“Kok Mama enggak bilang sih mau berkunjung ke sini?” cecar Amisha, merasa sedikit gondok dengan kedatangan orang tuanya yang tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan sebelumnya.Langkah kakinya bergegas menghampiri kedua orang tuanya yang sedang bersiap-siap menikmati sarapan pagi. Ia langsung menyalami mamanya dan memeluk sang mama sembari mencium kedua pipinya yang mulai memperlihatkan garis-garis tanda penuaan.Zain mengekor di belakang Amisha, juga menyalami kedua orang tua Amisha serta mendekap hangat Harist.“Kenapa, Sayang? Kau keberatan Mama dan Papa datang menemuimu?” tanya Claudya santai.“Bukan begitu, Ma. Kalau Mama bilang, kami bisa jemput Mama dan Papa di bandara,” sahut Amisha, merasa tak enak hati karena telah membiarkan kedua orang tuanya menggunakan jasa taksi online.“Terus, kenapa juga Bi Inah baru memberi kabar kedatangan Mama dan Papa pagi ini, padahal sudah sampai sore kemarin,” rajuk Amisha, dengan nada jengkel bercampur kecewa.Claudya mengelus lembut kepala Amisha.
Terakhir Diperbarui : 2024-07-07 Baca selengkapnya