Home / Romansa / Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua: Chapter 21 - Chapter 30

48 Chapters

[21] Barisan Cowok Ganteng

“Bunda, Key pulang.”Keyla pun melesak masuk usai membuka pintu utama kediaman orang tuanya.Dibelakang gadis berstatuskan istri orang itu, kedua anak tirinya mengekor, membentuk sebuah barisan dengan tangan menenteng bungkus cilok pada masing-masing tangannya.“Nenek Dion pulang.” Beo si anak pertama, mengikuti salam pembuka maminya.“Kula juga, Kula juga.” Sang adik yang tak ingin kalah pun, memekik dengan begitu riang. Anak itu bahkan sampai mengangkat kedua tangannya ke udara, membuat plastik jajanannya bergoyang-goyang.“Tante, Om..”Ketika sebuah suara yang tidak diharapkannya akan mengekor, terdengar, Keyla dengan kekuatan supernya, memutar kepala lengkap bersama seluruh anggota tubuhnya yang lain.“Heh! Mas Fathan bukan Ayu Tong-Tong ya. Ngapain coba pake salah alamat segala!” Sembur Keyla, benar-benar tak sadar jika ada satu manusia gaib yang mengikuti kepulangannya.Bunda Keyla pun tak kuasa menahan tawa. Hamil apa ia dulu sampai mempunyai anak se-jenaka Keyla.“Udah, Key. M
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

[22] Waktunya Bikin Perhitungan

Sebagai seorang pria, memang apa kurangnya? Sebelum berakhir menjadi seorang ayah dua anak, ia berkali-kali menjadi bintang sekolah, begitu pula ketika dirinya mengenyam bangku perkuliahan.Pesonanya belum pernah tertandingi meski para junior tampan berdatangan, mencoba untuk melengserkan posisinya sebagai idola kaum hawa.Memang hanya Keyla seorang yang mendadak buta setelah sempat mengagumi pesonanya. Gadis itu sedang senang-senangnya bertingkah amnesia, seolah ketampanannya tak pernah menyihir kedua matanya.“Alamak, Fathan. Baru juga masuk, masa udah nyerah aja kamu?” teriak Maya, berlari keluar dari pekarangan rumah putranya.Niat hati hendak menyemangati sang putra dengan datang langsung agar membuat Keyla sedikit segan, eh, ia justru dibuat terkejut karena Fathan tak tahan banting.“Mau pulang ambil HP ya, kamu? Nggak bisa! HP kamu udah Mami cemplungin ke akuarium.”“Kumaha, Mi? HP Fathan diapain?” tanya Fathan, tak mampu menahan kekagetannya.Apa salah ponsel pintarnya sampai
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

[23] Mengudaranya Permintaan Cerai

Keyla memulangkan kedua anak tirinya ke rumah kedua orang tua anak itu.Iya, rumah Fathan! Siapa lagi orang tua mereka kalau bukan suami di atas materainya, hah?!Sangat tidak mungkin untuk memboyong keduanya ke dalam arena, dimana daddy mereka akan ia eksekusi habis-habisan. Ia masih mempunyai otak yang waras, yang tidak mengedepankan emosi sesaat dengan mengabaikan perasaan kedua anak tirinya.Ia juga berpesan agar anak-anak tidak pulang ke rumahnya sebelum ia sendiri yang menjemput keduanya. Yah, untuk berjaga-jaga saja supaya kemarahannya nanti tidak terinterupsi oleh kehadiran mendadak mereka— karena sepertinya, hanya memaki Fathan tak akan cukup untuk meredakan emosinya.“Key tunggu..” Fathan pun tiba dengan napas ngos-ngosan. Padahal ia sudah berlari sekencang yang dirinya bisa, akan tetapi, kecepatannya itu masih tak cukup untuk mengejar mengebutnya sepeda listrik yang istrinya jalankan. “Mas minta maaf.”Dasarnya memang sedang tegangan tinggi, permintaan maaf itu pun, hanya
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

[24] Orang Kok Sukanya Ngadi-Ngadi

“Ceraiin aku, Mas Fathan.”“Eng-Enggak.” sahut Fathan cepat dan gagap. Kepalanya ikut menggeleng seiring dengan jawaban yang dirinya lontarkan. Ia lalu melangkahkan kaki, memupus sebagian jarak yang membentang diantara keduanya.Tak.. Tak.. Tak..Ruang tamu yang semula ramai oleh ledakan emosi si pemilik rumah, kini berubah begitu sunyi hingga mampu memperdengarkan langkah kaki Fathan.Sungguh pergantian suasana yang dramatis, persis seperti adegan drama-drama picisan yang kerap ditayangkan pada sinetron lokal dengan 7 season penayangan.Lalu, ketika Fathan hendak meraih tangan istri mudanya, wanita yang entah berguru ilmu cenayang dari mana itu, menggagalkan niat suaminya dengan menepis lengan Fathan.“Nggak usah pake adegan sinetron segala, please! Jijik tau nggak!” cibir Keyla yang lantas mengembalikan kenormalan atmosfer disekitar mereka.C-tak! “Awh!” Keyla mengaduh, memegangi keningnya yang baru saja mendapatkan jitakan.“Harusnya kamu tempeleng kepalanya, Than.” Ucap ayah Keyla
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

[25] Fathan & Penyakit Kronisnya

Dengan tidak mengenal arti kata malu, istri pertama Fathan benar-benar hengkang setelah mendapatkan apa yang dirinya inginkan. Perilaku itu tentu saja membuat Keyla dan mami mertuanya berdecih hebat.“Kayaknya dulu Mami pernah bikin geger satu kayangan deh, makanya dapet cobaannya gini banget di dunia.”Keyla pun melirik dengan pandangan sulit diartikan. Satu ujung bibirnya naik ke atas hingga menciptakan sedikit rongga pada mulutnya. Wanita yang masih tetap gadis meski sudah beberapa hari menikah itu lantas mencibir, “Sun Go Kong kali ah, bikin geger kayangan! Si Tante mah aya-aya wae. Sama aja kayak anaknya.”“Heee! No way!! Mami menolak keras disamain sama orang belegug (bodoh) kayak dia. Udah dibilang jangan dikasih, masih aja dikasih!” Ibu mertuanya Keyla itu memalingkan wajah untuk menatap tajam putranya. Ia lalu setengah membentak Fathan. “Ganti pokoknya! Sampe mati Mami nggak akan ngeikhlasin duit yang 300 juta tadi.”“Iya, Mi. Mami tenang aja. Pasti Fathan ganti kok.”“Tante j
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

[26] Skornya 1-1

“No-no kerja, Daddy! Pokoknya Daddy harus ikut Kula ke sekolah.” Nakula merengek sembari merebut paksa bagpack yang biasanya digunakan Fathan untuk membawa peralatan kerjanya.“Kula.. Daddy udah pinter kok. Daddy nggak perlu sekolah lagi, Sayang.”Nakula menyentak keras. “Enggak!” Anak itu berkacak pinggang sembari membulatkan bola mata hingga kelopaknya sedikit menyipit.“Kata Mami, Daddy itu masih belom pinter.” Nakula kemudian memutar pinggangnya, “iya kan, Mami?” ucapnya, bertanya pada sosok yang sudah pasti akan menganggukkan kepalanya.“Ayo ganti bajunya, Daddy. This Day jadwalnya pake baju kaos berkerah. Kayak Kula sama Abang gini.” Si kecil yang termakan oleh cuci otak ibu tirinya itu, menarik sedikit ujung kaos polo miliknya, kemudian melakukan hal yang sama dengan milik sang kakak.“Kula.. Kaos itu ya baju, Nak. Kaos itu nama jenis bajunya.”“Eung, oke, nanti Kula inget-inget, Daddy.” Jawab Nakula, memagut-magutkan kepala.“Nah, Daddy pinter kan?”Keyla berkicau. “Du-Duru-Dud
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

[27] What The Fu*k, Keyla!

“Bunuh Sesil? yang bener aja kamu, Bun! Ayah bunuh tikus aja nggak berani, apalagi bunuh anak orang!”Wah, mengerikan sekali tebakan istrinya. Bagaimana bisa wanita yang berpuluh tahun hidup dengannya, menebak hal semengerikan itu tentang dirinya?Memangnya ia sebodoh itu apa sampai rela mengorbankan diri untuk dikurung sampai mati di dalam sel tahanan? Pembunuhan berencana kan hukumannya seumur hidup. Kemungkinan ia bisa bebas jika 40 tahun yang akan datang, nyawanya masih menempel dibadan. Kalau sudah terpisah ya, bye! Selamat tinggal Bunda. Silahkan menjadi seorang janda!“Kirain Bunda, Ayah tuh mau nekat demi anak kita.” Ucap bunda Keyla usai mengembuskan napas, pertanda bahwa dirinya merasa sangat lega.“Nekat sih nekat, Bun. Tapi ya enggak ngelakuin yang ngerugiin diri sendiri juga lah! Kalau Ayah kenapa-napa, siapa nanti yang jagain kamu sama anak sableng kita?”“Suami barunya Bunda, maybe. Hehehe..”Ayah Keyla mendelik. “Ayah gentayangin kalian!” lontarnya, merajuk dengan keluc
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

[28] Rest in Peace, Keyla

“Gue..”Ditengah kebingungan yang kini sedang dihadapi Keyla, Fathan sendiri langsung menghardik istri pertamanya. “Sudah nggak waras kamu, Sil!” Hal ini jelas membuat atensi penonton pecah hingga tidak lagi hanya berfokus pada Keyla seorang.“Kamu yang nggak waras, Mas!” balas Sesil dengan lantangnya. Wanita itu memprotes perubahan besar dalam diri Fathan. Ia menuding Keyla, “kamu kayak orang diguna-guna dia, Mas.”Ucapan ngawur itu tentu saja menyulut api amarah Keyla. Tak terima dituding menggunakan barang magic, Keyla pun menepikan sesaat niatnya untuk melakukan klarifikasi ala pesohor dunia hiburan.“Wowowowo!! Ngomong lagi sini depan muka gue, Mbak!” tantang Keyla membuang rasa takutnya akan intimidasi jemaah netizen kantornya.Sudah kepalang tanggung, jadi sekalian saja lah! Percuma juga mengelak. Bocornya rahasia rumah tangga mereka bertiga pun, bersumber dari manusia tak tahu diri yang tampaknya melupakan alasan mengapa ia sampai bisa dinikahi suaminya.“Kamu pikir saya nggak
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

[29] Viral

Fathan terpaku ditempat. Ia pikir istri keduanya melarikan diri dan mereka akan terlibat ke dalam aksi kejar-kejaran yang melelahkan. Namun perkiraannya meleset. Alih-alih meninggalkan lantai tempat dimana kantor mereka berada, wanita yang ia jadikan sebagai istri kedua itu, justru duduk manis dibelakang meja kerjanya. “Key..”“Ssst, diem, Mas! Gue udah nggak punya tenaga. Kalau mau adu bacot, tunggu tenaga gue balik dulu.”Fathan pun mengangguk. Ia kemudian menarik sebuah kursi lalu mendudukkan diri disana.Tindakan Fathan itu membuat Keyla menyengitkan kening. “Ngapain?”“Katanya Mas harus nunggu?”“Ya Salam,” desah Keyla dengan tangan meraup wajah. “Mas, selama ini kamu cuman pura-pura pinter kan aslinya?” tanya Keyla, sarkas.“Maksudnya kamu cau, Mas! Pergi aja! Nggak usah ada didepan mukaku!” imbuh Keyla yang tak lagi bermain kata-kata dalam kalimatnya.“We need to talk.” Balas Fathan usai mengembuskan napasnya.Keyla pun dengan cepat menolak. “Nggak! Nggak ada yang perlu dibicar
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

[30] Keyla Mendadak Naik Kasta

Dungu!Fathan kini merasa menjadi manusia paling dungu sealam semesta. Kepercayaan yang ia bangun seketika lenyap, tergantikan oleh gumpalan sesal dan rasa bersalah kepada mereka yang terkasih.Mereka adalah kedua orang tua, kerabat, serta Keyla yang mati-matian ikut membantu untuk menyadarkan dirinya. Sayangnya, ia terlalu keras kepala. Terus memegang erat pendirian hingga mengabaikan kecurigaan yang sampai detik ini masih mengusik benaknya.“Salah apa aku sama kamu, Sil?” Fathan mengeratkan genggaman tangannya pada roda kemudi. Ia sungguh tak mengira jika wanita yang dicintainya, ternyata tega berbuat curang dengan mengkhianati kesucian janji pernikahan mereka.Anehnya, tak ada setetespun air mata jatuh membasahi pipinya.Tiba di depan pintu utama perusahaan sang paman, Fathan pun turun. Ia yang biasanya tak pernah meminta bantuan pada petugas keamanan, kini menyerahkan kunci mobilnya. “Tolong diparkirin ke atas ya, Pak. Kartu aksesnya ada di dasbor tengah.” Ucap pria itu, sama sekal
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status