All Chapters of Istri Penyakitan Melakukan Pembalasan: Chapter 21 - Chapter 30

55 Chapters

Bab 21 Tinggal Bu Minarti

“Tapi, Bu. Aku masih mencintai Hana,” ucap Aji, membuat Bu Minarti melotot marah.“Gila kamu! Apa yang kamu harapkan dari wanita seperti itu? Yang ada, menyusahkan saja. Kalau sudah menikah lama, yang dibutuhkan itu bukan cinta, Ji. Tapi, pengabdian. Hana sudah lama tidak mengurusimu. Jadi, sudah. Jangan lagi pakai perasaan, pakai logika kamu!”Hana terdiam mendengar semua perkataa mertuanya. Walaupun ada rasa sakit yang menggerogoti hati, tapi saat Aji mengatakan kalau masih mencintainya seperti ada nurani yang masih hidup di hari Hana untuk suaminya itu.“Sudahlah, Bu. Sebaiknya Ibu istirahat saja. Besok, aku akan antar Ibu pulang.”“Hah?! Kamu mengusir Ibu?"Aji langsung menggelengkan kepala. "Bukan gitu, Bu. Masalahnya, Hana baru sembuh. Ditambah Ibu gak ada temen ngobrol dini. Atau Ibu mau menemani Hana saja?"Hana langsung melotot mendengar penawaran Aji. Yang ada, dia bakalan diomelin habis-habisan oleh Bu Minarti."Cih, mana sudi! Ibu gak mau lah. Dia itu udah buat kamu terlan
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

Bab 22 Reaksi Kalila

Aji menghela napas gusar. Kalau sudah begini, dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menggunakan sisa uang pesangon yang dipegang.Pria itu tak mengatakan apa-apa, selain pergi dari hadapan Hana dengan wajah kecewa. Apakah dia merasa bersalah? Tidak.Bagi Hana, penderitaan suami dan adiknya lebih utama dibandingkan belas kasihan. Ini membuatnya muak karena harus tetap diam.Namun, dari percakapan Aji dan mertuanya, Hana sudah bisa mulai mengambil keputusan. Bertahan dengan pria pembohong, hanya akan membuatnya sengsara.Jadi, Hana putuskan akan mengakhiri hubungan ini setelah mendapatkan semua harta bersama. Bahkan, Hana tidak akan menyisakan uang sepeserpun untuk pria itu.Dia pun akhirnya memilih diam di kamar bersama Nara. Tidak mau sampai anaknya dipengaruhi oleh sang mertua.Di ruang kerja, Aji uring-uringan. Dia berusaha menelepon Kalila, tetapi tidak cepat diangkat. Sampai panggilan ketiga, akhirnya wanita di seberang sana mau menjawab."Halo?""Kal, kenapa lama sekali angkat
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

Bab 23 Kalila Selingkuh

Aji tampak terburu-buru memasuki apartemen Kalila. Penjaga di sana pun kaget, tapi tahu siapa Aji. Sebab, memang Aji yang memberikan apartemen itu. Jadi, membiarkan Aji masuk begitu saja.Selang beberapa waktu, datang Hana dengan terburu-buru. Tetapi, ditahan oleh satpam."Eh, tunggu dulu, Mbak! Mau ke mana?"Hana kaget, dia berdecak keras. Bingung harus menjawab apa sebab panik. Lalu, Rendi yang melihat itu langsung bergegas."Maaf, Pak. Dia kakaknya Kalila, yang tinggal di sini. Kamj harus ke sana, penting!"Hana langsung menganggukkan kepala dengan wajah penuh harap. Satpam itu tidak percaya begitu saja. Sempat ada perdebatan. Hana tidak bisa ditahan di sini, sampai wanita itu pun memperlihatkan foto dirinya dan Kalila, barulah satpam itu percaya.Hana dan Rendi bergegas menaiki lift. Untunglah, satpam tadi memberi tahu nomor kamar Kalila.Selama di lift, Hana tampak gusar. Rendi yang melihat itu pun penasaran, tak biasanya sang nyonya seperti ini."Maaf, Nyonya. Kenapa Nyonya terl
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Bab 24 Semua Terbongkar

"Hana?"Pria selingkuhan Kalila berwajah pasi, melihat Hana yang sedang menatapnya nanar."Rido! Gila kamu. Kamu selingkuh dengan adikku?!"Hana langsung menyentak, marah dan kesal pada pria ini. Padahal, sebelumnya sang pria begitu terlihat meyakinkan, sangat sayang dan takut pada istrinya. Tetapi, apa ini?Pria yang dulu pernah naksir pada dirinya, kini tengah tidur dengan adiknya sendiri.Rido yang sudah memakai pakaian pun berusaha mendekat pada Hana, lalu Aji langsung menghalangi. Dia menatap tajam dan benci pada mantan bosnya itu."Jangan dekati istri saya!" seru Aji, dengan nada tertahan.Rido langsung mendelik. "Benarkah? Istri yang kamu sakiti, hah?! Kamu juga pria gak bener. Kamu bahkan tidak tahu kalau selingkuhanmu itu juga selingkuh, hah?!"Aji mulai terpancing emosi. Tanpa aba-aba pria itu melayangkan tinjuan di rahang Rido. Dia seolah mendapat kesempatan emas untuk menyalurkan dendam karena sudah dipecat dan di-black list dari semua perusahaan di kota ini.Hana kaget da
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

Bab 25 Habis Kesabaran

Hening. Tak ada yang bersuara. Saat ini, Aji sedang bersama Hana di dalam mobil. Sementara, Rendi pulang sendiri.Bu Minarti yang sedari awal tidak diperbolehkan masuk pun memilih untuk pulang. Walaupun perasaannya kesal, tapi memang tak punya pilihan lain.Hana memandangi jalanan yang mulai diguyur hujan. Mungkin sekarang sudah tengah malam. Sebab jalanan sudah sepi. Mata wanita itu tampak sembab. Terlalu banyak menangis di tempat Kalila.Sesekali Aji menoleh, melihat keadaan Hana. Sekarang, Aji tak bisa menutupinya lagi. Semua sudah terbongkar. Pria itu hanya bisa berharap Hana mau memaafkannya saja.Awalnya, Aji memang ingin menyingkirkan Hana dan hidup bersama Kalila. Tetapi, saat dirinya jatuh, wanita itu langsung berpaling. Sialnya, malah dengan Robi, mantan bosnya.Pikiran buruk pun hinggap. Jangan-jangan, pemecatan dirinya karena Kalila. Atau, video itu memang Kalila yang buat.Secara, Rido lebih mapan dibandingkan Aji. Selama sisa perjalanan itu, sang pria malah memikirkan p
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

Bab 26 Tamparan Mertua

"Han? Kamu ngusir ibuku?!" tanya Aji, dengan raut wajah tak percaya.Hana menahan napas. Dia terpaksa melakukan ini, karena ulah Bu Minarti sendiri. Tak ada yang mau memperlakukan mertua dengan buruk, kalau bukan mertuanya yang cari masalah.Bu Minarti emosi, tampak bahunya naik turun. "Lihat, Ji! Istrimu keterlaluan, dia ngusir ibumu! Orang yang sudah melahirkan dan membesarkanmu!"Wanita paruh baya itu mulai bermain kata, tentu untuk menghasut anaknya agar membenci istri sendiri.Aji sempat menoleh pada Bu Minarti yang tengah marah, lalu kembali menoleh pada Hana."Han, kenapa kamu seperti ini? Dia itu ibuku, ibumu juga."Hana tersenyum miring, menatap anak dan Ibu bergantian. "Ibuku? Tidak, Mas. Dia ibumu. Mertuaku. Ya, mertua yang sangat jahat pada menantunya."Mendengar itu, Bu Minarti tidak terima. Sang wanita paruh baya berjalan cepat, tanpa aba-aba melayangkan tamparan pada Hana.Suaranya begitu nyaring. Rendi yang ada di sana pun kaget. Tentu Aji terkesiap melihat aksi ibunya
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

Bab 27 Sudah Final

Pagi sekali, Hana sudah bersiap. Setelah semalaman berpikir, sampai tak tidur akhirnya wanita itu memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini. Tentu saja dia harus mengalihkan semua aset milik bersama atas namanya.Dia tidak mau rugi. Anggap saja ini sebagai hukuman karena sudah membuat Hana sengsara. Bahkan, itu saja tidak cukup.Dia punya banyak bukti untuk menyeret sang pria maupun adiknya ke balik jeruji. Tetapi, bukti itu akan dikeluarkan di waktu yang tepat.Aji terbangun dalam keadaan kaget, sebab dia tak melihat sang istri di samping. Biasanya, kalau Aji tidak bangun, Hana akan menjadi alarm untuk sang pria.Namun, semua langsung berubah sejak kejadian semalam. Sang pria melihat Hana sedang ada di meja rias, sudah rapi."Loh, Han. Kamu kenapa tidak bangunkan aku?" tanya Aji, sambil duduk di pertengahan kasur.Hana sama sekali tidak menoleh, menjawab dengan ketus. "Kamu kan gak kerja, ngapain aku bangunin."Aji terperanjat mendengarnya. Kekagetan amat kentara dari wajah sang pria.
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

Bab 28 Curiga pada Kalila

"Ji, gimana dengan Kalila? Dia bisa bertemu Ibu kapan?" tanya Bu Minarti saat mereka dalam perjalanan pulang ke rumah Bi Minarti."Nanti ya, Bu. Tunggu waktu yang tepat dulu."Wanita paruh baya itu berdecih. "Kenapa harus nunggu waktu yang tepat? Cuma ketemu ini, kok."Aji terdiam. Dia tahu kata cuma bertemu itu, tidak sesederhana yang dikira. Sebab, Bu Minarti pasti akan memberikan banyak pertanyaan dan akan lebih menyakitkan Kalila sebab ucapan ibunya kadang tidak disaring."Nanti lah, Bu. Kami masih dapat masalah gara-gara video syur itu."Bu Minarti berdecak keras. "Lagian, kenapa bisa jadi kaya gitu, sih? Kamu itu punya pikiran enggak? Ngapain ngelakuin itu di tempat yang ada istrimu."Aji memilih diam. Seberapa banyak dia menjelaskan, Bu Minarti kadang keras kepala. Jadi, dia akan berbicara jika sangat diperlukan.Tak lama kemudian, mereka pun sampai di rumah Bu Minarti. Pria itu langsung pergi, untuk menemui Kalila. Aji tidak berpikiran lagi mencari pekerjaan, sebab dirinya sud
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more

Bab 29 Ancaman

Hana tersenyum kecut, tapi tetap melihat ke jalanan. "Ya, hanya ingat masa lalu saja."Rendi hanya diam. Tak berani berkomentar apa-apa. Posisinya di sini hanya sebagai pegawai, tidak lebih.Sesampainya di rumah, Hana langsung menyiapkan berkas penting, dia akan membawa semua itu untuk dibalik nama. Tanpa menunggu lagi, sang wanita kembali pergi untuk mengurus semuanya.Sementara itu, Aji dengan percaya dirinya pergi ke kantor Rido. Dia tidak merasa malu walaupun dilihati oleh semua karyawan.Sebelumnya, satpam melarang pria itu untuk masuk. Tetapi, Aji mengatakan sudah ada janji dan ingin memberikan file penting.Aji melangkah pasti ke ruangan Rido. Sang sekertaris mantan bosnya itu berusaha untuk menghalangi Aji, tetapi sang pria bisa menerobosnya.Tanpa mengetuk pintu, Aji membuka pintu. Membuat si empunya kaget. Rido saat itu sedang serius memeriksa dokumen."Kurang ajar! Siapa yang mengizinkanmu masuk ke sini?!" tanya Rido, emosi.Aji tak memedulikan pertanyaan itu. Dengan sangat
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

Bab 30 Syarat dan Tantangan

"Kenapa harus pakai syarat segala? Saya kan cuma mau naik gaji," ucap Aji, heran.Di saat seperti ini, harusnya Rido tidak usah berpikir apa-apa lagi. Itu pun jika sang pria mau aman.Rido tersenyum miring sembari berdecak. Lalu, dia menggelengkan kepala. Sayangnya, Rido tidak naif."Kamu pikir saya bodoh. Tentu tidak. Kalau mau ngancam, saya juga harus punya jaminan."Aji tidak mengatakan apa-apa dan malah mengernyit bingung. Rido melihat itu, langsung mengatakan apa syaratnya."Kamu harus membuat surat perjanjian, tidak akan membocorkan rahasia ini pada siapa pun, terutama istriku. Kalau sampai itu terjadi, kamu akan otomatis dipecat."Apakah Aji setuju? Tentu saja tidak. "Kenapa saya harus seperti itu? Itu kan kalau Bapak tidak keberatan, kalau keberatan tidak usah. Tapi, sebagai gantinya istri Bapak dan karyawan yang lain akan tahu.""Kenapa kamu bilang? Heh, aku ini pembisnis. Segala apa pun pasti dipertimbangkan dengan matang. Di sini, kita sama-sama diuntungkan. Kalau kamu memb
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status