Home / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / MOA DILEMA, KAZAYA CURIGA....

Share

MOA DILEMA, KAZAYA CURIGA....

last update Last Updated: 2024-10-15 12:58:55

"Kau mau begitu?"

"Ya. Maaf, kalau kesannya aku sedikit berlebihan, aku hanya tidak ingin tertipu dengan sikap yang berubah tiba-tiba manis, kau bisa paham itu, kan?"

"Aku paham, tapi, Jay-"

"Bukankah namaku Kazumi?"

"Kamu tidak keberatan aku panggil dengan sebutan itu?"

"Tidak."

"Baiklah, mulai sekarang aku akan memanggil kamu dengan sebutan Kazumi, bukan Jay lagi, jadi begini, Zumi, sebenarnya ayahku itu terlalu terobsesi untuk bisa membuat perusahaan semakin berkembang, aku berseteru dengan dia karena dia menjodohkan aku dengan seorang pria, aku tidak suka dengan pria itu karena kupikir dia mengelola perusahaan tidak lah dengan hal yang lurus."

"Apakah aku kenal dengan pria itu?"

"Ya, kamu kenal, namanya Raditya, aku tidak tahu sejauh mana kamu dan dia saling mengenal tapi, kau kenal dengan dia."

Si jambul burung ini dijodohkan sama Moa? Astaga, dunia ternyata sempit amat, gue ketemu sama calon bini si jambul burung itu yang kawin sama Kazumi? Yang bener aja!

Kazaya membatin, tidak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH KURANG YAKIN....

    "Apa pikiranku ini berlebihan?" Moa balik bertanya, dan Kazaya menarik napas panjang."Aku tidak tahu tentang ayahmu karena aku hilang ingatan, tapi karena anaknya sendiri ragu, mungkin aku juga harus berhati-hati, bagaimana kalau kita ulur saja dahulu waktunya, sembari mencari tahu sejauh mana ayahmu mulai luluh padamu?""Jadi, apa yang harus kita lakukan?""Aku akan pura-pura brutal agar dokter itu mengurungkan niatnya untuk memberikan obat itu padaku?""Apakah bisa?""Kita coba saja dahulu."Moa akhirnya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Kazaya padanya. Bersamaan dengan itu, pintu kembali dibuka dan dokter juga ayah Moa langsung masuk ke dalam ruangan tersebut untuk mengulang pemberian obat yang tadi sempat tertunda. Tetapi, sebelum dokter yang dipercaya ayah Moa melakukan hal itu, Moa lebih dulu mendekati sang dokter sementara Kazaya menarik dirinya ke sudut tempat tidur mulai berakting bahwa ia keberatan untuk diberikan obat itu padanya."Dokter, dia tidak mau menerima pemb

    Last Updated : 2024-10-17
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SIKAP ASING KAZUMI

    "Kenapa kamu bertanya seperti itu? Tentu saja aku! Aku akan selalu melakukan apapun untuk kebaikan kamu!""Benarkah? Terima kasih kalau begitu, karena entah kenapa rasanya hatiku mengatakan bahwa, ada seseorang yang tidak mau aku sembuh dari amnesia ini, kuharap kamu bukan orangnya.""Tentu saja bukan! Aku istrimu, aku tidak mungkin tega melihat kamu seperti itu terus menerus!"Moa buru-buru membantah, meskipun rasanya ia menjadi was-was, apakah Kazaya yang ia kira Kazumi itu curiga ia sempat menyetujui keinginan sang ayah untuk membuat pria itu tidak bisa sembuh dari amnesianya?Wajahnya kenapa? Sepertinya dia tertekan dengan apa yang gue katakan tadi, apa memang dia menyembunyikan sesuatu yang seharusnya dia katakan sama gue?Hati Kazaya bicara, tapi ia memilih tidak mengutarakannya pada Moa karena ia malas untuk berdebat. Kazaya yakin, jika memang Moa menyembunyikan sesuatu, ia pasti akan tahu juga nantinya.Sementara itu, Bertrand yang sedang membawa Kazumi dikejar oleh beberapa

    Last Updated : 2024-10-19
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASUK KE GUDANG!

    Rachel mengatakan hal itu pada Syena hingga buru-buru, Syena berbalik dan mencoba untuk mencari Kazumi yang tadi sempat dilihatnya keluar dari kamar.Syena tidak menemukan Kazumi di mana-mana, sampai kemudian, di taman belakang, ia melihat Kazumi yang berdiri di depan gudang belakang seperti ada sesuatu yang dilihatnya. Untuk sesaat, Syena berdiam diri saja di tempatnya, tidak mau maju mendekati, karena ingin tahu apa yang dilakukan Kazumi di sana.Namun tiba-tiba, Syena melihat Kazumi memegangi kepalanya seolah ada sesuatu yang ia ingat setelah melihat gudang tersebut.Perlahan, Syena mendekati Kazumi, hati-hati sekali ia berusaha untuk tidak membuat pria itu terkejut dengan kehadirannya sampai kemudian ia sekarang sudah berdiri di samping Kazumi yang mundur ketika sadar ada Syena di dekatnya."Aku pernah mengalami sesuatu yang mustahil saat ada di gudang ini."Tanpa diminta, Syena bicara seperti itu pada Kazumi meskipun ia tahu Kazumi menjauhinya."Apa maksudmu?" tanya Kazumi dengan

    Last Updated : 2024-10-20
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI PINGSAN!

    Kazumi mengucapkan kalimat itu dengan tegas, dan mau tidak mau, Syena akhirnya patuh. Bukankah benar, Kazumi adalah orang yang bisa memutuskan apapun di rumah tersebut? Meskipun sedang amnesia, Kazumi tetap pemilik rumah dan berpikir sampai di sana, Syena akhirnya mengalah.Syena akhirnya mengikuti langkah Kazumi yang segera masuk ke dalam gudang setelah membuka terlebih dahulu kuncinya.Kazumi menyalakan lampu gudang. Ia memandang berkeliling situasi di dalam gudang seolah mencari sesuatu yang dimaksud Syena.Ketika ia ingin berpaling ke arah Syena untuk bertanya di mana lukisan yang dimaksud perempuan tersebut, Kazumi melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Ia mengurungkan niatnya untuk bertanya pada Syena dan memilih untuk mendekati sesuatu tersebut karena penasaran dengan apa yang ia lihat. Ketika sebentar lagi Kazumi sampai di tempat sesuatu yang diletakkan di sudut gudang tersebut, tiba-tiba saja lampu padam!"Zumi!" panggil Syena karena khawatir Kazumi menubruk barang yang

    Last Updated : 2024-10-21
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIDESAK SYENA

    Apa ya dikatakan oleh Kazumi cukup membuat Alex merasa tidak nyaman. Wajahnya berubah, tapi pria itu berusaha untuk mengatasi perasaannya agar Kazumi tidak terlalu menyudutkannya. "Saya minta maaf, Tuan. Saya terlalu lancang untuk melarang, tapi bukan itu maksud saya, saya hanya khawatir, ingatan Tuan menjadi kacau setelah melihat barang-barang di sini....""Aku tahu apa yang aku lakukan, jadi, kau tidak perlu melarang apa yang ingin aku lakukan.""Jadi, Tuan tidak merasakan apapun setelah masuk ke sini?""Aku tadi pingsan, entah kenapa aku seperti sedang berhalusinasi, ada seorang wanita di hadapanku, dia bilang dia adalah ibuku, aku tidak tahu apakah itu benar, tahu-tahu aku pingsan, aku mungkin berhalusinasi, tapi halusinasi itu sangat nyata, aku seperti benar-benar berinteraksi dengan perempuan itu, sentuhannya pun aku rasakan, seperti nyata, tapi aku tidak yakin...."Sambil bercerita seperti itu, Kazumi memegangi kepalanya yang terasa sakit kembali seolah ada kejadian yang ia in

    Last Updated : 2024-10-23
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIDAK INGIN JADI PEWARIS

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi, Syena seolah mendapat celah untuk terus mendesak. Perempuan itu melangkah ke arah Kazumi setelah tadi ia sempat dijauhkan oleh Alex yang tidak suka dengan apa yang ia lakukan."Kalau kamu memang ingin tahu apa yang sedang terjadi di antara kita, aku sudah mengatakannya padamu, dan itulah kenyataannya, kau berjanji setelah menemui klien yang ada di luar kota, kau akan membebaskan aku, tapi ternyata kau kecelakaan sampai akhirnya, hubungan kita tetap tidak jelas meskipun kita menikah."Syena melanjutkan ceritanya, tanpa peduli Alex yang berusaha untuk mencegahnya, sementara itu, mendengar apa yang diucapkan oleh Syena, Kazumi mengarahkan pandangannya pada Alex seolah ingin asistennya itu melakukan sesuatu padanya. "Kau tahu segalanya tentang apa yang harus aku lakukan, bukan?" tanyanya pada sang asisten. "Ya, Tuan!""Kalau begitu, katakan padaku di ruang kerja, dan kau harus mengatakan semuanya tanpa bersisa agar aku bisa mengambil tindakan."

    Last Updated : 2024-10-25
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ALEX MENYUSUN RENCANA

    "Aku tidak minta persetujuan kamu, Alex.""Saya tahu, Tuan. Saya tidak ada wewenang untuk mencegah apa yang akan Tuan lakukan, tapi saya peduli dengan Tuan, saya tidak mau Tuan memutuskan sesuatu secara gegabah.""Gegabah? Jadi, kau berpikir, aku ini mudah memutuskan sesuatu tanpa berpikir panjang?""Karena Tuan sedang hilang ingatan, kemungkinan itu bisa saja terjadi, Tuan, ingatan Tuan belum kembali, jadi, Tuan tidak tahu secara keseluruhan keinginan dan rencana Tuan, jika sekarang Tuan memutuskan untuk pergi saja, saya yakin, Tuan tidak akan bisa tenang karena menyesal.""Apa yang membuat aku bisa menyesal jika aku melakukan apa yang tadi aku katakan?"Alex terdiam sejenak mendengar pertanyaan Kazumi yang sangat kritis. "Alex, aku tahu, maksudmu baik, aku menghargai itu, di luar dari aku yang amnesia, aku tetap seperti yang dulu, aku hanya hilang ingatan, tapi aku tahu apa yang aku lakukan, selama aku bersama Moa, aku sudah mencari tahu sendiri diriku lewat informasi yang aku dapa

    Last Updated : 2024-10-27
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SHANE PENGHIANAT?

    "Benar, Nona. Saya tidak tahu kenapa, tapi itulah yang saya ketahui dari informasi yang saya dapatkan."Wajah Rachel yang semula suram menjadi cerah seolah ada harapan yang ia pikirkan setelah mendengar apa yang diucapkan oleh Alex. Jika tadi, hatinya terasa sangat sakit, sekarang Rachel merasa ia jadi bersemangat karena sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Kazumi dengan Moa. "Baiklah. Aku akan patuh dengan apa yang tadi kau katakan, Alex. Tapi aku harap kau tidak lama untuk kembali, jangan terlalu lama, aku tidak mau.""Tentu saja, Nona. Saya akan berusaha untuk kembali dengan cepat, Nona jangan khawatir!"Setelah meyakinkan Rachel bahwa rencananya adalah rencana yang benar-benar baik untuk dilakukan, Alex segera pamit dari hadapan istri pertama Kazumi tersebut. Sepeninggal Alex, Rachel yang tadinya sudah kehilangan semangat karena sikap Kazumi terlalu cuek padanya sekarang seolah mendapat angin segar dan harapannya tumbuh lagi untuk kembali berjuang meyakinkan Kazumi bahw

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANDREAS ANAK BUAH ERNESTO?

    Alex tidak langsung menjawab apa yang diucapkan oleh Kazaya dan berujung pertanyaan tersebut, karena ia memang sesuai yang diucapkan oleh Kazaya, merasa khawatir dengan apa yang sudah diputuskan oleh Kazumi tadi secara tiba-tiba.Hanya saja, karena ia tahu Kazumi tidak akan berbuat sembarangan tanpa berpikir dahulu resikonya, ia percaya apa yang dilakukan oleh Kazumi adalah hal yang memang harus dilakukan oleh majikannya tersebut."Ternyata, lu juga sama aja dengan gue, panik dengan apa yang dilakukan oleh Kazumi," sinis Kazaya yang membuat Alex menghela napas panjang mendengarnya."Iya. Aku akui aku juga sama khawatirnya dengan Tuan, tapi aku yakin, Tuan Kazumi tidak akan sembarangan bertindak, Tuan. Dia pasti sudah merencanakan hal itu dengan baik dan tahu resikonya."Alex akhirnya menanggapi apa yang dikatakan oleh Kazaya, dan itu membuat Kazaya memajukan bibirnya."Meskipun resikonya dipenggal?""Semoga Tuan Kazumi baik-baik saja."Alex tidak berani berpikir bahwa Kazumi akan dipe

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI BERGABUNG DENGAN YURATA?

    "Gue cuma kagak mau ada orang lain yang terkena masalah karena keluarga kita!" jelas Kazaya dan itu membuat Kazumi tersenyum kecut meskipun ia sesekali mengerenyit menahan sakit karena luka yang dideritanya membuat punggungnya terasa perih."Peduli juga tidak apa-apa, kau memang harus melakukan hal itu padanya, sebelum terlambat.""Berisik!""Tuan. Ada laporan dari rekanku, katanya mereka sedang bentrok dengan anak buah Yurata."Saat Kazumi dan Kazaya bertengkar, Alex bicara seperti itu hingga pertengkaran yang terjadi pada saudara kembar itu terhenti seketika."Di mana mereka sekarang?"Baru saja Kazumi melontarkan pertanyaan itu pada Alex, tiba-tiba saja dari arah atas mereka terdengar suara seseorang memanggil, hingga mereka mendongakkan kepala mereka untuk mencari tahu siapa yang sedang memanggil mereka."Itu mereka!" kata Alex sambil mengarahkan telunjuknya ke atas. Sebuah tali terjulur dari atas dan tali itu bukan tali biasa tapi tali yang biasa digunakan oleh seseorang yang se

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI SADAR

    Karena itulah, ketika Alex tiba di hadapannya, Kazaya langsung memeriksa Kazumi yang terkulai tidak sadarkan diri dengan noda darah di pakaiannya yang robek karena terluka. "Dia ini emang ceroboh! Bisa-bisanya menerjunkan diri kagak melihat situasi gimana, cari mati emang dia!" maki Kazaya sambil terus memeriksa keadaan sang kakak kembar yang benar-benar terlihat tidak sadarkan diri. "Tuan Kazumi pingsan, Tuan. Denyut nadinya sedikit lemah, aku masih berusaha untuk menghubungi rekanku di rumah Tuan, agar kita bisa mendapatkan bantuan, semoga secepatnya bantuan itu datang."Alex mengucapkan kalimat tersebut pada Kazaya yang sibuk memeriksa kondisi sang kakak kembar sambil mengomel tiada henti."Bagaimana bisa lu menghubungi mereka? Komunikasi kita disadap sama orang-orang Yurata itu, lu bakal ketahuan!""Tenang. Aku menggunakan alat khusus yang tidak akan dideteksi oleh mereka, Tuan. Jadi tenang saja, tidak akan ketahuan.""Oh, gue lupa, lu punya bakat merakit alat canggih sampe untu

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KETAKUTAN KAZAYA

    Sementara itu, karena marah dengan apa yang dilakukan oleh Shane pada dua majikannya, Alex benar-benar ingin segera membunuh Shane dengan tangannya. Ia meningkatkan serangannya hingga Shane mau tidak mau kewalahan. DORR!!Terdengar suara tembakan yang dilepaskan entah dari siapa. Dan tembakan itu mau tidak mau membuat pertarungan antara Shane dan Alex terhenti seketika. Namun, Shane hanya sebentar merasa terkejut dengan suara tembakan tersebut. Selanjutnya, pemuda itu menendang Alex yang masih mencari tahu siapa yang sebenarnya sudah melepaskan tembakan itu dan hampir mengenai mereka.Karena tidak siap dengan serangan, Alex terjungkal ke belakang, dan kesempatan itu digunakan oleh Shane untuk melarikan diri.Shane tidak tahu siapa yang ikut campur dalam pertarungannya dengan Alex tapi yang pasti ia bisa mendapatkan kesempatan untuk pergi karena bukan Alex yang harus ia hadapi sekarang, tapi mencari tahu Kazumi dan Kazaya sudah tewas atau belum.Sementara itu, Alex yang dihajar habi

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI DAN KAZAYA JATUH KE JURANG!

    Mendengar suara yang memberikan perintah itu memang adalah Shane padahal Kazumi berharap ia hanya salah lihat dan yang menarik kakinya sekarang adalah Kazaya, perasaan Kazumi jadi tidak nyaman.Shane pasti diminta Yurata untuk memeriksa apa yang dilakukannya pada Kazaya lantaran ia dan Kazaya tadi berdebat, waktu yang ada jadi terbuang percuma.Sementara itu, Shane yang membantu Kazumi berdiri segera mendekati Kazaya yang saat itu masih terikat tangannya. Meskipun tangannya masih terikat, Kazaya mampu menghajar Kazumi seperti yang diinginkan oleh Kazumi meskipun sebenarnya ia melakukan hal itu pada sang kakak kembar, karena kesal dengan ucapan yang dikatakan oleh Kazumi.Dengan satu kali sentakan, Shane sudah mampu membuat Kazaya terbentur pohon besar yang ada di belakangnya, dan Pemuda berambut biru tersebut memberikan perintah pada Kazumi untuk segera membunuh Kazaya."Lakukan, Kazumi! Jangan membuang waktu. Gue kagak akan menoleransi lu kalo lu berani buang waktu!" perintah Shane

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIMINTA MEMBUNUH KAZAYA!

    "Jadi sekarang, kamu mau apa?" Kazaya terdiam seketika mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi yang berbentuk pertanyaan.Padahal, ia setengah mati memaparkan isi hatinya hingga ia jadi emosi sendiri, tapi ternyata tanggapan Kazumi hanya demikian, masih tenang pula sikapnya.Membuat Kazaya jadi semakin sebal dengan sikap Kazumi tersebut. "Lu ke sini diminta buat bedil gue, kan?" Kazaya tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Kazumi, tapi justru balik bertanya. "Aku tidak akan melakukan hal itu, asalkan kau berjanji satu hal padaku.""Janji apaan?""Kembali ke rumah, urus kantor dan kamu tidak perlu mengatakan apapun pada ayah kita tentang apa yang sudah aku putuskan sekarang.""Emangnya, lu mutusin apaan?""Yang mereka targetkan itu aku, jadi kamu harus pulang, dan lakukan tugasmu sebagai anak dengan baik!""Heh! Lu mau jadi pahlawan?"Kazaya mulai paham dengan apa yang diucapkan oleh Kazumi, dan ia tidak suka hingga ia ingin melakukan aksi protes pada kakaknya tersebut.

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA DIBUANG KE HUTAN!

    Sementara itu, setelah menyingkirkan Alex, Kazumi pergi meninggalkan Alex tanpa bisa dicegah oleh Alex. Namun, Alex tidak patah semangat untuk memantau sang majikan, di jam tangan yang dikenakan oleh Kazumi, ia sudah memasang alat pendeteksi hingga di manapun Kazumi berada, Alex bisa mengikuti Kazumi dengan mudah.Beberapa saat kemudian, Kazumi sudah berada di dalam mobil miliknya dulu yang dipakai Kazaya karena ia pergi dari rumah tanpa membawa apapun. Otak Kazumi dipenuhi berbagai macam pertanyaan, apakah ia bisa membuat Kazaya kembali tanpa membawa masalah baru?Di waktu yang sama, Kazaya sedang ditemui oleh Yurata. Laki-laki itu duduk di hadapan Kazaya yang saat itu masih menyelesaikan lukisan terakhir yang diminta olehnya untuk dibuat oleh Kazaya."Sudah memutuskan sebuah keputusan?" tanya pria berdarah Jepang itu pada Kazaya. "Keputusan gue kagak berubah, semua tetap sama."Kazaya menyahut sambil terus menggoreskan kuas di atas kanvas."Apakah kau tidak sayang dengan nyawamu?

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KETERKEJUTAN ALEX

    Wajah Kazumi terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Radit tentang apa yang dilakukan oleh Kazaya di masalalu dan ia benar-benar tidak menyangka itu dilakukan oleh Kazaya. Telapak tangan Kazumi mengepal dan Radit tersenyum melihat reaksi Kazumi yang dinilainya merasa terkejut karena ia bisa mengetahui segala yang disembunyikan oleh Kazaya selama ini dari Kazumi, tanpa menyadari, yang di hadapannya adalah Kazumi, bukan Kazaya."Lalu, lu juga mencuri lukisan Kazumi dan menjualnya ke salah satu anggota mafia, karena lu kagak dikasih duit yang banyak dari bokap lu, terus karena itulah lu jadi merasa asyik dan minta Kazumi untuk terus melukis biar lu bisa dapat duit dari lukisan yang dibuat Kazumi," lanjut Radit dan itu semakin membuat rasa terkejut Kazumi semakin nyata. Aku pikir, Kazaya dulu hanya ingin belajar melukis karena itulah dia memaksaku untuk melukis, tapi ternyata aku salah, aku bahkan sudah mengajarinya cara melukis dengan baik, sampai ia bisa melukis meskipun tidak terl

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH HARUS MENYAMAR

    Setelah bicara demikian pada Kazaya, Shane keluar dari dalam ruangan di mana ia menempatkan Kazaya, dan Kazaya yang mendengar perkataannya itu hanya bisa menggenggam erat kuas di tangannya seolah ia tidak bisa lagi menahan amarah, tapi ia tetap harus menahannya karena sekarang ia sedang di bawah pengawasan.Sementara itu, rapat yang dihadiri Kazumi yang menyamar menjadi Kazaya sudah selesai dengan baik dan sempurna. Kazumi mampu memerankan Kazaya dengan baik atas arahan Alex yang selama ini terus mendampingi Kazaya saat di kantor. Tanpa sepengetahuan Kazumi dan juga Alex, salah satu rekan bisnis Kazumi yang tadi ikut rapat adalah orang yang berada di pihak Radit. Ketika rapat sudah usai, ia buru-buru melakukan pertemuan dengan Radit di sebuah tempat."Aku sudah melakukan apa yang kau katakan Tuan Radit, tapi reaksinya biasa saja, sepertinya kita tidak bisa membedakan lagi yang mana Kazumi dan yang mana Kazaya, karena mereka sekarang benar-benar sulit untuk dibedakan."Orang yang b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status