Home / CEO / DI BALIK SENYUM SANG CEO / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of DI BALIK SENYUM SANG CEO: Chapter 131 - Chapter 140

188 Chapters

PERMINTAAN SYENA

Alex terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh Vivian padanya. Seolah tidak percaya dengan apa yang disimpulkan oleh gadis tangguh tersebut tentang Kazumi yang kemungkinan berpura-pura."Lex, aku tahu kamu berat untuk percaya dengan apa yang aku katakan ini, enggak masalah kok, aku bisa maklum, tapi antisipasi itu perlu, kan? Hati seseorang itu bisa berubah, ya, semoga aja apa yang aku katakan ini enggak benar, tapi menyelidiki itu perlu jangan sampai kamu terlena dengan kata enggak mungkin kamu aja, kamu juga enggak perlu benci dengan majikan kamu, menyelidiki itu untuk mencari tahu kebenarannya, bukan berarti kamu harus membencinya...."Vivian kembali bicara dengan sangat hati-hati. Alex manggut-manggut, merasa apa yang dikatakan oleh Vivian ada benarnya juga. Jika pada awalnya ia membenci saran yang diucapkan oleh Vivian, kali ini tidak. Ia mencoba untuk membuka mata hati dan pikirannya bahwa, apa yang dikatakan oleh gadis itu memang ada benarnya juga. Menyelidiki bukan berarti m
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

SYENA BERTEMU KAZUMI

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Syena membuat Bertrand terdiam untuk sesaat. Entah kenapa setiap kali Syena bicara seperti itu padanya, ia merasa tidak nyaman. Ada rasa bersalah yang menyelimuti hatinya tapi Bertrand tidak mau membantahnya."Aku cuma merasa tidak nyaman karena kamu sudah menjadi istri orang, Syena, jadi aku harap kamu jangan berpikir kalau aku melakukan hal ini karena benci padamu, itu sama sekali tidak benar.""Andai aku belum menikah, apakah sikap kamu akan tetap sama?""Tidak. Tapi mungkin sedikit menjaga jarak.""Karena ayahku?""Ya.""Baiklah, aku paham. Tapi kalau kamu berubah pikiran, aku harap kamu menghubungi nomor aku, ya? Aku benar-benar enggak tahu harus minta tolong sama siapa, aku enggak punya banyak teman.""Apakah ini sangat penting bagimu?""Ya, aku merasa bersalah karena menyebabkan Kazumi kecelakaan, orang yang mencelakakan dia itu ayahku, entah kenapa aku merasa Kazumi dan Kazaya sedang menanggung beban yang berat, jadi aku ingin menyelesaikan sem
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

SEDANG DIINTAI

Syena tidak bisa menahan rasa terkejutnya ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Kazumi mengangguk membenarkan pertanyaan Syena, dan Syena terjajar ke belakang. Sekujur tubuhnya seolah membeku, tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Kazumi."Ini enggak benar! Bagaimana mungkin kamu menikah dengan seorang perempuan saat kamu sedang hilang ingatan? Ini enggak benar, Kazumi!""Saya bukan Kazumi! Saya Jay, tolonglah jangan memanggil saya dengan nama itu, saya bukan Kazumi!""Kamu itu Kazumi! Perempuan bernama Moa itu sudah mencuci otak kamu! Kamu harus ikut aku pulang sekarang!"Tanpa peduli dengan reaksi Kazumi yang seolah tidak suka ia menyentuhnya, Syena menyambar salah satu tangan Kazumi dan menyeretnya untuk membawa pria itu bersamanya.Tetapi, baru saja mereka beranjak, tiba-tiba saja seorang wanita menghadang mereka hingga Syena mau tidak mau mengurungkan niatnya untuk membawa paksa Kazumi untuk pergi."Ada apa ini? Kenapa kamu membawa paksa suami orang?" katanya p
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

BERTRAND DIANCAM!

Pak Boris bicara demikian sambil mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Radit. {Ada apa?}Radit langsung melontarkan pertanyaan seperti itu ketika menerima panggilan dari Pak Boris.{Apakah sekarang Tuan sedang di kantor?}"Tidak, aku sedang di luar, memangnya kenapa? Kamu mau ketemu sama aku? Ingat, aku tidak mau kamu datang hanya untuk mengeluh, aku butuh bukti!}{Sekarang ini aku sedang berada di dekat rumah Kazumi, aku melihat Kazaya yang keluar dari rumah, aku hanya ingin memastikan, apakah saat ini menantu sialanku itu ada di kantor?}{Untuk apa kamu bertanya seperti itu? Kenapa kamu tidak langsung memeriksa saja apakah dia Kazumi atau Kazaya? Kau bilang, Kazaya memiliki tato, kamu buktikan saja pada orang yang kamu lihat sekarang!}{Begitu, ya?}{Ya!}{Kalau ternyata dia Kazaya, bagaimana? Sedangkan kita tidak tahu Kazumi ada di mana? Jika Tuan memeriksa kantornya dan menjamin di sana Kazumi ada, berarti yang di sini memang Kazaya!}{Ya, sudah! Kau pastikan dulu tato itu ada a
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

KEGELISAHAN MOA

Pak Boris membisikkan sesuatu ke salah satu telinga Bertrand dan wajah Bertrand berubah mendengar bisikan tersebut."Kenapa aku harus melakukan hal seperti itu? Apa itu tidak berlebihan? Lagipula, yang tadi itu memang Kazaya, bukan Tuan Kazumi, jadi untuk apa aku membuktikan segala dengan melihat tatonya pula?"Bertrand melancarkan aksi protesnya. Dan mendengar hal itu, Pak Boris semakin menekan ujung pisau yang dipegangnya ke leher Bertrand hingga darah mulai keluar dari kulit leher Bertrand yang tertusuk."Kamu mau melakukannya tidak?" desak Pak Boris tidak sabar, keburu Kazaya tahu apa yang dilakukannya pada Bertrand."Baiklah, aku akan mencoba melakukannya, lepaskan aku!""Aku akan menunggu di persimpangan di mana gang menuju rumah kamu, ingat, jangan macam-macam! Aku akan memberikan uang asalkan kamu mau menuruti perintahku, kalau tidak, kau akan kehilangan kesempatan untuk membeli obat ayahmu!"Setelah bicara seperti itu pada Bertrand, Pak Boris akhirnya melepaskan pemuda itu de
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

ADA YANG JANGGAL

"Bukankah kita menundanya karena kamu sedang dapat tamu?""Iya, itu benar, siapa tahu saja, kamu tetap mau meskipun aku sedang berhalangan seperti ini.""Maaf, kita seorang muslim bukan? Meskipun bukan seorang muslim, kupikir berhubungan intim saat wanita sedang dapat tamu itu tidak dianjurkan karena rentan dengan penyakit?"Dengan sangat hati-hati, Kazumi berusaha untuk mengatakan hal itu, agar Moa tidak tersinggung atau sedih. Mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi, perasaan malu seketika menyergap Moa. Wajah gadis itu merah seketika seolah terbakar oleh perasaan malu. Tidak menyangka, jawaban yang diberikan oleh Kazumi, benar-benar jawaban seorang pria yang sangat disukai oleh Moa. Pria yang sangat menghargai wanita dan tidak mau memaksakan kehendak saat wanita sedang tidak bisa melayani."Maaf, aku hanya mengetes kamu kok, bukan benar-benar menuntut kamu untuk melakukan hal itu, aku suka, ternyata kamu benar-benar pria yang baik, tidak perlu dipikirkan, aku cuma bercanda."Kazu
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

TERHIMPIT SITUASI

Mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya, Bertrand terdiam. Ia bingung apakah ia bicara jujur atau tidak, jika jujur apakah Kazaya bisa menerima, dan jika tidak apakah itu jalan yang terbaik?"Tidak perlu dibahas, maaf, aku sudah banyak bicara, lupakan. Aku akan pulang, terima kasih karena kamu sudah mau melukis bersamaku."Akhirnya, Bertrand memilih untuk tidak meneruskan pembahasan. Ia tahu karakter Kazaya keras dan meledak-ledak, berbeda dengan Kazumi yang meskipun juga keras tapi masih bisa menyembunyikan semua itu lewat sikap diamnya. Itu sebabnya, Bertrand memilih untuk tidak mengatakan hal yang sejujurnya, tapi perkataan Bertrand justru membuat Kazaya tidak puas."Lu kagak boleh pergi kalo belum mengatakan hal yang sebenarnya pengen lu katakan!" katanya dengan nada suara yang masih diselimuti emosi."Zaya, aku hanya ingin kamu tidak usah mengingkari hatimu sendiri, kau dan Tuan Kazumi itu bersaudara kembar, dan memang tidak ada perbedaan yang terlihat di antara kalian selain h
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

KEGELISAHAN BERTRAND

"Aku enggak melakukan hal itu, Zaya, lagian, kenapa kamu terlalu sensitif untuk masalah seperti ini, sih? Kalau memang kamu suka melukis harusnya kamu enggak akan terganggu sedikitpun tentang apa yang dikatakan oleh orang padamu, itu enggak penting!""Tapi gue kagak suka diselidiki, Syena! Lu itu belakangan ini emang keliatan bener mau menyelidiki gue, lu itu lancang, tau! Paham kagak lu?""Kalau memang kamu enggak merasa melakukan apapun, kenapa kamu merasa diselidiki? Kamu merasa diselidiki karena kamu menyimpan sebuah rahasia, iya, kan?"Telapak tangan Kazaya mengepal mendengar apa yang diucapkan oleh Syena, dan kali ini, Syena tidak mau mengalah begitu saja meskipun ia tahu apa yang sudah dilakukannya ini seharusnya tidak ia lakukan tapi entah kenapa ia merasa harus melakukannya karena baginya itu penting untuk diungkapkan."Lu paham tentang sebuah privasi kagak? Setiap orang punya privasi masing-masing dan kagak setiap orang mau keadaan itu terungkap, lu orang lain, Syena, lu kag
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more

MENJALANKAN MISI

"Jawab! Kenapa lu diam aja? Ngomong sama gue!" seru Kazaya tidak sabar, dan membuat Bertrand mundur untuk beberapa saat. "Zay, aku minta maaf sebelumnya, mungkin kamu akan marah mendengar hal ini, tapi aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana, hanya saja, aku ada ide, aku ingin kamu bekerja sama dengan aku, bukankah kalian sedang mencari Pak Boris? Kalau kamu mau bekerjasama dengan aku, mungkin kita bisa membuat dia tertangkap.""Oke, lalu sekarang apa? Lu menemukan dia, di mana?""Sepertinya, dia sedang diperintahkan oleh seseorang, dan aku ingin kamu tidak gegabah mengatasi hal ini.""Ya, udah! Ngomong, gimana? Lu maunya apa?"Bertrand menarik napas panjang, lalu secara singkat, ia mulai menceritakan apa yang sedang terjadi hingga ia harus kembali lagi ke rumah Kazaya padahal ia juga merasa tidak nyaman melakukan hal itu."Ooooh, jadi dia pengen lu meriksa badan gue? Biar dia tau gue itu Kazumi atau Kazaya?"Kazaya langsung menanggapi cerita Bertrand seperti itu. "Maaf, aku terp
last updateLast Updated : 2024-09-26
Read more

BERTARUNG DENGAN PAK BORIS!

Pak Boris ingin merampas ponsel yang ada di tangan Bertrand karena merasa Bertrand tidak bergegas memberikan apa yang diinginkannya. Namun, karena Bertrand masih tidak menemukan adanya Alex dan juga Kazaya, Bertrand sengaja tidak memberikan agar ia bisa mengulur waktu supaya ia bisa melakukan aturan yang dibuat oleh Alex. Jika ia belum melihat Alex dan Kazaya, dan Pak Boris mengetahui bahwa ia tidak mengambil foto yang diinginkan ayah Syena tersebut, Bertrand khawatir rencana penangkapan yang sudah diatur Alex jadi berantakan, dan Bertrand juga tidak mau itu terjadi. Namun, apa yang dilakukan oleh Bertrand justru membuat Pak Boris kesal. Ia tidak mau mengulur waktu karena Radit pasti akan marah, apalagi ponsel itu adalah miliknya yang diberikan oleh Radit agar Radit mudah untuk menghubunginya, jika Radit menghubunginya ponsel itu masih di tangan Bertrand, Pak Boris khawatir Radit akan murka padanya.Berpikir sampai di sana, Pak Boris makin menodongkan pisau di tangannya pada Bertra
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
19
DMCA.com Protection Status