Share

Bab 140

Lagu "Maju Tak Gentar" membuat hati semua orang berdebar, seluruh tubuh dipenuhi dengan semangat tinggi dan tatapan membara.

Seorang jenderal tewas dalam seratus pertempuran dan pasukan yang kuat akan kembali dalam sepuluh tahun.

Akhirnya drum ditabuh dengan keras dan semuanya menjadi sunyi.

Alfred memegang papan nisan Marko di tangannya. Saat hendak memasuki kota, dia mengangkat papan nisan tersebut yang setara membiarkan Marko memasuki kota terlebih dahulu.

Dengan papan nisan di tangan, Alfred melangkah ke kota lagi dan yang lainnya mengikuti. Semua orang yang memegang papan nisan terdiam dan terlihat serius.

Setelah memasuki kota, mereka berlutut di depan Kaisar. Alfred berkata dengan lantang, "Aku dan Marko telah memimpin para prajurit pulang ke rumah dengan penuh kemenangan. Berkat berkah dari leluhur Negara Runa dan Kaisar, aku, Marko, para jenderal beserta pasukan berhasil merebut kembali wilayah Manuel."

Suaranya lantang bergema di seluruh gerbang kota, mengambang di atas langi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status