Beranda / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / RAHASIA ALEX DAN KAZUMI....

Share

RAHASIA ALEX DAN KAZUMI....

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-04 12:39:14

"Aku yakin karena memang itu benar, bukan?"

"Sok tahu!"

"Sudahlah, untuk apa berpura-pura tidak peduli, aku memang tidak terlalu paham dengan kehidupan orang kaya, tapi, aku tahu kau peduli dengan keluargamu."

Setelah bicara seperti itu, Bertrand perlahan keluar dari ruangan di mana Kazaya berada, tidak mau kehadirannya diketahui oleh siapapun karena jika itu terjadi, akan rumit permasalahannya dan ia tidak mau menghancurkan segalanya. Sementara itu, Moa sudah duduk di hadapan sang ayah ketika ia masuk ke dalam ruangan di mana ayahnya berada.

"Sudah berapa lama kamu menikah dengan Kazumi?"

Pertanyaan sang ayah cukup membuat Moa terkejut hingga perempuan itu mengerutkan keningnya seketika.

Namun, Moa menjawab juga pertanyaan tersebut meskipun ia tidak paham untuk apa sang ayah memberikan pertanyaan itu padanya.

"Segeralah untuk hamil, kalau kau punya anak dari Kazumi, aku tidak akan sulit lagi untuk memberikan alasan untuk orang-orang yang kemungkinan menginginkan suamimu itu."

"Maa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENYAMARAN TERBONGKAR LAGI

    "Papi mau mengirim aku ke Singapura?" tanya Moa tanpa bisa menahan rasa terkejutnya. "Ya.""Tapi, berobat di sini juga sudah bisa, Pi. Buat apa aku ke Singapura? Dokter kita juga sekarang banyak yang bisa diandalkan!""Kakimu akan meninggalkan bekas, aku tidak mau itu terjadi!""Seharusnya, sejak awal, Papi memikirkan hal itu, Papi menugaskan anak buah Papi untuk menembak aku, jika aku mati karena tembakan tersebut, Papi sama saja sudah membunuh anak sendiri!""Tidak seceroboh itu juga, aku juga akan memberikan perintah yang masuk akal jika itu adalah kamu, mereka tidak akan aku biarkan untuk membunuhmu.""Sudahlah, aku menolak! Aku banyak alasan untuk menolak permintaan Papi, yang utama adalah karena Kazumi hilang ingatan, aku harus selalu mendampingi dia, meskipun kita sudah sepakat untuk apa yang Papi katakan waktu itu, tapi tetap saja aku harus memantaunya, Kazumi suami aku, Pi, aku tidak mau meninggalkannya.""Harus ada kompensasi penolakan.""Apa?""Ya. Harus ada kompensasi pen

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KEDATANGAN ALEX

    "Ayolah, Zaya, kenapa kamu jadi seperti ini? Kamu enggak percaya kalau aku itu enggak sehati sama ayahku?"Moa masih berusaha untuk melunakkan hati Kazaya, agar Kazaya tidak bertindak gegabah, dan apa yang dikatakan oleh Moa membuat Kazaya menatapnya. "Apa yang bisa lu katakan sama gue untuk membuat gue percaya lu kagak sekongkol sama bokap lu?"Moa menghela napas mendengar pertanyaan Kazaya yang dinilainya cukup sulit untuk dijawab. Namun, jika tidak dijawab, ia tahu Kazaya tidak akan menuruti permintaannya untuk tidak berbuat kekacauan. "Sebenarnya aku ingin menyelidiki apa yang sebenarnya direncanakan oleh ayahku dengan organisasi itu, ia begitu ingin membuat Kazumi bekerja sama dengan organisasi tersebut, jika aku sudah tahu yang sebenarnya, aku akan memutuskan hal meskipun itu berlawanan dengan ayahku.""Organisasi itu berhubungan dengan sindikat jaringan mafia, apalagi yang akan lu selidiki, udah jelas bokap lu pengen memperluas jaringan dengan menggabungkan semuanya jadi satu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENJEBAK KAZUMI

    "Kenapa tidak bisa? Kau tidak percaya padaku?" tanya Moa kembali masih berusaha untuk bersikap tenang, meskipun perasaannya sekarang tidak setenang itu."Aku tidak akan menjawab sejumlah pertanyaan darimu, Moa. Aku hanya ingin mengatakan bahwa, kalau kau memang tidak sekongkol dengan ayahmu, bantu aku untuk mencari bukti bahwa, ayahmu memang orang yang terlibat dalam insiden kecelakaan Tuan Kazama beberapa tahun yang lalu.""Dari pengakuan ayahku, bukannya kau dan Kazumi yang memiliki rencana terselubung hingga membuat ibu Kazumi tewas dan ayahnya celaka?""Aku tidak akan menjawab pertanyaan itu, karena bukan aku yang berwenang menjawabnya.""Lalu, bagaimana bisa kamu membuat aku yakin bahwa aku harus membantumu?" "Kau boleh membunuhku jika kau mendapatkan bukti bahwa aku berbicara bohong tentang apa yang sudah terjadi."Moa terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Alex. Hatinya dipenuhi perasaan tidak menentu, karena saat Alex mengatakan kalimat tersebut juga, wajahnya terlihat san

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   CIUMAN DARI RACHEL!

    "Apakah tidak boleh?" tanya Rachel sambil menatap wajah Kazumi dengan sorot mata yang bersinar lembut. Kazumi mengalihkan pandangannya, tidak mau beradu pandang dengan perempuan tersebut tapi ia akhirnya mengiyakan saja apa yang diinginkan oleh Rachel meskipun ia berat karena khawatir akan sulit untuk bersikap.Jam makan siang sudah tiba. Dengan sangat cekatan, Rachel menyiapkan makanan itu untuk Kazumi yang hanya diperhatikan oleh Kazumi dari tempatnya duduk. "Sayang, aku sudah menyiapkan semuanya, ayo makan?" Suara Rachel membuyarkan lamunan Kazumi yang sudah sampai ke mana-mana karena canggung diperlakukan seperti itu oleh Rachel. Kazumi hanya bisa patuh, ia duduk di samping Rachel yang sudah bersemangat untuk santap siang dengannya."Rachel, ada yang ingin aku bicarakan sama kamu, terkait dari hubungan kita."Setelah beberapa suap nasi masuk ke dalam perut keduanya, Kazumi bicara seperti itu, sambil terus menolak Rachel yang ingin menyuapinya."Aku enggak mau dengar, kalau itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   INGATAN KAZUMI KEMBALI!

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Rachel, telapak tangan Radit mengepal, sementara itu Kazumi yang tidak menyangka dengan aksi nekat Rachel hanya bisa diam sambil berusaha untuk menahan rasa sakit di kepalanya karena tiba-tiba saja serpihan memori ingatannya yang hilang perlahan kembali akibat ciuman yang diberikan oleh Rachel terutama kenangan yang ia lalui bersama wanita tersebut.Sekuat mungkin, Kazumi bertahan agar Radit tidak curiga padanya, sampai akhirnya, lagi-lagi, Radit yang sangat tahu Rachel tidak mungkin mencium pria lain selain suaminya berbalik dan melangkah keluar dari ruangan itu tanpa banyak bicara lagi karena ia bingung akan mengatakan apa."Maaf, aku harus melakukannya karena Radit sudah curiga bahwa kau bukan Kazumi."Setelah Radit keluar dari ruangan kerja Kazumi, Rachel bicara demikian tanpa berani menatap wajah Kazumi karena mendadak ia malu sudah berbuat senekat itu saat Kazumi sebenarnya tidak boleh ditekan. Kazumi berusaha untuk duduk di kursi kerjanya, ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL TERUS MEMANCING

    "Akh!"Kazumi terkejut dan tidak sadar mengeluarkan suara seperti itu ketika tangan Rachel menyentuh miliknya di bawah sana yang masih terlapisi celana bahan yang dipakainya. Klien yang diajaknya bicara mengerutkan keningnya sambil menatap wajah Kazumi yang terlihat merah seperti menahan sesuatu di dalam dirinya."Tuan Kazumi tidak apa-apa?" tanyanya dengan nada suara perlahan dan Kazumi mencengkram pulpen di tangannya untuk mencoba menyamarkan perasaan terpancing birahinya saat tangan Rachel mengelus permukaan miliknya yang tertutup celana."Aku, aku tidak apa-apa, hanya sedikit tidak enak badan!" Kazumi menjawab terbata-bata, berusaha untuk membuat suaranya tidak gemetar tapi sepertinya itu tidak sepenuhnya berhasil karena Rachel saja bisa mendengar, suara Kazumi terdengar sangat gemetar akibat apa yang dilakukannya.Aku seperti ini karena kamu, Zumi. Sekian lama aku mencintaimu dalam sepihak, kamu akan membuang aku untuk perempuan itu, jadi jangan salahkan aku bersikap murahan se

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   LAGI-LAGI TERTUNDA

    Kazumi segera menerima panggilan tersebut, dan Rachel melihat, pria itu bicara sejenak dengan orang yang menghubunginya. Rachel diam saja tanpa membenahi pakaiannya meskipun tubuhnya terlihat karena dari pergumulan mereka tadi, pakaiannya terbuka separuh. Beberapa saat kemudian, Kazumi sudah selesai menerima panggilan dari ponselnya, dan ia menatap ke arah Rachel yang diam saja menanti adegan mesra tadi kembali dilakukan oleh Kazumi untuknya."Benahi pakaianmu, aku harus menghadiri rapat."Kazumi memberikan perintah, tapi Rachel tidak bergeming sama sekali mendengar perintah itu diberikan padanya."Kamu mau menunda lagi apa yang sudah kamu lakukan?" tanya Rachel dan itu membuat Kazumi menghela napas mendengarnya. "Maaf....""Kalau begitu, kamu enggak bisa membuang aku!""Rachel, ayolah, kenapa kamu selalu menekan aku seperti ini? Perempuan lain suka tidak disentuh oleh pria yang tidak mencintai dia, tapi kenapa kamu justru sebaliknya?""Karena aku mencintaimu! Karena kamu ingin meni

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RAHASIA SI KEMBAR TERBONGKAR....

    "Apa?""Iya. Saat aku melakukan hal yang kamu katakan itu, apakah kau bisa melakukan apa yang aku katakan tadi pada Kazaya?""Rachel, kurasa aku sudah mengatakan alasanku, tentang kenapa aku tidak akan melakukan apa yang kau inginkan, aku dan Kazaya itu tidak setara, aku tahu diri, aku tidak akan mempersulit hidupku sendiri untuk memperjuangkan sesuatu yang sudah jelas tidak bisa aku perjuangkan.""Kau pernah mencoba?""Tidak, pada Kazaya, tapi aku pernah mencobanya pada orang lain, dan rasanya sesak ketika ternyata aku tetap tidak berhasil, lukanya akan semakin besar, karena ada harapan yang menyertai segala.""Ketika kamu menyukai seseorang, kamu harus meyakinkan orang itu bahwa kamu serius, Syena, bisa jadi orang yang kamu sukai menolak karena dia memiliki perasaan yang ragu dan butuh diyakinkan, kau juga akan kehilangan kesempatan jika kau mengabaikan hal ini....""Yang penting itu kamu, bukan aku, sudahlah, aku harus pulang, kau tetap di sini untuk mendampingi Kazumi, kan?"Rach

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18

Bab terbaru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DI BALIK SENYUM SANG CEO (end)

    Awalnya, Syena tidak berani membalas ciuman yang diberikan oleh Kazaya. Namun beberapa saat kemudian, rasa ragu Syena akhirnya musnah. Ia membalas ciuman yang diberikan oleh Kazaya padanya dengan penuh perasaan pula hingga akhirnya keduanya sama-sama tenggelam dalam perasaan mereka satu sama lain dan ketika perasaan itu ingin mendorong mereka melakukan hal yang lebih dari sekedar ciuman, buru-buru Syena dan Kazaya saling menarik diri dengan napas mereka yang memburu.Kazaya mengusap wajahnya yang terasa panas dan ia yakin sekarang ini wajahnya merah begitu juga dengan Syena. "Jadi, apa sekarang kita jadian?" tanya Syena dengan suara perlahan khawatir apa yang dialaminya tadi adalah sebuah mimpi atau hanya sebuah canda Kazaya saja karena pemuda itu biasanya juga sering melakukan sesuatu yang tidak dipikirkan dahulu."Asalkan kamu mau menunggu dulu sebelum akhirnya aku bisa melamar kamu, untuk sekarang aku masih harus menyelesaikan kekacauan yang sedang terjadi."Mendengar Kazaya meru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIBA-TIBA DICIUM!

    "Gue suka sama lu, Syena tapi gue tau, itu terlambat, dan-""Kenapa menyukaiku? Dan kenapa kamu baru mengatakan sekarang?" potong Syena hingga membuat Kazaya tidak bisa bicara untuk sejenak karena tidak tahu apa yang akan ia katakan untuk menjawab pertanyaan perempuan tersebut."Gue kagak tau kenapa gue suka sama lu, tapi mungkin karena lu begitu peduli sama keluarga gue, gue jadi merasa lu itu menganggap penting keluarga gue."Akhirnya, Kazaya menjawab pertanyaan Syena tapi Syena tidak puas dengan jawaban itu. Hingga ia melontarkan pertanyaan yang serupa tentang mengapa Kazaya baru mengatakan hal itu sekarang. "Karena gue benci, Kazumi bilang gue pecundang dan gue kagak suka dikatakan seorang pecundang karena ucapan itu membuat gue kagak berguna.""Jadi, Kazumi yang membuat kamu berpikir kayak sekarang?""Si bodoh itu kagak pernah jatuh cinta tapi dia lebih peka dari gue.""Sebenarnya, aku tahu kamu juga suka sama aku waktu kamu mencium aku di hutan itu."Wajah Kazaya berubah ketika

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RAHASIA KAZUMI

    "Zaya. Enggak ada yang salah dengan pikiran kamu itu. Cari uang dengan mengandalkan bakat itu lumrah, yang enggak boleh dilakukan itu adalah, apapun akan dilakukan demi uang, pikiran kamu waktu dulu itu kan, karena kamu sulit mendapatkan uang, yang penting sekarang kamu udah sadar kalau seni itu juga penting."Dengan bijak, Syena menanggapi apa yang diucapkan oleh Kazaya agar pria itu tidak berlarut-larut dalam keterpurukannya.Kazaya diam tidak menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, hingga situasi di antara mereka senyap untuk beberapa saat.Dan kemudian...."Sampai sekarang, Alex aja kagak bisa melacak keberadaan Kazumi, padahal dia sangat andal melakukan pelacakan, semua sistem informasi yang diberikan oleh Alex pada Kazumi kayaknya kedeteksi, jadi keberadaan Kazumi kagak bisa diketahui di mana, yang jadi masalah, kalo bokap gue nanya dia di mana gue harus bilang apa? Gue benar-benar pusing sekarang.""Jujur aja.""Apa?"Kazaya seolah tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   BENAR-BENAR HAMIL

    "Ah, enggak! Aku enggak mikir kayak gitu! Aku cuma ingin kamu lebih melakukan persiapan aja kalau ternyata kamu benar-benar hamil, kan?" kata Moa buru-buru menjelaskan.Wajah Rachel seketika suram mendengar apa yang diucapkan oleh Moa, hingga Moa mengira Rachel jadi seperti itu karena dirinya."Rachel, apa aku salah bicara?" tanya Moa dengan nada suara yang terdengar sangat hati-hati."Enggak. Enggak ada yang salah. Aku hanya berpikir bagaimana bisa aku mengatakan pada Kazumi bahwa dia ternyata tetap sehat meskipun pernah meminum obat anti kesuburan itu di masalalu? Dia aja enggak bisa dihubungi, rasanya menyedihkan."Mendengar apa yang diucapkan oleh Rachel, Syena mengusap punggung perempuan itu untuk sekedar menenangkan perasaan Rachel yang pasti terguncang karena kabar Kazumi yang bergabung dengan organisasi mafia tersebut."Yang penting itu kesehatan kamu dan bayimu dulu, kalau kamu sudah yakin kamu itu hamil, kamu bisa menjaga bayi ini dengan baik, masalah Kazumi, Kazaya pasti ak

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL HAMIL?

    Rachel terlihat salah tingkah mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Moa, hingga Moa tertawa kecil melihat ekspresi mantan istri pertama Kazumi tersebut. "Aku bercanda. Kau tidak perlu ambil hati, sejujurnya aku memang masih merasa cinta sama Kazumi, tapi aku tahu diri, Kazumi tidak pernah suka padaku, jadi aku tidak akan memikirkannya lagi, hanya saja kurasa itu perlu proses, jadi untuk sekarang aku ya masih memikirkan dia, maaf."Moa bicara dengan wajah yang terlihat sangat serius."Kazumi bukan milik siapapun lagi, jadi enggak ada yang bisa melarang siapapun untuk memikirkannya."Rachel menanggapi perkataan Moa, tapi Moa bisa melihat, itu hanya sesuatu yang sekedar diucapkan oleh Rachel saja. Ia bisa melihat, Rachel terlihat cemburu mendengar apa yang diucapkannya tadi hingga Moa sangat yakin, perempuan itu pasti masih sangat mencintai Kazumi."Rachel. Kazumi itu mencintai kamu, jadi kurasa kamu harus memperjuangkan perasaan kamu itu kalau memang kamu masih mencintai dia."Moa b

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HAMPIR DILECEHKAN RADIT

    Jemari tangan Rachel yang sedang merangkai bunga terhenti seketika mendengar apa yang diucapkan oleh Radit. Radit merasa puas melihat perubahan yang terjadi pada wajah Rachel hingga laki-laki itu melangkah semakin mendekati posisi Rachel berada. "Kamu tidak tahu?" tanyanya setelah ia berada tepat di hadapan Rachel."Kamu ke sini hanya ingin membahas itu? Masih enggak suka juga kamu sama dia?" tanya Rachel beruntun."Rachel, aku peduli sama kamu, aku cuma enggak mau kamu kenapa-kenapa," kata Radit penuh dengan perasaan khawatir yang ia perlihatkan lewat sorot matanya."Aku dan Kazumi sudah bercerai, Radit. Urusan dia bukan urusanku lagi, jadi tolong pergi saja, jangan ganggu aku lagi!" pinta Rachel tanpa memberikan kesempatan pada pria itu untuk lebih banyak bicara lantaran ia sejak dulu memang sudah muak dengan pria tersebut.Namun, tidak bisa dipungkiri, apa yang dikatakan oleh Radit cukup membuat ia jadi kepikiran juga. Kazumi bergabung dengan organisasi mafia? Sepertinya tidak

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   GAGAL MENCARI INFORMASI

    Andreas menghela napas panjang mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya.Sebenarnya ia sekarang terpancing emosi, akan tetapi, ia tidak mau bertindak gegabah, meladeni kemarahan Kazaya hingga akhirnya pemuda itu bisa saja membuat galerinya hancur."Sebenarnya ada apa? Kamu marah marah seperti ini padaku? Apakah ada yang terjadi pada Kazumi?"Andreas tidak menanggapi ucapan mengandung emosi yang dikatakan oleh Kazaya tadi karena sebenarnya ia yakin bukan itu yang sedang bergolak di otak Kazaya.Kazaya bungkam mendengar pertanyaan Andreas. Ia mengusap wajahnya dengan kasar dan untuk sesaat ia tidak tahu harus bicara darimana untuk membeberkan segalanya."Asal kau tahu saja, Zaya. Aku memang dahulu pernah mendapatkan tawaran yang cukup menggiurkan dari Ernesto, bisa membuat lukisanku lebih meluas lagi ke seluruh dunia, namun, aku tidak menerima tawaran itu karena kupikir, aku tidak tega menodai sebuah karya seni."Karena Kazaya tidak kunjung bicara meskipun ia sudah melontarkan pertanyaa

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANDREAS ANAK BUAH ERNESTO?

    Alex tidak langsung menjawab apa yang diucapkan oleh Kazaya dan berujung pertanyaan tersebut, karena ia memang sesuai yang diucapkan oleh Kazaya, merasa khawatir dengan apa yang sudah diputuskan oleh Kazumi tadi secara tiba-tiba.Hanya saja, karena ia tahu Kazumi tidak akan berbuat sembarangan tanpa berpikir dahulu resikonya, ia percaya apa yang dilakukan oleh Kazumi adalah hal yang memang harus dilakukan oleh majikannya tersebut."Ternyata, lu juga sama aja dengan gue, panik dengan apa yang dilakukan oleh Kazumi," sinis Kazaya yang membuat Alex menghela napas panjang mendengarnya."Iya. Aku akui aku juga sama khawatirnya dengan Tuan, tapi aku yakin, Tuan Kazumi tidak akan sembarangan bertindak, Tuan. Dia pasti sudah merencanakan hal itu dengan baik dan tahu resikonya."Alex akhirnya menanggapi apa yang dikatakan oleh Kazaya, dan itu membuat Kazaya memajukan bibirnya."Meskipun resikonya dipenggal?""Semoga Tuan Kazumi baik-baik saja."Alex tidak berani berpikir bahwa Kazumi akan dipe

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI BERGABUNG DENGAN YURATA?

    "Gue cuma kagak mau ada orang lain yang terkena masalah karena keluarga kita!" jelas Kazaya dan itu membuat Kazumi tersenyum kecut meskipun ia sesekali mengerenyit menahan sakit karena luka yang dideritanya membuat punggungnya terasa perih."Peduli juga tidak apa-apa, kau memang harus melakukan hal itu padanya, sebelum terlambat.""Berisik!""Tuan. Ada laporan dari rekanku, katanya mereka sedang bentrok dengan anak buah Yurata."Saat Kazumi dan Kazaya bertengkar, Alex bicara seperti itu hingga pertengkaran yang terjadi pada saudara kembar itu terhenti seketika."Di mana mereka sekarang?"Baru saja Kazumi melontarkan pertanyaan itu pada Alex, tiba-tiba saja dari arah atas mereka terdengar suara seseorang memanggil, hingga mereka mendongakkan kepala mereka untuk mencari tahu siapa yang sedang memanggil mereka."Itu mereka!" kata Alex sambil mengarahkan telunjuknya ke atas. Sebuah tali terjulur dari atas dan tali itu bukan tali biasa tapi tali yang biasa digunakan oleh seseorang yang se

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status