Nora mengerjap-ngerjapkan matanya dengan terkejut mendengar ucapan tulus dari Steve. Kata-kata itu terdengar begitu jelas dan tulus, membuat hati Nora terasa hangat.Namun, sebelum ia sempat menanggapi, wajah Steve sudah berbalik, seolah tidak mau berlama-lama menatapnya.“Lupakan,” ucap Steve dengan nada yang agak kasar, memutuskan percakapan yang baru saja dimulai.Nora menghela napasnya dalam-dalam, mencoba menahan perasaan yang berkecamuk di dalam dadanya."Meskipun aku tidak tahu itu ungkapan tulus atau memang kamu sudah malas mencari pasangan, aku tidak peduli, Steve. Tapi, aku tahu kau orang yang tulus dan setia," ucapnya dengan suara yang lembut, mencoba menenangkan suasana.Steve menoleh pelan ke arah Nora, tatapan matanya penuh dengan pertimbangan. “Kau selalu memuji semua lelaki rupanya, ya. Kemarin, Paman Axel kau puji-puji. Sekarang, aku yang kau puji. Murahan sekali mulutmu itu,” balas Steve dengan nada yang sedikit cemburu, mencoba menyamarkan perasaannya.Nora merasakan
Last Updated : 2024-05-13 Read more