Share

BAB 44

Clanggg!

Tombak itu terpental.

Pedang Wolfzahne telah kembali ke tangan pemiliknya.

Dalam perubahan yang sepersekian detik itu, Rashva telah berpikir cepat dan mampu melayangkan pedangnya untuk menyambar tombak Rikka dan menyelamatkan Ava.

“Guys! Pelan-pelan, dong!” kata Rashva.

“Nona Ava, maafkan saya. Sungguh gerakan ini tidak….,”

“Huh!” Ava membanting kaki. Ia lalu pergi meninggalkan aula latihan dengan wajah sebal.

Rikka hendak mengejarnya tetapi segera dicegah Rashva yang memegang pundaknya,

“Biarkan saja dulu. Nanti saat makan siang baru Rikka pergi menjemputnya.”

Gadis kecil itu mengangguk, “Tadi Rikka benar-benar tidak sengaja…,”

“Ya, aku tahu. Karena itu tadi aku sudah peringatkan untuk pelan-pelan saja. Takutnya ada gerakan-gerakan yang belum kalian kuasai namun sudah menjadi naluri, sehingga keluar secara otomatis.”

“Baik. Maafkan Rikka, Tuan.”

“Tidak ada yang perlu dimaafkan. Namanya saja latihan,” tawa Rashva. “Sekarang aku jadi memikirkan satu hal.”

“Apa itu, Tuan?”

“Rik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status