"Paman, bagaimana keadaan Galuh sekarang?" tanya Jaya. Amin menepuk pundak Jaya. "In syaa Allah, dia akan baik-baik saja, Jaya." Amin pun kembali melanjutkan langkahnya masuk ke dalam rumah. "Oh iya, satu hal lagi. Sebaiknya kalian jangan mendatangi Galuh dulu. Dia benar-benar perlu beristirahat saat ini," sambung Amin. "Baik, paman." Jaya membalikkan badan. "Paman, boleh kita bicara sebentar? Ada yang ingin Jaya tanyakan." Amin pun mengangguk dan ia melanjutkan langkah kakinya menuju kursi di ruang depan, diikuti oleh Jaya. Mereka berdua duduk berhadapan. "Bagaimana keadaan Nisa, Jaya?" tanya Amin terlebih dahulu, sebelum Jaya melontarkan pertanyaannya. "Alhamdulillah sudah lebih baik, paman." Amin mengangguk saja. "Silakan, apa yang ingin kamu tanyakan?" ujar Amin. "Paman, ada beberapa hal yang ingin Jaya ketahui. Pertama, tentang pesugihan bab* ng*p*t yang saat ini meresahkan warga." Jaya memulai pertanyaannya. "Apa yang ingin kamu ketahui tentang hal itu?" t
Terakhir Diperbarui : 2024-09-14 Baca selengkapnya