Home / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / ALEX MENYUSUN RENCANA

Share

ALEX MENYUSUN RENCANA

last update Last Updated: 2024-10-27 18:31:56

"Aku tidak minta persetujuan kamu, Alex."

"Saya tahu, Tuan. Saya tidak ada wewenang untuk mencegah apa yang akan Tuan lakukan, tapi saya peduli dengan Tuan, saya tidak mau Tuan memutuskan sesuatu secara gegabah."

"Gegabah? Jadi, kau berpikir, aku ini mudah memutuskan sesuatu tanpa berpikir panjang?"

"Karena Tuan sedang hilang ingatan, kemungkinan itu bisa saja terjadi, Tuan, ingatan Tuan belum kembali, jadi, Tuan tidak tahu secara keseluruhan keinginan dan rencana Tuan, jika sekarang Tuan memutuskan untuk pergi saja, saya yakin, Tuan tidak akan bisa tenang karena menyesal."

"Apa yang membuat aku bisa menyesal jika aku melakukan apa yang tadi aku katakan?"

Alex terdiam sejenak mendengar pertanyaan Kazumi yang sangat kritis.

"Alex, aku tahu, maksudmu baik, aku menghargai itu, di luar dari aku yang amnesia, aku tetap seperti yang dulu, aku hanya hilang ingatan, tapi aku tahu apa yang aku lakukan, selama aku bersama Moa, aku sudah mencari tahu sendiri diriku lewat informasi yang aku dapa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SHANE PENGHIANAT?

    "Benar, Nona. Saya tidak tahu kenapa, tapi itulah yang saya ketahui dari informasi yang saya dapatkan."Wajah Rachel yang semula suram menjadi cerah seolah ada harapan yang ia pikirkan setelah mendengar apa yang diucapkan oleh Alex. Jika tadi, hatinya terasa sangat sakit, sekarang Rachel merasa ia jadi bersemangat karena sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Kazumi dengan Moa. "Baiklah. Aku akan patuh dengan apa yang tadi kau katakan, Alex. Tapi aku harap kau tidak lama untuk kembali, jangan terlalu lama, aku tidak mau.""Tentu saja, Nona. Saya akan berusaha untuk kembali dengan cepat, Nona jangan khawatir!"Setelah meyakinkan Rachel bahwa rencananya adalah rencana yang benar-benar baik untuk dilakukan, Alex segera pamit dari hadapan istri pertama Kazumi tersebut. Sepeninggal Alex, Rachel yang tadinya sudah kehilangan semangat karena sikap Kazumi terlalu cuek padanya sekarang seolah mendapat angin segar dan harapannya tumbuh lagi untuk kembali berjuang meyakinkan Kazumi bahw

    Last Updated : 2024-10-29
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DICURIGAI SHANE?

    "Kenapa Anda sangat mirip dengan adik kembar Anda, ya?" Shane langsung bicara seperti itu dan ini membuat Kazaya benar-benar terkejut tidak menyangka Shane akan mengucapkan kalimat tersebut setelah mereka saling menatap. Namun, Kazaya tidak mau terkecoh dengan sikap Shane yang seolah memancingnya untuk mengeluarkan jati diri yang sebenarnya di hadapan ayah Moa. Ia berusaha tenang, dan tidak memberikan reaksi berlebihan meskipun sekarang ia benar-benar terpancing dengan perasaan terkejut karena Shane seperti curiga setelah menatap matanya. "Kami kembar identik, tentu saja mirip." "Ya. Benar. Kembar identik itu sangat mirip, tapi, rasanya sorot mata Anda itu milik Kazaya, bukan Kazumi." "Benarkah? Bagaimana kau bisa membuktikan tentang hal itu? Kazaya tidak suka berbisnis, dia lebih suka melukis, apakah menurut Anda akan wajar jika dia ada di sini?" Kazaya tetap berusaha untuk menutupi jati dirinya di hadapan Shane yang memang terkenal dengan sifat telitinya saat menyelidiki

    Last Updated : 2024-10-31
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENYAMARAN KAZAYA TERBONGKAR!

    "Aku sependapat dengan ayahmu, kau dan Moa harus cepat memiliki keturunan, dan aku juga ingin bertemu dengan ayahmu, Zumi, karena kami sudah menjadi besan, aku rasa kami harus banyak berinteraksi, bukan?" "Baik, Pi, aku tahu." Kazaya hanya menjawab seperti itu untuk apa yang dikatakan oleh ayah Moa. Tidak mau banyak bicara, khawatir sekarang penyamarannya terbongkar hingga bisa membahayakan segalanya. Saat Kazaya melangkah menuju ruangan di mana ia diminta untuk istirahat seperti semula, tiba-tiba saja, seseorang menariknya dan Kazaya terkejut karena ternyata orang itu adalah Shane. Tidak hanya menarik, Shane juga mendesak tubuh Kazaya ke dinding bangunan hingga rasanya Kazaya ingin melawan andai saja ia tidak ingat bahwa ia sekarang sedang menyamar menjadi Kazumi yang tidak bisa bertarung. "Lu itu sebenarnya Kazaya, kan? Lu, bukan Kazumi, gue tau lu bukan Kazumi, lu pikir lu bisa mengelabui gue?" bisik Shane sambil memandang tajam ke arah Kazaya yang memaki di dalam hati t

    Last Updated : 2024-11-02
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RAHASIA ALEX DAN KAZUMI....

    "Aku yakin karena memang itu benar, bukan?""Sok tahu!""Sudahlah, untuk apa berpura-pura tidak peduli, aku memang tidak terlalu paham dengan kehidupan orang kaya, tapi, aku tahu kau peduli dengan keluargamu."Setelah bicara seperti itu, Bertrand perlahan keluar dari ruangan di mana Kazaya berada, tidak mau kehadirannya diketahui oleh siapapun karena jika itu terjadi, akan rumit permasalahannya dan ia tidak mau menghancurkan segalanya. Sementara itu, Moa sudah duduk di hadapan sang ayah ketika ia masuk ke dalam ruangan di mana ayahnya berada. "Sudah berapa lama kamu menikah dengan Kazumi?" Pertanyaan sang ayah cukup membuat Moa terkejut hingga perempuan itu mengerutkan keningnya seketika. Namun, Moa menjawab juga pertanyaan tersebut meskipun ia tidak paham untuk apa sang ayah memberikan pertanyaan itu padanya."Segeralah untuk hamil, kalau kau punya anak dari Kazumi, aku tidak akan sulit lagi untuk memberikan alasan untuk orang-orang yang kemungkinan menginginkan suamimu itu.""Maa

    Last Updated : 2024-11-04
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENYAMARAN TERBONGKAR LAGI

    "Papi mau mengirim aku ke Singapura?" tanya Moa tanpa bisa menahan rasa terkejutnya. "Ya.""Tapi, berobat di sini juga sudah bisa, Pi. Buat apa aku ke Singapura? Dokter kita juga sekarang banyak yang bisa diandalkan!""Kakimu akan meninggalkan bekas, aku tidak mau itu terjadi!""Seharusnya, sejak awal, Papi memikirkan hal itu, Papi menugaskan anak buah Papi untuk menembak aku, jika aku mati karena tembakan tersebut, Papi sama saja sudah membunuh anak sendiri!""Tidak seceroboh itu juga, aku juga akan memberikan perintah yang masuk akal jika itu adalah kamu, mereka tidak akan aku biarkan untuk membunuhmu.""Sudahlah, aku menolak! Aku banyak alasan untuk menolak permintaan Papi, yang utama adalah karena Kazumi hilang ingatan, aku harus selalu mendampingi dia, meskipun kita sudah sepakat untuk apa yang Papi katakan waktu itu, tapi tetap saja aku harus memantaunya, Kazumi suami aku, Pi, aku tidak mau meninggalkannya.""Harus ada kompensasi penolakan.""Apa?""Ya. Harus ada kompensasi pen

    Last Updated : 2024-11-06
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KEDATANGAN ALEX

    "Ayolah, Zaya, kenapa kamu jadi seperti ini? Kamu enggak percaya kalau aku itu enggak sehati sama ayahku?"Moa masih berusaha untuk melunakkan hati Kazaya, agar Kazaya tidak bertindak gegabah, dan apa yang dikatakan oleh Moa membuat Kazaya menatapnya. "Apa yang bisa lu katakan sama gue untuk membuat gue percaya lu kagak sekongkol sama bokap lu?"Moa menghela napas mendengar pertanyaan Kazaya yang dinilainya cukup sulit untuk dijawab. Namun, jika tidak dijawab, ia tahu Kazaya tidak akan menuruti permintaannya untuk tidak berbuat kekacauan. "Sebenarnya aku ingin menyelidiki apa yang sebenarnya direncanakan oleh ayahku dengan organisasi itu, ia begitu ingin membuat Kazumi bekerja sama dengan organisasi tersebut, jika aku sudah tahu yang sebenarnya, aku akan memutuskan hal meskipun itu berlawanan dengan ayahku.""Organisasi itu berhubungan dengan sindikat jaringan mafia, apalagi yang akan lu selidiki, udah jelas bokap lu pengen memperluas jaringan dengan menggabungkan semuanya jadi satu

    Last Updated : 2024-11-08
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENJEBAK KAZUMI

    "Kenapa tidak bisa? Kau tidak percaya padaku?" tanya Moa kembali masih berusaha untuk bersikap tenang, meskipun perasaannya sekarang tidak setenang itu."Aku tidak akan menjawab sejumlah pertanyaan darimu, Moa. Aku hanya ingin mengatakan bahwa, kalau kau memang tidak sekongkol dengan ayahmu, bantu aku untuk mencari bukti bahwa, ayahmu memang orang yang terlibat dalam insiden kecelakaan Tuan Kazama beberapa tahun yang lalu.""Dari pengakuan ayahku, bukannya kau dan Kazumi yang memiliki rencana terselubung hingga membuat ibu Kazumi tewas dan ayahnya celaka?""Aku tidak akan menjawab pertanyaan itu, karena bukan aku yang berwenang menjawabnya.""Lalu, bagaimana bisa kamu membuat aku yakin bahwa aku harus membantumu?" "Kau boleh membunuhku jika kau mendapatkan bukti bahwa aku berbicara bohong tentang apa yang sudah terjadi."Moa terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Alex. Hatinya dipenuhi perasaan tidak menentu, karena saat Alex mengatakan kalimat tersebut juga, wajahnya terlihat san

    Last Updated : 2024-11-10
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   CIUMAN DARI RACHEL!

    "Apakah tidak boleh?" tanya Rachel sambil menatap wajah Kazumi dengan sorot mata yang bersinar lembut. Kazumi mengalihkan pandangannya, tidak mau beradu pandang dengan perempuan tersebut tapi ia akhirnya mengiyakan saja apa yang diinginkan oleh Rachel meskipun ia berat karena khawatir akan sulit untuk bersikap.Jam makan siang sudah tiba. Dengan sangat cekatan, Rachel menyiapkan makanan itu untuk Kazumi yang hanya diperhatikan oleh Kazumi dari tempatnya duduk. "Sayang, aku sudah menyiapkan semuanya, ayo makan?" Suara Rachel membuyarkan lamunan Kazumi yang sudah sampai ke mana-mana karena canggung diperlakukan seperti itu oleh Rachel. Kazumi hanya bisa patuh, ia duduk di samping Rachel yang sudah bersemangat untuk santap siang dengannya."Rachel, ada yang ingin aku bicarakan sama kamu, terkait dari hubungan kita."Setelah beberapa suap nasi masuk ke dalam perut keduanya, Kazumi bicara seperti itu, sambil terus menolak Rachel yang ingin menyuapinya."Aku enggak mau dengar, kalau itu

    Last Updated : 2024-11-11

Latest chapter

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIANGGAP BERHUBUNGAN DENGAN RADIT

    Pria itu menghela napas panjang mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Rachel padanya."Aku khawatir apa yang pernah aku lakukan di masalalu berdampak tidak baik untuk Kazumi.""Apa? Memangnya, Papi melakukan apa hingga sekhawatir itu pada Kazumi?"Karena tidak pernah tahu masalah tersebut, Rachel melontarkan pertanyaan itu dengan ekspresi wajah yang terlihat terkejut sekaligus khawatir."Iya. Saat Kazumi baru pertama kali terjun ke dunia bisnis atas permintaanku, aku bekerja sama dengan sebuah perusahaan luar negeri yang memproduksi sebuah suplemen khusus pria, agar pria tidak bisa memberikan keturunan.""Kenapa ada perusahaan seperti itu? Memangnya ada orang yang tidak mau memiliki keturunan?"Rachel semakin penasaran untuk tahu banyak apa yang terjadi di masa lalu antara Kazumi dengan ayahnya."Ada, tapi perusahaan ini tidak beroperasi secara terang-terangan, alias tidak mengantongi surat izin, tapi karena bantuan dari organisasi yang besar dan berpengaruh, perusahaan itu aman

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI TIDAK SEHAT?

    "Aku berjanji, Tuan!""Baiklah. Lakukan apa yang aku perintahkan, setelah itu aku akan memberitahumu di mana nanti aku akan tinggal.""Tapi, Tuan....""Ada apa lagi?""Kenapa harus meninggalkan rumah? Meskipun Tuan mengundurkan diri dari perusahaan, bukankah Tuan tidak perlu melakukan hal itu? Rumah itu adalah rumah Tuan juga, Tuan seharusnya tetap di situ saja.""Aku sudah memutuskan, Alex. Jadi kau ikuti saja apa yang sudah aku rencanakan. Pergilah. Temui mereka dan pastikan mereka menanda tangani berkas itu."Alex akhirnya mengalah. Tidak bisa lagi membujuk Kazumi, untuk mendengarkan apa yang ia sarankan, hingga akhirnya pria itu beranjak keluar sambil membawa berkas berbungkus coklat itu untuk dibawanya pada para istri Kazumi, agar proses perceraian majikan mudanya itu segera selesai. Ia meminta rekannya untuk menjaga Kazumi selama ia pergi lagi, setelah itu ia ke ruang rawat inap Kazaya karena sejak di ruang rawat inap Kazumi, Kazaya terus saja menelponnya."Bagaimana, Alex? Apa

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KEGALAUAN ALEX....

    Rekan Alex yang ditugaskan untuk menjaga Kazaya segera masuk ke dalam ruangan di mana Kazaya dirawat ketika ia melihat majikannya terjatuh."Tuan, kembali berbaring, Tuan, Tuan masih perlu banyak istirahat!" pinta laki-laki itu pada Kazaya, tapi Kazaya tetap ingin melepaskan cengkraman tangan anak buah ayahnya itu agar ia bisa keluar dari ruangan rawat inapnya."Gue harus mencari Syena, lepasin gue!" kata Kazaya sembari terus memberontak, tapi anak buah ayahnya itu tidak mau melepaskan cengkeramannya pada Kazaya hingga Kazaya tidak bisa melepaskan diri dari cengkraman tersebut lantaran jika ia memaksa melakukan pergerakan bagian tubuhnya yang terluka akan terasa sakit."Tetaplah di sini, Tuan. Biarkan Alex yang melakukan apa yang Tuan inginkan!" pinta anak buah ayah Kazaya dan terpaksa, Kazaya menurut karena untuk memaksa pun ia sudah tidak punya kekuatan lagi."Katakan pada Alex, dia harus bisa menemukan Syena secepatnya!" perintah Kazaya dan perintah itu hanya diiyakan oleh anak bua

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL DAN SYENA MENYERAH?

    "Jangan sok tahu! Syena itu istri lu, buat apa gue suka sama bekas lu!""Jaga ucapan kamu!"Nada suara Kazumi terdengar meninggi ketika ia mengucapkan kalimat tersebut pada Kazaya.Matanya menatap tidak suka ke arah Kazaya pertanda Kazumi tidak mau Kazaya bicara seperti itu tentang Syena. "Syena bukan barang bekas, aku tidak pernah menyentuhnya, sekalipun aku ingin menyentuhnya saat aku dulu suka padanya, tapi aku tidak pernah memanfaatkan status pernikahan kami untuk melakukan apa yang biasa para pria lakukan, jadi, Zaya. Sebelum kamu menyesal sudah menyepelekan perasaanmu sendiri, maka lebih baik kau katakan padanya bahwa kau menyukainya, aku akan menggelar konferensi pers untuk mengatakan Syena hanya istri kontrak agar saat kalian bersama, dia tidak menjadi bahan pembicaraan orang lain karena menikah dengan kita berdua!"Setelah bicara demikian pada Kazaya, Kazumi berbalik dan melangkah meninggalkan Kazaya yang hanya bisa diam mendengar ucapan panjang yang tadi dilontarkannya.Kaz

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI MUNDUR....

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Rachel, Kazumi terdiam. Membuat Rachel semakin berani melanjutkan ucapannya agar ia bisa membujuk Kazumi tidak menceraikannya."Zumi. Sudah saatnya kamu hidup sesuai dengan apa yang kau inginkan, menjadi CEO bukan sesuatu yang kamu inginkan, bukan? Sudahi saja. Tidak perlu memaksakan diri, jika Kazaya sudah bersedia menggantikanmu, biarkan dia yang melakukan itu, dan tugasmu selama ini sudah selesai...."Rachel kembali bicara, dengan nada suara yang lembut supaya apa yang ia katakan tidak membuat Kazumi merasa tertekan."Kapan Kazaya bicara seperti itu padamu?" tanya Kazumi setelah beberapa saat lamanya ia hanya diam meskipun Rachel menunggunya untuk menanggapi apa yang dikatakannya."Kamu enggak percaya Kazaya bicara seperti itu padaku?""Kamu mendengarnya langsung?""Ya!""Bisa kau menyingkir?""Kamu mau apa?""Aku ingin menemuinya, bukankah dia juga dirawat di rumah sakit ini?""Kamu masih lemah, tidak usah banyak bergerak dulu.""Aku ingin bicara

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH MENDESAK KAZUMI

    Kazumi melotot mendengar saran yang diberikan oleh Alex padanya. "Jangan kurang ajar, Alex. Kau mau membantuku, atau tidak?" katanya dengan gusar, dan terpaksa, Alex akhirnya melakukan apa yang diperintahkan oleh Kazumi padanya.Setelah membantu Kazumi untuk lepas dari pelukan Rachel, Alex membimbing Kazumi untuk duduk di sofa sambil membawa tiang infus majikannya tersebut.Wajah Kazumi terlihat kacau. Alex bisa menerka apa yang membuat wajah majikannya itu sampai demikian hingga ia merasa, majikannya itu tidak seharusnya demikian jika memang sudah memiliki perasaan pada sang istri pertama."Apa yang membuatmu ke sini?" tanya Kazumi membuyarkan lamunan Alex tentang dirinya."Aku ingin mengabarkan tentang apa yang dilakukan oleh Raditya, dia berhasil meyakinkan sejumlah pebisnis untuk menyetujui tentang Tuan yang harus melakukan penjelasan tentang apa yang belakangan terjadi, terutama tentang Tuan yang diinginkan oleh Ernesto.""Dengan kata lain, para pemegang saham dan pesaing bisni

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HAMILI AKU....

    Kazumi sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Rachel. Kedua tangannya memegang pundak Rachel dan bersiap untuk mendorong tubuh sang istri, tapi Rachel yang tahu apa yang dipikirkan oleh sang suami tidak membiarkan itu terjadi.Ia justru menekan tengkuk Kazumi dengan tangannya hingga ciuman mereka semakin dalam dan pertahanan Kazumi musnah seketika. Jika tadi, Kazumi ingin menolak apa yang dilakukan oleh istrinya pada bibirnya, kali ini tidak. Ciuman Rachel pun disambut oleh Kazumi dan itu membuat Rachel semakin menggila karena hal tersebut.Kedua tangannya mencoba untuk membuka pakaian rumah sakit yang dikenakan oleh Kazumi meskipun mereka masih intens berciuman. Hingga akhirnya, Kazumi tersadar mereka sedang di mana dan ia mendorong tubuh Rachel seketika sampai ciuman mereka terlepas.Napas keduanya memburu, tapi Rachel tidak mau beranjak dari atas tubuh Kazumi meskipun sekarang ia tidak lagi mencium bibir sang suami."Menyingkirlah, kalau ada yang melihat apa kau tidak mal

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENCIUM KAZUMI!

    Kazumi terdiam sejenak mendengar isi pertanyaan yang diajukan oleh Alex. Membuat Alex curiga, Kazumi melakukan hal itu hanya karena emosi sesaat atau pemikiran yang tidak dipikirkan dengan matang."Tuan. Aku tahu, sebenarnya, Tuan sudah mulai mencintai Nona Rachel, bukan? Saat kita di dalam mobil dan kita dikejar helikopter Michael, aku melihat tatapan Tuan pada Nona Rachel itu berbeda dari biasanya...."Alex memberanikan diri untuk mengatakan apa yang ada di dalam hatinya hingga Kazumi mengusap wajahnya dengan kasar mendengar kesimpulan yang diucapkan oleh Alex."Sebenarnya, aku juga tidak paham dengan apa yang aku rasakan sekarang, tapi, Alex saat ini situasi sedang tidak baik untuk memikirkan masalah itu, aku tidak tahu, apakah aku mulai jatuh cinta pada Rachel, tapi yang jelas, aku merasa, perasaanku padanya menjadi penting, jadi aku ingin melakukan sesuatu agar dia tidak kenapa-kenapa.""Dengan cara, menceraikan Nona Rachel?""Beberapa saat yang lalu, mertuaku menghubungi aku, d

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI INGIN BERCERAI....

    "Dengan kata lain, kamu ingin memimpin perusahaan seorang diri tanpa mau berbagi dengan Kazumi?" tanya Rachel dengan hati-hati, khawatir Kazaya justru tersinggung mendengar apa yang ia tanyakan."Ya. Sudah jelas?"Masa Kazaya pikirannya se-serakah itu? Rasanya enggak mungkin, tapi dia sendiri yang mengatakan hal seperti itu, masa dia berbohong supaya tidak dimintai tolong?Kembali Rachel membatin, dan akhirnya perempuan itu beranjak keluar dari ruangan rawat inap Kazaya setelah lagi-lagi, Kazaya memintanya untuk keluar.Di luar, Rachel berusaha untuk mencari Syena. Perempuan itu awalnya sulit untuk menemukan keberadaan Syena, tapi kemudian, Rachel menemukan Syena keluar dari mushola rumah sakit. Cepat ia menghampiri wanita yang awalnya sangat ia benci karena mengira Syena merebut Kazumi darinya."Lukamu bagaimana? Kenapa kamu tidak di ruang rawat inap aja?"Rachel bertanya sambil meneliti kaki Syena."Aku sudah baikan, kok, tinggal pemulihan, aku juga sudah mengurus semuanya untuk pu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status