Home / CEO / DI BALIK SENYUM SANG CEO / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of DI BALIK SENYUM SANG CEO: Chapter 151 - Chapter 160

188 Chapters

AKSI NEKAT KAZAYA!

"Ayahku memang begitu, aku juga kadang enggak cocok dengan cara berpikir dia, tapi aku lega, dia merestui pernikahan kita, itu aja yang penting buat aku.""Dia menembak kamu, Moa. Tidak merasa bersalah sama sekali, bahkan memberikan tekanan tambahan untuk kamu.""Jadi, daripada aku tertekan, bagaimana kalau kamu menerima aja tawaran dari ayahku? Atau, kamu punya keputusan sendiri?"Kazumi menatap wajah Moa setelah ia mendengar perkataan perempuan itu tadi. Pria itu menarik napas. "Apa aku boleh berpikir sedikit lagi. Aku sekarang amnesia, dan aku tidak tahu apakah tindakan aku ini benar atau tidak?""Baiklah. Mungkin sekarang kamu lelah, kamu istirahat dulu aja. Aku akan tunggu kamu sampai kamu siap, ya?"Moa meraih tengkuk Kazumi dan menariknya setelah bicara seperti tadi pada Kazumi lalu dengan cepat ia mengecup permukaan bibir Kazumi. Kazumi diam saja diperlakukan seperti itu oleh Moa, tapi entah kenapa ada perasaan tidak nyaman menyeruak setelah berbicara dengan ayahnya Moa. Pen
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

MEMBAWA PULANG KAZUMI

"Tidak. Hanya mencegah agar ingatannya tidak kembali. Jikapun suatu hari nanti, ingatannya kembali karena keadaan, ingatannya tidak akan total kembali, hanya sebagian itu juga tidak beraturan.""Dengan kata lain, obat itu akan mengacaukan memori ingatannya?""Ya.""Apakah itu tidak berbahaya?" "Tidak akan membuat dirinya mati, yang penting kita bisa menguasainya, kan?"Sebenarnya, apa yang ayah katakan bahwa yang penting kami bisa menguasainya itu enggak salah, aku juga menginginkan hal itu, tapi, entah kenapa ini rasanya tidak benar. Aku terlalu jahat pada seseorang yang sebenarnya membutuhkan pertolongan, tapi kalau aku bilang aku enggak setuju, ayah pasti akan melakukan sesuatu yang bisa membahayakan nyawa Kazumi....Hati Moa bicara seperti itu, sambil berusaha untuk bersikap biasa di hadapan sang ayah, agar ayahnya tidak curiga dengan apa yang dipikirkannya. Moa mengusap wajahnya perlahan, agar perasaannya yang kacau tidak terbaca oleh sang ayah."Baiklah. Aku akan patuh dengan
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

MOA DILEMA, KAZAYA CURIGA....

"Kau mau begitu?""Ya. Maaf, kalau kesannya aku sedikit berlebihan, aku hanya tidak ingin tertipu dengan sikap yang berubah tiba-tiba manis, kau bisa paham itu, kan?""Aku paham, tapi, Jay-""Bukankah namaku Kazumi?""Kamu tidak keberatan aku panggil dengan sebutan itu?""Tidak.""Baiklah, mulai sekarang aku akan memanggil kamu dengan sebutan Kazumi, bukan Jay lagi, jadi begini, Zumi, sebenarnya ayahku itu terlalu terobsesi untuk bisa membuat perusahaan semakin berkembang, aku berseteru dengan dia karena dia menjodohkan aku dengan seorang pria, aku tidak suka dengan pria itu karena kupikir dia mengelola perusahaan tidak lah dengan hal yang lurus.""Apakah aku kenal dengan pria itu?""Ya, kamu kenal, namanya Raditya, aku tidak tahu sejauh mana kamu dan dia saling mengenal tapi, kau kenal dengan dia."Si jambul burung ini dijodohkan sama Moa? Astaga, dunia ternyata sempit amat, gue ketemu sama calon bini si jambul burung itu yang kawin sama Kazumi? Yang bener aja!Kazaya membatin, tidak
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

MASIH KURANG YAKIN....

"Apa pikiranku ini berlebihan?" Moa balik bertanya, dan Kazaya menarik napas panjang."Aku tidak tahu tentang ayahmu karena aku hilang ingatan, tapi karena anaknya sendiri ragu, mungkin aku juga harus berhati-hati, bagaimana kalau kita ulur saja dahulu waktunya, sembari mencari tahu sejauh mana ayahmu mulai luluh padamu?""Jadi, apa yang harus kita lakukan?""Aku akan pura-pura brutal agar dokter itu mengurungkan niatnya untuk memberikan obat itu padaku?""Apakah bisa?""Kita coba saja dahulu."Moa akhirnya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Kazaya padanya. Bersamaan dengan itu, pintu kembali dibuka dan dokter juga ayah Moa langsung masuk ke dalam ruangan tersebut untuk mengulang pemberian obat yang tadi sempat tertunda. Tetapi, sebelum dokter yang dipercaya ayah Moa melakukan hal itu, Moa lebih dulu mendekati sang dokter sementara Kazaya menarik dirinya ke sudut tempat tidur mulai berakting bahwa ia keberatan untuk diberikan obat itu padanya."Dokter, dia tidak mau menerima pemb
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

SIKAP ASING KAZUMI

"Kenapa kamu bertanya seperti itu? Tentu saja aku! Aku akan selalu melakukan apapun untuk kebaikan kamu!""Benarkah? Terima kasih kalau begitu, karena entah kenapa rasanya hatiku mengatakan bahwa, ada seseorang yang tidak mau aku sembuh dari amnesia ini, kuharap kamu bukan orangnya.""Tentu saja bukan! Aku istrimu, aku tidak mungkin tega melihat kamu seperti itu terus menerus!"Moa buru-buru membantah, meskipun rasanya ia menjadi was-was, apakah Kazaya yang ia kira Kazumi itu curiga ia sempat menyetujui keinginan sang ayah untuk membuat pria itu tidak bisa sembuh dari amnesianya?Wajahnya kenapa? Sepertinya dia tertekan dengan apa yang gue katakan tadi, apa memang dia menyembunyikan sesuatu yang seharusnya dia katakan sama gue?Hati Kazaya bicara, tapi ia memilih tidak mengutarakannya pada Moa karena ia malas untuk berdebat. Kazaya yakin, jika memang Moa menyembunyikan sesuatu, ia pasti akan tahu juga nantinya.Sementara itu, Bertrand yang sedang membawa Kazumi dikejar oleh beberapa
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

MASUK KE GUDANG!

Rachel mengatakan hal itu pada Syena hingga buru-buru, Syena berbalik dan mencoba untuk mencari Kazumi yang tadi sempat dilihatnya keluar dari kamar.Syena tidak menemukan Kazumi di mana-mana, sampai kemudian, di taman belakang, ia melihat Kazumi yang berdiri di depan gudang belakang seperti ada sesuatu yang dilihatnya. Untuk sesaat, Syena berdiam diri saja di tempatnya, tidak mau maju mendekati, karena ingin tahu apa yang dilakukan Kazumi di sana.Namun tiba-tiba, Syena melihat Kazumi memegangi kepalanya seolah ada sesuatu yang ia ingat setelah melihat gudang tersebut.Perlahan, Syena mendekati Kazumi, hati-hati sekali ia berusaha untuk tidak membuat pria itu terkejut dengan kehadirannya sampai kemudian ia sekarang sudah berdiri di samping Kazumi yang mundur ketika sadar ada Syena di dekatnya."Aku pernah mengalami sesuatu yang mustahil saat ada di gudang ini."Tanpa diminta, Syena bicara seperti itu pada Kazumi meskipun ia tahu Kazumi menjauhinya."Apa maksudmu?" tanya Kazumi dengan
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

KAZUMI PINGSAN!

Kazumi mengucapkan kalimat itu dengan tegas, dan mau tidak mau, Syena akhirnya patuh. Bukankah benar, Kazumi adalah orang yang bisa memutuskan apapun di rumah tersebut? Meskipun sedang amnesia, Kazumi tetap pemilik rumah dan berpikir sampai di sana, Syena akhirnya mengalah.Syena akhirnya mengikuti langkah Kazumi yang segera masuk ke dalam gudang setelah membuka terlebih dahulu kuncinya.Kazumi menyalakan lampu gudang. Ia memandang berkeliling situasi di dalam gudang seolah mencari sesuatu yang dimaksud Syena.Ketika ia ingin berpaling ke arah Syena untuk bertanya di mana lukisan yang dimaksud perempuan tersebut, Kazumi melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Ia mengurungkan niatnya untuk bertanya pada Syena dan memilih untuk mendekati sesuatu tersebut karena penasaran dengan apa yang ia lihat. Ketika sebentar lagi Kazumi sampai di tempat sesuatu yang diletakkan di sudut gudang tersebut, tiba-tiba saja lampu padam!"Zumi!" panggil Syena karena khawatir Kazumi menubruk barang yang
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

DIDESAK SYENA

Apa ya dikatakan oleh Kazumi cukup membuat Alex merasa tidak nyaman. Wajahnya berubah, tapi pria itu berusaha untuk mengatasi perasaannya agar Kazumi tidak terlalu menyudutkannya. "Saya minta maaf, Tuan. Saya terlalu lancang untuk melarang, tapi bukan itu maksud saya, saya hanya khawatir, ingatan Tuan menjadi kacau setelah melihat barang-barang di sini....""Aku tahu apa yang aku lakukan, jadi, kau tidak perlu melarang apa yang ingin aku lakukan.""Jadi, Tuan tidak merasakan apapun setelah masuk ke sini?""Aku tadi pingsan, entah kenapa aku seperti sedang berhalusinasi, ada seorang wanita di hadapanku, dia bilang dia adalah ibuku, aku tidak tahu apakah itu benar, tahu-tahu aku pingsan, aku mungkin berhalusinasi, tapi halusinasi itu sangat nyata, aku seperti benar-benar berinteraksi dengan perempuan itu, sentuhannya pun aku rasakan, seperti nyata, tapi aku tidak yakin...."Sambil bercerita seperti itu, Kazumi memegangi kepalanya yang terasa sakit kembali seolah ada kejadian yang ia in
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

TIDAK INGIN JADI PEWARIS

Mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi, Syena seolah mendapat celah untuk terus mendesak. Perempuan itu melangkah ke arah Kazumi setelah tadi ia sempat dijauhkan oleh Alex yang tidak suka dengan apa yang ia lakukan."Kalau kamu memang ingin tahu apa yang sedang terjadi di antara kita, aku sudah mengatakannya padamu, dan itulah kenyataannya, kau berjanji setelah menemui klien yang ada di luar kota, kau akan membebaskan aku, tapi ternyata kau kecelakaan sampai akhirnya, hubungan kita tetap tidak jelas meskipun kita menikah."Syena melanjutkan ceritanya, tanpa peduli Alex yang berusaha untuk mencegahnya, sementara itu, mendengar apa yang diucapkan oleh Syena, Kazumi mengarahkan pandangannya pada Alex seolah ingin asistennya itu melakukan sesuatu padanya. "Kau tahu segalanya tentang apa yang harus aku lakukan, bukan?" tanyanya pada sang asisten. "Ya, Tuan!""Kalau begitu, katakan padaku di ruang kerja, dan kau harus mengatakan semuanya tanpa bersisa agar aku bisa mengambil tindakan."
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more

ALEX MENYUSUN RENCANA

"Aku tidak minta persetujuan kamu, Alex.""Saya tahu, Tuan. Saya tidak ada wewenang untuk mencegah apa yang akan Tuan lakukan, tapi saya peduli dengan Tuan, saya tidak mau Tuan memutuskan sesuatu secara gegabah.""Gegabah? Jadi, kau berpikir, aku ini mudah memutuskan sesuatu tanpa berpikir panjang?""Karena Tuan sedang hilang ingatan, kemungkinan itu bisa saja terjadi, Tuan, ingatan Tuan belum kembali, jadi, Tuan tidak tahu secara keseluruhan keinginan dan rencana Tuan, jika sekarang Tuan memutuskan untuk pergi saja, saya yakin, Tuan tidak akan bisa tenang karena menyesal.""Apa yang membuat aku bisa menyesal jika aku melakukan apa yang tadi aku katakan?"Alex terdiam sejenak mendengar pertanyaan Kazumi yang sangat kritis. "Alex, aku tahu, maksudmu baik, aku menghargai itu, di luar dari aku yang amnesia, aku tetap seperti yang dulu, aku hanya hilang ingatan, tapi aku tahu apa yang aku lakukan, selama aku bersama Moa, aku sudah mencari tahu sendiri diriku lewat informasi yang aku dapa
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more
PREV
1
...
141516171819
DMCA.com Protection Status