Home / CEO / DI BALIK SENYUM SANG CEO / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of DI BALIK SENYUM SANG CEO: Chapter 81 - Chapter 90

188 Chapters

SYENA BERTEMU HANTU?

Ada sesuatu yang terjatuh dari atas tumpukan yang terlihat diletakkan secara terburu-buru karena tidak tersusun dengan baik. Syena segera masuk dan memungut sesuatu tersebut lalu menelitinya dengan baik. "Sebuah lukisan, ini lembut banget goresannya, beda dengan yang biasa dilukis Kazaya." Syena bicara pada dirinya sendiri ketika melihat sesuatu yang tadi terjatuh itu, ternyata sebuah lukisan yang sudah sempurna tapi baru pertama kali inilah dilihat oleh Syena begitu halus setiap goresan di kanvasnya. Sepertinya, orang yang melukis wajah seorang wanita itu sangat hati-hati melakukannya karena yang dilukis pasti seseorang yang sangat spesial. Telapak tangan Syena mengusap permukaan lukisan itu dan membandingkannya dengan permukaan lukisan yang dipinjamnya dari Kazaya. "Benar-benar berbeda, kenapa kemampuan Kazaya jadi menurun ya? Harusnya dia membuat lukisan selembut ini, tapi yang ini tidak begitu lembut, meskipun sama-sama bagus." Kembali Syena bicara seraya terus meng
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

RASA PENASARAN SYENA

"Zaya, maaf, aku bukan bermaksud lancang, aku nunggu kamu pulang, tapi kamu enggak pulang-pulang. Aku bingung mau naro lukisannya di mana jadi aku minta kunci gudang, aku bukan mau lancang, aku hanya-""Jangan diulangi! Lu harus tahu batasan ketika lu di sini, karena kagak semua wilayah di rumah ini bebas dimasukin.""Aku tahu. Aku minta maaf, aku enggak akan mengulanginya, tapi apakah kamu percaya dengan apa yang aku katakan tadi?""Gue kagak pernah percaya sama mimpi!""Aku sangat percaya mimpi itu ada yang bisa dijadikan firasat, jadi aku yakin apa yang dikatakan oleh almarhum ibu kamu itu ada artinya.""Udahlah. Simpan aja cerita itu sendiri. Gue kagak mau tau, yang jelas jangan ulangi perbuatan lu lagi."Kazaya bangkit dari tepi tempat tidur Syena ketika yakin Syena sudah tidak kenapa-kenapa setelah sempat pingsan. Tetapi, saat Kazaya ingin beranjak keluar dari kamar itu, Syena memanggilnya hingga gerakannya terhenti."Zay, lukisan bergambar wanita itu lebih halus dari lukisan ya
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

BERTEMU DENGAN SANG AYAH

Mendengar apa yang diucapkan oleh Syena, Alex terdiam untuk sesaat. Seolah berpikir sejenak apakah ia bisa mengabulkan permintaan Syena atau tidak. Sampai akhirnya...."Aku tidak bisa banyak bercerita, Nona. Karena aku khawatir itu akan melanggar aturan. Aku hanya bisa mengatakan, keluarga Tuan Kazumi memang memiliki beberapa pesaing bisnis yang tidak suka dengan usahanya yang maju pesat. Berbagai macam cara mereka lakukan untuk membuat perusahaan Tuan Kazama goyah, termasuk kecelakaan demi kecelakaan yang terjadi.""Ibunya Kazumi juga dicelakai oleh pesaing bisnis, kah?""Kalau itu aku tidak bisa menjawab.""Tapi kamu tahu?""Ya.""Kau ini, padahal aku hanya ingin tahu karena aku penasaran dengan apa yang sudah terjadi, sepertinya keluarga mereka menyimpan banyak misteri, itu sebabnya aku merasa bingung.""Sudahlah, tidak perlu menambah masalah hanya karena keingintahuan Nona, mereka tidak akan suka jika masalah keluarga mereka dipertanyakan, ada sejumlah media yang siap memuat beri
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

DITODONG PAK BORIS!

Sambil membentak seperti itu, Pak Boris mengulurkan tangannya ke arah Syena untuk menegaskan pada Syena bahwa ia benar-benar serius meminta uang yang diinginkannya.Syena mundur, berusaha untuk mencari cara bagaimana ia harus bisa memaksa sang ayah untuk menyerahkan diri ke polisi."Mana uangnya! Kamu pasti sudah mendapatkan uang dari suami kamu yang sudah mati itu, kan? Mana uangnya?!" Pak Boris mengulang perkataannya, sambil terus melangkah maju untuk membuat Syena mau memberikan apa yang diinginkannya segera. "Kamu ingin uang dengan cara kotor seperti itu? Jangan bermimpi, lebih baik sekarang serahkan diri ke polisi dan akui semua perbuatan kamu agar hukuman kamu tidak berat!""Kurang ajar! Kamu berani melawan, kamu tidak takut aku akan membuat ibu kamu menderita nantinya gara-gara kamu?""Jangan mengancam! Kalau kamu melakukan hal itu, hukuman kamu akan tambah banyak! Serahkan diri saja agar keluarga Kazumi juga tidak dendam!""Dasar anak tidak tahu diri! Bosan hidup kamu, ya? I
last updateLast Updated : 2024-08-02
Read more

PERINGATAN ALEX!

Sang ayah tiri membentak Syena demikian hingga Syena menjadi semakin was-was khawatir Bertrand benar-benar dilukai oleh ayah tirinya.Sementara itu Alex yang melihat apa yang dilakukan oleh ayah tiri Syena segera memberikan isyarat pada Bertrand agar pria itu bisa melakukan apa yang ia isyaratkan ketika Alex memberikan serangan.Bertrand yang mahir bela diri paham dengan isyarat itu, hingga ia memberikan isyarat balik pada Alex bahwa ia mengerti dan siap dengan apa yang akan dilakukan oleh Alex. Setelah menerima isyarat balik dari Bertrand, Alex mulai bergerak maju dan setelah dirasa jaraknya dengan Pak Boris cukup memungkinkan untuk menyerang, Alex segera melakukan gerakan secepat mungkin untuk menyerang Pak Boris dan bersamaan dengan itu, Bertrand segera menggeser tubuhnya ke samping lalu tangannya mendorong tangan Pak Boris yang memegang pisau. Sebelum pisau itu menusuk lehernya, Bertrand memutar posisi secepat yang ia bisa. Apa yang dilakukan oleh Bertrand dibarengi dengan seran
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

TUGAS DARI RADIT!

Mendengar apa yang dikatakan oleh Alex, mau tidak mau Syena tidak bisa bicara lebih banyak lagi.Khawatir akan membuat Alex semakin marah karena ia terus saja membahas hal itu. Terpaksa, Syena diam meskipun ia sebenarnya masih ingin banyak bertanya tentang masalah tersebut, namun, jauh di dasar hati, Syena bertekad tetap akan mencari tahu karena ia ingin membuktikan kesimpulan yang ia pikirkan bahwa Kazaya dan Kazumi memang menyembunyikan sesuatu yang tidak diketahui oleh masyarakat luas.Sementara itu, Pak Boris yang merasa situasinya sudah aman meminta pemilik mobil itu untuk menghentikan mobilnya, tapi pemilik mobil mewah tersebut tidak melakukan apa yang diinginkan oleh Pak Boris, bahkan menambah kecepatan mobilnya seolah ia sedang berpacu oleh waktu. "Hei! Ternyata kau! Kenapa kamu menolongku? Kau sendiri tidak memberikan uang padaku padahal aku sudah melakukan perintahmu!"Ketika Pak Boris sadar, orang dibelakang stir tersebut adalah pria yang memintanya untuk melakukan konfere
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

CURIGA PADA ANDREAS

Lee memalingkan wajahnya, untuk tahu siapa yang baru saja bicara seperti itu padanya. Seorang pemuda bertubuh tinggi dengan rambut yang dicat biru, berdiri sambil tersenyum mencemooh pada Lee. Dia adalah Shane. Seorang pria berdarah Korea tapi sudah lama menetap di Indonesia hingga ia sudah mahir berbahasa Indonesia bahkan fasih memakai bahasa gaul remaja di Indonesia seperti halnya Lee. Bedanya, jika Lee masih memiliki darah Indonesia yang berasal dari ibunya, sementara Shane asli Korea. Namun, dalam berinteraksi, Shane justru seperti orang Indonesia asli meskipun ada sedikit logat cara orang Korea berbicara Indonesia sedikit yang belum hilang sama sekali setiap kali Shane berbicara."Kenapa lu ada di sini?"Lee tidak menanggapi apa yang dikatakan oleh Shane, meskipun ia kesal mendengarnya."Lu kagak usah tau kenapa gue ada di sini, kalo gue kagak di sini, gue pasti melewatkan sebuah fakta tentang lu, jadi model lukisan telanjang!""Diem lu! Dari dulu kenapa mulut lu itu kagak bisa
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

KAZAYA ANGGOTA MAFIA?

Andreas bicara demikian pada dirinya sendiri, sampai akhirnya Lee kembali ke ruangan miliknya dan menatap Andreas yang juga melakukan hal yang sama padanya. "Bagaimana? Sudah tahu lukisan siapa yang kamu maksud?" tanya Andreas pada Lee. "Ya.""Jadi, siapa pelukisnya? Kamu tahu inisialku dalam lukisan, bukan?"Lee mengangguk. "Jadi?""K.Z!"Lee menyebutkan inisial nama pelukis yang dimaksudnya."Apa?""Ya. Lukisan itu berinisial, K.Z.""Kazaya?""Apa?"Wajah Lee berubah ketika mendengar nama Kazaya disebut oleh Andreas."Iya. K.Z itu Kazaya, Kazaya Ryutsuki, dia orang yang lukisannya aku pajang bersama lukisanku di galeri ini."Kazaya? Lukisannya dibeli oleh keluarga mafia, apakah itu hanya kebetulan atau, dia memang bekerjasama dengan mafia untuk memasarkan lukisannya?Hati Lee bicara demikian, dan ini membuat ia jadi semakin penasaran."Jadi, apakah kalian memasarkan lukisan ini lewat jalur yang -""Gelap?""Maaf, tapi itulah yang aku maksud.""Sejujurnya, tidak. Aku tidak melakuk
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

KENEKATAN RACHEL

Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Andreas, Kazaya mengepalkan telapak tangannya, seolah ada sesuatu yang ditahannya hingga pria itu sulit untuk menanggapi.Sementara itu, Andreas tetap menatap ke arah Kazaya, menanti jawaban apa yang akan diucapkan oleh Kazaya, atas pertanyaannya tadi."Atas dasar apa, lu mengatakan kalo gue kagak menyukai lukisan?" "Entahlah, aku hanya merasa goresanmu itu tidak dilakukan dengan sepenuh hati, bukan berarti tidak bagus, lukisan kamu sangat bagus, tapi seninya seperti kosong, kamu seolah melakukan hal itu hanya karena kewajiban, bukan karena keinginan."Kenapa dia juga ngomong macam ini? Tempo hari Syena juga mengatakan hal yang sama, apa yang salah dari gue? Gue udah berusaha maksimal untuk menjadi pelukis yang baik, kenapa di mata mereka tetap aja kagak ada artinya?Hati Kazaya bicara demikian, sambil terus menahan diri agar ia tidak marah di hadapan Andreas. "Lu berpikir macam ini setelah lu ketemu sama Lee, apa dia udah gibah gue sampe l
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more

MENEMUKAN KAZUMI!

Tetapi, itu tidak dibiarkan oleh Rachel berlangsung lama, perempuan tersebut cepat-cepat menyusuti air matanya, karena jika ia menangis dan larut dalam perasaan sedih, maka, ia akan kesulitan untuk konsentrasi. Perlahan, Rachel mulai menyantap makanan di hadapannya.Meskipun ia tidak berselera, tapi ia tetap harus makan, karena jika tidak, maka, ia tidak akan memiliki energi untuk melakukan pencarian mandiri atas diri Kazumi.Beberapa saat kemudian, Rachel sudah selesai dengan makanannya. Ia segera membawa nampan itu keluar dan meletakkannya di atas meja yang ada di luar. Setelah itu dilakukannya, Rachel segera keluar penginapan sekedar untuk melihat kondisi di sekitar mereka. "Pak!" panggil Rachel pada pemilik penginapan yang sedang sibuk memperbaiki jala miliknya."Ya?" "Apakah saya boleh ke arah sana?" tanya Rachel sambil menunjuk ke arah karang yang sedikit lebih jauh dari tempat mereka sekarang berada. "Kenapa Nona mau ke sana?""Sepertinya tempatnya tenang dan indah, apa tid
last updateLast Updated : 2024-08-08
Read more
PREV
1
...
7891011
...
19
DMCA.com Protection Status