Keadaan Bima memburuk, tidak seperti yang pernah diramalkan Danendra padanya.Infeksi.Itulah yang dialami Bima sehingga bocah itu menyerah dengan keadaan.Cempaka meraung-raung mengantar kepergian Bima sampai ke liang lahat, lokasi pemakaman yang sama dengan mendiang suaminya, Haris."Bima, jangan tinggalkan mama," racun Cempaka terus-menerus.Cakrawati dan Saras tidak kalah sedih, menatap batu nisan Bima dengan derai air mata.Para pelayan berpulangan, tinggal Cempaka dan keluarga masih mengelilingi makam."Cempaka, yang sabar, ya, Nak," hibur Qonita setibanya di rumah. Ia merasa kasihan pada Cempaka.Cempaka tak mampu bersuara, Qonita mendekapnya dengan erat. Ia memahami betapa hancur hati Cempaka saat ini.Sewaktu Qonita akan mengantar Cempaka ke kamar tidur, sigap Danendra menghalangi."Biar aku saja yang antar, Ma." Danendra tak ingin rahasianya dan Cempaka diketahui siapa pun.Qonita bergeser, lengan Cempaka dilepas, ia melangkah menjauhi anak menantu agar Danendra punya akses
Last Updated : 2024-05-16 Read more