“Nggak ada cinta-cintaan, malas banget!” sungut Ocha kesal. Bibirnya mengerucut sebal bak pantat ayam.Dirinya merasa sangat tidak mungkin jatuh cinta pada Aksa seperti yang Lala katakan.Justru, Ocha sakit hati dengan sikap pria itu. Selama bersamanya, hanya awal doang yang bahagia, bukan?Dan ketika hamil, pelan-pelan malah makan hati tiap harinya.Bukannya diberi perhatian lebih, justru diabaikan seolah-olah tidak ada artinya sama sekali.Ocha tahu, pernikahan mereka punya perjanjian hingga 365 hari saja.Namun, baru berlangsung beberapa bulan saja, tak bisa dipungkiri bahwa dirinya yang memang kekurangan kasih sayang justru membuatnya merasa nyaman dan bodohnya karena merasa dicintai, serta disayangi semenjak kehadiran Aksa dalam hidupnya.Hanya saja, ternyata perhatian, kepedulian, serta ketulusan Aksa padanya, cukuplah singkat. “Lagian, katanya bukan cinta, tapi ngapain sampai mepet-mepet segala ke tembok
Read more