Home / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / KAZUMI PENUH MISTERI

Share

KAZUMI PENUH MISTERI

last update Last Updated: 2024-08-30 12:34:23

Perempuan ini memang benar-benar memiliki perasaan sama Kazaya, andai dia tahu aku dan Kazumi hanya menikah kontrak, bagaimana reaksinya, ya? Mungkin dia semakin terlihat cemburu....

Hati Syena bicara demikian hingga akhirnya perempuan itu menghela napas sesaat.

"Aku tahu hal itu, dan aku tahu apa yang harus aku lakukan, jadi kamu tenang saja, tidak perlu khawatir."

"Kazaya itu masih tercatat bagian dari perguruan ayahku, Syena. Jadi, aku punya alasan untuk khawatir."

"Bukan karena kamu suka padanya?"

"Dia tidak suka dengan wanita manapun, aku tidak tahu kriteria wanita seperti apa yang dia sukai, yang jelas suka atau tidak itu bukan alasanku khawatir padanya, tapi karena dia bagian dari perguruan kami."

"Ya, sudah. Kalau begitu, kamu enggak usah khawatir atas hal apapun, aku tahu apa yang aku lakukan."

Setelah bicara demikian, Syena bangkit, dan ingin beranjak meninggalkan Vivian. Tetapi, Vivian menahannya hingga gerakan Syena terhenti seketika.

"Kamu suka dengan Kazaya?"

Pertanya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIINTEROGASI VIVIAN

    "Aneh darimana? Namanya juga amnesia, dia percaya sama orang yang menolongnya itu kan wajar, apanya yang misterius?""Kamu benar-benar berpikir itu hal yang wajar?""Ya!""Terus, kenapa kamu sering mengigau?""Itu bukan hal yang aneh juga Syena, wajar, kagak usah dibuat masalah kali, itu hal yang kagak aneh!""Iya, mengigau itu emang umum, tapi tetep aja kalo berulang kali itu jadi aneh.""Kagak usah terlalu kepo dengan urusan orang, gue udah berapa kali ngomong sih? Berhenti terlalu kepo!"Kazaya seolah tertekan dengan sikap Syena yang mencurigai ada sesuatu yang terjadi di masalalu hingga Kazumi jadi enggan pulang menurut Syena. Mau tidak mau, Syena akhirnya tidak melanjutkan pembahasan meskipun ia ingin melanjutkan karena khawatir Kazaya semakin tertekan."Kenapa kamu enggak suka sama Vivian, Zay?"Beberapa saat mereka berdiam diri dengan pikiran mereka masing-masing, Syena melontarkan pertanyaan itu pada Kazaya."Apa kagak suka itu harus ada alasan?""Enggak, sih, tapi biasanya or

    Last Updated : 2024-08-31
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI DAN MOA MENIKAH!

    "Komunitas itu tidak ada kaitannya dengan organisasi mafia, tapi kalau ada membernya yang punya sangkut paut dengan organisasi seperti itu, aku tidak tahu, itu bukan ranah komunitas lagi karena meskipun diterapkan aturan, tetap saja ada member yang tidak patuh, bukan?""Ya, kamu benar, untuk itulah aku perlu informasi terkait dua member komunitas yang pernah kamu ikuti itu.""Kalau boleh tahu, kenapa kamu melakukan hal seperti ini?""Karena Zill.""Karena Zill? Apa hubungannya?""Kamu berteman dengan Zill, dan aku perlu tahu kamu berinteraksi dengan siapa saja, karena kamu teman Zill, dan Zill itu murid dari perguruan kami.""Dengan kata lain, kamu enggak mau Zill berteman dengan orang yang kamu curigai ada kaitannya dengan organisasi mafia?""Betul.""Aku tidak ada kaitannya dengan organisasi seperti itu, apakah kamu tidak percaya juga?""Tapi kamu pernah menjadi komunitas yang logonya sama dengan organisasi mafia yang sedang kami selidiki.""Aku sudah bilang, komunitas itu tidak bek

    Last Updated : 2024-09-01
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TEGURAN DARI TUHAN?

    Moa bicara demikian sambil menatap wajah Kazumi dengan tatapan mata penuh harap. "Iya. Aku bisa melakukannya.""Tunggu sampai ingatan kamu pulih, dan kamu bisa mengatasi mereka dengan cara kamu, baru kamu boleh bebas keluar, kalau tidak, aku harap kamu di dalam villa aja, ya?"Kazumi hanya mengangguk dan kepatuhan yang dilakukan oleh Kazumi membuat hasrat Moa semakin membara. Mereka sekarang sudah sah, dan jika mereka melakukan hubungan intim, Moa merasa tidak lagi khawatir sedang melakukan dosa. Walaupun di dalam hati ada perasaan bersalah menyelimuti lantaran ia tahu Kazumi sudah menikah tapi ia tetap mengajak pria itu menikah, tapi niatnya yang besar ingin menyelidiki semua yang menjadi misteri mengapa ayahnya tidak suka dengan Kazumi cukup membuat Moa jadi me-masabodoh kan semua perasaan bersalah tersebut.Kazumi hanya patuh ketika Moa mengajaknya masuk ke dalam kamar mereka yang masih penuh hiasan bunga. Karena sekarang mereka sudah menjadi suami istri, kamar mereka pun sudah m

    Last Updated : 2024-09-02
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI GAGAL MENYENTUH

    Mendengar permintaan Moa, Kazumi yang sadar bahwa ia wajib menyentuh Moa karena mereka sudah menikah akhirnya merunduk mendekatkan wajahnya ke wajah Moa. Jantung Moa seolah berhenti berdetak menanti apa yang akan dilakukan Kazumi pada bibirnya, namun, sedetik lagi bibir mereka bertemu, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Gerakan Kazumi terhenti seketika dan ia menarik tubuhnya untuk membebaskan Moa dari kungkungan tubuhnya agar perempuan itu bisa bangun untuk mengambil ponsel yang ada di samping tempat tidur. Moa menarik napas kecewa karena lagi-lagi ia seperti merasa dihalangi untuk bersentuhan dengan Kazumi. "Terima dulu, siapa tahu penting."Kazumi mengucapkan kata-kata itu pada Moa sembari membaringkan tubuhnya seolah menunggu Moa menerima panggilan itu di ponselnya.Moa hanya mengiyakan ucapan Kazumi dan beringsut ke tepi tempat tidur untuk meraih ponselnya. Nama Alex terpampang di layar ponsel Moa dan Moa melirik Kazumi tidak mau Kazumi tahu ia menerima panggilan dari orang y

    Last Updated : 2024-09-03
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERPAKSA MENUNDA

    Ucapan Moa yang mengandung pertanyaan membuat Kazumi untuk sesaat sulit mengatasi perasaannya, namun, dengan sabar Moa terus membujuk hingga akhirnya, Kazumi perlahan-lahan mulai mengatakan apa yang sudah ia lihat dalam benaknya ketika ia melakukan aktivitas intim dengan Moa tadi."Ciri-cirinya berbeda dengan wanita yang pertama tadi, ya?"Moa menanggapi penjelasan Kazumi tentang ciri-ciri perempuan yang dilihat Kazumi dalam benaknya. "Iya, berbeda, dan parahnya aku melakukan pemaksaan padanya....""Pemaksaan? Pemaksaan apa?""Dalam bayangan di otakku aku seperti...."Kazumi menggantung ucapannya, ia memijit pelipisnya seolah sulit untuk mengatakan lebih lanjut keterangan yang dipertanyakan oleh Moa."Seperti apa?""Aku seperti sudah berusaha untuk menyentuhnya....""Berhubungan intim?"Kazumi mengangguk. "Bagaimana dengan dia?""Dia menolak.""Terus bagaimana dengan perasaan kamu?""Rasanya aku sangat menginginkannya...."Astaga, ternyata Kazumi lebih menyukai istri keduanya, perem

    Last Updated : 2024-09-04
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA SALAH PAHAM?

    "Maaf, Nona, saya tidak berwenang untuk menjawab pertanyaan Nona.""Tidak berwenang apa? Aku itu nanya, jadi Bik Supi jawab aja!""Saya tidak mau membuat situasi semakin keruh." "Jadi, benar, pertanda buruk, ya?"Bik Supi tertunduk. Rachel sudah bisa menebak jawaban apa yang begitu berat disembunyikan oleh sang kepala asisten rumah tangga keluarga Kazumi tersebut.Membuat Rachel seketika jadi bertambah sedih. "Non, yang sabar ya, sepertinya memang nanti ketika Tuan Kazumi kembali, kalian harus bicara dari hati ke hati, mungkin ada sesuatu yang membuat Tuan Kazumi merasa sesak tapi tetap harus melakukannya karena kewajiban, bisa saja seperti itu, kan?"Bik Supi bicara demikian dengan nada suara yang terdengar hati-hati. Membuat Rachel menghela napas dan akhirnya ia hanya mengiyakan.Wanita itu beranjak meninggalkan Bik Supi yang hanya bisa geleng-geleng kepala melihat betapa ia sangat gelisah karena khawatir dengan Kazumi.***"Maaf, Pi. Aku belum bisa mendapatkan bukti bahwa yang se

    Last Updated : 2024-09-05
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SENYUMAN KAZUMI ATAU KAZAYA?

    "Apa?""Iya. Kamu memanfaatkan anak-anak ini untuk mendapatkan uang agar yayasan kamu itu memiliki dana!""Atas dasar apa Anda mengatakan hal itu pada saya? Anda tidak kenal dengan saya tapi Anda seenaknya bicara seperti itu pada saya!""Saya teman Zill, saya pernah melihat foto kamu di ponsel Zill!""Foto? Saya tidak pernah memberikan foto saya pada siapapun, saya juga jarang upload foto-foto pribadi di sosial media!""Iya, memang, foto kamu diambil Zill di salah satu foto profil sosial media kamu, makanya saya familiar dengan senyuman kamu tadi.""Zill menyimpan foto saya?""Kalian pacaran, kan?""Enggak!""Zill bukan tipe orang yang menyimpan foto perempuan di ponselnya, saya kenal dia, dan kalau kamu pacar Zill tapi kamu ternyata penipu, saya tidak akan membiarkan kamu terus berhubungan dengan Zill, karena dia teman saya dan saya tidak mau Zill ditipu oleh kamu!" "Anda ini bicara apa, sih? Saya tidak paham dengan isi pembicaraan Anda, yang pacaran dengan Zill siapa? Terus yang me

    Last Updated : 2024-09-06
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SAMA-SAMA BERSEMBUNYI!

    "Hal lain, benarkah?""Benar, Pak!""Apa itu?"Syena melirik Kazaya sejenak, lalu...."Dia kesulitan untuk rileks saat melakukan aktivitas intim kami sebagai suami istri...."Wajah Kazaya terlihat sangat terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Syena, tapi alasan yang diucapkan oleh Syena cukup membuat Pak Barata merasa prihatin hingga akhirnya pria itu menyampaikan rasa bersalahnya karena sudah curiga dengan penyamaran yang dilakukan Kazaya sampai kemudian, pria itu akhirnya pamit dari hadapan Kazaya dan juga Syena."Lu ngapain sih ngomong gituan sama si Barata? Aktivitas intim apaan? Lu mau bilang punya gue kagak bangun gitu?" semprot Kazaya dengan nada suara yang meninggi tepat saat Pak Barata sudah keluar dari kamar mereka."Aku terpaksa, kalau enggak kayak gitu dia bakalan lama di sini terus mengorek informasi tentang apa aja, itu bahaya."Kazaya bangkit dari tempat duduknya, dan berjalan ke arah jendela di kamar itu lalu membuang tatapannya ke luar sana. "Si jambul burung it

    Last Updated : 2024-09-07

Latest chapter

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH HARUS MENYAMAR

    Setelah bicara demikian pada Kazaya, Shane keluar dari dalam ruangan di mana ia menempatkan Kazaya, dan Kazaya yang mendengar perkataannya itu hanya bisa menggenggam erat kuas di tangannya seolah ia tidak bisa lagi menahan amarah, tapi ia tetap harus menahannya karena sekarang ia sedang di bawah pengawasan.Sementara itu, rapat yang dihadiri Kazumi yang menyamar menjadi Kazaya sudah selesai dengan baik dan sempurna. Kazumi mampu memerankan Kazaya dengan baik atas arahan Alex yang selama ini terus mendampingi Kazaya saat di kantor. Tanpa sepengetahuan Kazumi dan juga Alex, salah satu rekan bisnis Kazumi yang tadi ikut rapat adalah orang yang berada di pihak Radit. Ketika rapat sudah usai, ia buru-buru melakukan pertemuan dengan Radit di sebuah tempat."Aku sudah melakukan apa yang kau katakan Tuan Radit, tapi reaksinya biasa saja, sepertinya kita tidak bisa membedakan lagi yang mana Kazumi dan yang mana Kazaya, karena mereka sekarang benar-benar sulit untuk dibedakan."Orang yang b

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENYAMAR MENJADI KAZAYA

    "Aku tidak yakin....""Tidak yakin tentang Tuan Kazaya yang kemungkinan bergabung, atau tidak yakin jika Tuan Kazaya dieksekusi?""Semuanya....""Dengan kata lain, Tuan juga merasa sedikit khawatir jika ada kemungkinan Tuan Kazaya dieksekusi?""Ya.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang, Tuan?""Kau lakukan saja apa yang aku katakan tadi, lakukan dengan cara perlahan, jangan sampai mengundang perhatian orang banyak terutama para rekan bisnis, untuk yang lainnya masih aku pikirkan, nanti aku akan konfirmasi padamu." Alex membungkukkan tubuhnya mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Setelah paham dengan isi perintah sang majikan pertama, Alex segera pamit untuk memulai penyelidikan.***Karena Kazaya tidak kembali juga ke perusahaan semenjak ke markas sementara anak buah Yurata, Alex terpaksa meminta Kazumi untuk kembali ke perusahaan ketika rapat penting di kantor diadakan. Beruntung, karena Alex terus memberikan informasi tentang perusahaan pada Kazumi, meskipun Kazumi tida

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA DIEKSEKUSI?

    Kazaya ingin menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, tapi tiba-tiba saja, pintu ruangan terbuka dan muncul Shane yang langsung masuk dan mendekati Kazaya."Udah berantemnya? Gimana? Mau gambar atau kabur?"Shane melontarkan pertanyaan itu pada Kazaya, dan Syena melirik ke arah Kazaya berharap pemuda itu menolak permintaan Shane dan menyerahkan tugas itu padanya."Balikin Syena ke rumahnya, abis itu gue lakukan apa yang lu mau.""Enggak!!" seru Syena hingga membuat Kazaya mengarahkan pandangannya pada perempuan itu. Kazaya hanya memandang Syena saja, selanjutnya, ia beralih kembali ke arah Shane untuk menanti tanggapan yang akan diberikan oleh Shane atas apa yang dikatakannya tadi.Shane yang mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya segera bertepuk tangan dan beberapa saat kemudian dari pintu yang masih terbuka muncul beberapa anak buah Yurata yang lain dan mereka segera diperintahkan oleh Shane untuk membawa Syena keluar. Syena yang tidak terima dipaksa keluar oleh rekan Shane yan

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DI BALIK SIKAP KAZAYA

    "Enggak semua orang bisa memperhatikan kualitas ketika ia memburu uang, aku sering beli buah, kondisi buah dicampur dengan yang busuk, hanya karena penjualnya memburu uang yang banyak dan enggak mau rugi sampai dia enggak mikirin perasaan konsumen." "Gue bukan orang yang macam itu!""Ya, sudah. Sekarang kamu lanjutin cerita kamu tadi, apa aja yang kamu lakukan untuk membuat hati kamu yang dengki sama Kazumi itu merasa puas?""Kazumi kagak mau gue memberikan nomor kontak dia sama orang yang minta itu, dan bersamaan dengan itu, bokap tahu kalo dia melukis sampai kemudian, Kazumi kena omel bokap dan semenjak saat itu, Kazumi berhenti melukis.""Ayah kalian enggak suka dengan lukisan?""Gue juga kagak tau, yang gue tau, bokap itu marah besar, terus minta Kazumi kagak perlu melukis lagi, dan semenjak saat itu, Kazumi minta sama gue buat kagak usah ngomong soal lukisan lagi.""Terus?""Karena gue terlanjur tergiur dengan uang yang banyak, gue berusaha lagi untuk melukis, tanpa sepengetahu

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENGAKUAN DOSA KAZAYA....

    "Gue kagak pernah iseng sama lu, setiap ucapan gue tentang perasaan yang mungkin terkesan meremehkan itu, biasanya cuma untuk ngetes lu.""Ngetes aku? Untuk apa?""Buat tau seberapa besar perasaan lu sama gue!""Terus, hasilnya?""Gue tau lu benar-benar suka sama gue.""Tapi kamu enggak pernah menanggapi itu dengan serius.""Karena gue kagak mau lu semakin suka sama gue!""Kenapa?! Aku enggak boleh suka sama kamu? Kamu punya pacar? Atau kamu sudah dijodohkan juga seperti halnya kakak kamu?""Kagak. Hanya pebisnis yang sukses yang bisa dibuat untuk memajukan bisnis dengan cara melakukan pernikahan bisnis.""Seperti Kazumi?""Ya.""Terus, kenapa aku enggak boleh suka sama kamu?"Pertanyaan Syena membuat Kazaya membalikkan tubuhnya dan melangkah menjauhi posisi Syena, sementara Syena menunggu apa yang sebenarnya akan diucapkan oleh Kazaya untuk menjawab pertanyaan darinya."Karena gue terlibat dengan organisasi mafia, Syena...."Jawaban Kazaya membuat Syena terkejut."Kamu terlibat organ

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENGAKUAN KAZAYA....

    "Lu perlu uang? Berapa yang lu mau, sebutkan ke gue, kasih nomor rekening lu, gue transfer, tapi abis itu jangan ikut campur masalah keluarga besar gue lagi, paham?""Aku enggak butuh!" Syena mundur menjauhi Kazaya sambil mengucapkan kalimat itu pada adik kembar Kazumi tersebut."Kagak butuh? Lu bilang kagak butuh, tapi lu menerima tawaran rambut biru ini buat melukis muka kagak jelas, lu bilang kagak butuh?""Hei!"Shane berteriak hingga Kazaya yang tadi menanggapi perkataan ketus Syena yang mengatakan bahwa ia tidak butuh uang langsung mengarahkan pandangannya pada Shane. "Apa?!" katanya dengan sangat galaknya."Lu tadi bilang apa? Melukis wajah kagak jelas? Lu pikir kami orang yang kagak punya kerjaan melukis muka orang kagak penting!!" seru Shane pada Kazaya, yang hanya ditanggapi Kazaya dengan senyuman setannya."Ya, buat lu mungkin penting, tapikan buat gue dan Syena itu kagak penting?!""Bacot, lu! Gue kasih waktu 30 menit buat berantem, ntar gue balik lagi!"Shane berbalik d

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AKU PERLU UANG....

    "Aku tidak mengatakan hal itu secara pasti, tapi tidak mungkin tidak ada alasan yang mendasari apa yang mereka lakukan, kan?"Moa menghela napas mendengar apa yang diucapkan oleh Zill. Ingin membantah, tapi apa yang dikatakan teman yang pernah disukainya itu memang benar, namun entah kenapa, ia yakin Kazumi tidak terlibat dengan organisasi seperti itu."Jadi, kamu enggak mau bantu aku, Zill?" tanya Moa setelah beberapa saat ia hanya diam."Aku tidak berjanji, tapi aku akan usahakan, hanya saja mungkin aku tidak akan melakukannya dengan cara maksimal.""Tidak apa-apa, yang penting kamu bisa coba bantu. Aku juga melakukan hal ini untuk ayahku, aku ingin ayahku enggak terlena lebih jauh sampai ingin bekerjasama dengan organisasi seperti itu.""Semoga beliau akhirnya sadar, aku selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu."Moa mengucapkan terima kasih pada Zill sebelum akhirnya perempuan itu pamit. Ketika Zill ingin ikut meninggalkan meja tersebut, Chika, anak bosnya sudah berdiri di hadapan

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA MENYUSUL SYENA

    Kazaya bicara kembali, dan ini membuat ia mendengar, di seberang sana Bertrand menghela napas.{Aku memang suka pada Syena, tapi Syena suka padamu, meskipun dulu Syena istri Tuan Kazumi, tapi setelah aku tahu mereka hanya menikah kontrak, aku mewajarkan perasaan Syena padamu, jadi aku harap jika kau memang punya sedikit perasaan padanya, pikirkan dia, kalau kamu tidak mau mengakui karena kau gengsi, aku akan berusaha untuk meyakinkan Syena bahwa aku juga menyukainya}Setelah bicara seperti itu pada Kazaya, Bertrand mengakhiri panggilan. Dan Kazaya menggenggam erat ponsel tersebut pertanda ia kesal dengan apa yang diucapkan oleh Bertrand tadi padanya. Sementara itu, Alex yang berusaha untuk mencari jejak Syena lewat ponsel yang digunakan oleh Syena karena ponsel itu pemberian Kazumi hingga untuk sekedar melacak keberadaan Syena itu adalah hal tidak terlalu sulit buat Alex selama ponsel itu masih dimiliki dan dipakai oleh Syena. Sudah menemukan titik terang.Setelah mendapatkan posisi

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KEPURA-PURAAN KAZAYA

    "Apa maksud lu sebenarnya? Lu apain Syena, hah?!""Santai! Gue kagak apa-apain mantan ipar lu itu kalo lu mau patuh sama apa yang gue katakan!""Apa mau lu?" "Lakukan peran lu sama peran Kazumi.""Ngomong yang jelas! Dari tadi lu selalu bilang hal itu tapi lu kagak menerangkan apa yang lu maksud itu dengan jelas!"Kesabaran Kazaya nyaris habis karena Shane menurutnya terlalu berbelit-belit. Hingga nada suaranya terdengar meninggi tapi tetap saja, Shane tidak terpengaruh dengan apa yang dilakukan oleh Kazaya padanya. "Karena lu kagak bisa mengatakan di mana gue bisa ketemu kakak lu, jadi lu harus melakukan apa yang harusnya dilakukan oleh kakak lu, melukis dan menerima kontrak kerja sama dari bos gue.""Kagak! Gue kagak mau!""Gampang amat lu ngomong? Kagak paham dengan apa yang tadi gue bilang? Kalo lu kagak mau mematuhi apa yang gue katakan, Syena yang akan melakukannya!"Karena emosi, Kazaya langsung meraih kerah pakaian milik Shane dan menariknya dengan erat ketika ia mendengar S

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status