“No-no kerja, Daddy! Pokoknya Daddy harus ikut Kula ke sekolah.” Nakula merengek sembari merebut paksa bagpack yang biasanya digunakan Fathan untuk membawa peralatan kerjanya.“Kula.. Daddy udah pinter kok. Daddy nggak perlu sekolah lagi, Sayang.”Nakula menyentak keras. “Enggak!” Anak itu berkacak pinggang sembari membulatkan bola mata hingga kelopaknya sedikit menyipit.“Kata Mami, Daddy itu masih belom pinter.” Nakula kemudian memutar pinggangnya, “iya kan, Mami?” ucapnya, bertanya pada sosok yang sudah pasti akan menganggukkan kepalanya.“Ayo ganti bajunya, Daddy. This Day jadwalnya pake baju kaos berkerah. Kayak Kula sama Abang gini.” Si kecil yang termakan oleh cuci otak ibu tirinya itu, menarik sedikit ujung kaos polo miliknya, kemudian melakukan hal yang sama dengan milik sang kakak.“Kula.. Kaos itu ya baju, Nak. Kaos itu nama jenis bajunya.”“Eung, oke, nanti Kula inget-inget, Daddy.” Jawab Nakula, memagut-magutkan kepala.“Nah, Daddy pinter kan?”Keyla berkicau. “Du-Duru-Dud
Last Updated : 2024-11-02 Read more