa.Hannah langsung menciut mendengar ucapan Robin. Setiap kali ada masalah, Robin selalu memperlakukannya dengan tegas.Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Robin mengintip melalui lubang pintu, lalu menanyakan siapa yang datang."Cuma kurir pengantar makanan. Nggak usah segugup itu, seperti syuting film teroris saja," balas Hannah.Robin tidak langsung membalas ucapannya. Setelah menerima pesana
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
60
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status