Home / CEO / DI BALIK SENYUM SANG CEO / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of DI BALIK SENYUM SANG CEO: Chapter 111 - Chapter 120

188 Chapters

SAMA-SAMA MENYUKAI KAZAYA

"Kenapa kamu harus tertekan? Kamu bisa mengabaikan aku, kan? Enggak perlu peduli, cuek aja, fokus aja dengan tugas yang diberikan pada kita.""Lu itu kagak ngerti!"Setelah bicara seperti itu, Kazaya beranjak meninggalkan Syena untuk kembali ke meja di mana Pak Barata dan istrinya menunggu. Kazaya duduk kembali di hadapan klien Kazumi itu dengan sikap yang lebih hati-hati, karena ucapan Syena tadi cukup membuat ia berpikir bahwa keduanya memang seperti curiga padanya bukan Kazumi terlebih istri Pak Barata."Sejak kapan Pak Kazumi memakai anting dan ditindik seperti itu? Awal kita bertemu sepertinya tidak, kan ya?" tanya Pak Barata sambil mengarahkan pandangannya pada telinga Kazumi yang memakai anting hitam.Bener kata Syena, dua biji orang ini emang curiga gue bukan Kazumi, gue harus hati-hati kalo gitu....Hati Kazaya menanggapi pertanyaan Pak Barata sambil berusaha untuk bersikap biasa meskipun ia sebal dengan sikap Pak Barata sekarang."Iya, dulu tidak, sekarang pakai, hanya menc
last updateLast Updated : 2024-08-29
Read more

KAZUMI PENUH MISTERI

Perempuan ini memang benar-benar memiliki perasaan sama Kazaya, andai dia tahu aku dan Kazumi hanya menikah kontrak, bagaimana reaksinya, ya? Mungkin dia semakin terlihat cemburu....Hati Syena bicara demikian hingga akhirnya perempuan itu menghela napas sesaat. "Aku tahu hal itu, dan aku tahu apa yang harus aku lakukan, jadi kamu tenang saja, tidak perlu khawatir.""Kazaya itu masih tercatat bagian dari perguruan ayahku, Syena. Jadi, aku punya alasan untuk khawatir.""Bukan karena kamu suka padanya?""Dia tidak suka dengan wanita manapun, aku tidak tahu kriteria wanita seperti apa yang dia sukai, yang jelas suka atau tidak itu bukan alasanku khawatir padanya, tapi karena dia bagian dari perguruan kami.""Ya, sudah. Kalau begitu, kamu enggak usah khawatir atas hal apapun, aku tahu apa yang aku lakukan."Setelah bicara demikian, Syena bangkit, dan ingin beranjak meninggalkan Vivian. Tetapi, Vivian menahannya hingga gerakan Syena terhenti seketika."Kamu suka dengan Kazaya?" Pertanya
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more

DIINTEROGASI VIVIAN

"Aneh darimana? Namanya juga amnesia, dia percaya sama orang yang menolongnya itu kan wajar, apanya yang misterius?""Kamu benar-benar berpikir itu hal yang wajar?""Ya!""Terus, kenapa kamu sering mengigau?""Itu bukan hal yang aneh juga Syena, wajar, kagak usah dibuat masalah kali, itu hal yang kagak aneh!""Iya, mengigau itu emang umum, tapi tetep aja kalo berulang kali itu jadi aneh.""Kagak usah terlalu kepo dengan urusan orang, gue udah berapa kali ngomong sih? Berhenti terlalu kepo!"Kazaya seolah tertekan dengan sikap Syena yang mencurigai ada sesuatu yang terjadi di masalalu hingga Kazumi jadi enggan pulang menurut Syena. Mau tidak mau, Syena akhirnya tidak melanjutkan pembahasan meskipun ia ingin melanjutkan karena khawatir Kazaya semakin tertekan."Kenapa kamu enggak suka sama Vivian, Zay?"Beberapa saat mereka berdiam diri dengan pikiran mereka masing-masing, Syena melontarkan pertanyaan itu pada Kazaya."Apa kagak suka itu harus ada alasan?""Enggak, sih, tapi biasanya or
last updateLast Updated : 2024-08-31
Read more

KAZUMI DAN MOA MENIKAH!

"Komunitas itu tidak ada kaitannya dengan organisasi mafia, tapi kalau ada membernya yang punya sangkut paut dengan organisasi seperti itu, aku tidak tahu, itu bukan ranah komunitas lagi karena meskipun diterapkan aturan, tetap saja ada member yang tidak patuh, bukan?""Ya, kamu benar, untuk itulah aku perlu informasi terkait dua member komunitas yang pernah kamu ikuti itu.""Kalau boleh tahu, kenapa kamu melakukan hal seperti ini?""Karena Zill.""Karena Zill? Apa hubungannya?""Kamu berteman dengan Zill, dan aku perlu tahu kamu berinteraksi dengan siapa saja, karena kamu teman Zill, dan Zill itu murid dari perguruan kami.""Dengan kata lain, kamu enggak mau Zill berteman dengan orang yang kamu curigai ada kaitannya dengan organisasi mafia?""Betul.""Aku tidak ada kaitannya dengan organisasi seperti itu, apakah kamu tidak percaya juga?""Tapi kamu pernah menjadi komunitas yang logonya sama dengan organisasi mafia yang sedang kami selidiki.""Aku sudah bilang, komunitas itu tidak bek
last updateLast Updated : 2024-09-01
Read more

TEGURAN DARI TUHAN?

Moa bicara demikian sambil menatap wajah Kazumi dengan tatapan mata penuh harap. "Iya. Aku bisa melakukannya.""Tunggu sampai ingatan kamu pulih, dan kamu bisa mengatasi mereka dengan cara kamu, baru kamu boleh bebas keluar, kalau tidak, aku harap kamu di dalam villa aja, ya?"Kazumi hanya mengangguk dan kepatuhan yang dilakukan oleh Kazumi membuat hasrat Moa semakin membara. Mereka sekarang sudah sah, dan jika mereka melakukan hubungan intim, Moa merasa tidak lagi khawatir sedang melakukan dosa. Walaupun di dalam hati ada perasaan bersalah menyelimuti lantaran ia tahu Kazumi sudah menikah tapi ia tetap mengajak pria itu menikah, tapi niatnya yang besar ingin menyelidiki semua yang menjadi misteri mengapa ayahnya tidak suka dengan Kazumi cukup membuat Moa jadi me-masabodoh kan semua perasaan bersalah tersebut.Kazumi hanya patuh ketika Moa mengajaknya masuk ke dalam kamar mereka yang masih penuh hiasan bunga. Karena sekarang mereka sudah menjadi suami istri, kamar mereka pun sudah m
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

KAZUMI GAGAL MENYENTUH

Mendengar permintaan Moa, Kazumi yang sadar bahwa ia wajib menyentuh Moa karena mereka sudah menikah akhirnya merunduk mendekatkan wajahnya ke wajah Moa. Jantung Moa seolah berhenti berdetak menanti apa yang akan dilakukan Kazumi pada bibirnya, namun, sedetik lagi bibir mereka bertemu, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Gerakan Kazumi terhenti seketika dan ia menarik tubuhnya untuk membebaskan Moa dari kungkungan tubuhnya agar perempuan itu bisa bangun untuk mengambil ponsel yang ada di samping tempat tidur. Moa menarik napas kecewa karena lagi-lagi ia seperti merasa dihalangi untuk bersentuhan dengan Kazumi. "Terima dulu, siapa tahu penting."Kazumi mengucapkan kata-kata itu pada Moa sembari membaringkan tubuhnya seolah menunggu Moa menerima panggilan itu di ponselnya.Moa hanya mengiyakan ucapan Kazumi dan beringsut ke tepi tempat tidur untuk meraih ponselnya. Nama Alex terpampang di layar ponsel Moa dan Moa melirik Kazumi tidak mau Kazumi tahu ia menerima panggilan dari orang y
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

TERPAKSA MENUNDA

Ucapan Moa yang mengandung pertanyaan membuat Kazumi untuk sesaat sulit mengatasi perasaannya, namun, dengan sabar Moa terus membujuk hingga akhirnya, Kazumi perlahan-lahan mulai mengatakan apa yang sudah ia lihat dalam benaknya ketika ia melakukan aktivitas intim dengan Moa tadi."Ciri-cirinya berbeda dengan wanita yang pertama tadi, ya?"Moa menanggapi penjelasan Kazumi tentang ciri-ciri perempuan yang dilihat Kazumi dalam benaknya. "Iya, berbeda, dan parahnya aku melakukan pemaksaan padanya....""Pemaksaan? Pemaksaan apa?""Dalam bayangan di otakku aku seperti...."Kazumi menggantung ucapannya, ia memijit pelipisnya seolah sulit untuk mengatakan lebih lanjut keterangan yang dipertanyakan oleh Moa."Seperti apa?""Aku seperti sudah berusaha untuk menyentuhnya....""Berhubungan intim?"Kazumi mengangguk. "Bagaimana dengan dia?""Dia menolak.""Terus bagaimana dengan perasaan kamu?""Rasanya aku sangat menginginkannya...."Astaga, ternyata Kazumi lebih menyukai istri keduanya, perem
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more

KAZAYA SALAH PAHAM?

"Maaf, Nona, saya tidak berwenang untuk menjawab pertanyaan Nona.""Tidak berwenang apa? Aku itu nanya, jadi Bik Supi jawab aja!""Saya tidak mau membuat situasi semakin keruh." "Jadi, benar, pertanda buruk, ya?"Bik Supi tertunduk. Rachel sudah bisa menebak jawaban apa yang begitu berat disembunyikan oleh sang kepala asisten rumah tangga keluarga Kazumi tersebut.Membuat Rachel seketika jadi bertambah sedih. "Non, yang sabar ya, sepertinya memang nanti ketika Tuan Kazumi kembali, kalian harus bicara dari hati ke hati, mungkin ada sesuatu yang membuat Tuan Kazumi merasa sesak tapi tetap harus melakukannya karena kewajiban, bisa saja seperti itu, kan?"Bik Supi bicara demikian dengan nada suara yang terdengar hati-hati. Membuat Rachel menghela napas dan akhirnya ia hanya mengiyakan.Wanita itu beranjak meninggalkan Bik Supi yang hanya bisa geleng-geleng kepala melihat betapa ia sangat gelisah karena khawatir dengan Kazumi.***"Maaf, Pi. Aku belum bisa mendapatkan bukti bahwa yang se
last updateLast Updated : 2024-09-05
Read more

SENYUMAN KAZUMI ATAU KAZAYA?

"Apa?""Iya. Kamu memanfaatkan anak-anak ini untuk mendapatkan uang agar yayasan kamu itu memiliki dana!""Atas dasar apa Anda mengatakan hal itu pada saya? Anda tidak kenal dengan saya tapi Anda seenaknya bicara seperti itu pada saya!""Saya teman Zill, saya pernah melihat foto kamu di ponsel Zill!""Foto? Saya tidak pernah memberikan foto saya pada siapapun, saya juga jarang upload foto-foto pribadi di sosial media!""Iya, memang, foto kamu diambil Zill di salah satu foto profil sosial media kamu, makanya saya familiar dengan senyuman kamu tadi.""Zill menyimpan foto saya?""Kalian pacaran, kan?""Enggak!""Zill bukan tipe orang yang menyimpan foto perempuan di ponselnya, saya kenal dia, dan kalau kamu pacar Zill tapi kamu ternyata penipu, saya tidak akan membiarkan kamu terus berhubungan dengan Zill, karena dia teman saya dan saya tidak mau Zill ditipu oleh kamu!" "Anda ini bicara apa, sih? Saya tidak paham dengan isi pembicaraan Anda, yang pacaran dengan Zill siapa? Terus yang me
last updateLast Updated : 2024-09-06
Read more

SAMA-SAMA BERSEMBUNYI!

"Hal lain, benarkah?""Benar, Pak!""Apa itu?"Syena melirik Kazaya sejenak, lalu...."Dia kesulitan untuk rileks saat melakukan aktivitas intim kami sebagai suami istri...."Wajah Kazaya terlihat sangat terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Syena, tapi alasan yang diucapkan oleh Syena cukup membuat Pak Barata merasa prihatin hingga akhirnya pria itu menyampaikan rasa bersalahnya karena sudah curiga dengan penyamaran yang dilakukan Kazaya sampai kemudian, pria itu akhirnya pamit dari hadapan Kazaya dan juga Syena."Lu ngapain sih ngomong gituan sama si Barata? Aktivitas intim apaan? Lu mau bilang punya gue kagak bangun gitu?" semprot Kazaya dengan nada suara yang meninggi tepat saat Pak Barata sudah keluar dari kamar mereka."Aku terpaksa, kalau enggak kayak gitu dia bakalan lama di sini terus mengorek informasi tentang apa aja, itu bahaya."Kazaya bangkit dari tempat duduknya, dan berjalan ke arah jendela di kamar itu lalu membuang tatapannya ke luar sana. "Si jambul burung it
last updateLast Updated : 2024-09-07
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
19
DMCA.com Protection Status