Share

Bab 205

Penulis: Elda
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Oleh karena itulah, Grace sebenarnya sangat takut menikah ke keluarga kaya. Sebab, Grace selalu merasa bahwa dalam keluarga seperti itu, perasaan adalah sesuatu yang terlalu berharga. Dia lebih memilih menjalani hidup yang sederhana karena itulah yang paling nyata baginya.

Grace menundukkan pandangannya. "Lalu kalau aku nggak mau pergi?"

"Ayah sangat butuh surat pernyataan itu. Kamu cuma perlu pergi makan saja, nggak akan ada masalah apa pun. Seorang wali kota nggak akan sebanding sama Keluarga Prayogo. Aku nggak mungkin sebodoh itu sampai menyinggung Harry demi menyenangkan wali kota, 'kan?"

"Kujamin nggak akan ada masalah dalam pertemuan kali ini. Aku hanya berharap kamu bisa membantuku. Kalau kamu bantu aku, aku akan beri tahu keberadaan ibumu sebagai gantinya. Gimana?"

"Apa? Kamu tahu keberadaan ibuku?" tanya Grace sambil membelalakkan matanya menatap Viktor dengan tak percaya.

Topik tentang ibunya adalah tabu di keluarga ini selama ini. Sebab, ibu Grace adalah orang yang tamak dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
zuzanchangsin
lanjutttttttt🫶🏻
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 206

    "Nggak ... nggak apa-apa. Aku sanggup menghidupi ...." Suaranya semakin pelan dan akhirnya kepalanya telah tertunduk sepenuhnya. Grace tidak mendengar kata-kata terakhirnya dan merasa agak bingung.Kenapa wajahnya tiba-tiba jadi merah padam? Kenapa?Saat Grace sedang makan, Tobias bertanya, "Kenapa kamu nggak tanya, kenapa ... kenapa aku ingin bertemu denganmu?""Aku baru mikir sepertinya ada sesuatu yang lupa kutanyakan, mungkin karena tadi aku terlalu fokus makan. Meski kuliah di kampus yang sama, sepertinya aku belum pernah melihatmu. Kamu juga belum pernah melihatku, 'kan?""Ya, aku belum pernah melihatmu, tapi kamu sangat terkenal," kata Tobias sambil tersenyum. Kali ini dia bicara dengan lebih lancar, "Sejak skandalmu pertama kali tersebar di situs kampus, seluruh universitas jadi tahu namamu.""Kemudian, waktu kamu membuktikan bahwa kamu nggak bersalah, masalah itu pun selesai. Tapi waktu anak-anak teknik mengadakan pemilihan bunga kampus, banyak sekali yang memilihmu.""Aku jug

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 207

    Reaksi Grace agak lambat. Namun, kemudian dia langsung berpikir dengan cepat. Otaknya mulai bekerja dengan kecepatan tinggi untuk mencari alasan. "Nggak kok, masih ada Linda sama Sharon, 'kan? Mereka berdua sangat heboh. Mana mungkin aku kesepian kalau ada mereka yang menemaniku?""Kukira kamu bakalan nggak selera makan karena nggak ketemu denganku. Tapi, menurutku nafsu makanmu sangat bagus. Kamu makan banyak sekali setiap kali."Mata-matanya melaporkan bahwa Grace menghabiskan sebuah burger, bebek panggang, segelas besar minuman, dan berbagai macam makanan lainnya."Nggak kok, aku rindu sekali samamu sampai jadi kurusan!" Grace menekan pipinya, berharap bisa terlihat lebih kurus. Selama Harry tidak ada dua hari ini, nafsu makannya semakin membeludak. Dia bahkan merasa agak gemukan."Oh ya?" Harry mengangkat alisnya dan berbicara dengan nada datar. Grace agak ketakutan mendengarnya."Ya, ya, kamu akan tahu setelah pulang nanti. Setelah selesai mengerjakan tugas, aku mau mandi dan tidu

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 208

    Melihat Hannah mengelilingi toko perhiasan, Grace bertanya, "Kamu mau beli emas?""Bukan, mau beli kristal untuk menarik jodoh dan penangkal sial untukmu. Pacaran dengan Harry pasti akan membuatmu terlibat banyak masalah," jawab Hannah."Apa nggak terlalu boros?" tanya Grace."Baju yang kamu belikan terakhir kalinya lebih mahal dari barang-barang ini. Anggap saja sebagai balas budi." Hannah mulai memilih beberapa perhiasan dan membelikan gelang kristal untuk Grace. Sementara untuk dirinya sendiri, Hannah membeli kristal Rose Quartz.Hannah bahkan menanyakan apakah Grace juga menginginkan kristal itu, tetapi Grace menolaknya. Setelah keluar dari toko, kedua orang itu berjalan di tepi jalanan. Tak disangka, sebuah motor tiba-tiba melaju dengan cepat dan merampas tas Hannah.Hannah langsung bereaksi dan berteriak, "Tasku! Jambret!"Hannah berlari sekuat tenaga untuk mengejar pencuri itu. Ketika melihat seseorang yang hendak mengendarai skuter listrik, dia langsung menerjang dan merebutnya

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 209

    "Ya, adikku nggak merepotkan kalian, 'kan?""Nggak. Dua pencuri tadi memang berani sekali sampai menabrak banyak orang. Untung saja Bu Hannah membantu kami menangkap dua orang itu.""Syukurlah kalau nggak menimbulkan masalah. Dia memang keras kepala, mohon dimaklumi," balas Robin."Nggak masalah, justru kami yang harus berterima kasih sama Bu Hannah," jawab polisi itu."Prosedurnya sudah selesai, aku akan bawa dia pulang.""Selamat jalan," balas polisi itu.Robin menarik tangan Hannah dan hendak membawanya pergi. Namun, Hannah mengerutkan alisnya dan terkesiap karena kesakitan. Barulah Robin menyadari ternyata telapak tangan Hannah lecet dan bahkan pergelangan tangannya juga bengkak. Robin langsung paham bahwa Hannah pasti cedera saat terjatuh dan menopang tubuhnya."Kamu ini benar-benar makin nggak dewasa saja.""Bukan urusanmu, cepat kembalikan barangku!" balas Hannah."Ini bukan saatnya buat onar." Melihat Hannah yang masih terus melawan, Robin langsung menggendongnya keluar dari ka

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 210

    "Aku bisa tidur di sofa, aku nggak keberatan kok. Kalau kamu nggak tega, aku bisa tidur di ranjang dan kamu tidur di sofa. Jangan coba-coba berdebat denganku, kamu nggak punya alasan yang kuat. Kalau nggak mau kuikat atau kubungkam mulutmu, sebaiknya kamu duduk diam.""Biasanya aku memang selalu menurutimu. Tapi sekarang kamu sedang terluka dan aku nggak mungkin membiarkanmu begitu saja. Sebaiknya kamu jangan banyak bicara atau melakukan perlawanan karena semua itu cuma sia-sia.""Duduk dengan patuh, itu perintah." Setiap ucapannya dilontarkan dengan sangat tegas dan berwibawa.Hannah langsung menciut mendengar ucapan Robin. Setiap kali ada masalah, Robin selalu memperlakukannya dengan tegas.Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Robin mengintip melalui lubang pintu, lalu menanyakan siapa yang datang."Cuma kurir pengantar makanan. Nggak usah segugup itu, seperti syuting film teroris saja," balas Hannah.Robin tidak langsung membalas ucapannya. Setelah menerima pesana

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 211

    Robin mengeluarkan sepasang sarung tangan medis sekali pakai dari sakunya. Di bawah tatapan heran dari karyawan toko, dia menyerahkan seekor ayam."Hannah, malam ini kita makan ayam ini. Ayam ini mati kurang dari 48 jam yang lalu dan waktu pembekuannya cuma 12 jam. Masih cukup segar.""Besok pagi aku akan pergi ke pasar. Di sana ada ayam segar yang masih hidup. Belakangan ini flu sedang merebak, jadi aku akan membantumu memilih yang terbaik."Mendengar kata-kata itu, Hannah merasa merinding. Apakah semua orang yang belajar kedokteran sampai sedetail ini? Bagi Hannah, semua ayam itu tampak sama saja!"Aku mau makan daging sapi.""Oke, akan kupilihkan untukmu." Kemudian, Robin menuju lapak daging dan memilih sepotong daging sapi yang segar. Saat karyawan toko hendak membantunya memotong, Robin bersikeras untuk melakukannya sendiri.Merasakan berat pisau pemotong daging itu, Robin berkata, "Pisau ini jauh lebih tumpul dibandingkan pisau bedah.""Hm ...." Hannah kehabisan kata-kata."Dagin

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 212

    "Obat gosok ini ampuh sekali, bisa menyembuhkan cedera otot dan tulang, serta melancarkan peredaran darah. Biar kubantu oleskan sekarang. Nanti aku bakal sibuk masak dan mungkin nggak bisa mengurusmu.""Aku boleh nolak?" tanya Hannah."Coba saja?" kata Robin sambil mengangkat alisnya. Hannah hanya menghela napas berat. Dia mengulurkan tangan, lalu meringis kesakitan saat melepas koyo yang menempel.Robin merasa kasihan dan meniup tangannya. Sebenarnya, tiupan itu sama sekali tidak ada gunanya. Sebagai ahli medis, tentu saja dia tahu akan hal ini. Namun, seperti itulah yang mereka lakukan sejak masih kecil.Setiap kali Hannah terjatuh atau lecet karena berkelahi dengan orang, Robin selalu merawatnya dengan cara seperti ini. Saat itu, Hannah merasa cukup bahagia hanya dengan seperti itu. Setiap kali, dia selalu mencari kesempatan untuk mengganggu dan berkelahi dengan anak-anak nakal lainnya.Pada akhirnya, beberapa anak nakal itu tidak lagi menampakkan diri. Hannah mengira mereka telah j

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 213

    Hannah mengepalkan tangannya dengan erat hingga kuku tangannya menancap di telapak tangannya dan menarik napas dalam-dalam. Setelah sekian lama, dia mengembuskan napas dan berkata pada Robin yang berada di dapur."Kalau sudah ketemu calon yang cocok, tunjukkan padaku biar aku bisa bantu menilainya. Kalau nggak cukup bagus, aku nggak akan biarkan dia menikahimu.""Iya, aku tahu." Setelah itu, suasana rumah menjadi hening. Robin hanya menanggapinya dengan singkat. Berhubung Robin sudah berkata demikian, apakah dia akan membawa wanita itu untuk menemui Hannah dalam waktu dekat?Hati Hannah terasa sangat tertekan hingga kesulitan untuk bernapas. Mencintai seseorang itu melelahkan. Mencintai orang yang tidak seharusnya dicintai itu lebih melelahkan lagi.....Saat Robin keluar dari dapur, dia melihat Hannah sedang bermain gim. "Arah jam enam ada orang, aktifkan bidikan empat kali lipat."Mendengar ucapannya, Hannah secara refleks memutar arah dan langsung mengaktifkan bidikan empat kali lip

Bab terbaru

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 504

    Grace pergi dengan kecewa. Tiba-tiba, terdengar suara benturan dari belakang. Begitu Grace menoleh, terlihat pintu kedai terbuka. Ada penggorengan beserta tepung dan sejenisnya yang dilemparkan dari dalam.Seorang pria yang berusia 20-an tahun melemparkan barang-barang sambil berujar dengan kasar, "Kalau kamu nggak kasih aku uang, jangan harap bisa buka kedai ini lagi! Memangnya kamu kerja keras cari uang bukan untukku? Kenapa kalau aku ambil sedikit uangmu?""Dasar bajingan! Istrimu sudah mau melahirkan, butuh banyak biaya. Kamu malah berjudi di luar! Sekalipun kamu menghancurkan kedai ini, aku juga nggak akan kasih kamu sepeser pun!" balas pemilik kedai."Dasar tua bangka! Kamu nggak mau kasih aku uangnya?" tanya pria itu. Dia meraih kerah baju pemilik kedai, lalu melemparkannya keluar dengan kasar bersama peralatan dapur.Grace melihat wajah pemilik kedai memar dan bengkak, tampak seperti telah dianiaya. Tidak lama setelah pemilik kedai dilempar keluar, tidak disangka seorang wanita

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 503

    Harry segera menggendong Grace ke ranjang. Ada luka memar yang besar di pantat Grace. Grace juga merasakan sakit yang luar biasa di tulang ekornya. Harry mencarikan salep untuk Grace, lalu mengoleskannya secara merata."Pelan-pelan ... sakit sekali ...," rintih Grace. Dia kesakitan sampai air matanya menetes."Gimana kalau aku panggilkan dokter untuk periksa?" tanya Harry."Jangan. Memalukan sekali!" pekik Grace."Sudahlah. Kalau panggil dokter kemari, nggak ada peralatan juga di sini. Besok aku antar kamu ke rumah sakit untuk melakukan rontgen. Kita lihat tulangmu retak atau nggak," timpal Harry."Harry, apa kita sial? Kita sudah gagal dua kali!" ujar Grace dengan kesal."Mungkin Tuhan mau hukum aku karena melanggar janji," balas Harry."Tapi ... aku yang dapat hukumannya. Bukan kamu yang jatuh!" keluh Grace. "Tuhan tahu kamu menggodaku, jadi wajar kamu yang dihukum. Terakhir kali aku yang terluka, kali ini kamu yang terluka. Kita sudah impas," timpal Harry."Mulai sekarang, aku past

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 502

    Harry berkata, "Aku nggak tahu gimana hidup tanpamu. Jadi, janji padaku jangan pernah meninggalkanku. Kamu harus berada di tempat yang bisa aku jangkau dan lihat, oke?""Harry ...." Hati Grace tersentuh saat mendengar ucapan Harry. Hidungnya terasa perih. Dia hampir menangis."Kamu bisa jangan tiba-tiba katakan sesuatu yang sentimental nggak? Aku nggak bisa kendalikan perasaanku ...," keluh Grace."Aku tiba-tiba merasa gadis kecilku sudah dewasa dan makin hebat. Aku juga mau menjadi lebih baik agar pantas untukmu," balas Harry dengan lembut.Mendengar ini, Grace merasa sangat terharu. Di seluruh dunia, hanya Harry yang begitu memuji dirinya. Harry merasa Grace makin baik, bahkan merasa dirinya tidak pantas untuk Grace. Harry memberikan Grace kepercayaan diri seakan-akan terlahir kembali.Jika bukan karena Harry, tidak akan ada Grace yang sekarang. Tanpa Grace, tidak akan ada Harry yang sekarang. Jadi, mereka memang ditakdirkan bersama!Grace terbawa perasaan. Dia melepaskan pelukan Har

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 501

    "Menurutmu, kenapa dia sangat menggemaskan? Dia sangat cantik saat marah, bersikap manja, dan percaya diri," tanya Harry."Um ...." Juan merasa frustrasi. Bisakah dia menolak menyaksikan kemesraan Harry dan Grace?....Setelah malam ini, Grace seperti orang yang berbeda. Dia tidak rakus dan menonton drama lagi. Hannah mengajaknya bermain gim saat malam, tetapi Grace menolaknya dengan tegas. Kesehariannya makin sibuk, entah mencoba resep baru di dapur atau mengerjakan tugas kuliahnya.Grace juga tidak meminta Harry membantunya memilih soal-soal latihan. Dia sudah tahu materi mana yang sesuai untuknya. Kali ini, dia benar-benar berencana untuk mengikuti ujian sertifikasi akuntansi, bukan sekadar bicara.Grace mulai belajar setiap pagi dan malam. Peningkatan nilainya memang sedikit, tetapi masih bisa terlihat ada kemajuan.Harry sangat tidak tega. Dia ingin Grace menjadi diri sendiri dengan bahagia tanpa harus melakukan segalanya dengan sempurna. Sayangnya, Grace malah menolak.Grace dudu

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 500

    "Hah?" Grace menatap Harry dengan heran. "Harry, sejak kapan kamu pintar bicara omong kosong? Kamu bilang mencintaimu adalah sikap yang baik?"Harry berseru, "Kesatuan antara suami istri dan kerukunan keluarga nggak patut dijunjung tinggi?""Hah?" Grace tidak bisa berkata-kata."Jadi, mencintaiku bukan norma budaya dan nggak perlu dipertahankan?" tanya Harry.Grace terdiam. Dia menjadi jengkel karena tidak bisa membantah. Dia berkata, "Aku nggak bisa menang debat denganmu.""Aku berkata apa adanya, tentu saja kamu nggak bisa menang," ucap Harry sambil tersenyum. Dia menarik selembar tisu untuk mengelap mulut Grace.Grace sudah makan banyak di malam hari, tetapi sistem pencernaannya sangat bagus sehingga dia lapar lagi sekarang. Begitu Grace selesai makan, tak disangka bos membawakan seporsi pangsit goreng lagi. Bos tersenyum saat berkata, "Ini sisa hari ini, aku sudah mau tutup toko. Isinya sawi, enak banget. Coba kalian makan.""Bisnismu bisa bangkrut kalau jualan begini!" seru Grace

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 499

    Grace membuka aplikasi itu karena penasaran. Periode menstruasi yang tercatat di aplikasi itu sangat familier. Bukankah ... itu periode menstruasinya? Selain banyak atau sedikit jumlah darah, yang lain tercatat lengkap. Ada juga catatan tentang pola makan dan tidur, suasana hati, dan intentitas olahraga.Grace ceroboh. Dia sering kali lupa dengan siklus mentruasinya. Namun, entah mengapa, selalu ada pembalut dalam tas Grace ketika akan datang bulan. Grace mengira itu sisa dari persediaan sebelumnya yang belum habis terpakai. Jika dipikirkan lagi sekarang, jangan-jangan Harry yang menyiapkannya?Grace bertanya, "Kamu ... kamu catat semua?""Sejak kamu tiba-tiba datang bulan saat pergi ke taman hiburan waktu itu, aku selalu catat. Aplikasi ini praktis banget. Aku akan suruh Grup J.C investasi lain kali," jawab Harry.Grace tidak bisa berkata-kata. Orang kaya memang berbeda. Investasi hanya masalah sepele baginya. Grace mengecek ponsel Harry sekilas dan mengembalikannya, tetapi tidak Har

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 498

    Tak lama kemudian, mereka tiba di Kedai Pangsit Maman. Bisnisnya sangat ramai, bahkan masih ada antrean di larut malam. Orang yang mengantre di depan mengatakan toko itu akan buka sampai jam setengah satu subuh, barulah mulai ditutup.Grace takjub atas keramaian toko itu. Dia bertanya, "Harry, bisa nggak aku buka toko makanan juga nanti?""Kamu hanya bisa jadi staf. Ada ujian untuk bisa jadi bos," jawab Harry.Grace menyahut, "Oke. Aku pasti lulus."Sesaat kemudian, sudah giliran mereka. Bos memiliki kesan yang mendalam terhadap Harry. Hanya Harry yang memakai setelan jas rapi. Dilihat dari gerak-geriknya, Harry jelas bukan orang biasa. Harry memiliki aura yang mulia dan menonjol di antara yang lain, sulit untuk dilupakan."Kamu datang lagi?" sapa bos dengan sopan dan ramah. Dia adalah seorang pria paruh baya.Harry menjawab, "Ya, bawa pacarku ke sini. Dia suka sekali dengan pangsit goreng kalian.""Benar, benar. Pangsit gorengmu enak banget. Kulitnya tipis, dagingnya banyak. Luarnya g

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 497

    "Sepertinya ... memang begitu," ucap Grace. Grace berusaha keras mengingat kembali, memang seperti itu.  "Lalu ... kali ini gimana? Kalian berpelukan tadi!" kata Grace dengan jengkel."Aku tahu kamu sedang sembunyi. Aku tunggu kamu ambil tindakan. Mana tahu kamu membiarkanku tunggu begitu lama. Aku hampir pingsan karena parfumnya," ujar Harry dengan ekspresi polos sambil menggelengkan kepala.Grace bertanya, "Kamu tahu aku akan ambil tindakan?""Kalau nggak, awas kamu habis pulang," kata Harry dengan nada dingin. Berbeda dengan sikap yang lembut tadi, Harry mengernyit dan mata rampingnya menjadi lebih gelap. "Aku tahu kamu nggak peka. Kalau kamu masih nggak ambil tindakan di saat ini, kamu bukan peka, tapi nggak cinta aku. Menurutmu, kamu pantas mati nggak?" ucap Harry dengan suara dingin dan tegas yang mengguncang hati orang.Benar .... Bagaimana mungkin Grace tidak mengambil tindakan? Harry adalah pria yang dia putuskan untuk menghabiskan waktu bersama selama sisa hidup. Sekalipun

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 496

    Grace meneguk segelas air lemon tanpa sungkan."Lemonnya segar, baru diperas oleh pelayan tadi. Bisa isi ulang terus," kata Harry dengan suara lembut. Grace-lah yang memberitahunya bahwa minuman gratis juga bisa terasa lezat. Dulu, Harry yang angkuh tidak pernah memperhatikan hal-hal kecil seperti itu. Sekarang, karena Grace, Harry merasa ada banyak hal yang dapat memicu rasa kebahagiaan.Usai minum, Grace menoleh pada Harry dengan marah. Setelah menuntaskan masalah dengan Sherline, sekarang giliran pria bajingan ini.Grace berucap, "Harry, aku kira aku sudah memahamimu dengan sangat baik setelah sekian lama kita bersama. Tapi, sekarang aku baru sadar aku terlalu naif."Grace melanjutkan, "Kalau kamu nggak suka aku atau ingin mencari wanita lain di luar, kamu bisa beri tahu aku. Nggak perlu pura-pura marah dan bilang akan menungguku dua tahun. Kamu nggak merasa kamu munafik? Sudah beri janji, tapi nggak ditepati. Mending nggak usah beri janji!"Grace meneruskan, "Malam ini, kita bicar

DMCA.com Protection Status