Semua Bab Aku Juga Keturunan Jenderal: Bab 131 - Bab 140

690 Bab

Bab 131

Kemudian, Intan mengangkat mangkuk mie dan meneguk kuahnya sampai habis.Alfred tersenyum ketika melihat kelugasan Intan."Omong-omong, kenapa Putra Mahkota Biromo bisa ada di Kota Wena?" Intan tidak kunjung memahami hal itu. Sebelumnya, ada rumor bahwa Putra Mahkota Biromo sangat diminati oleh rakyat Biromo karena kebijakan dan kepintarannya. Akan tetapi, mengapa Putra Mahkota Biromo ada di Kota Wena?Putra Mahkota Biromo jelas bukan jenderal."Karena konflik internal keluarga kekaisaran Biromo. Dia dijebak oleh Pangeran Aries sang pangeran kedua Biromo dan terpaksa harus ke medan perang. Sanji tahu Putra Mahkota Biromo tidak bisa berperang sehingga menyuruhnya bersembunyi di Kota Wena karena medan perangnya bukan di sana. Siapa tahu dia malah bertemu dengan Linda.""Pangeran Aries?" Intan mengernyit. "Setelah kematian Putra Mahkota Biromo, pangeran lain pasti akan memperebutkan posisi putra mahkota. Kalau Pangeran Aries menjadi putra mahkota, itu tidak menguntungkan bagi Negara Runa.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Bab 132

Kabar baik tentang perebutan kembali Manuel dikirim kembali ke ibu kota. Kaisar menangis saat melihat kabar baik tersebut. Di pagi hari, semua pejabat sipil dan militer di istana berlutut sambil berteriak panjang umur.Berita luar biasa itu menyebar begitu cepat. Mula-mula hanya diketahui oleh para pejabat dan kasim, kemudian diketahui oleh seluruh ibu kota dan akhirnya diketahui oleh setiap ibu kota negara.Seluruh negeri bersukacita.Pendongeng memiliki beberapa koneksi di seluruh tempat. Para pelayan di keluarga pejabat selalu bisa menerima informasi dan menjualnya kepada pendongeng.Dengan demikian, semua orang tahu orang yang telah membuat pencapaian pertama adalah Raja Aldiso, tetapi orang yang terus menghancurkan Kota Glasier dan Kota Norao adalah seorang jenderal wanita. Dialah yang memimpin Pasukan Baja untuk menerobos dengan lancar dan menghajar rakyat Negara Lonis.Pendongeng adalah yang terbaik dalam menciptakan pahlawan. Dengan publisitasnya yang penuh kebenaran dan menari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Bab 133

Diana mengirimkan pesan kepada kedua istri wakil menteri dan istri Kepala Departemen Militer, tetapi Diana merasa sepertinya istri Kepala Departemen Militer tidak akan datang.Hanya saja istri wakil menteri pasti akan datang. Diana berencana menunggu mereka datang, lalu bertanya tentang situasi umum pertempuran dan bagaimana Departemen Militer akan mendiskusikan pahala serta penghargaan.Tidak disangka begitu saatnya tiba, kedua istri wakil menteri kiri dan wakil menteri kanan dari Departemen Militer tidak datang, bahkan istri pejabat tinggi pun tidak datang. Hanya ada istri pejabat tingkat kelima hingga kedelapan yang datang bersama keluarga mereka.Beberapa di antaranya bahkan tidak ada dalam daftar undangan yang membuat Diana marah dan sakit hati.Pesta teh yang telah menghabiskan begitu banyak uang hanya demi membuat namanya terkenal untuk membangun momentum bagi putra dan menantunya. Setelah mereka pulang dengan penuh kemenangan, Kaisar dan Departemen Militer pasti akan menghadiah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Bab 134

Awalnya semua orang menebak jenderal wanita ini adalah Linda. Akan tetapi setelah menghadiri pesta teh Diana, beberapa orang bisa melihat petunjuknya.Pendongeng tentu saja membangkitkan rasa ingin tahu dulu, kemudian berkata kepada para tamu teh dengan misterius, "Istri wakil menteri dan istri Departemen Militer tidak hadir di pesta teh Nyonya Besar Diana. Jangankan istri wakil menteri, anggota keluarga pejabat Departemen Militer saja tidak hadir. Apa artinya ini? Ini berarti mungkin jenderal wanita itu bukan Jenderal Linda."Para tamu teh menjadi gempar dan diskusi yang sengit pun terjadi.Kalau bukan Jenderal Linda, lalu siapa lagi? Tidak ada jenderal wanita kedua dalam dinasti ini.Setelah beberapa hari, akhirnya orang-orang dari semua lapisan masyarakat mengetahui beberapa informasi yang mengatakan istri Rudi yang telah pergi karena cerai pergi ke medan perang.Orang-orang di ibu kota masih mengingat masalah ini.Bukankah istri yang menuntut cerai adalah Intan, putri dari Adipati
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Bab 135

Para pendongeng di kedai teh seluruh ibu kota mencoba yang terbaik untuk membuat kisah Intan tentang memimpin pasukan untuk menaklukkan kota menjadi sangat menarik.Orang-orang juga sangat mengagumi Intan dan benar-benar melupakan semua kata-kata keji yang mereka ucapkan setelah perceraiannya.Akhirnya Nyonya Tina tahu mengapa dia dihukum.Saat putrinya menikah, Intan memerintahkan seseorang untuk meriasnya, tetapi dia menolak.Saat itu Nyonya Tina mengeluh kepada orang-orang di sekitarnya kalau Intan adalah seorang wanita yang sudah bercerai, jadi bagaimana dia bisa datang meriasnya? Bukankah ini nasib buruk?Saat Raja Linuta mendengar hal ini, dia sangat marah dan menamparnya, "Itu keponakanmu. Kalau kakakmu yang sudah meninggal mengetahuinya, bukankah dia akan menyalahkanmu karena begitu kejam? Tidak masalah kalau orang lain mencibirnya. Kamu sebagai bibi kandungnya benar-benar ...."Pada dasarnya Raja Linuta adalah seorang raja biasa yang pengecut dan tidak memiliki pekerjaan nyata
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Bab 136

Intan berada jauh di Manuel dan tidak tahu apa yang sedang terjadi di ibu kota.Perang sudah lama berakhir, tetapi pasukan belum bisa mundur sepenuhnya.Yang pertama, cuaca terlalu dingin untuk pergi.Kedua, setelah mengalami kehancuran akibat perang selama bertahun-tahun, banyak tempat di Manuel perlu dibangun kembali dan para prajurit membantu.Sejak perang, cerita tentang Linda yang ditangkap dan dipermalukan telah menyebar ke seluruh pasukan.Tidak peduli seberapa keras dia menyangkalnya, hari itu ada cukup banyak prajurit yang bergegas masuk dan melihatnya.Ini bukan rahasia dan tidak bisa disembunyikan.Linda meminta Marcus dan yang lainnya untuk bersaksi, tetapi bukti apa yang bisa diberikan Marcus dan yang lainnya? Mereka dipukul dan disiksa, juga dikebiri sampai sekarat. Bagaimana mereka bisa tahu kalau Linda telah dipermalukan?Terlebih lagi, Marcus sudah sangat kesal dengan Linda sehingga dia bahkan tidak ingin berbicara dengannya.Hal yang sama berlaku untuk belasan prajuri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Bab 137

Musim semi telah tiba. Es dan salju mencair, membuat para prajurit yang tetap tinggal untuk menjaga Kota Norao bisa kembali ke istana.Marsila dan yang lainnya terus berdebat apakah akan mengikuti mereka kembali ke ibu kota atau ke Gunung Pir.Ranto berkata, "Kita bisa kembali ke Gunung Pir sewaktu-waktu, tapi kemenangan cuma terjadi sekali dalam hidup ini. Tidak peduli bagaimanapun juga, kita harus kembali untuk menerima tepuk tangan dari semua orang."Mereka tidak memiliki ambisi besar. Keinginan terbesar mereka dalam hidup adalah berlatih seni bela diri dengan baik dan tidak berusaha menjadi tak terkalahkan di dunia, hanya ingin mampu mengalahkan lawan mana pun yang mereka temui.Setelah mendadak menjadi pahlawan yang merebut kembali Manuel, tiba-tiba saja mereka mendapatkan posisi yang lebih tinggi dan masih belum terbiasa.Luka Linda hampir sembuh dan inilah waktunya menerima pukulan tongkat militer.Selama berada di Manuel, hubungannya dengan Rudi berada dalam situasi yang aneh.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Bab 138

Intan melangkah masuk. Setelah memberi hormat, dia merasa agak bingung. Apa yang terjadi dengan Wakil Jenderal Darius? Sorot matanya aneh.Sepasang mata tajam Alfred menatap ke wajah Darius dan Darius terkekeh, "Aku akan keluar dulu."Setelah keluar, Darius tidak pergi jauh, melainkan bersembunyi di luar dan mendengarkan."Duduklah!" kata Alfred kepada Intan sambil menatap ke arah pintu dengan samar. Napasnya begitu jelas sehingga siapa pun bisa mendengarnya. Mau menguping juga tidak bisa bersembunyi dengan lebih baik.Intan juga tahu Darius ada di luar. Setelah duduk dengan tatapan bingung, dia pun menunjuk ke arah pintu, apa yang dia lakukan?Alfred tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Jangan hiraukan dia. Ada apa mencariku?"Intan langsung duduk tegak dan bertanya, "Panglima, kita akan kembali ke ibu kota. Bolehkah aku pergi ke tempat ayah dan kakakku meninggal? Aku ingin memanggil mereka dan membiarkan mereka kembali ke ibu kota bersama kami."Jenazah ayah dan kakaknya telah dik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Bab 139

Keesokan harinya, kabar Rudi telah menggantikan Linda untuk dipukul dengan tongkat militer telah menyebar ke seluruh kamp.Sejak Linda menjadi tawanan, berita tentang mereka berdua telah menyebar ke seluruh kamp ​​​​dan hampir semua orang di Manuel mengetahuinya.Awalnya Linda berpura-pura mengabaikannya dan melakukan apa pun yang harus dia lakukan setelah pulih dari cederanya, seolah dia ingin menggunakan sikap ini untuk memadamkan semua kritik.Akan tetapi karena semakin banyak kritikan yang terdengar dan semakin aneh tatapan terhadapnya, Linda tidak tahan lagi dan menyembunyikan diri dengan alasan lukanya belum sembuh total.Rudi menanggung semuanya dalam diam. Bukan karena semua kritikan itu tidak sampai ke telinganya, melainkan karena dia bisa dapat memberikan tanggapan atau penjelasan apa pun.Karena Rudi tahu kalau Perang Kota Uldi juga terlibat di balik masalah ini, masyarakat Biromo yang dibantai oleh Linda dan juga ....Hal ini tidak bisa dijelaskan dan penjelasan hanya akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Bab 140

Lagu "Maju Tak Gentar" membuat hati semua orang berdebar, seluruh tubuh dipenuhi dengan semangat tinggi dan tatapan membara.Seorang jenderal tewas dalam seratus pertempuran dan pasukan yang kuat akan kembali dalam sepuluh tahun.Akhirnya drum ditabuh dengan keras dan semuanya menjadi sunyi.Alfred memegang papan nisan Marko di tangannya. Saat hendak memasuki kota, dia mengangkat papan nisan tersebut yang setara membiarkan Marko memasuki kota terlebih dahulu.Dengan papan nisan di tangan, Alfred melangkah ke kota lagi dan yang lainnya mengikuti. Semua orang yang memegang papan nisan terdiam dan terlihat serius.Setelah memasuki kota, mereka berlutut di depan Kaisar. Alfred berkata dengan lantang, "Aku dan Marko telah memimpin para prajurit pulang ke rumah dengan penuh kemenangan. Berkat berkah dari leluhur Negara Runa dan Kaisar, aku, Marko, para jenderal beserta pasukan berhasil merebut kembali wilayah Manuel."Suaranya lantang bergema di seluruh gerbang kota, mengambang di atas langi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
69
DMCA.com Protection Status