Share

Bab 20: Hari Pernikahan

Penulis: Salwa Maulidya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-15 15:57:52

Hari yang dinantikan akhirnya tiba. Hari pernikahan Steve dan Nora. Di dalam gereja yang megah, mereka berdiri di altar, saling memandang dengan penuh perasaan. Steve memandang Nora dengan kagum.

‘Wanita ini memang benar-benar cantik,’ puji Steve dalam hatinya.

Nora menelan salivanya, mencoba meredakan kegugupan dalam dirinya. Berdiri di altar untuk kedua kalinya dengan orang yang sama, namun tetap saja meninggalkan perasaan yang mendebarkan hatinya.

Ia merasakan tatapan penuh cinta dari Steve yang membuatnya semakin gugup.

“Apa kau gugup? Padahal kita sudah pernah berdiri di sini beberapa bulan yang lalu,” kata Steve pelan, suaranya lembut di tengah suasana yang khidmat.

“Ya, aku tahu. Hanya saja, rasa gugup itu tetap ada. Dulu, hanya kita berdua. Sekarang, banyak sekali tamu yang datang kemari untuk melihat pernikahan kita,” jawab Nora dengan suara bergetar, matanya melirik ke arah para tamu yang memenuhi gereja.

Steve menghela napas dan menggenggam tangan Nora lebih erat. Saat itu,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
Steve dengerin penjelasan Nora dong kenapa gak kan jadi ikut penasaran juga
goodnovel comment avatar
Mutia Arumi
masi penasaran salah paham yg lalu apaa yaa... blm dapat jawaban hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 21: Apa yang Kau Pikirkan?

    Malam harinya, setelah pesta selesai, Justin segera menghampiri Steve setelah semua tamu pergi.“Steve. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Hanya berdua,” katanya sambil melirik ke arah Nora yang berdiri di samping Steve.Lelaki itu merenggangkan genggaman tangannya di tangan Nora. “Kau masuk dulu. Aku tidak akan lama,” ucap Steve meminta agar Nora memasuki kamar hotel mereka.Nora mengangguk dan langsung masuk ke dalam kamar yang telah disediakan untuk mereka sebagai pengantin baru. Setelah Nora menghilang dari pandangan, Steve menatap Justin dengan tatapan tanya. “Ada apa, Ayah?”Justin menghela napas panjang seraya menatap lekat wajah Steve. “Apa kau yakin dengan keputusanmu itu, Steve? Semua orang penasaran dengan Nora. Siapa wanita itu, dari mana kau bertemu dengannya. Aku tak ingin reputasimu hancur jika mereka tahu yang sebenarnya.”Steve menaikkan alisnya, menatap ayah tirinya dengan curiga. “Itu artinya kau tahu siapa istriku?” tanyanya dengan nada dingin.Justin menoleh ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-15
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 22: Tentu Saja Bercinta Denganmu

    Nora menggelengkan kepalanya dengan cepat saat suaminya bertanya demikian. "Tidak, aku tidak memikirkan apa pun," jawabnya kemudian.Steve menaikkan alisnya, tatapannya penuh kecurigaan. "Apa kau yakin?" tanyanya meyakinkan.Nora mengangguk cepat, berusaha menyembunyikan kegelisahannya. "Ya. Aku yakin, aku sudah mengantuk, Steve. Aku ingin tidur. Sebaiknya kau juga tidur. Selamat ma—"Namun sebelum ia bisa menyelesaikan kalimatnya, Steve menarik pinggang Nora hingga membuat wanita itu menempel pada dadanya. Nora terkejut dan menganga menatap Steve yang menopang tubuhnya seraya menatapnya intens."Steve. Apa yang kau lakukan?" tanya Nora gugup, suara bergetar."Mungkin dulu kau berhasil lari dari malam pertama di pernikahan kita," ucap Steve dengan nada yang lebih rendah dan penuh tekad. "Namun, kali ini aku tidak akan membiarkanmu lolos, Nora."Mata Nora mendadak membesar mendengar ucapan Steve. "A—apa maksudmu, Steve? Aku tidak mengerti, sungguh," kata Nora sambil berpura-pura menunju

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 23: Ucapannya tidak Main-main

    Nora benar-benar mati kutu karena ulah suaminya itu. "A—apakah harus malam ini, Steve?" tanyanya dengan pelan, hampir seperti bisikan.Steve mengangguk tegas. "Ya. Aku tidak mau menunggu terlalu lama lagi. Kau sudah menjadi milikku lagi, maka aku berhak atasmu yang ada dalam diri kamu."Nora menelan salivanya kembali. Tangan Steve masih menggenggam tangannya, menciptakan perasaan campur aduk dalam dirinya.Sementara dirinya masih bingung harus memulainya dari mana, pikirannya berputar-putar mencari ketenangan."Aku harap kau berhati-hati, Steve. Aku masih gadis. Aku belum memiliki pengalaman sedikit pun tentang bercinta," ucap Nora dengan jujur, matanya menatap Steve dengan penuh keraguan.Steve menyunggingkan senyum, menganggukkan kepalanya dengan penuh pengertian. "Tak perlu takut, Nora," ucapnya lembut, lalu mengusapi sisi wajah Nora dengan sentuhan yang penuh kasih."Tentu saja aku akan memberikan pengalaman yang menarik, yang akan membuatmu terbang melayang lalu memintanya lagi da

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 24: Second Round

    Waktu sudah menunjukkan angka tujuh pagi. Nora membuka matanya setelah semalaman tidur dengan pulas.Ia menoleh ke samping, melihat Steve yang masih memejamkan matanya dengan tangan melingkar di tubuhnya. Senyumnya mengembang perlahan, mengingat malam yang baru saja mereka lewati.‘Astaga, kemarin malam benar-benar terjadi pergulatan mematikan. Aku dan Steve … benar-benar melakukan itu,’ ucapnya dalam hati. Masih terbayang-bayang dalam pikirannya saat Steve menyentuhnya tadi malam. Terlalu memukau, sampai membuat Nora terbang melayang."Kau sudah bangun?" suara serak Steve membuyarkan lamunan Nora.Nora menoleh cepat, melihat suaminya yang kini membuka matanya sedikit. "Ya. Aku … baru saja bangun," jawab Nora sambil tersenyum malu-malu.Steve mengangguk-anggukkan kepalanya, matanya masih setengah terpejam, tetapi tangannya tetap melingkar erat di tubuh Nora. "Steve ….""Hm? Ada apa?" tanya Steve sambil mengelus punggung Nora dengan lembut. "Nikmati saja dulu hari-hari ini, Nora. Setela

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 25: Honeymoon Time!

    Dua hari setelah hari pernikahan Steve dan Nora, suasana di kamar mereka dipenuhi dengan aktivitas mengemas barang-barang untuk bulan madu."Steve, berapa lama kita di sana? Kau mau membawaku ke mana?" tanya Nora sambil memasukkan pakaian ke dalam koper besar.Steve, yang tengah membuka sepatunya, menoleh ke arah Nora. "Empat belas hari, ke Sisilia, Italia."Nora menaikkan alisnya, wajahnya menunjukkan kegembiraan yang tulus. "Sisilia? Woah! Salah satu tempat yang ingin aku kunjungi.""Oh, ya? Kebetulan sekali aku ingin membawamu ke sana," jawab Steve dengan senyum kecil. Namun, senyumnya memudar ketika melihat Nora tiba-tiba menghampirinya sambil berkacak pinggang."Ada apa?" tanyanya dengan nada datar."Dari mana kau tahu jika aku ingin pergi ke tempat itu? Apa kau membaca diary-ku?"Steve mengerutkan keningnya dan tertawa kecil. "Kau menulis tempat itu di diary-mu? Kampungan sekali."Nora menyunggingkan bibirnya, tidak terkesan dengan jawaban Steve. "Kenapa tidak menjawab pertanyaa

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku    Bab 26: Penuh Kenikmatan

    Waktu sudah menunjuk angka sebelas malam. Mata Nora terbelalak saat ia tengah mengambil baju yang akan ia kenakan dari koper."Oh my God. Apa yang terjadi? Aku lupa tidak memeriksanya terlebih dahulu. Ellie memasukkan lingerie semua. Mana yang harus aku pakai?" Nora menggeleng-gelengkan kepalanya sembari menggigit bibir bawahnya, merasa bingung dan kesal.Steve baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat ekspresi Nora yang gelisah. "Ada apa, Nora? Kenapa wajahmu terlihat sangat tidak semangat seperti itu?" tanyanya dengan nada prihatin."Steve. Pelayan di rumah kita keterlaluan. Dia mengemas lingerie, bukan baju yang bisa aku kenakan," keluh Nora, menunjukkan isi kopernya yang penuh dengan pakaian dalam seksi.Steve menyunggingkan senyum kecil. "Bukankah itu bagus? Mengapa keterlaluan?" tanyanya dengan nada menggoda."Hah? Apa maksudmu, Steve? Kau memintaku untuk mengenakan baju seksi ini setiap hari? Selama kita berada di sini?" tanya Nora dengan suara panik.Steve mengendikan bahu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 27: Akan Kubelikan, tapi dengan Syarat

    “Nora? Apakah kau sedang tidak di rumahmu?” tanya Shopia ketika Nora menerima panggilan tersebut.“Iya, Ibu. Aku sedang di luar negeri, aku sedang di Italia. Ada apa?” tanya Nora dengan pelan.“Ayah Steve dan Helena baru saja menemuiku. Dia mengancamku agar memintamu bercerai dengan Steve. Namun, aku meminta agar mereka menunggu karena aku butuh waktu.”“Dan kau mengiyakan permintaan mereka?” tanya Nora dengan nada kesalnya.“Belum. Aku belum mengiyakan permintaannya. Tapi, Nora. Jika kau tidak memberiku uang setiap minggu, maka akan kupastikan aku akan menerima permintaan mereka!”Nora menghela napas kasar. “Baiklah, Ibu. Aku akan mengirimkan uang padamu. Namun, jangan pernah kau terima permintaan mereka itu!”“Okay, Nora. Aku tahu kau anak yang berbakti. Tentu saja aku lebih memilihmu daripada dua orang itu."Nora langsung menutup panggilan tersebut dan masuk ke dalam kamar mandi. Lama ia berdiri di depan cermin, menatap dirinya yang dipenuhi oleh bercak merah di lehernya, membuatnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-22
  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 28: Ucapan Nora dan Henry Berbeda

    Nora merapikan baju yang baru dibelinya sambil menghela napas panjang. Meski harus memuaskan Steve yang selalu saja membuat tubuhnya remuk redam, ia tetap bersemangat karena setidaknya ia bisa membeli banyak baju yang lebih normal.Setelah berkeliling beberapa toko dan menghabiskan waktu berbelanja, mereka kembali ke tempat parkir dengan tangan penuh tas belanjaan.“Berapa banyak baju yang kau beli, Nora?” tanya Steve dengan nada sedikit lelah, tampak sudah bosan menunggu.“Banyak. Aku juga membelikanmu beberapa baju dan celana. Agar kau bisa menikmati uang yang kau hasilkan,” jawab Nora sambil tersenyum, menunjukkan beberapa kantong belanjaan yang berisi pakaian pria.Steve menyunggingkan senyum. “Kau benar-benar lucu, Nora.”“Lucu? Biasa saja. Bahkan aku tidak berniat untuk menjadi seorang komedi,” balas Nora, mengangkat bahu.Steve memutar bola matanya. “Terserah dirimu saja, Nora. Ayo, pulang. Sebentar lagi malam. Aku akan membuatkan sesuatu untukmu, untuk makan malam nanti.”Nora

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24

Bab terbaru

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 105: Sudahi Penderitaan ini

    Sinar matahari Yunani yang lembut menyelinap melalui tirai kamar mereka, membangunkan Nora dan Steve dari tidur yang tenang.Mereka berdua bangun dengan senyum di wajah, merasakan kehangatan pagi dan kebahagiaan yang memenuhi hati mereka.Steve, dengan tatapan penuh cinta, menatap Nora yang masih berbaring di tempat tidur. "Selamat pagi, sayang. Bagaimana tidurmu?" tanyanya dengan suara lembut.Nora tersenyum, mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Steve. "Tidurku nyenyak, suamiku. Bangun di tempat yang indah ini bersamamu adalah kebahagiaan tersendiri."Steve mengangkat Nora dari tempat tidur dengan lembut, lalu memimpin menuju kamar mandi. "Bagaimana kalau kita memulai hari ini dengan mandi bersama?" katanya sambil tersenyum nakal.Nora tersipu, tapi tak bisa menolak pesona Steve. Dia mengikuti suaminya, merasa antusias untuk mengawali hari dengan cara yang intim dan penuh cinta.Di bawah pancuran air hangat, mereka berbagi momen keintiman yang penuh kasih. Air mengalir melewati t

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 104: The Next Gift

    Di bawah langit Yunani yang biru cerah, di mana langit bertemu laut dalam nuansa biru yang tak terlukiskan, Nora berdiri di tepi pantai dengan mata berbinar, menikmati setiap detik momen yang berharga ini.Angin laut berbisik lembut, mengibaskan rambutnya yang panjang dan halus. Steve, yang berdiri di sampingnya, memandangnya dengan senyum penuh kasih sayang."Nora," katanya lembut, suaranya membawa nada penuh kehangatan yang hanya bisa muncul dari cinta yang mendalam. "Selamat ulang tahun. Aku ingin kamu tahu betapa berartinya kamu bagiku."Nora menoleh, matanya bertemu dengan tatapan penuh cinta Steve. Dia terdiam sejenak, merasakan kebahagiaan yang menggelora dalam hatinya, seperti ombak yang memecah di pantai."Steve, ini terlalu indah. Aku tak pernah membayangkan bisa berada di sini, di Yunani. Ini seperti mimpi."Steve tersenyum, menarik Nora lebih dekat dalam pelukannya. "Aku ingin memberikanmu segalanya, Nora. Semua yang bisa membuatmu bahagia. Karena itu adalah yang paling pe

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 103: Kejutan untuk Nora

    “Woah!”Di bawah langit yang memerah saat matahari mulai tenggelam, Nora dan Steve akhirnya tiba di The Wharf Skyline Views.Tempat itu memancarkan keindahan yang memukau, seolah-olah alam dan kemewahan berpadu dalam harmoni yang sempurna.Pemandangan laut yang luas terbentang, dengan perahu-perahu yang tampak kecil dari kejauhan, membingkai pemandangan kota yang gemerlap di malam hari.“Steve … tempat ini indah sekali.”Dekorasi di dalam ruangan privat yang mereka tempati tidak kalah memukau. Lilin-lilin yang berkerlap-kerlip menghiasi setiap sudut, dan bunga-bunga segar yang tertata rapi menambah kehangatan suasana.Aroma bunga yang lembut bercampur dengan udara laut yang segar, menciptakan suasana yang begitu menenangkan.Nora mengagumi keindahan dekorasi tersebut, menyadari bahwa semua ini telah diatur dengan sangat hati-hati.“Kau menyukainya, hm?” tanya Steve dengan tangan melingkar di pinggang Nora.Wanita itu mengangguk antusias. “Ya. Aku sangat menyukainya, Steve!”Brandon, s

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 102: Bagaimana Mungkin Aku Lupa

    Dua hari kemudian, suasana di ruang rapat pimpinan di kantor Steve terasa tegang namun penuh harapan.Para eksekutif dan pemegang saham utama telah berkumpul untuk membahas masa depan EIF Group, perusahaan yang sahamnya terguncang setelah skandal yang melibatkan Jemmy, mantan pemegang saham mayoritas.Steve, duduk di ujung meja dengan Brandon di sisinya, memulai pertemuan dengan nada serius."Kita semua tahu kondisi saham EIF Group saat ini sangat tidak stabil," ujarnya, memandang para pemegang saham yang hadir. "Jemmy telah meninggalkan perusahaan dalam situasi yang sulit, dan para investor menantikan solusi dari kita."Mike, kepala bagian keuangan, mengangguk setuju. "Benar, saham perusahaan terus menurun karena tidak ada yang memegang kendali. Para investor berharap penuh pada Anda, Tuan Steve, untuk mengambil alih dan membawa perusahaan kembali stabil."Steve mengangguk, wajahnya menunjukkan ketegasan. "Saya siap mengambil alih saham tersebut, tapi dengan syarat saya mendapatkan 7

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 101: Malam yang Indah

    Di sebuah restoran yang penuh dengan nuansa keanggunan dan keindahan, Steve memandang istrinya, Nora, yang sedang melamun sejak tadi.Matanya terfokus pada sesuatu yang jauh, seolah pikirannya berkelana ke tempat yang tak dapat dijangkau oleh siapa pun kecuali dirinya sendiri.Steve, yang selalu peka terhadap perasaan Nora, memanggilnya dengan lembut, "Sayang, ada yang mengusik pikiranmu?"Nora tersadar dari lamunannya, menggeleng pelan dan tersenyum. "Tidak ada, Steve. Aku hanya menikmati suasana restoran ini. Tempat ini benar-benar indah dan nyaman," jawabnya dengan suara lembut, mencoba mengalihkan perhatian Steve.Meskipun tersenyum, hati Nora sedikit terganggu. Ada sesuatu yang ia harapkan dari Steve, sesuatu yang seharusnya datang sebentar lagi."Apakah kau sedang memberiku kejutan di sini?" tanyanya dengan nada penuh harap, matanya bersinar dengan ekspektasi.Steve terkekeh pelan, menyadari harapan di mata istrinya. "Kejutan, huh? Tidak ada, Sayang. Aku hanya ingin membawamu ma

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 100: Pertemuan yang Terakhir

    "Biarkan kuasa hukumku yang menjelaskan. Kau tinggal tanda tangan saja surat cerai itu untuk diproses di pengadilan,” kata Luna dengan nada tegas.Justin menoleh ke arah Federick yang sudah siap menjelaskan alasan Luna ingin menggugat cerai Justin. Pria itu tersenyum miring, lantas membuka kacamata dan menaruhnya di atas meja berlapis kaca."Jadi, kau ingin berpisah denganku karena Steve sudah tahu semuanya tentang masa lalu kita? Bukankah kau sendiri yang memutuskan untuk selingkuh denganku? Kau sendiri yang bilang jika Frank terlalu sibuk sampai melupakanmu?" tanya Justin, suaranya terdengar penuh ejekan.Luna menghela napas panjang. “Saat itu aku memang bodoh dan egois. Dan mencintaimu adalah hal yang paling aku sesali seumur hidupku. Kau pikir aku bahagia menikah denganmu?“Tentu saja tidak, Justin! Kau hanya ingin mencari keuntungan dariku. Seharusnya aku mendengarkan permintaan anakku untuk tidak menikah lagi. Tapi, karena aku terlena oleh bujuk rayumu, aku mengabaikan anakku se

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 99: Ingin Bercerai Denganmu!

    Jacob, anak kedua Justin, duduk di sofa empuk di depan ayahnya. Matanya terpaku pada layar televisi yang menayangkan berita tentang rencana Steve untuk mengambil alih saham EIF Group. Wajahnya menunjukkan ketidakpuasan yang dalam.“Kau terlalu lambat bergerak, Ayah. Pria itu sudah semakin bersinar, apalagi jika dia benar-benar mengambil alih EIF Group. Namanya akan semakin besar dan tentunya semakin sulit untuk dikuasai,” ujar Jacob dengan nada tajam.Justin menoleh, menatap anak keduanya dengan pandangan penuh penyesalan dan frustrasi. “Steve memang sulit dijangkau, Jacob. Bahkan dia bisa tahu pergerakan musuhnya meski dia sedang berada di ujung dunia. Otaknya terlalu jenius, sama seperti mendiang ayahnya.”Jacob menghela napas panjang, matanya masih terpaku pada layar televisi. “Ya. Tapi, soal cinta, dia sangat lemah. Kau bisa memanfaatkan istrinya untuk menjatuhkan Steve dan mendapatkan apa yang kau mau. Bukan malah menjodohkan dia dengan Helena.”Justin menghela napas kasar menden

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 98: Rapat Ambil Alih Saham EIF Group

    Rapat hari itu berlangsung di ruang konferensi megah yang terletak di lantai tertinggi gedung EIF Group. Dari jendela besar yang mengelilingi ruangan, terlihat pemandangan kota yang sibuk, namun suasana di dalam ruangan jauh lebih tegang dan serius.Steve dan Brandon, berpakaian rapi dalam setelan formal, berjalan masuk dengan langkah mantap. Mereka disambut oleh jajaran pemilik saham EIF Group yang sudah menunggu dengan penuh harap.Ketika semua sudah mengambil tempat, John, salah satu pemilik saham senior, membuka rapat dengan nada yang tegas namun penuh kekhawatiran."Terima kasih atas kehadiran kalian, Tuan Steve. Seperti yang sudah Anda ketahui, situasi EIF Group saat ini cukup sulit karena pemilik utamanya, Jemmy, telah dipenjara. Namun, kami tidak ingin membubarkan bisnis ini. Kami percaya bahwa dengan manajemen yang tepat, EIF Group masih memiliki potensi besar untuk berkembang."Brandon mengangguk, sementara Steve tetap tenang, menunggu penjelasan lebih lanjut. John melanjutk

  • Jodohku Ternyata Mantan Suamiku   Bab 97: Penangkapan Jemmy

    Satu bulan kemudian ….Steve menatap layar televisinya di ruang kerja. Menatapnya dengan tatapan tajamnya sembari melipat tangan di dadanya.‘Pada hari ini, Jemmy, seorang pengusaha terkemuka yang dikenal karena kepemilikan perusahaan besar di sektor teknologi, telah ditangkap oleh Unit Khusus Kepolisian atas tuduhan serius termasuk penggelapan dana, perdagangan narkoba, dan operasi bisnis ilegal.’‘Penangkapan dramatis terjadi di apartemen mewah milik Jemmy di pusat kota Washington. Dalam serangkaian penggerebekan yang cermat, petugas berhasil mengamankan bukti yang menghubungkan Jemmy dengan serangkaian kegiatan ilegal yang melibatkan dana perusahaan yang tidak sah, serta jaringan perdagangan narkoba yang luas.’ ‘Kami telah melakukan penyelidikan intensif terhadap Jemmy selama beberapa bulan terakhir, dan hari ini kami berhasil menangkapnya dengan bukti yang cukup kuat untuk menuntutnya di pengadilan. ‘Selain itu, kami juga menemukan barang bukti berupa narkoba dan dokumen-dokumen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status