Share

Bab 138

Intan melangkah masuk. Setelah memberi hormat, dia merasa agak bingung. Apa yang terjadi dengan Wakil Jenderal Darius? Sorot matanya aneh.

Sepasang mata tajam Alfred menatap ke wajah Darius dan Darius terkekeh, "Aku akan keluar dulu."

Setelah keluar, Darius tidak pergi jauh, melainkan bersembunyi di luar dan mendengarkan.

"Duduklah!" kata Alfred kepada Intan sambil menatap ke arah pintu dengan samar. Napasnya begitu jelas sehingga siapa pun bisa mendengarnya. Mau menguping juga tidak bisa bersembunyi dengan lebih baik.

Intan juga tahu Darius ada di luar. Setelah duduk dengan tatapan bingung, dia pun menunjuk ke arah pintu, apa yang dia lakukan?

Alfred tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Jangan hiraukan dia. Ada apa mencariku?"

Intan langsung duduk tegak dan bertanya, "Panglima, kita akan kembali ke ibu kota. Bolehkah aku pergi ke tempat ayah dan kakakku meninggal? Aku ingin memanggil mereka dan membiarkan mereka kembali ke ibu kota bersama kami."

Jenazah ayah dan kakaknya telah dik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status