“Aku sudah bilang, kan? Kalila yang memulai duluan, adikmu penyebab semua ini.”Pria itu memang tidak pernah mau mengaku atas apa yang sudah diperbuat. Hana juga jadi kesal, ternyata suaminya bukan seorang gantel man.“Baiklah, kalau kamu masih saja berpikir seperti itu, kita bertemu bertiga. Aku akan tanya Kalila lagi, agar jelas. Bagaimanapun dia adalah adikku.”Aji terlihat pucat dan gugup mendengar Lusi ingin bertemu Kalila. Padahal dia yakin tidak akan ada yang mencari wanita itu.“Aku akan menghubungi Kalila dan memintanya untuk bertemu.”Hana hendak menelepon sang Adik, tapi dengan cepat Aji melarangnya. “Jangan!”Hana menoleh dan kaget mendengar suara Aji yang menggelegar.“Kenapa, Mas?”“Jangan telepon Kalila sekarang. Sebaiknya besok saja. Ini sudah malam. Aku tidak akan keberatan kalau kita berkumpul. Tapi, sebaiknya besok.”Hana menelisik wajah Aji, melihat apakah pria itu sedang membual lagi. Tetapi, wajah Aji begitu serius. Jadi, Hana pun memilih untuk mengikuti saran sa
Last Updated : 2024-08-11 Read more