Sosok wajah maskulin itu terlihat mengeras.Sementara Esther sendiri langsung menunduk.Di sebelah Nelsy, Vinson terdengar seperti sedang berusaha untuk menahan tawa. Hanya dimata pria itu saja, wajah Esther terlihat lucu. Sementara dimata ketiga orang lainnya disana, wajah Esther yang belepotan dengan darah dan air mata memunculkan reaksi beragam. Cemas, takut, dan satu lagi murka.Nelsy menginjak sepatu Vinson, sambil menatap pria itu dengan garang. “Berhenti tertawa! Tidak ada yang lucu disini,” desis gadis itu.Ekspresi ketakutan yang jelas ada pada Derek dan pria itu langsung merasa bersalah. “Ya Tuhan, aku benar-benar menyesal, Esther,” kata pemuda pirang itu sambil meringis. “Kumohon jangan menaruh dendam padaku, dan jangan katakan apa-apa pada orangtuaku,” ungkap pria itu sambil membungkuk dan memperlihatkan gesture memohon padanya.“Sudahlah…,” kata Esther yang kemudian menutup hidungnya, takut lebih banyak lagi darah mengucur dari sana.“Ya, sudahlah, Derek. Dia kan tidak ma
Terakhir Diperbarui : 2024-06-28 Baca selengkapnya