Home / CEO / DI BALIK SENYUM SANG CEO / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of DI BALIK SENYUM SANG CEO: Chapter 141 - Chapter 150

188 Chapters

KEMARAHAN BERTRAND!

"Ayah! Ayah kenapa?!!" Sambil berteriak demikian, Bertrand memburu ayahnya yang tergeletak di lantai kamar. Sepertinya, sang ayah ingin beranjak keluar dari kamar tapi kemudian terjatuh dan....Bertrand berteriak memanggil ayahnya ketika ia sadar ayahnya sudah tiada!Para tetangga yang mendengar teriakan Bertrand mulai berdatangan. Mereka terkejut karena teriakan Bertrand sangat keras dan itu membuat mereka mau tidak mau masuk ke rumah sederhana tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Bertrand seolah kehilangan daya untuk berdiri. Jangankan untuk berdiri, menjawab pertanyaan para tetangganya saja ia tidak sanggup sampai akhirnya Bertrand hanya pasrah ketika para tetangganya menyarankan dirinya untuk melakukan prosesi pemakaman karena sang ayah memang sudah meninggal.Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang terjadi, ayah Bertrand meninggal karena penyakit yang sudah lama dideritanya. Sekian lama Bertrand berusaha untuk membuat ayahnya bertahan hingga pria itu mau melakuka
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

KAZAYA PUTUS ASA....

"Cara apa itu?" tanya sang istri sambil menatap wajah suaminya dengan sangat serius."Kau tidak perlu tahu, lakukan saja perintahku, sekarang!"Lina menarik napas berat. Sebenarnya, ia enggan melaksanakan perintah sang suami untuk mendatangi kantor Radit. Namun, karena ia juga penasaran cara apa lagi yang akan ditempuh suaminya untuk membuat orang kaya itu jadi tidak merendahkan mereka, Lina akhirnya melaksanakan tugas itu meskipun setengah hati. ***Lina berhasil ke kantor Radit dengan informasi yang diberikan oleh suaminya tentang di mana kantor Radit berada. Meskipun menyamarkan penampilannya agar ia tidak terlalu kentara khawatir ia dicurigai, perempuan itu akhirnya dipersilahkan masuk ke ruangan Radit tepat saat Radit baru saja masuk ke ruangannya setelah melakukan rapat."Kau ingin aku membantu suamimu?" tanya Radit tanpa mempersilakan Lina untuk duduk."Iya. Bukankah dia bekerja untuk, Tuan? Jadi sudah sewajarnya Tuan membantunya untuk bisa bebas dari jeratan hukum.""Enak sa
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more

KAZAYA MENYERANG BERTRAND!

Bertrand terhuyung diperlakukan seperti itu oleh Kazaya. Tetapi, ia tidak bereaksi apa-apa kecuali hanya menatap wajah Kazaya sejenak lalu ia kembali melangkahkan kakinya menyusuri trotoar seperti orang yang tidak ada arah dan tujuan. Tadinya, Kazaya ingin marah. Ia mengira, Bertrand memang sengaja ingin mencari perkara, tapi ternyata dugaannya salah, ia melihat Bertrand seperti orang yang sangat terpukul dan linglung hingga Kazaya mengurungkan niatnya untuk melampiaskan kemarahannya pada pria tersebut."Lu kenapa? Kenapa lu macam mau mati?" tanyanya sambil menatap wajah Bertrand yang sangat kentara sangat suram."Aku memang ingin mati saja...."Bertrand menjawab pertanyaan Kazaya tanpa menatap wajah Kazaya, pandangan matanya sangat kosong hingga Kazaya benar-benar tidak paham mengapa pria itu jadi demikian."Mau mati? Lu kira mati itu ringan? Mumpung masih hidup siapin bekal dulu baru mikir mati!"Bertrand menarik napas. Ia menyingkirkan tangan Kazaya yang memegangnya dan segera in
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

TERTEMBAK LAGI!

Tidak hanya sampai di situ, Kazaya yang marah mendengar apa yang diucapkan oleh Bertrand benar-benar tidak bisa lagi menahan emosinya. Pria itu kembali memberikan Bertrand pukulan hingga tubuh Bertrand semakin tersungkur karena perbuatan Kazaya.Beberapa orang yang menyaksikan apa yang dilakukan oleh Kazaya segera menahan Kazaya dan menjauhkannya dari Bertrand."Kagak usah sok ikut campur lu! Lu kagak tau apa yang sebenarnya terjadi, jadi jangan seenaknya ngomong seolah-olah lu tau segalanya!"Meskipun dijauhkan dari Bertrand, Kazaya masih sempat berteriak demikian namun Bertrand tidak peduli karena ia sibuk menahan rasa sakit akibat pukulan yang diberikan oleh Kazaya pada tubuhnya.***Syena kembali datang menemui Bertrand, tapi kali ini mereka tidak bertemu di rumah Bertrand karena Syena tidak nyaman lantaran ayah Bertrand sudah meninggal dan ia di mata orang masih berstatus istri Kazumi hingga ia merasa akan ada pembicaraan yang tidak baik berhembus jika ia melakukan hal itu. Menem
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

DIULTIMATUM KAZAYA!

"Aku enggak peduli, Kek! Aku enggak mau dia membawa Kazumi, aku enggak mau mereka memisahkan aku dengan Kazumi!"Moa histeris, ia berusaha untuk melepaskan pegangan tangan sang kakek agar ia bisa keluar dari villa mengejar mobil yang membawa Kazumi, tapi kakeknya tidak membiarkan hal itu dilakukan oleh Moa, ia tetap menahan sampai akhirnya ada seseorang yang tidak lain Kazaya dan Bertrand yang menemukan villa Moa atas informasi dari Alex."Di mana Kazumi? Apa yang terjadi di sini?"Pertanyaan Kazaya membuat Moa seketika menghentikan gerakannya yang ingin melepaskan diri dari cengkraman sang kakek karena tidak mengizinkan dirinya untuk mengejar mobil yang membawa Kazumi. "Kazumi, kamu kembali?" Moa nyaris lupa, bahwa Kazumi memiliki saudara kembar hingga saat ia melihat Kazaya, Moa merasa itu adalah Kazumi. "Gue bukan Kazumi, gue Kazaya, lu Moa? Apa yang terjadi di sini? Mana Kazumi?""Kamu, adik kembar Kazumi?""Ya!""Astaga, benar-benar mirip...."Moa dan kakeknya sama-sama merasa
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

MOA MELARIKAN DIRI?

Sang kakek memohon pada Moa sampai Moa tidak tahu harus berkata apa untuk membantah apa yang dikatakan oleh sang kakek. Ia hanya mengiyakan dan bergegas ke kamarnya untuk mencari tahu siapa sebenarnya yang sudah membawa Kazumi dan di mana posisi Kazumi sekarang lewat ponsel yang diberikannya pada Kazumi.Sementara itu, Kazaya dan Bertrand yang ingin mencoba mencari tahu tentang yang sebenarnya kemana Kazumi dibawa segera ke markas di mana anak buah Ernesto berada.Saat ia berkomunikasi dengan Alex tadi, Kazaya mendapatkan kesimpulan dari Alex bahwa kemungkinan orang-orang itu yang menemukan Kazumi.Baru saja Kazaya ingin membawa motornya lebih kencang lagi dari sebelumnya tiba-tiba saja, ponselnya kembali berdering. Terpaksa Kazaya menepikan motornya dahulu lalu menerima panggilan tersebut karena ternyata, yang menghubunginya adalah Alex.{Tuan, baru saja Moa menghubungi saya, saya rasa Tuan Kazumi bukan dibawa oleh orang-orang Ernesto}Suara Alex terdengar di seberang sana.{Apa dia
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

MENGEJAR MOA!

"Ya, udah! Lu aja yang terima, gue kagak bisa menghentikan motor, ntar tuh cewek kagak terkejar lagi, gue udah mendapatkan dia di sana!"Sambil bicara demikian, Kazaya memberikan ponselnya pada Bertrand agar Bertrand menerimakan panggilan itu jika memang yang sedang memanggil adalah Alex. Ternyata memang Alex yang menelpon hingga Bertrand langsung menerima.{Bang, ini Bertrand, Kazaya lagi bawa motor, kita lagi ngejar perempuan yang menolong Tuan Kazumi itu, dia pergi ketika kami ingin mengintrogasi dia}Ketika ia menerima panggilan tersebut, Bertrand langsung bicara demikian pada Alex. {Oh, gitu. Sebaiknya, kalian jangan mengejar terlalu dekat, tolong beritahu Tuan Kazaya untuk kembali saja biar aku yang melakukan pengejaran untuk orang-orang itu}{Sepertinya itu sulit, Bang. Kazaya terlihat emosi sekarang, akan sulit untuk mencegah dia yang ingin terus mengejar perempuan itu}{Kemungkinan orang-orang yang membawa Tuan Kazumi itu adalah orang-orang ayah perempuan itu, jadi bukan or
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

BERTEMU MERTUA

"Tolong, berikan aku kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini, ayahku itu orangnya keras, jika kalian ikut campur, aku khawatir dia semakin nekat berbuat sesuatu pada Kazumi.""Apa yang akan lu lakuin? Merampas Kazumi dari bokap lu, lalu membawa dia balik ke villa? Gimana kalo ternyata, orang-orang Ernesto juga tahu di mana keberadaan Kazumi, apa lu bisa memberikan perlindungan untuk dia? Jangan keras kepala, lu kagak punya kekuatan sebesar itu untuk memastikan Kazumi baik-baik aja!" "Aku tahu, tapi aku akan melakukan komunikasi dahulu dengan -""Siapa mereka?"Ucapan Moa dipotong oleh perkataan Bertrand yang tiba-tiba saja melihat beberapa motor dan mobil bergerak cepat melintasi mereka. Karena mereka tidak berada persis di tepi jalan, orang-orang yang melintas cepat itu tidak memperhatikan mereka dengan baik, dan wajah Moa berubah tegang melihatnya. Ia segera bersiap untuk mengendarai motornya kembali meskipun rasa sakit di kakinya semakin terasa, dan perempuan itu segera mengel
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

TAMPARAN BERBALUT RESTU!

Mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh ayah Moa, mendadak Kazumi merasakan kepalanya sakit luar biasa. Pria itu memijit pelipisnya, berusaha untuk bertahan dari rasa sakit yang dirasakannya sekarang ini."Baiklah. Kau kesakitan, sepertinya ekspresimu itu bukan ekspresi pura-pura, kau benar-benar menahan rasa sakit yang luar biasa ternyata, benar-benar sedang menderita amnesia."Ayah Moa bicara kembali sambil terus mengamati Kazumi di hadapannya yang masih terlihat menahan rasa sakit."Kazumi, aku punya tawaran buatmu, karena sekarang kamu sedang amnesia, dan kamu tidak ingat permasalahan kita, bagaimana kau yang sekarang menjadi bagian dariku saja?""Aku tidak mau!"Dengan tegas, Kazumi menolak tawaran yang diucapkan oleh ayahnya Moa. Namun, ayah Moa tidak menyerah untuk membujuk Kazumi."Kenapa tidak mau? Kau tidak khawatir keadaan kamu yang sekarang aku publikasikan dan perusahaan ayahmu akan mendapatkan kerugian karena yang sekarang ada di kantor bukanlah dirimu?"Sial! Kepalaku
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

AYAH YANG SADIS!

Mendengar apa yang dikatakan oleh ayahnya Moa, mendadak, kepala Kazumi lagi-lagi terasa sakit. Pria itu menekap kepalanya dengan kedua tangannya membuat Moa menjadi khawatir. "Pi, tolong jangan bersikap terlalu keras padanya, kalau terlalu keras berpikir, dia akan merasakan sakit yang luar biasa pada kepalanya, jangan memaksanya untuk banyak berpikir," kata Moa sambil memegang tangan Kazumi yang memegang kepalanya. "Baiklah. Aku ingin bicara dengan seseorang, kalian keluar dulu dari ruangan ini dan tunggu di ruang yang lain, anak buahku akan mengantarkan kalian ke tempat itu."Moa patuh pada apa yang dikatakan oleh sang ayah. Ia segera mengajak Kazumi untuk keluar dari ruangan sang ayah di mana di luar mereka disambut oleh para anak buah ayahnya. Mereka dibawa ke sebuah ruangan yang lain tapi belum sampai ke ruang yang dimaksud, Moa teringat sesuatu hingga ia meminta Kazumi untuk menunggunya sesaat sementara ia berlari ke arah ruangan yang tadi dan langsung menemui sang ayah yang sa
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
19
DMCA.com Protection Status