Share

AYAH YANG SADIS!

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-12 19:52:15

Mendengar apa yang dikatakan oleh ayahnya Moa, mendadak, kepala Kazumi lagi-lagi terasa sakit. Pria itu menekap kepalanya dengan kedua tangannya membuat Moa menjadi khawatir.

"Pi, tolong jangan bersikap terlalu keras padanya, kalau terlalu keras berpikir, dia akan merasakan sakit yang luar biasa pada kepalanya, jangan memaksanya untuk banyak berpikir," kata Moa sambil memegang tangan Kazumi yang memegang kepalanya.

"Baiklah. Aku ingin bicara dengan seseorang, kalian keluar dulu dari ruangan ini dan tunggu di ruang yang lain, anak buahku akan mengantarkan kalian ke tempat itu."

Moa patuh pada apa yang dikatakan oleh sang ayah. Ia segera mengajak Kazumi untuk keluar dari ruangan sang ayah di mana di luar mereka disambut oleh para anak buah ayahnya. Mereka dibawa ke sebuah ruangan yang lain tapi belum sampai ke ruang yang dimaksud, Moa teringat sesuatu hingga ia meminta Kazumi untuk menunggunya sesaat sementara ia berlari ke arah ruangan yang tadi dan langsung menemui sang ayah yang sa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AKSI NEKAT KAZAYA!

    "Ayahku memang begitu, aku juga kadang enggak cocok dengan cara berpikir dia, tapi aku lega, dia merestui pernikahan kita, itu aja yang penting buat aku.""Dia menembak kamu, Moa. Tidak merasa bersalah sama sekali, bahkan memberikan tekanan tambahan untuk kamu.""Jadi, daripada aku tertekan, bagaimana kalau kamu menerima aja tawaran dari ayahku? Atau, kamu punya keputusan sendiri?"Kazumi menatap wajah Moa setelah ia mendengar perkataan perempuan itu tadi. Pria itu menarik napas. "Apa aku boleh berpikir sedikit lagi. Aku sekarang amnesia, dan aku tidak tahu apakah tindakan aku ini benar atau tidak?""Baiklah. Mungkin sekarang kamu lelah, kamu istirahat dulu aja. Aku akan tunggu kamu sampai kamu siap, ya?"Moa meraih tengkuk Kazumi dan menariknya setelah bicara seperti tadi pada Kazumi lalu dengan cepat ia mengecup permukaan bibir Kazumi. Kazumi diam saja diperlakukan seperti itu oleh Moa, tapi entah kenapa ada perasaan tidak nyaman menyeruak setelah berbicara dengan ayahnya Moa. Pen

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MEMBAWA PULANG KAZUMI

    "Tidak. Hanya mencegah agar ingatannya tidak kembali. Jikapun suatu hari nanti, ingatannya kembali karena keadaan, ingatannya tidak akan total kembali, hanya sebagian itu juga tidak beraturan.""Dengan kata lain, obat itu akan mengacaukan memori ingatannya?""Ya.""Apakah itu tidak berbahaya?" "Tidak akan membuat dirinya mati, yang penting kita bisa menguasainya, kan?"Sebenarnya, apa yang ayah katakan bahwa yang penting kami bisa menguasainya itu enggak salah, aku juga menginginkan hal itu, tapi, entah kenapa ini rasanya tidak benar. Aku terlalu jahat pada seseorang yang sebenarnya membutuhkan pertolongan, tapi kalau aku bilang aku enggak setuju, ayah pasti akan melakukan sesuatu yang bisa membahayakan nyawa Kazumi....Hati Moa bicara seperti itu, sambil berusaha untuk bersikap biasa di hadapan sang ayah, agar ayahnya tidak curiga dengan apa yang dipikirkannya. Moa mengusap wajahnya perlahan, agar perasaannya yang kacau tidak terbaca oleh sang ayah."Baiklah. Aku akan patuh dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MOA DILEMA, KAZAYA CURIGA....

    "Kau mau begitu?""Ya. Maaf, kalau kesannya aku sedikit berlebihan, aku hanya tidak ingin tertipu dengan sikap yang berubah tiba-tiba manis, kau bisa paham itu, kan?""Aku paham, tapi, Jay-""Bukankah namaku Kazumi?""Kamu tidak keberatan aku panggil dengan sebutan itu?""Tidak.""Baiklah, mulai sekarang aku akan memanggil kamu dengan sebutan Kazumi, bukan Jay lagi, jadi begini, Zumi, sebenarnya ayahku itu terlalu terobsesi untuk bisa membuat perusahaan semakin berkembang, aku berseteru dengan dia karena dia menjodohkan aku dengan seorang pria, aku tidak suka dengan pria itu karena kupikir dia mengelola perusahaan tidak lah dengan hal yang lurus.""Apakah aku kenal dengan pria itu?""Ya, kamu kenal, namanya Raditya, aku tidak tahu sejauh mana kamu dan dia saling mengenal tapi, kau kenal dengan dia."Si jambul burung ini dijodohkan sama Moa? Astaga, dunia ternyata sempit amat, gue ketemu sama calon bini si jambul burung itu yang kawin sama Kazumi? Yang bener aja!Kazaya membatin, tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH KURANG YAKIN....

    "Apa pikiranku ini berlebihan?" Moa balik bertanya, dan Kazaya menarik napas panjang."Aku tidak tahu tentang ayahmu karena aku hilang ingatan, tapi karena anaknya sendiri ragu, mungkin aku juga harus berhati-hati, bagaimana kalau kita ulur saja dahulu waktunya, sembari mencari tahu sejauh mana ayahmu mulai luluh padamu?""Jadi, apa yang harus kita lakukan?""Aku akan pura-pura brutal agar dokter itu mengurungkan niatnya untuk memberikan obat itu padaku?""Apakah bisa?""Kita coba saja dahulu."Moa akhirnya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Kazaya padanya. Bersamaan dengan itu, pintu kembali dibuka dan dokter juga ayah Moa langsung masuk ke dalam ruangan tersebut untuk mengulang pemberian obat yang tadi sempat tertunda. Tetapi, sebelum dokter yang dipercaya ayah Moa melakukan hal itu, Moa lebih dulu mendekati sang dokter sementara Kazaya menarik dirinya ke sudut tempat tidur mulai berakting bahwa ia keberatan untuk diberikan obat itu padanya."Dokter, dia tidak mau menerima pemb

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SIKAP ASING KAZUMI

    "Kenapa kamu bertanya seperti itu? Tentu saja aku! Aku akan selalu melakukan apapun untuk kebaikan kamu!""Benarkah? Terima kasih kalau begitu, karena entah kenapa rasanya hatiku mengatakan bahwa, ada seseorang yang tidak mau aku sembuh dari amnesia ini, kuharap kamu bukan orangnya.""Tentu saja bukan! Aku istrimu, aku tidak mungkin tega melihat kamu seperti itu terus menerus!"Moa buru-buru membantah, meskipun rasanya ia menjadi was-was, apakah Kazaya yang ia kira Kazumi itu curiga ia sempat menyetujui keinginan sang ayah untuk membuat pria itu tidak bisa sembuh dari amnesianya?Wajahnya kenapa? Sepertinya dia tertekan dengan apa yang gue katakan tadi, apa memang dia menyembunyikan sesuatu yang seharusnya dia katakan sama gue?Hati Kazaya bicara, tapi ia memilih tidak mengutarakannya pada Moa karena ia malas untuk berdebat. Kazaya yakin, jika memang Moa menyembunyikan sesuatu, ia pasti akan tahu juga nantinya.Sementara itu, Bertrand yang sedang membawa Kazumi dikejar oleh beberapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASUK KE GUDANG!

    Rachel mengatakan hal itu pada Syena hingga buru-buru, Syena berbalik dan mencoba untuk mencari Kazumi yang tadi sempat dilihatnya keluar dari kamar.Syena tidak menemukan Kazumi di mana-mana, sampai kemudian, di taman belakang, ia melihat Kazumi yang berdiri di depan gudang belakang seperti ada sesuatu yang dilihatnya. Untuk sesaat, Syena berdiam diri saja di tempatnya, tidak mau maju mendekati, karena ingin tahu apa yang dilakukan Kazumi di sana.Namun tiba-tiba, Syena melihat Kazumi memegangi kepalanya seolah ada sesuatu yang ia ingat setelah melihat gudang tersebut.Perlahan, Syena mendekati Kazumi, hati-hati sekali ia berusaha untuk tidak membuat pria itu terkejut dengan kehadirannya sampai kemudian ia sekarang sudah berdiri di samping Kazumi yang mundur ketika sadar ada Syena di dekatnya."Aku pernah mengalami sesuatu yang mustahil saat ada di gudang ini."Tanpa diminta, Syena bicara seperti itu pada Kazumi meskipun ia tahu Kazumi menjauhinya."Apa maksudmu?" tanya Kazumi dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI PINGSAN!

    Kazumi mengucapkan kalimat itu dengan tegas, dan mau tidak mau, Syena akhirnya patuh. Bukankah benar, Kazumi adalah orang yang bisa memutuskan apapun di rumah tersebut? Meskipun sedang amnesia, Kazumi tetap pemilik rumah dan berpikir sampai di sana, Syena akhirnya mengalah.Syena akhirnya mengikuti langkah Kazumi yang segera masuk ke dalam gudang setelah membuka terlebih dahulu kuncinya.Kazumi menyalakan lampu gudang. Ia memandang berkeliling situasi di dalam gudang seolah mencari sesuatu yang dimaksud Syena.Ketika ia ingin berpaling ke arah Syena untuk bertanya di mana lukisan yang dimaksud perempuan tersebut, Kazumi melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Ia mengurungkan niatnya untuk bertanya pada Syena dan memilih untuk mendekati sesuatu tersebut karena penasaran dengan apa yang ia lihat. Ketika sebentar lagi Kazumi sampai di tempat sesuatu yang diletakkan di sudut gudang tersebut, tiba-tiba saja lampu padam!"Zumi!" panggil Syena karena khawatir Kazumi menubruk barang yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIDESAK SYENA

    Apa ya dikatakan oleh Kazumi cukup membuat Alex merasa tidak nyaman. Wajahnya berubah, tapi pria itu berusaha untuk mengatasi perasaannya agar Kazumi tidak terlalu menyudutkannya. "Saya minta maaf, Tuan. Saya terlalu lancang untuk melarang, tapi bukan itu maksud saya, saya hanya khawatir, ingatan Tuan menjadi kacau setelah melihat barang-barang di sini....""Aku tahu apa yang aku lakukan, jadi, kau tidak perlu melarang apa yang ingin aku lakukan.""Jadi, Tuan tidak merasakan apapun setelah masuk ke sini?""Aku tadi pingsan, entah kenapa aku seperti sedang berhalusinasi, ada seorang wanita di hadapanku, dia bilang dia adalah ibuku, aku tidak tahu apakah itu benar, tahu-tahu aku pingsan, aku mungkin berhalusinasi, tapi halusinasi itu sangat nyata, aku seperti benar-benar berinteraksi dengan perempuan itu, sentuhannya pun aku rasakan, seperti nyata, tapi aku tidak yakin...."Sambil bercerita seperti itu, Kazumi memegangi kepalanya yang terasa sakit kembali seolah ada kejadian yang ia in

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23

Bab terbaru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DI BALIK SENYUM SANG CEO (end)

    Awalnya, Syena tidak berani membalas ciuman yang diberikan oleh Kazaya. Namun beberapa saat kemudian, rasa ragu Syena akhirnya musnah. Ia membalas ciuman yang diberikan oleh Kazaya padanya dengan penuh perasaan pula hingga akhirnya keduanya sama-sama tenggelam dalam perasaan mereka satu sama lain dan ketika perasaan itu ingin mendorong mereka melakukan hal yang lebih dari sekedar ciuman, buru-buru Syena dan Kazaya saling menarik diri dengan napas mereka yang memburu.Kazaya mengusap wajahnya yang terasa panas dan ia yakin sekarang ini wajahnya merah begitu juga dengan Syena. "Jadi, apa sekarang kita jadian?" tanya Syena dengan suara perlahan khawatir apa yang dialaminya tadi adalah sebuah mimpi atau hanya sebuah canda Kazaya saja karena pemuda itu biasanya juga sering melakukan sesuatu yang tidak dipikirkan dahulu."Asalkan kamu mau menunggu dulu sebelum akhirnya aku bisa melamar kamu, untuk sekarang aku masih harus menyelesaikan kekacauan yang sedang terjadi."Mendengar Kazaya meru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIBA-TIBA DICIUM!

    "Gue suka sama lu, Syena tapi gue tau, itu terlambat, dan-""Kenapa menyukaiku? Dan kenapa kamu baru mengatakan sekarang?" potong Syena hingga membuat Kazaya tidak bisa bicara untuk sejenak karena tidak tahu apa yang akan ia katakan untuk menjawab pertanyaan perempuan tersebut."Gue kagak tau kenapa gue suka sama lu, tapi mungkin karena lu begitu peduli sama keluarga gue, gue jadi merasa lu itu menganggap penting keluarga gue."Akhirnya, Kazaya menjawab pertanyaan Syena tapi Syena tidak puas dengan jawaban itu. Hingga ia melontarkan pertanyaan yang serupa tentang mengapa Kazaya baru mengatakan hal itu sekarang. "Karena gue benci, Kazumi bilang gue pecundang dan gue kagak suka dikatakan seorang pecundang karena ucapan itu membuat gue kagak berguna.""Jadi, Kazumi yang membuat kamu berpikir kayak sekarang?""Si bodoh itu kagak pernah jatuh cinta tapi dia lebih peka dari gue.""Sebenarnya, aku tahu kamu juga suka sama aku waktu kamu mencium aku di hutan itu."Wajah Kazaya berubah ketika

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RAHASIA KAZUMI

    "Zaya. Enggak ada yang salah dengan pikiran kamu itu. Cari uang dengan mengandalkan bakat itu lumrah, yang enggak boleh dilakukan itu adalah, apapun akan dilakukan demi uang, pikiran kamu waktu dulu itu kan, karena kamu sulit mendapatkan uang, yang penting sekarang kamu udah sadar kalau seni itu juga penting."Dengan bijak, Syena menanggapi apa yang diucapkan oleh Kazaya agar pria itu tidak berlarut-larut dalam keterpurukannya.Kazaya diam tidak menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, hingga situasi di antara mereka senyap untuk beberapa saat.Dan kemudian...."Sampai sekarang, Alex aja kagak bisa melacak keberadaan Kazumi, padahal dia sangat andal melakukan pelacakan, semua sistem informasi yang diberikan oleh Alex pada Kazumi kayaknya kedeteksi, jadi keberadaan Kazumi kagak bisa diketahui di mana, yang jadi masalah, kalo bokap gue nanya dia di mana gue harus bilang apa? Gue benar-benar pusing sekarang.""Jujur aja.""Apa?"Kazaya seolah tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   BENAR-BENAR HAMIL

    "Ah, enggak! Aku enggak mikir kayak gitu! Aku cuma ingin kamu lebih melakukan persiapan aja kalau ternyata kamu benar-benar hamil, kan?" kata Moa buru-buru menjelaskan.Wajah Rachel seketika suram mendengar apa yang diucapkan oleh Moa, hingga Moa mengira Rachel jadi seperti itu karena dirinya."Rachel, apa aku salah bicara?" tanya Moa dengan nada suara yang terdengar sangat hati-hati."Enggak. Enggak ada yang salah. Aku hanya berpikir bagaimana bisa aku mengatakan pada Kazumi bahwa dia ternyata tetap sehat meskipun pernah meminum obat anti kesuburan itu di masalalu? Dia aja enggak bisa dihubungi, rasanya menyedihkan."Mendengar apa yang diucapkan oleh Rachel, Syena mengusap punggung perempuan itu untuk sekedar menenangkan perasaan Rachel yang pasti terguncang karena kabar Kazumi yang bergabung dengan organisasi mafia tersebut."Yang penting itu kesehatan kamu dan bayimu dulu, kalau kamu sudah yakin kamu itu hamil, kamu bisa menjaga bayi ini dengan baik, masalah Kazumi, Kazaya pasti ak

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL HAMIL?

    Rachel terlihat salah tingkah mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Moa, hingga Moa tertawa kecil melihat ekspresi mantan istri pertama Kazumi tersebut. "Aku bercanda. Kau tidak perlu ambil hati, sejujurnya aku memang masih merasa cinta sama Kazumi, tapi aku tahu diri, Kazumi tidak pernah suka padaku, jadi aku tidak akan memikirkannya lagi, hanya saja kurasa itu perlu proses, jadi untuk sekarang aku ya masih memikirkan dia, maaf."Moa bicara dengan wajah yang terlihat sangat serius."Kazumi bukan milik siapapun lagi, jadi enggak ada yang bisa melarang siapapun untuk memikirkannya."Rachel menanggapi perkataan Moa, tapi Moa bisa melihat, itu hanya sesuatu yang sekedar diucapkan oleh Rachel saja. Ia bisa melihat, Rachel terlihat cemburu mendengar apa yang diucapkannya tadi hingga Moa sangat yakin, perempuan itu pasti masih sangat mencintai Kazumi."Rachel. Kazumi itu mencintai kamu, jadi kurasa kamu harus memperjuangkan perasaan kamu itu kalau memang kamu masih mencintai dia."Moa b

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HAMPIR DILECEHKAN RADIT

    Jemari tangan Rachel yang sedang merangkai bunga terhenti seketika mendengar apa yang diucapkan oleh Radit. Radit merasa puas melihat perubahan yang terjadi pada wajah Rachel hingga laki-laki itu melangkah semakin mendekati posisi Rachel berada. "Kamu tidak tahu?" tanyanya setelah ia berada tepat di hadapan Rachel."Kamu ke sini hanya ingin membahas itu? Masih enggak suka juga kamu sama dia?" tanya Rachel beruntun."Rachel, aku peduli sama kamu, aku cuma enggak mau kamu kenapa-kenapa," kata Radit penuh dengan perasaan khawatir yang ia perlihatkan lewat sorot matanya."Aku dan Kazumi sudah bercerai, Radit. Urusan dia bukan urusanku lagi, jadi tolong pergi saja, jangan ganggu aku lagi!" pinta Rachel tanpa memberikan kesempatan pada pria itu untuk lebih banyak bicara lantaran ia sejak dulu memang sudah muak dengan pria tersebut.Namun, tidak bisa dipungkiri, apa yang dikatakan oleh Radit cukup membuat ia jadi kepikiran juga. Kazumi bergabung dengan organisasi mafia? Sepertinya tidak

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   GAGAL MENCARI INFORMASI

    Andreas menghela napas panjang mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya.Sebenarnya ia sekarang terpancing emosi, akan tetapi, ia tidak mau bertindak gegabah, meladeni kemarahan Kazaya hingga akhirnya pemuda itu bisa saja membuat galerinya hancur."Sebenarnya ada apa? Kamu marah marah seperti ini padaku? Apakah ada yang terjadi pada Kazumi?"Andreas tidak menanggapi ucapan mengandung emosi yang dikatakan oleh Kazaya tadi karena sebenarnya ia yakin bukan itu yang sedang bergolak di otak Kazaya.Kazaya bungkam mendengar pertanyaan Andreas. Ia mengusap wajahnya dengan kasar dan untuk sesaat ia tidak tahu harus bicara darimana untuk membeberkan segalanya."Asal kau tahu saja, Zaya. Aku memang dahulu pernah mendapatkan tawaran yang cukup menggiurkan dari Ernesto, bisa membuat lukisanku lebih meluas lagi ke seluruh dunia, namun, aku tidak menerima tawaran itu karena kupikir, aku tidak tega menodai sebuah karya seni."Karena Kazaya tidak kunjung bicara meskipun ia sudah melontarkan pertanyaa

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANDREAS ANAK BUAH ERNESTO?

    Alex tidak langsung menjawab apa yang diucapkan oleh Kazaya dan berujung pertanyaan tersebut, karena ia memang sesuai yang diucapkan oleh Kazaya, merasa khawatir dengan apa yang sudah diputuskan oleh Kazumi tadi secara tiba-tiba.Hanya saja, karena ia tahu Kazumi tidak akan berbuat sembarangan tanpa berpikir dahulu resikonya, ia percaya apa yang dilakukan oleh Kazumi adalah hal yang memang harus dilakukan oleh majikannya tersebut."Ternyata, lu juga sama aja dengan gue, panik dengan apa yang dilakukan oleh Kazumi," sinis Kazaya yang membuat Alex menghela napas panjang mendengarnya."Iya. Aku akui aku juga sama khawatirnya dengan Tuan, tapi aku yakin, Tuan Kazumi tidak akan sembarangan bertindak, Tuan. Dia pasti sudah merencanakan hal itu dengan baik dan tahu resikonya."Alex akhirnya menanggapi apa yang dikatakan oleh Kazaya, dan itu membuat Kazaya memajukan bibirnya."Meskipun resikonya dipenggal?""Semoga Tuan Kazumi baik-baik saja."Alex tidak berani berpikir bahwa Kazumi akan dipe

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI BERGABUNG DENGAN YURATA?

    "Gue cuma kagak mau ada orang lain yang terkena masalah karena keluarga kita!" jelas Kazaya dan itu membuat Kazumi tersenyum kecut meskipun ia sesekali mengerenyit menahan sakit karena luka yang dideritanya membuat punggungnya terasa perih."Peduli juga tidak apa-apa, kau memang harus melakukan hal itu padanya, sebelum terlambat.""Berisik!""Tuan. Ada laporan dari rekanku, katanya mereka sedang bentrok dengan anak buah Yurata."Saat Kazumi dan Kazaya bertengkar, Alex bicara seperti itu hingga pertengkaran yang terjadi pada saudara kembar itu terhenti seketika."Di mana mereka sekarang?"Baru saja Kazumi melontarkan pertanyaan itu pada Alex, tiba-tiba saja dari arah atas mereka terdengar suara seseorang memanggil, hingga mereka mendongakkan kepala mereka untuk mencari tahu siapa yang sedang memanggil mereka."Itu mereka!" kata Alex sambil mengarahkan telunjuknya ke atas. Sebuah tali terjulur dari atas dan tali itu bukan tali biasa tapi tali yang biasa digunakan oleh seseorang yang se

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status