Beranda / CEO / DI BALIK SENYUM SANG CEO / Bab 101 - Bab 110

Semua Bab DI BALIK SENYUM SANG CEO: Bab 101 - Bab 110

189 Bab

JAWABAN DARI KAZUMI

"Menikah?" ulang Kazumi dengan suara yang tergagap. "Iya. Aku tidak mau difitnah membawa lari seseorang, kalau kita menikah, semua itu tidak akan terjadi, bagaimana?""Tapi-""Kalau kamu tidak mau, ya, sudah. Aku tidak bisa bersama kamu terus karena orang-orang pasti akan menggunjingkan kita.""Tapi Moa, bukankah aku sudah menjawab pertanyaan kamu tentang perasaanku padamu? Aku sama sekali tidak merasakan apapun terhadapmu, tapi aku memang senang tinggal dengan kamu dan kakekmu.""Tidak masalah, yang penting kamu senang tinggal dengan aku dan kakek, itu sudah cukup, masalah perasaan kamu padaku, ada yang bilang cinta itu akan datang karena terbiasa, jadi suatu saat mungkin hatimu bisa mencintai aku.""Tapi bagaimana dengan kamu? Apakah ada seorang gadis yang menghabiskan waktu bersama dengan seseorang yang tidak dia sukai?""Aku menyukaimu, Jay. Dan, aku juga jatuh cinta padamu."Wajah Kazumi merah mendengar pernyataan cinta yang diucapkan dengan malu-malu oleh Moa, membuat ia memali
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-19
Baca selengkapnya

TERJUN KE LAUT!

"Apa, kamu tidak serius, kan?" kata Kazumi sambil mengusap wajahnya dengan kasar seolah-olah ia salah tingkah dengan apa yang diucapkan dengan gamblang oleh Moa. "Ah, maaf, aku jadi wanita yang tidak tahu diri seperti ini di hadapan kamu, bukan bermaksud seperti itu, tapi, aku, aduh bagaimana ya, aku hanya enggak nyangka kamu mau menikah dengan aku, karena aku pernah ditolak!"Moa buru-buru bicara lagi agar Kazumi tidak terlanjur memberikan cap wanita murahan kepadanya."Aku sebenarnya salut kamu bisa bicara terus terang seperti itu pada seseorang, aku yakin tidak semua orang bisa melakukan hal seperti itu, termasuk aku, tapi aku bukan pria yang bisa melakukan hal demikian tanpa ikatan yang sah, maaf...."Astaga! Aku jadi malu, pria ini benar-benar sangat berwibawa, dia seorang CEO tapi dia tidak mau memanfaatkan kedudukannya untuk menindas orang lain, semakin ke sini aku semakin heran, kenapa ayahku bisa benci padanya? Padahal dia sebaik ini....Hati Moa bicara seperti itu dengan pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-20
Baca selengkapnya

KEKECEWAAN RACHEL

Melihat hal itu, tanpa berpikir panjang, Moa ikut terjun ke laut, ia sangat khawatir kakeknya tenggelam meskipun ia tahu kakeknya bisa berenang. Tetapi, arus air laut yang sedang pasang cukup kuat hingga meskipun kakeknya pandai berenang, kakeknya yang sudah berusia lanjut tidak akan bisa mengatasi arus tersebut ketika terjatuh ke bawah.Moa yang terjun ke air segera berenang mendekati posisi tubuh kakeknya yang terombang-ambing di air, sementara itu, Alex berhasil merobohkan penjaga pintu kamar di mana kakek Moa ditahan, dan ia memaksa pemilik penginapan untuk membuka kamar tersebut. Namun, Alex terkejut karena di dalam kamar penginapan di mana kakek Moa ditahan, tidak ada pria itu di sana, dan Alex melihat jendela kamar terbuka hingga Alex sangat yakin kakek Moa melarikan diri dari kamar dengan cara melompat dari sana."Jika benar dia terjun ke laut, saya rasa sulit untuk bisa memastikan dia selamat atau tidak, karena kondisi air laut sekarang sedang pasang, arusnya kuat, dengan ko
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-21
Baca selengkapnya

JANGAN SUKA AKU!

[Saya akan menyelidikinya, Tuan, setelah selesai saya akan memberikan informasinya pada Tuan, untuk sekarang, Tuan harap hati-hati saja, besar kemungkinan mereka akan mencari celah apakah Tuan benar-benar Tuan Kazumi atau bukan]Kazaya mengakhiri percakapan setelah membaca pesan Alex seperti itu.Ia menarik napas panjang pertanda sangat lelah dengan serangkaian tugas yang diberikan oleh Alex padanya."Kenapa?" tanya Syena melihat wajah Kazaya semakin suram."Alex dan Rachel belum bisa membawa Kazumi kembali, ada sekelompok orang yang mengetahui kalau Kazumi belum ditemukan.""Berarti mereka tau kamu bukan Kazumi?""Ya, Alex bilang jangan sampai ketahuan!"Setelah bicara seperti itu, Kazaya bangkit dan berdiri membuat Syena ikut melakukan hal itu."Gue mau cari angin, lu kagak usah ikut, sebelum tengah malam mungkin gue balik.""Tapi, kamu itu harus istirahat, lho!""Hei! Lu enggak khawatir satu kamar dengan gue? Kita berlainan jenis lho, santai amat lu satu kamar dengan gue!""Ya, ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-22
Baca selengkapnya

KEKHAWATIRAN SANG KAKEK

Mendengar apa yang dikatakan oleh Vivian, Jee tertawa, ia melipat kedua tangannya di dada dan menatap lurus ke arah Vivian."Ngapain lu mau ketemu dia?" tanyanya dengan nada suara yang terdengar dingin pertanda saat ini, Jee sedang berusaha untuk menahan diri agar dirinya tidak emosi."Dia siapa?"Vivian masih pura-pura untuk tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Jee. "Jangan pura-pura kagak paham dengan apa yang gue maksud, deh! Mau gue kepret lu?""Ya, tapi siapa tahu aja kamu salah, emangnya orang luar Kalimantan enggak boleh datang ke Kalimantan?" "Gue kagak pernah salah dalam menebak, tau! Lu mau ketemu sama Mitha, kan? Ngapain? Bikin masalah? Pengen gue tabok lu?""Aku hanya punya sesuatu yang ingin aku bahas sama dia.""Tentang apa?""Ini bukan urusanmu, kan?""Kalo nyangkut dia, itu jadi urusan gue!""Kamu itu cuma mantan dia, kan? Aku sudah menyelidiki seluk beluk masalalu perempuan itu, kamu hanya mantan dia, kenapa kamu bersikap seolah-olah kamu itu suami dia?" "Lu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-23
Baca selengkapnya

TAMPARAN UNTUK KAZUMI!

Kakek Moa bicara pada dirinya sendiri sambil terus mengamati aktivitas yang dilakukan oleh Moa dan Kazumi yang terlihat sekali membuat cucunya menjadi sangat bahagia. "Andai saja pria bernama Kazumi itu tidak hilang ingatan dan belum menikah, aku mungkin merestui mereka berdua bersama, tapi masalahnya pria itu sudah menikah, aku sangat khawatir, Moa nanti akhirnya hanya jadi patah hati, apa yang harus aku lakukan?"Kembali kakek Moa bicara pada dirinya sendiri, dan akhirnya ia tidak lagi memperhatikan aktivitas yang dilakukan oleh Moa dan Kazumi karena semakin dilihat aktivitas mereka semakin manis dan ia bisa melihat raut bahagia terpancar di wajah sang cucu, hingga itu membuat perasaannya sesak. "Kamu pintar masak, Jay! Apakah waktu belum amnesia kamu juga bisa masak?" tanya Moa dengan takjub ketika mencicipi udang saus tiram yang dimasak oleh Kazumi ternyata rasanya sangat lezat."Aku tidak tahu.""Gitu ya, ya, udah, enggak papa, makasih ya, udah masak buat aku dan kakek!" "Sama
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-24
Baca selengkapnya

KEBIMBANGAN MOA

"Yakin!""Meskipun kakek kamu seperti tidak suka padaku?""Kakekku tidak suka itu karena khawatir aja, khawatir kalau nanti ingatan kamu pulih, kamu akan lupa semuanya.""Ingatkan aku jika aku melupakan janji ku.""Tentu, aku akan mengingatkannya."Kazumi mengangguk. Hingga Moa pamit dari hadapan pria itu setelah mengingatkan pada Kazumi untuk segera masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu balkon.Moa masuk ke dalam kamarnya setelah waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam. Ketika ia masuk ke dalam kamar, yang pertama kali dilihatnya adalah ponselnya. Gadis itu menghela napas. Ia melepaskan charger dan untuk sesaat sedikit ragu untuk mengaktifkan ponsel tersebut.Khawatir ada pesan yang membuat perasaannya tidak enak, Moa awalnya enggan untuk mengaktifkan benda itu, tapi ia khawatir ada pesan dari ibunya menyangkut sang ayah hingga akhirnya, Moa mengaktifkan benda tersebut dengan perasaan yang berkecamuk. Beberapa saat kemudian, ponselnya aktif kembali, dan seperti dugaannya, beb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-25
Baca selengkapnya

CURAHAN HATI ZILL

"Kita tidak jadi menikah? Kenapa? Karena kakek tidak setuju?""Bukan kakek, itu seandainya, apa yang akan kamu lakukan?""Ya, kalau kamu dan kakek tidak ingin aku ikut kalian, aku akan pergi.""Pulang?""Tidak.""Kenapa?""Karena, aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan kalau kembali.""Tapi, mereka akan membuat ingatan kamu pulih kembali, Jay.""Aku tidak mau.""Tidak mau ingatan kamu kembali?""Ya.""Kenapa?""Sepertinya, aku lebih nyaman seperti sekarang, tidak memikirkan hal yang menjadi beban."Dia benar-benar tidak mau kembali ke rumah, aku enggak mungkin maksa dia untuk kembali kalau dia enggak mau kembali, kalau aku membiarkan dia pergi tapi dia tidak mau pulang, dia pasti akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang mencari dia itu....Hati Moa bicara demikian, sambil mengusap wajahnya perlahan."Baiklah, kalau begitu, kita akan menikah.""Terima kasih."Duh, apa-apaan ini? Kenapa rasanya semakin hari dia semakin menggemaskan? Dia seperti bocah yang perlu perlindungan, aku enggak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-26
Baca selengkapnya

ANCAMAN RADIT

Mendengar ancaman yang dilakukan oleh Moa, Zill melotot ke arah gadis berambut panjang tersebut, hingga membuat Moa diam-diam tertawa kecil melihatnya."Makanya, kalau mau curhat itu yang jelas, masa bikin aku penasaran, aku enggak mau dibuat penasaran, Zill!"Zill menghela napas, merasa terjebak dengan situasi, hingga ia menatap ke arah Moa seolah ingin gadis itu menghentikan saja apa yang sedang mereka bahas, tapi, Moa bukan tipe perempuan yang mudah diajak berhenti bicara jika ia sendiri belum merasa tuntas, hingga keinginan Zill tidak dikabulkan oleh perempuan tersebut."Aku itu tidak tahu dengan jelas apakah dia sudah punya suami atau belum, aku menyelidiki semuanya, tapi dia sepertinya sudah menikah, namun, aku masih tidak percaya...."Terpaksa, Zill menceritakan sesuatu yang ia sendiri tidak mau diketahui oleh orang lain lantaran malu karena jika benar ia menyukai istri orang, mau dikemanakan wajahnya.Awalnya, Moa ingin menggoda kembali Zill, karena ia terkejut juga Zill sampa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-27
Baca selengkapnya

KAZAYA SEMAKIN TERTEKAN!

Mendengar apa yang diucapkan oleh Radit, Pak Boris mengepalkan telapak tangannya karena sebal dengan apa yang diucapkan oleh Radit padanya tadi, ingin melampiaskan kemarahannya tapi ia khawatir Radit tidak memberikan uang yang dijanjikan hingga mau tidak mau ayah tiri Syena akhirnya diam saja menerima perlakuan Radit padanya.Setelah mengiyakan apa yang dikatakan oleh Radit, Pak Boris akhirnya pamit dari hadapan Radit untuk melanjutkan melakukan tugas yang diberikan oleh Radit padanya.***Kazaya dan Syena pergi ke perjamuan yang diadakan klien Kazumi di sebuah restoran ternama yang terletak di jantung kota Samarinda.Sebelum acara tersebut, Kazaya sudah berusaha untuk menguasai materi yang akan disampaikan pada klien Kazumi itu begitu juga dengan Syena. Meskipun setiap kali bersama dengan Kazaya, perasaan Syena jadi berkecamuk, Syena berusaha untuk profesional demi menebus kesalahannya yang sudah menolak perasaan Kazumi setelah itu pria tersebut justru kecelakaan.Walaupun kecelakaa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
19
DMCA.com Protection Status