All Chapters of RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS: Chapter 41 - Chapter 50

65 Chapters

BAB 41

Keesokan harinya mereka sudah mulai berlatih dengan giat. Masing-masing sangat menikmati ilmu yang Rashva percayakan kepada mereka. Yang membuat sulit adalah kesemua ilmu itu ditulis dalam huruf Tiongkok kuno dan harus Fenrir yang membacakannya kepada Rashva barulah Rashva mengajarkan kepada mereka.Hal ini memberikan keuntungan tersendiri kepada Rashva, yaitu ia secara tidak sengaja juga akhirnya mempelajari inti sari ilmu kawan-kawannya. Tapi di sisi lain, pelajarannya sendiri juga agak tertinggal karena ia harus membantu mengajari teman-temannya itu.Dalam 1 bulan, sudah terlihat kemajuan ilmu mereka. Ava yang kemajuannya paling pesat karena ia adalah seorang gadis yang cerdas, dan ilmu yang ia pelajari sangat cocok dengannya, apalagi di masa lalunya ia pernah mempelajari ilmu tarung asli Persia. Ilmu Cambuk Ular Putih adalah sebuah ilmu yang juga tercantum di dalam Kitab 9 Yin. Sehingga ketika Rashva mengajarinya, menjadi jauh lebih gampang karena ilmu 9 Yin juga adalah ilmu yang
Read more

BAB 42

“Ava coba kau jelaskan rencanamu,” kata Rashva.“Pertama-tama, aku harus menggambarkan dulu denah dan letak kuil itu,” Ava lalu menggambarkan denah itu di atas meja pertemuan mereka. Dari gambar itu, kuil sang Pandita memang terlihat sebagai benteng yang kuat.Terletak di atas gunung, di kelilingi lembah, serta hamparan tanah kosong yang luas. Ada sungai yang mengitarinya. Benar-benar sebuah tempat yang sulit diserang dan juga disusupi.“Ini kayak game Warhammer,” tawa Rashva.“Upacara Pentahbisan akan dilaksanakan di luar kuil. Di tanah lapang yang luas itu. Ratusan orang akan terpilih dari ribuan yang datang. Entah apa dasar pilihannya. Mungkin hanya random saja. Ketika terpilih, baru mereka dapat masuk ke kuil itu,” kata Ava.Lanjut gadis itu, “Rencana kita adalah menyusupkan Rikka ke sana, berharap agar ia terpilih dalam pentahbisan sehingga diangkat menjadi murid, dan bisa masuk dan tinggal di dalam kuil.”“Harap diingat, aku masih tidak setuju dengan rencana ini,” kata Rashva.“
Read more

BAB 43

“Aku sudah tahu letak Kuil itu dan sekarang pun aku bisa pergi ke sana,” kata Bhiksu bertubuh besar itu.“Baik. Semoga semua lancar dan Buddha melindungi anda, Bhiksu Ben.”Saat itu juga Bhiksu Ben bermeditasi. Kirin, sang Daimon dari Bhiksu Ben lalu menjaga di sampingnya. Pada saat roh keluar dari tubuh, itulah saat yang paling rentan bagi pemilik tubuh karena ia tidak bisa melakukan apa-apa jika tubuhnya diserang.Ben pergi cukup lama. Sampai-sampai Rashva khawatir terjadi sesuatu padanya.“Apakah Bhiksu Ben baik-baik saja?” tanya Rashva kepada Kirin.Makhluk Qilin itu mengangguk saja.“Syukurlah. Kita tunggu saja, teman-teman.”Hampir tengah malam baru roh Bhiksu Ben kembali. Tubuhnya yang tadi bermeditasi dengan tenang tahu-tahu bergetar sedikit dan Bhiksu itu lalu membuka matanya,“Maaf menunggu lama, teman-teman. Saya harus memastikan benar-benar sudah menghafal seluruh detail dan lika-liku di dalam Kuil itu.”“Jadi bagaimana Bhiksu Ben?” tanya Ava.Ben lalu menggambar pada kert
Read more

BAB 44

Clanggg!Tombak itu terpental.Pedang Wolfzahne telah kembali ke tangan pemiliknya.Dalam perubahan yang sepersekian detik itu, Rashva telah berpikir cepat dan mampu melayangkan pedangnya untuk menyambar tombak Rikka dan menyelamatkan Ava.“Guys! Pelan-pelan, dong!” kata Rashva.“Nona Ava, maafkan saya. Sungguh gerakan ini tidak….,”“Huh!” Ava membanting kaki. Ia lalu pergi meninggalkan aula latihan dengan wajah sebal.Rikka hendak mengejarnya tetapi segera dicegah Rashva yang memegang pundaknya,“Biarkan saja dulu. Nanti saat makan siang baru Rikka pergi menjemputnya.”Gadis kecil itu mengangguk, “Tadi Rikka benar-benar tidak sengaja…,”“Ya, aku tahu. Karena itu tadi aku sudah peringatkan untuk pelan-pelan saja. Takutnya ada gerakan-gerakan yang belum kalian kuasai namun sudah menjadi naluri, sehingga keluar secara otomatis.”“Baik. Maafkan Rikka, Tuan.”“Tidak ada yang perlu dimaafkan. Namanya saja latihan,” tawa Rashva. “Sekarang aku jadi memikirkan satu hal.”“Apa itu, Tuan?”“Rik
Read more

BAB 45

“Di Mirrorverse ada 7 benua. Yang pertama Benua Utara yang aslinya bernama Norlandia. Ibukotanya bernama Filofen. Rajanya bernama Aravand dari Bangsa Dwarf. Daerahnya kebanyakan tandus dan berbentuk pegunungan namun penuh dengan pertambangan karena tanahnya kaya akan mineral dan bebatuan berharga. Kaum Dwarf kebanyakan tinggal di benua ini karena kaum itu memang sangat berbakat dalam pertambangan dan mengolah logam.”“Wah, menarik.”“Benua Kedua, adalah Benua Timur. Aslinya bernama Dwyrain. Benua ini berupa hutan lebat namun cuacanya sangat dingin. Bahkan kebanyakan daerahnya bersalju. Seperti Kanada di Bumi Manusia. Penuh dengan monster dan Mystical Beast kelas tinggi. Bangsa yang tinggal di sini adalah Kaum Gnomes. Konon kaum ini tinggal di dalam goa-goa yang di dalamnya berisikan teknologi tinggi. Mereka dapat membuat mesin tempur yang dipadukan dengan sihir. Rajanya bernama Mochan, dari bangsa Gnomes.Ava melanjutkan lagi, “Benua Tenggara, aslinya bernama Keyland. Rajanya sudah ki
Read more

BAB 46

Kurang 10 hari lagi.Setelah mempelajari dengan mendalam, Rashva dan Rikka baru paham bahwa ilmu Cakar Tengkorak Putih sebenarnya adalah kulit, atau bentuk sederhana dan jalan pintas bagi ilmu yang lebih dalam dan lebih tinggi, yaitu Cakar Dewa 9 Bulan.Inilah ilmu yang sebenarnya, dan ilmu ini sangat hebat. Pada saat sparring, Rashva dibuat sangat kesulitan oleh serangan-serangan Rikka yang amat efektif dan berbahaya, bahkan cenderung mematikan. Jika bukan karena ilmu Langkah Kecil Menapak Samudera atau Lingbo Weibu miliknya, kemungkinan besar Rashva tidak akan lolos dari kepungan cakar Rikka.Untunglah karena Rashva juga ‘terpaksa’ harus mempelajari ilmu ini agar dapat mengajari Rikka, maka ia pun sedikit banyak menguasai inti ilmu itu. Jadi Rashva mendapatkan intisari dan pemahamannya karena pikirannya lebih matang dan dewasa, maka Rikka mendapatkan keluwesan dan keefektifannya karena ia mempraktekkan dan melatihnya secara langsung.Kedua orang ini sparring dengan jurus dan ilmu ya
Read more

BAB 47

Tiga hari menjelang penyerangan.Mereka sudah bersiap-siap. Setelah sarapan pagi, mereka berdoa menurut kepercayaan masing-masing. Kemudian mereka saling berpelukan dan Rashva kemudan membawa mereka berteleportasi ke sebuah gunung yang tak jauh dari kuil itu.Di gunung itu mereka membuat sebuah markas kecil dari ranting-ranting pepohonan agar tidak terlihat dari luar. Dari sana, mereka mengamati semua pergerakan dan kejadian yang ada di Kuil itu. Terlihat orang sudah berbondong-bondong datang untuk mengikuti acara pentahbisan pengangkatan murid.Pandita itu memang dianggap sebagai orang suci sehingga ia bisa mendapatkan begitu banyak pengikut. Ia memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit apapun. Rashva dan teman-teman sebenarnya curiga bahwa Pandita itu pasti memiliki Daimon yang memiliki kemampuan penyembuhan yang sangat hebat.Ava bercerita bahwa ia memiliki 3 Daimon, salah satunya adalah Gorgon level 9. Tetapi rahasia ini memang tidak banyak orang yang tahu. Yang orang-orang tahu h
Read more

BAB 48

Orang dari bangsa Manusia itu tersenyum. Katanya, “Tidak. Pandita memang suka memilih secara acak kepada mereka yang ingin ia berikan doa-doa khusus. Untuk diajarkan kepada yang lain.”“Oh begitukah? Baiklah.”“Nah, silahkan ikuti saya,” kata orang itu.Rikka mengikuti langkahnya. Ia berpura-pura tidak tahu arah, padahal ia seperti telah mengenal setiap jengkal tempat itu. Bhiksu Ben telah menggambarkannya dengan begitu detail dan jelas.Ia melewati beberapa penjagaan, persis seperti yang telah diberitahukan oleh Bhiksu Ben. Bahkan jumlah pengawal, pelayan, dan penjaga setiap tempat yang dilaluinya sama persis dengan yang diungkapkan Bhiksu Ben.Sampailah ia di sebuah selesar yang cukup besar. Di depan selesar itu ada 5 orang penjaga. Ia tahu mereka semua adalah Kyrios yang sangat kuat. Melewati selasar itu ia sampai di sebuah persimpangan. Di depannya ada lagi 5 penjaga Kyrios. Setelah melewati mereka barulah ia sampai di depan pintu kamar yang sangat megah dan mewah. Terbuat dari e
Read more

BAB 49

Rikka terpental, tetapi ia segera berjumpalitan menahan laju serangan itu.Ia merasakan tenaga serangan itu berputar-putar di dadanya, membuatnya merasa sesak.Arus tenaga milik Pandita itu bagaikan naga yang mengamuk di dalam badai.Tetapi entah kenapa, tenaga itu tidak sampai menyakitinya.Ia menyadari, kini tenaga yang bagaikan naga itu seperti dijinakkan oleh sesuatu di dalam tubuhnya.Wajahnya menampakkan kepuasan. Ternyata tenaga Pandita itu telah terserap oleh Ilmu Beiming Shengong!Namun wajah senang itu kini berubah, dilihatnya Pandita itu masih berusaha berdiri meskipun sudah terluka berat.Rikka mengambil keputusan.Sekali lagi ia melayangkan cakarnya yang ganas.Seluruh pikirannya membayangkan bagaimana wajah mesum Pandita itu ketika merayunya. Dan merayu gadis-gadis yang lain. Dan kemudian mereka semua dijadikan pelacur.Cakar itu menembus dada sang Pandita yang sudah tak mampu berbuat apa-apa.Rikka menghancurkan tulang dadanya dan meremas jantungnya.Ia sendiri tidak pa
Read more

BAB 50

Mereka tiba di Kastil.Kembali ke Form manusia mereka.Luka Ava mengeluarkan darah yang sangat banyak.Bhiksu Ben segera merapal mantra untuk menutup luka tersebut. Tetapi luka itu sangat parah.Ava dengan wajah pucat tersenyum, “Kita berhasil, bukan?”Rashva hanya mengangguk. Dalam hati ia menyesal sekali.Dahulu ia telah memberikan usul agar ia tidak usah melakukan teleportasi ketiga, yaitu menyusul Ava dan Bhiksu Ben di langit dan membawa mereka semua ke Kastil. Tetapi Ava sendiri yang ingin disusul karena menurutnya, teleportasi yang dilakukan Rashva sebenarnya jauh lebih cepat daripada teleportasi yang bisa dilakukan oleh Ava dan Bhiksu Ben.Dan memang benar. Teleportasi yang mampu dilakukan oleh Rashva dalam form Vargasus-nya memang jauh lebih cepat, karena kecepatan merupakan kekuatan utama Fenrir. Ditambah lagi dengan kecepatan IcaraSayangnya, ada panah yang lebih cepat dan lebih tepat yang menghancurkan semua perhitungan mereka. Panah yang dapat pula menembus armor dari Gray
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status