แชร์

[21] Barisan Cowok Ganteng

ผู้เขียน: qeynov
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-10-05 10:48:40

“Bunda, Key pulang.”

Keyla pun melesak masuk usai membuka pintu utama kediaman orang tuanya.

Dibelakang gadis berstatuskan istri orang itu, kedua anak tirinya mengekor, membentuk sebuah barisan dengan tangan menenteng bungkus cilok pada masing-masing tangannya.

“Nenek Dion pulang.” Beo si anak pertama, mengikuti salam pembuka maminya.

“Kula juga, Kula juga.” Sang adik yang tak ingin kalah pun, memekik dengan begitu riang. Anak itu bahkan sampai mengangkat kedua tangannya ke udara, membuat plastik jajanannya bergoyang-goyang.

“Tante, Om..”

Ketika sebuah suara yang tidak diharapkannya akan mengekor, terdengar, Keyla dengan kekuatan supernya, memutar kepala lengkap bersama seluruh anggota tubuhnya yang lain.

“Heh! Mas Fathan bukan Ayu Tong-Tong ya. Ngapain coba pake salah alamat segala!” Sembur Keyla, benar-benar tak sadar jika ada satu manusia gaib yang mengikuti kepulangannya.

Bunda Keyla pun tak kuasa menahan tawa. Hamil apa ia dulu sampai mempunyai anak se-jenaka Keyla.

“Udah, Key. M
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [22] Waktunya Bikin Perhitungan

    Sebagai seorang pria, memang apa kurangnya? Sebelum berakhir menjadi seorang ayah dua anak, ia berkali-kali menjadi bintang sekolah, begitu pula ketika dirinya mengenyam bangku perkuliahan.Pesonanya belum pernah tertandingi meski para junior tampan berdatangan, mencoba untuk melengserkan posisinya sebagai idola kaum hawa.Memang hanya Keyla seorang yang mendadak buta setelah sempat mengagumi pesonanya. Gadis itu sedang senang-senangnya bertingkah amnesia, seolah ketampanannya tak pernah menyihir kedua matanya.“Alamak, Fathan. Baru juga masuk, masa udah nyerah aja kamu?” teriak Maya, berlari keluar dari pekarangan rumah putranya.Niat hati hendak menyemangati sang putra dengan datang langsung agar membuat Keyla sedikit segan, eh, ia justru dibuat terkejut karena Fathan tak tahan banting.“Mau pulang ambil HP ya, kamu? Nggak bisa! HP kamu udah Mami cemplungin ke akuarium.”“Kumaha, Mi? HP Fathan diapain?” tanya Fathan, tak mampu menahan kekagetannya.Apa salah ponsel pintarnya sampai

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-07
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [23] Mengudaranya Permintaan Cerai

    Keyla memulangkan kedua anak tirinya ke rumah kedua orang tua anak itu.Iya, rumah Fathan! Siapa lagi orang tua mereka kalau bukan suami di atas materainya, hah?!Sangat tidak mungkin untuk memboyong keduanya ke dalam arena, dimana daddy mereka akan ia eksekusi habis-habisan. Ia masih mempunyai otak yang waras, yang tidak mengedepankan emosi sesaat dengan mengabaikan perasaan kedua anak tirinya.Ia juga berpesan agar anak-anak tidak pulang ke rumahnya sebelum ia sendiri yang menjemput keduanya. Yah, untuk berjaga-jaga saja supaya kemarahannya nanti tidak terinterupsi oleh kehadiran mendadak mereka— karena sepertinya, hanya memaki Fathan tak akan cukup untuk meredakan emosinya.“Key tunggu..” Fathan pun tiba dengan napas ngos-ngosan. Padahal ia sudah berlari sekencang yang dirinya bisa, akan tetapi, kecepatannya itu masih tak cukup untuk mengejar mengebutnya sepeda listrik yang istrinya jalankan. “Mas minta maaf.”Dasarnya memang sedang tegangan tinggi, permintaan maaf itu pun, hanya

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-10
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [24] Orang Kok Sukanya Ngadi-Ngadi

    “Ceraiin aku, Mas Fathan.”“Eng-Enggak.” sahut Fathan cepat dan gagap. Kepalanya ikut menggeleng seiring dengan jawaban yang dirinya lontarkan. Ia lalu melangkahkan kaki, memupus sebagian jarak yang membentang diantara keduanya.Tak.. Tak.. Tak..Ruang tamu yang semula ramai oleh ledakan emosi si pemilik rumah, kini berubah begitu sunyi hingga mampu memperdengarkan langkah kaki Fathan.Sungguh pergantian suasana yang dramatis, persis seperti adegan drama-drama picisan yang kerap ditayangkan pada sinetron lokal dengan 7 season penayangan.Lalu, ketika Fathan hendak meraih tangan istri mudanya, wanita yang entah berguru ilmu cenayang dari mana itu, menggagalkan niat suaminya dengan menepis lengan Fathan.“Nggak usah pake adegan sinetron segala, please! Jijik tau nggak!” cibir Keyla yang lantas mengembalikan kenormalan atmosfer disekitar mereka.C-tak! “Awh!” Keyla mengaduh, memegangi keningnya yang baru saja mendapatkan jitakan.“Harusnya kamu tempeleng kepalanya, Than.” Ucap ayah Keyla

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-27
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [25] Fathan & Penyakit Kronisnya

    Dengan tidak mengenal arti kata malu, istri pertama Fathan benar-benar hengkang setelah mendapatkan apa yang dirinya inginkan. Perilaku itu tentu saja membuat Keyla dan mami mertuanya berdecih hebat.“Kayaknya dulu Mami pernah bikin geger satu kayangan deh, makanya dapet cobaannya gini banget di dunia.”Keyla pun melirik dengan pandangan sulit diartikan. Satu ujung bibirnya naik ke atas hingga menciptakan sedikit rongga pada mulutnya. Wanita yang masih tetap gadis meski sudah beberapa hari menikah itu lantas mencibir, “Sun Go Kong kali ah, bikin geger kayangan! Si Tante mah aya-aya wae. Sama aja kayak anaknya.”“Heee! No way!! Mami menolak keras disamain sama orang belegug (bodoh) kayak dia. Udah dibilang jangan dikasih, masih aja dikasih!” Ibu mertuanya Keyla itu memalingkan wajah untuk menatap tajam putranya. Ia lalu setengah membentak Fathan. “Ganti pokoknya! Sampe mati Mami nggak akan ngeikhlasin duit yang 300 juta tadi.”“Iya, Mi. Mami tenang aja. Pasti Fathan ganti kok.”“Tante j

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-02
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [26] Skornya 1-1

    “No-no kerja, Daddy! Pokoknya Daddy harus ikut Kula ke sekolah.” Nakula merengek sembari merebut paksa bagpack yang biasanya digunakan Fathan untuk membawa peralatan kerjanya.“Kula.. Daddy udah pinter kok. Daddy nggak perlu sekolah lagi, Sayang.”Nakula menyentak keras. “Enggak!” Anak itu berkacak pinggang sembari membulatkan bola mata hingga kelopaknya sedikit menyipit.“Kata Mami, Daddy itu masih belom pinter.” Nakula kemudian memutar pinggangnya, “iya kan, Mami?” ucapnya, bertanya pada sosok yang sudah pasti akan menganggukkan kepalanya.“Ayo ganti bajunya, Daddy. This Day jadwalnya pake baju kaos berkerah. Kayak Kula sama Abang gini.” Si kecil yang termakan oleh cuci otak ibu tirinya itu, menarik sedikit ujung kaos polo miliknya, kemudian melakukan hal yang sama dengan milik sang kakak.“Kula.. Kaos itu ya baju, Nak. Kaos itu nama jenis bajunya.”“Eung, oke, nanti Kula inget-inget, Daddy.” Jawab Nakula, memagut-magutkan kepala.“Nah, Daddy pinter kan?”Keyla berkicau. “Du-Duru-Dud

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-02
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [27] What The Fu*k, Keyla!

    “Bunuh Sesil? yang bener aja kamu, Bun! Ayah bunuh tikus aja nggak berani, apalagi bunuh anak orang!”Wah, mengerikan sekali tebakan istrinya. Bagaimana bisa wanita yang berpuluh tahun hidup dengannya, menebak hal semengerikan itu tentang dirinya?Memangnya ia sebodoh itu apa sampai rela mengorbankan diri untuk dikurung sampai mati di dalam sel tahanan? Pembunuhan berencana kan hukumannya seumur hidup. Kemungkinan ia bisa bebas jika 40 tahun yang akan datang, nyawanya masih menempel dibadan. Kalau sudah terpisah ya, bye! Selamat tinggal Bunda. Silahkan menjadi seorang janda!“Kirain Bunda, Ayah tuh mau nekat demi anak kita.” Ucap bunda Keyla usai mengembuskan napas, pertanda bahwa dirinya merasa sangat lega.“Nekat sih nekat, Bun. Tapi ya enggak ngelakuin yang ngerugiin diri sendiri juga lah! Kalau Ayah kenapa-napa, siapa nanti yang jagain kamu sama anak sableng kita?”“Suami barunya Bunda, maybe. Hehehe..”Ayah Keyla mendelik. “Ayah gentayangin kalian!” lontarnya, merajuk dengan keluc

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-04
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [28] Rest in Peace, Keyla

    “Gue..”Ditengah kebingungan yang kini sedang dihadapi Keyla, Fathan sendiri langsung menghardik istri pertamanya. “Sudah nggak waras kamu, Sil!” Hal ini jelas membuat atensi penonton pecah hingga tidak lagi hanya berfokus pada Keyla seorang.“Kamu yang nggak waras, Mas!” balas Sesil dengan lantangnya. Wanita itu memprotes perubahan besar dalam diri Fathan. Ia menuding Keyla, “kamu kayak orang diguna-guna dia, Mas.”Ucapan ngawur itu tentu saja menyulut api amarah Keyla. Tak terima dituding menggunakan barang magic, Keyla pun menepikan sesaat niatnya untuk melakukan klarifikasi ala pesohor dunia hiburan.“Wowowowo!! Ngomong lagi sini depan muka gue, Mbak!” tantang Keyla membuang rasa takutnya akan intimidasi jemaah netizen kantornya.Sudah kepalang tanggung, jadi sekalian saja lah! Percuma juga mengelak. Bocornya rahasia rumah tangga mereka bertiga pun, bersumber dari manusia tak tahu diri yang tampaknya melupakan alasan mengapa ia sampai bisa dinikahi suaminya.“Kamu pikir saya nggak

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-05
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [29] Viral

    Fathan terpaku ditempat. Ia pikir istri keduanya melarikan diri dan mereka akan terlibat ke dalam aksi kejar-kejaran yang melelahkan. Namun perkiraannya meleset. Alih-alih meninggalkan lantai tempat dimana kantor mereka berada, wanita yang ia jadikan sebagai istri kedua itu, justru duduk manis dibelakang meja kerjanya. “Key..”“Ssst, diem, Mas! Gue udah nggak punya tenaga. Kalau mau adu bacot, tunggu tenaga gue balik dulu.”Fathan pun mengangguk. Ia kemudian menarik sebuah kursi lalu mendudukkan diri disana.Tindakan Fathan itu membuat Keyla menyengitkan kening. “Ngapain?”“Katanya Mas harus nunggu?”“Ya Salam,” desah Keyla dengan tangan meraup wajah. “Mas, selama ini kamu cuman pura-pura pinter kan aslinya?” tanya Keyla, sarkas.“Maksudnya kamu cau, Mas! Pergi aja! Nggak usah ada didepan mukaku!” imbuh Keyla yang tak lagi bermain kata-kata dalam kalimatnya.“We need to talk.” Balas Fathan usai mengembuskan napasnya.Keyla pun dengan cepat menolak. “Nggak! Nggak ada yang perlu dibicar

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-07

บทล่าสุด

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [52] It's Time for Fathan to Fight 🔥

    “Ya udah sana!” Setelah mengucapkan terima kasih, Fathan pun membangkitkan diri. Ketika ia melangkahkan kaki, suara ayah mertuanya kembali terdengar. “Kok kesana? Mau kemana kamu?!” tanya pria itu, lagi-lagi menyentak diri Fathan. Merasa tidak ada yang salah dengan tujuannya, Fathan pun tampak begitu polos mengatakan bahwa dirinya hendak pergi ke lantai dua— tepatnya ke kamar pribadi Keyla, sang istri. “Ngadi-ngadi maneh! Selesein dulu tuh urusan kamu sama ibunya anak-anak. Jangan mimpi bisa sekamar sama Keyla kalau belom ada surat cerai.” Daddy dari dua anak itu kontan terperangah. ‘Be-benarkah ini?’ batin Fathan, tak percaya. Jika dipikirkan kembali, perkataan ayah mertuanya secara tidak langsung seperti tengah memberikan dukungan. Kasarnya, ia bisa hidup layaknya pasangan normal lainnya setelah urusannya bersama Sesilia selesai. “Si-siap, Om. Saya pastiin sidang selanjutnya bakalan jadi sidang terakhir saya sama ibunya anak-anak.” Dukungan ayah mertuanya sangatlah bera

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [51] Jadi Seperti Ini Rasanya

    Sayonara Bandung! Karena pelaporan yang menyebar luas, Keyla pun mencemaskan kedua orang tuanya. Meski keduanya berkata baik-baik saja, sebagai seorang anak ia tetap mengkhawatirkan ayah dan bundanya. Untuk itulah liburan yang tiba-tiba ini juga harus dihentikan secara mendadak. “Padahal kita belom sempet datengin spot-spot seru di Bandung.” Fathan terkekeh. “Next time ya, Key. Libur akhir tahun kita keliling Bandung.” Janjinya, berniat membawa sang istri untuk kembali berlibur. Keyla pun hanya menggumamkan kata ‘ya,’ sebagai jawaban. “Kita kok pulang Dad? Kan baru sampe?” tanya Nakula, melongokkan kepala melewati dua jok yang Keyla dan Fathan duduki. “Ada urusan, Boy.” “Mommy bikin masalah lagi ya?” Kali ini, Dion lah yang bertanya. “Nggak, siapa bilang? Mommy kamu kemaren cuman maen doang kok.” Jawab Keyla, membuat Fathan tertegun. Meski tampak begitu kesal kala berhadapan dengan Sesilia, dihadapan anak-anaknya, Keyla tetap saja melindungi wanita itu. Istrinya ini sea

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [50] When Keyla Dilaporkan Ke Polisi

    “Mbak Sesil beneran laporin aku ke polisi, Mas?” Beberapa jam setelah Sesilia kabur meninggalkan kediaman orang tua Fathan, kabar mengenai pemukulan yang Keyla lakukan kepada manajer madunya itu tersebar di jagad maya. Lucunya, kabar tersebut diberitakan oleh Sesilia sendiri bersama bukti pelaporan yang wanita itu lakukan lengkap dengan unggahan hasil visumnya. Berita yang hanya menitikberatkan Keyla sebagai pelaku pemukulan pun, tak ayal membuat Keyla menjadi bulan-bulanan netizen warga berflower. Sesilia sepertinya mulai kehilangan akal sehat setelah mengetahui terbongkarnya perselingkuhan wanita itu. Entahlah! Baik Keyla, Fathan dan orang tuanya— mereka tidak tahu mengapa Sesilia sampai bertindak sejauh ini. Tindakan Sesilia ibarat menyiramkan berliter-liter bensin ke dalam kobaran api yang masih menyala terang. Halusnya, calon janda Fathan itu justru membuat keadaan yang sudah runyam menjadi kian runyam oleh perilaku tak berotaknya. “Dari berkas yang dia unggah, kayaknya

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [49] She Came

    “Mo-morning, Key.” Sapa Fathan, canggung. Keyla membalas dengan tak kalah canggungnya. “Pa-pagi, Mas.” “Du-duk, Key. Sarapan.” “E-eung.” gumam Keyla kemudian mendudukkan diri tepat disisi kanan Fathan. Tak melihat dua anak tirinya, Keyla pun mempertanyakan keberadaan keduanya. “Ku-Kula sama Dion, mana?” “Be-beli bubur ayam. Sam-Sama Mbak.” Interaksi aneh keduanya pun mengundang tanda tanya ke dalam benak Maya. Anak dan menantu barunya tak pernah semalu-malu ini dalam berinteraksi. Terutama Keyla. Sejak kecil, menantunya itu selalu dar-der-dor, penuh dengan energi sekalipun itu kegelapan. “Pi-,” tak ingin merasakan kekepoan sendiri, Maya pun menggerakkan tangannya, menyiku lengan papi Fathan. “Kenapa, Mi?” Maya meliukkan tubuh, merapatkan diri agar dirinya bisa berbisik ditelinga suaminya. “Perhatiin Fathan sama Keyla deh, Pi. Kayak ada yang aneh sama mereka.” Pancingan Maya membuahkan hasil. Papi Fathan kontan memperhatikan keduanya dan terasalah aura tak biasa dari anak se

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [48] This Misunderstanding, They Love it so Much!

    “Abang, Abang! Nanti kalau Kula punya adek, Kula dipanggilnya abang juga kan kayak Abang?” Uhuk! Baik Keyla atau pun Fathan, keduanya langsung terbatuk usai mendengar pertanyaan si bungsu kepada kakaknya. Sial! Sebenarnya siapa yang telah meracuni otak suci si kecil? Anak yang belum meninggalkan bangku Taman Kanak-Kanak-nya itu, sudah berjam-jam mengangkat tema per-kakak-adikan ke dalam celotehannya. Nakula tampak sangat menginginkan adik. Sesuatu yang begitu sulit untuk dikabulkan mengingat hubungan Keyla dan Fathan yang hanya berasaskan tolong-menolong belaka. Bahkan, kabur bersama ketiganya tidak ada di dalam agenda pernikahan palsu mereka. Semua murni diluar rencana, termasuk Fathan yang akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan pernikahan dengan Sesilia. Jadi, mana bisa Nakula menjadi seorang kakak jika daddy-nya saja tak mau rujuk dengan mommy-nya? Yah, kecuali Fathan mengalah dengan mengadopsi satu bayi untuk dijadikan adik untuk bungsu mereka. “Eung. Jadi Aba

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   Permohonan Maaf & Informasi Cerita

    Annyeong, Teman-Teman Pembaca.Pertama-tema Qey ingin meminta maaf untuk seluruh kesalahan Qey. Maaf karena Qey sudah membuat kalian menunggu-nunggu karya ini. ... yang ke dua, Qey juga mau minta maaf lagi karena membawa kabar tidak menyenangkan. Untuk sementara, karya ini akan hiatus sampai Mas Kawin Yuk tamat. Keputusan ini Qey ambil karena Qey menyadari kemampuan diri Qey yang saat ini sangat tidak memungkinkan untuk menggarap 2 naskah sekaligus. Untuk sementara ini, Qey akan memfokuskan diri untuk mengerjakan Mas Kawin Yuk dulu ya. Teman-teman yang belum baca, bisa move dulu kesana biar nggak kangen-kangen amat sama tulisan-tulisan Qey. InsyaAllah hiatusnya nggak akan lama. Doakan saja supaya kesehatan Qey tidak turun lagi ke titik dimana Qey untuk bangun aja susah. Sekali lagi maaf dan mohon doanya. Terus semangati Qey ya, semua.yang terkasih, Qeynov.

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [47] Drama Apalagi ini Miskah?

    “Gimana ini, Pah? Fathannya menghindar. Sesil nggak bisa hubungin dia.”Papa Sesilia mengacak rambutnya. Ia ikut frustasi. Dengan tingkah Fathan yang seperti ini, kemungkinan besar tali kekang sang putri atas diri pria itu sudah sepenuhnya terlepas.Sebelumnya, Fathan bahkan tak bisa hidup tanpa eksistensi putrinya. Pria itu akan berusaha menemui Sesilia, mengorbankan waktunya yang terbatas untuk sekedar melihat wajah istrinya.Pria yang seperti itu kini telah berubah dan penyebabnya, “semua salah kamu, Sil! Kalau aja kamu nggak berulah dan jadi istri yang baik, menantu kesayangan Papa nggak akan ninggalin kita.” Perilaku putrinya yang selalu mengabaikan keluarganya.“Kok Papa nyalahin aku? Fathan yang nalak aku, Pah.” Nyalak Sesilia, tak terima sang papa menyalahkan dirinya.“Terus karena siapa Fathan nalak kamu, Hah? Sadar. Kalau bukan karena perselingkuhan kamu, Fathan nggak akan sampai nalak kamu.”“Fathan nggak tau! Sampe detik ini dia nggak pernah bahas tentang perselingkuhan aku

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [46] Deritanya Tiada Akhir

    Kala kedua kelopak mata Keyla terbuka, gadis muda itu mengerjap beberapa kali.Rasa kantuk dan lelah yang bersarang didalam dirinya, mengaburkan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul.Detik demi detik pun terlewati dengan Keyla yang masih bertahan dalam posisi berbaringnya.“Kok kayak ada yang beda?” gumamnya, mulai menyadari adanya perbedaan pada langit-langit kamarnya.Sejenak Keyla menutup kembali kelopak matanya. Sepertinya ia terjaga ke dalam mimpi yang lain. Mana mungkin ia tidur di rumah milik tetangganya. Ayahnya pasti akan membombardir dirinya dengan teror panggilan maut.Namun, dalam beberapa detik berikutnya, Keyla membangkitkan diri dengan kekuatan penuh.“Anjrot! Kok gue ada disini? Bukannya gue tidur di mobilnya Mas Fathan ya?” monolognya, setelah meneriakkan umpatan.Ia ingat sekali jika dirinya tengah melakukan perjalanan singkat untuk menghindari calon mantan istri suaminya. Rencananya mereka akan bertolak ke Bandung. Dari ingatan terakhirnya itu, Fathan meminta d

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [45] Mas Duda Bedebum-debum

    “Mas, kamu kayaknya harus ganti mobil deh.”“Kenapa? Kamu nggak suka sama mobil ini? Mau Mas beliin yang lain buat kamu?” lontar Fathan dengan santainya ditengah aktivitasnya dalam membelah jalanan Ibu Kota.Keyla mengeram rendah. Rasanya ia ingin menghantamkan kepalan tangan ke arah mulut Fathan. Terus-menerus dijadikan ATM berjalan istrinya tampaknya membuat otak Fathan konslet.‘Fu*ck! Dia nganggep gue cewek macem apa sih?’ batin Keyla, kesal. Ia tak suka disamaratakan dengan Sesilia. Ia bukan wanita matrealistis yang dalam setiap ucapannya mengandung kode-kode pengharapan.“Mas kelamaan diperdaya makanya gobloknya natural.” Cerca Keyla lalu, “buat buat aku! Buat anak-anak!” sentaknya, menyembur Fathan.Anak-anak memerlukan tunggangan yang nyaman, contohnya seperti Al to the Phard. Mobil itu memiliki ruang yang cukup luas. Meski nantinya akan digunakan untuk mobilitas di dalam kota. Setidaknya, disaat-saat tertentu seperti ini, anak-anak akan memiliki kendaraan yang dapat membuat m

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status