Share

KEBIMBANGAN MOA

last update Last Updated: 2024-08-25 10:30:53

"Yakin!"

"Meskipun kakek kamu seperti tidak suka padaku?"

"Kakekku tidak suka itu karena khawatir aja, khawatir kalau nanti ingatan kamu pulih, kamu akan lupa semuanya."

"Ingatkan aku jika aku melupakan janji ku."

"Tentu, aku akan mengingatkannya."

Kazumi mengangguk. Hingga Moa pamit dari hadapan pria itu setelah mengingatkan pada Kazumi untuk segera masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu balkon.

Moa masuk ke dalam kamarnya setelah waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam.

Ketika ia masuk ke dalam kamar, yang pertama kali dilihatnya adalah ponselnya. Gadis itu menghela napas. Ia melepaskan charger dan untuk sesaat sedikit ragu untuk mengaktifkan ponsel tersebut.

Khawatir ada pesan yang membuat perasaannya tidak enak, Moa awalnya enggan untuk mengaktifkan benda itu, tapi ia khawatir ada pesan dari ibunya menyangkut sang ayah hingga akhirnya, Moa mengaktifkan benda tersebut dengan perasaan yang berkecamuk.

Beberapa saat kemudian, ponselnya aktif kembali, dan seperti dugaannya, beb
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   CURAHAN HATI ZILL

    "Kita tidak jadi menikah? Kenapa? Karena kakek tidak setuju?""Bukan kakek, itu seandainya, apa yang akan kamu lakukan?""Ya, kalau kamu dan kakek tidak ingin aku ikut kalian, aku akan pergi.""Pulang?""Tidak.""Kenapa?""Karena, aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan kalau kembali.""Tapi, mereka akan membuat ingatan kamu pulih kembali, Jay.""Aku tidak mau.""Tidak mau ingatan kamu kembali?""Ya.""Kenapa?""Sepertinya, aku lebih nyaman seperti sekarang, tidak memikirkan hal yang menjadi beban."Dia benar-benar tidak mau kembali ke rumah, aku enggak mungkin maksa dia untuk kembali kalau dia enggak mau kembali, kalau aku membiarkan dia pergi tapi dia tidak mau pulang, dia pasti akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang mencari dia itu....Hati Moa bicara demikian, sambil mengusap wajahnya perlahan."Baiklah, kalau begitu, kita akan menikah.""Terima kasih."Duh, apa-apaan ini? Kenapa rasanya semakin hari dia semakin menggemaskan? Dia seperti bocah yang perlu perlindungan, aku enggak

    Last Updated : 2024-08-26
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANCAMAN RADIT

    Mendengar ancaman yang dilakukan oleh Moa, Zill melotot ke arah gadis berambut panjang tersebut, hingga membuat Moa diam-diam tertawa kecil melihatnya."Makanya, kalau mau curhat itu yang jelas, masa bikin aku penasaran, aku enggak mau dibuat penasaran, Zill!"Zill menghela napas, merasa terjebak dengan situasi, hingga ia menatap ke arah Moa seolah ingin gadis itu menghentikan saja apa yang sedang mereka bahas, tapi, Moa bukan tipe perempuan yang mudah diajak berhenti bicara jika ia sendiri belum merasa tuntas, hingga keinginan Zill tidak dikabulkan oleh perempuan tersebut."Aku itu tidak tahu dengan jelas apakah dia sudah punya suami atau belum, aku menyelidiki semuanya, tapi dia sepertinya sudah menikah, namun, aku masih tidak percaya...."Terpaksa, Zill menceritakan sesuatu yang ia sendiri tidak mau diketahui oleh orang lain lantaran malu karena jika benar ia menyukai istri orang, mau dikemanakan wajahnya.Awalnya, Moa ingin menggoda kembali Zill, karena ia terkejut juga Zill sampa

    Last Updated : 2024-08-27
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA SEMAKIN TERTEKAN!

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Radit, Pak Boris mengepalkan telapak tangannya karena sebal dengan apa yang diucapkan oleh Radit padanya tadi, ingin melampiaskan kemarahannya tapi ia khawatir Radit tidak memberikan uang yang dijanjikan hingga mau tidak mau ayah tiri Syena akhirnya diam saja menerima perlakuan Radit padanya.Setelah mengiyakan apa yang dikatakan oleh Radit, Pak Boris akhirnya pamit dari hadapan Radit untuk melanjutkan melakukan tugas yang diberikan oleh Radit padanya.***Kazaya dan Syena pergi ke perjamuan yang diadakan klien Kazumi di sebuah restoran ternama yang terletak di jantung kota Samarinda.Sebelum acara tersebut, Kazaya sudah berusaha untuk menguasai materi yang akan disampaikan pada klien Kazumi itu begitu juga dengan Syena. Meskipun setiap kali bersama dengan Kazaya, perasaan Syena jadi berkecamuk, Syena berusaha untuk profesional demi menebus kesalahannya yang sudah menolak perasaan Kazumi setelah itu pria tersebut justru kecelakaan.Walaupun kecelakaa

    Last Updated : 2024-08-28
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SAMA-SAMA MENYUKAI KAZAYA

    "Kenapa kamu harus tertekan? Kamu bisa mengabaikan aku, kan? Enggak perlu peduli, cuek aja, fokus aja dengan tugas yang diberikan pada kita.""Lu itu kagak ngerti!"Setelah bicara seperti itu, Kazaya beranjak meninggalkan Syena untuk kembali ke meja di mana Pak Barata dan istrinya menunggu. Kazaya duduk kembali di hadapan klien Kazumi itu dengan sikap yang lebih hati-hati, karena ucapan Syena tadi cukup membuat ia berpikir bahwa keduanya memang seperti curiga padanya bukan Kazumi terlebih istri Pak Barata."Sejak kapan Pak Kazumi memakai anting dan ditindik seperti itu? Awal kita bertemu sepertinya tidak, kan ya?" tanya Pak Barata sambil mengarahkan pandangannya pada telinga Kazumi yang memakai anting hitam.Bener kata Syena, dua biji orang ini emang curiga gue bukan Kazumi, gue harus hati-hati kalo gitu....Hati Kazaya menanggapi pertanyaan Pak Barata sambil berusaha untuk bersikap biasa meskipun ia sebal dengan sikap Pak Barata sekarang."Iya, dulu tidak, sekarang pakai, hanya menc

    Last Updated : 2024-08-29
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI PENUH MISTERI

    Perempuan ini memang benar-benar memiliki perasaan sama Kazaya, andai dia tahu aku dan Kazumi hanya menikah kontrak, bagaimana reaksinya, ya? Mungkin dia semakin terlihat cemburu....Hati Syena bicara demikian hingga akhirnya perempuan itu menghela napas sesaat. "Aku tahu hal itu, dan aku tahu apa yang harus aku lakukan, jadi kamu tenang saja, tidak perlu khawatir.""Kazaya itu masih tercatat bagian dari perguruan ayahku, Syena. Jadi, aku punya alasan untuk khawatir.""Bukan karena kamu suka padanya?""Dia tidak suka dengan wanita manapun, aku tidak tahu kriteria wanita seperti apa yang dia sukai, yang jelas suka atau tidak itu bukan alasanku khawatir padanya, tapi karena dia bagian dari perguruan kami.""Ya, sudah. Kalau begitu, kamu enggak usah khawatir atas hal apapun, aku tahu apa yang aku lakukan."Setelah bicara demikian, Syena bangkit, dan ingin beranjak meninggalkan Vivian. Tetapi, Vivian menahannya hingga gerakan Syena terhenti seketika."Kamu suka dengan Kazaya?" Pertanya

    Last Updated : 2024-08-30
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIINTEROGASI VIVIAN

    "Aneh darimana? Namanya juga amnesia, dia percaya sama orang yang menolongnya itu kan wajar, apanya yang misterius?""Kamu benar-benar berpikir itu hal yang wajar?""Ya!""Terus, kenapa kamu sering mengigau?""Itu bukan hal yang aneh juga Syena, wajar, kagak usah dibuat masalah kali, itu hal yang kagak aneh!""Iya, mengigau itu emang umum, tapi tetep aja kalo berulang kali itu jadi aneh.""Kagak usah terlalu kepo dengan urusan orang, gue udah berapa kali ngomong sih? Berhenti terlalu kepo!"Kazaya seolah tertekan dengan sikap Syena yang mencurigai ada sesuatu yang terjadi di masalalu hingga Kazumi jadi enggan pulang menurut Syena. Mau tidak mau, Syena akhirnya tidak melanjutkan pembahasan meskipun ia ingin melanjutkan karena khawatir Kazaya semakin tertekan."Kenapa kamu enggak suka sama Vivian, Zay?"Beberapa saat mereka berdiam diri dengan pikiran mereka masing-masing, Syena melontarkan pertanyaan itu pada Kazaya."Apa kagak suka itu harus ada alasan?""Enggak, sih, tapi biasanya or

    Last Updated : 2024-08-31
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI DAN MOA MENIKAH!

    "Komunitas itu tidak ada kaitannya dengan organisasi mafia, tapi kalau ada membernya yang punya sangkut paut dengan organisasi seperti itu, aku tidak tahu, itu bukan ranah komunitas lagi karena meskipun diterapkan aturan, tetap saja ada member yang tidak patuh, bukan?""Ya, kamu benar, untuk itulah aku perlu informasi terkait dua member komunitas yang pernah kamu ikuti itu.""Kalau boleh tahu, kenapa kamu melakukan hal seperti ini?""Karena Zill.""Karena Zill? Apa hubungannya?""Kamu berteman dengan Zill, dan aku perlu tahu kamu berinteraksi dengan siapa saja, karena kamu teman Zill, dan Zill itu murid dari perguruan kami.""Dengan kata lain, kamu enggak mau Zill berteman dengan orang yang kamu curigai ada kaitannya dengan organisasi mafia?""Betul.""Aku tidak ada kaitannya dengan organisasi seperti itu, apakah kamu tidak percaya juga?""Tapi kamu pernah menjadi komunitas yang logonya sama dengan organisasi mafia yang sedang kami selidiki.""Aku sudah bilang, komunitas itu tidak bek

    Last Updated : 2024-09-01
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TEGURAN DARI TUHAN?

    Moa bicara demikian sambil menatap wajah Kazumi dengan tatapan mata penuh harap. "Iya. Aku bisa melakukannya.""Tunggu sampai ingatan kamu pulih, dan kamu bisa mengatasi mereka dengan cara kamu, baru kamu boleh bebas keluar, kalau tidak, aku harap kamu di dalam villa aja, ya?"Kazumi hanya mengangguk dan kepatuhan yang dilakukan oleh Kazumi membuat hasrat Moa semakin membara. Mereka sekarang sudah sah, dan jika mereka melakukan hubungan intim, Moa merasa tidak lagi khawatir sedang melakukan dosa. Walaupun di dalam hati ada perasaan bersalah menyelimuti lantaran ia tahu Kazumi sudah menikah tapi ia tetap mengajak pria itu menikah, tapi niatnya yang besar ingin menyelidiki semua yang menjadi misteri mengapa ayahnya tidak suka dengan Kazumi cukup membuat Moa jadi me-masabodoh kan semua perasaan bersalah tersebut.Kazumi hanya patuh ketika Moa mengajaknya masuk ke dalam kamar mereka yang masih penuh hiasan bunga. Karena sekarang mereka sudah menjadi suami istri, kamar mereka pun sudah m

    Last Updated : 2024-09-02

Latest chapter

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DI BALIK SENYUM SANG CEO (end)

    Awalnya, Syena tidak berani membalas ciuman yang diberikan oleh Kazaya. Namun beberapa saat kemudian, rasa ragu Syena akhirnya musnah. Ia membalas ciuman yang diberikan oleh Kazaya padanya dengan penuh perasaan pula hingga akhirnya keduanya sama-sama tenggelam dalam perasaan mereka satu sama lain dan ketika perasaan itu ingin mendorong mereka melakukan hal yang lebih dari sekedar ciuman, buru-buru Syena dan Kazaya saling menarik diri dengan napas mereka yang memburu.Kazaya mengusap wajahnya yang terasa panas dan ia yakin sekarang ini wajahnya merah begitu juga dengan Syena. "Jadi, apa sekarang kita jadian?" tanya Syena dengan suara perlahan khawatir apa yang dialaminya tadi adalah sebuah mimpi atau hanya sebuah canda Kazaya saja karena pemuda itu biasanya juga sering melakukan sesuatu yang tidak dipikirkan dahulu."Asalkan kamu mau menunggu dulu sebelum akhirnya aku bisa melamar kamu, untuk sekarang aku masih harus menyelesaikan kekacauan yang sedang terjadi."Mendengar Kazaya meru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIBA-TIBA DICIUM!

    "Gue suka sama lu, Syena tapi gue tau, itu terlambat, dan-""Kenapa menyukaiku? Dan kenapa kamu baru mengatakan sekarang?" potong Syena hingga membuat Kazaya tidak bisa bicara untuk sejenak karena tidak tahu apa yang akan ia katakan untuk menjawab pertanyaan perempuan tersebut."Gue kagak tau kenapa gue suka sama lu, tapi mungkin karena lu begitu peduli sama keluarga gue, gue jadi merasa lu itu menganggap penting keluarga gue."Akhirnya, Kazaya menjawab pertanyaan Syena tapi Syena tidak puas dengan jawaban itu. Hingga ia melontarkan pertanyaan yang serupa tentang mengapa Kazaya baru mengatakan hal itu sekarang. "Karena gue benci, Kazumi bilang gue pecundang dan gue kagak suka dikatakan seorang pecundang karena ucapan itu membuat gue kagak berguna.""Jadi, Kazumi yang membuat kamu berpikir kayak sekarang?""Si bodoh itu kagak pernah jatuh cinta tapi dia lebih peka dari gue.""Sebenarnya, aku tahu kamu juga suka sama aku waktu kamu mencium aku di hutan itu."Wajah Kazaya berubah ketika

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RAHASIA KAZUMI

    "Zaya. Enggak ada yang salah dengan pikiran kamu itu. Cari uang dengan mengandalkan bakat itu lumrah, yang enggak boleh dilakukan itu adalah, apapun akan dilakukan demi uang, pikiran kamu waktu dulu itu kan, karena kamu sulit mendapatkan uang, yang penting sekarang kamu udah sadar kalau seni itu juga penting."Dengan bijak, Syena menanggapi apa yang diucapkan oleh Kazaya agar pria itu tidak berlarut-larut dalam keterpurukannya.Kazaya diam tidak menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, hingga situasi di antara mereka senyap untuk beberapa saat.Dan kemudian...."Sampai sekarang, Alex aja kagak bisa melacak keberadaan Kazumi, padahal dia sangat andal melakukan pelacakan, semua sistem informasi yang diberikan oleh Alex pada Kazumi kayaknya kedeteksi, jadi keberadaan Kazumi kagak bisa diketahui di mana, yang jadi masalah, kalo bokap gue nanya dia di mana gue harus bilang apa? Gue benar-benar pusing sekarang.""Jujur aja.""Apa?"Kazaya seolah tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   BENAR-BENAR HAMIL

    "Ah, enggak! Aku enggak mikir kayak gitu! Aku cuma ingin kamu lebih melakukan persiapan aja kalau ternyata kamu benar-benar hamil, kan?" kata Moa buru-buru menjelaskan.Wajah Rachel seketika suram mendengar apa yang diucapkan oleh Moa, hingga Moa mengira Rachel jadi seperti itu karena dirinya."Rachel, apa aku salah bicara?" tanya Moa dengan nada suara yang terdengar sangat hati-hati."Enggak. Enggak ada yang salah. Aku hanya berpikir bagaimana bisa aku mengatakan pada Kazumi bahwa dia ternyata tetap sehat meskipun pernah meminum obat anti kesuburan itu di masalalu? Dia aja enggak bisa dihubungi, rasanya menyedihkan."Mendengar apa yang diucapkan oleh Rachel, Syena mengusap punggung perempuan itu untuk sekedar menenangkan perasaan Rachel yang pasti terguncang karena kabar Kazumi yang bergabung dengan organisasi mafia tersebut."Yang penting itu kesehatan kamu dan bayimu dulu, kalau kamu sudah yakin kamu itu hamil, kamu bisa menjaga bayi ini dengan baik, masalah Kazumi, Kazaya pasti ak

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL HAMIL?

    Rachel terlihat salah tingkah mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Moa, hingga Moa tertawa kecil melihat ekspresi mantan istri pertama Kazumi tersebut. "Aku bercanda. Kau tidak perlu ambil hati, sejujurnya aku memang masih merasa cinta sama Kazumi, tapi aku tahu diri, Kazumi tidak pernah suka padaku, jadi aku tidak akan memikirkannya lagi, hanya saja kurasa itu perlu proses, jadi untuk sekarang aku ya masih memikirkan dia, maaf."Moa bicara dengan wajah yang terlihat sangat serius."Kazumi bukan milik siapapun lagi, jadi enggak ada yang bisa melarang siapapun untuk memikirkannya."Rachel menanggapi perkataan Moa, tapi Moa bisa melihat, itu hanya sesuatu yang sekedar diucapkan oleh Rachel saja. Ia bisa melihat, Rachel terlihat cemburu mendengar apa yang diucapkannya tadi hingga Moa sangat yakin, perempuan itu pasti masih sangat mencintai Kazumi."Rachel. Kazumi itu mencintai kamu, jadi kurasa kamu harus memperjuangkan perasaan kamu itu kalau memang kamu masih mencintai dia."Moa b

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HAMPIR DILECEHKAN RADIT

    Jemari tangan Rachel yang sedang merangkai bunga terhenti seketika mendengar apa yang diucapkan oleh Radit. Radit merasa puas melihat perubahan yang terjadi pada wajah Rachel hingga laki-laki itu melangkah semakin mendekati posisi Rachel berada. "Kamu tidak tahu?" tanyanya setelah ia berada tepat di hadapan Rachel."Kamu ke sini hanya ingin membahas itu? Masih enggak suka juga kamu sama dia?" tanya Rachel beruntun."Rachel, aku peduli sama kamu, aku cuma enggak mau kamu kenapa-kenapa," kata Radit penuh dengan perasaan khawatir yang ia perlihatkan lewat sorot matanya."Aku dan Kazumi sudah bercerai, Radit. Urusan dia bukan urusanku lagi, jadi tolong pergi saja, jangan ganggu aku lagi!" pinta Rachel tanpa memberikan kesempatan pada pria itu untuk lebih banyak bicara lantaran ia sejak dulu memang sudah muak dengan pria tersebut.Namun, tidak bisa dipungkiri, apa yang dikatakan oleh Radit cukup membuat ia jadi kepikiran juga. Kazumi bergabung dengan organisasi mafia? Sepertinya tidak

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   GAGAL MENCARI INFORMASI

    Andreas menghela napas panjang mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya.Sebenarnya ia sekarang terpancing emosi, akan tetapi, ia tidak mau bertindak gegabah, meladeni kemarahan Kazaya hingga akhirnya pemuda itu bisa saja membuat galerinya hancur."Sebenarnya ada apa? Kamu marah marah seperti ini padaku? Apakah ada yang terjadi pada Kazumi?"Andreas tidak menanggapi ucapan mengandung emosi yang dikatakan oleh Kazaya tadi karena sebenarnya ia yakin bukan itu yang sedang bergolak di otak Kazaya.Kazaya bungkam mendengar pertanyaan Andreas. Ia mengusap wajahnya dengan kasar dan untuk sesaat ia tidak tahu harus bicara darimana untuk membeberkan segalanya."Asal kau tahu saja, Zaya. Aku memang dahulu pernah mendapatkan tawaran yang cukup menggiurkan dari Ernesto, bisa membuat lukisanku lebih meluas lagi ke seluruh dunia, namun, aku tidak menerima tawaran itu karena kupikir, aku tidak tega menodai sebuah karya seni."Karena Kazaya tidak kunjung bicara meskipun ia sudah melontarkan pertanyaa

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANDREAS ANAK BUAH ERNESTO?

    Alex tidak langsung menjawab apa yang diucapkan oleh Kazaya dan berujung pertanyaan tersebut, karena ia memang sesuai yang diucapkan oleh Kazaya, merasa khawatir dengan apa yang sudah diputuskan oleh Kazumi tadi secara tiba-tiba.Hanya saja, karena ia tahu Kazumi tidak akan berbuat sembarangan tanpa berpikir dahulu resikonya, ia percaya apa yang dilakukan oleh Kazumi adalah hal yang memang harus dilakukan oleh majikannya tersebut."Ternyata, lu juga sama aja dengan gue, panik dengan apa yang dilakukan oleh Kazumi," sinis Kazaya yang membuat Alex menghela napas panjang mendengarnya."Iya. Aku akui aku juga sama khawatirnya dengan Tuan, tapi aku yakin, Tuan Kazumi tidak akan sembarangan bertindak, Tuan. Dia pasti sudah merencanakan hal itu dengan baik dan tahu resikonya."Alex akhirnya menanggapi apa yang dikatakan oleh Kazaya, dan itu membuat Kazaya memajukan bibirnya."Meskipun resikonya dipenggal?""Semoga Tuan Kazumi baik-baik saja."Alex tidak berani berpikir bahwa Kazumi akan dipe

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI BERGABUNG DENGAN YURATA?

    "Gue cuma kagak mau ada orang lain yang terkena masalah karena keluarga kita!" jelas Kazaya dan itu membuat Kazumi tersenyum kecut meskipun ia sesekali mengerenyit menahan sakit karena luka yang dideritanya membuat punggungnya terasa perih."Peduli juga tidak apa-apa, kau memang harus melakukan hal itu padanya, sebelum terlambat.""Berisik!""Tuan. Ada laporan dari rekanku, katanya mereka sedang bentrok dengan anak buah Yurata."Saat Kazumi dan Kazaya bertengkar, Alex bicara seperti itu hingga pertengkaran yang terjadi pada saudara kembar itu terhenti seketika."Di mana mereka sekarang?"Baru saja Kazumi melontarkan pertanyaan itu pada Alex, tiba-tiba saja dari arah atas mereka terdengar suara seseorang memanggil, hingga mereka mendongakkan kepala mereka untuk mencari tahu siapa yang sedang memanggil mereka."Itu mereka!" kata Alex sambil mengarahkan telunjuknya ke atas. Sebuah tali terjulur dari atas dan tali itu bukan tali biasa tapi tali yang biasa digunakan oleh seseorang yang se

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status