“Mentang-mentang pacarnya lima langkah, sekarang Mas Dante sering banget pulang ke rumah, ya?” Suara sindiran Zidny membuat Dante yang baru saja turun dari kamarnya lantas terkekeh.“Apaan sih, Dek?” Dante melangkah mendekati Zidny lalu mengacak-acak rambut adiknya.“Rambut gue, Mas!” Zidny mendelik. “Apaan, apaan! Noh, apartemen kalau udah nggak kepakai dihibahin ke adiknya aja, Mas.”“Nggak mau ah! Cari uang sendiri, terus beli sendiri, dong!” Dante menarik kursi di sebelah Zidny, tatapannya fokus pada Kinnas yang tengah sibuk di dapur.“Dih, Mas! Kok perhitungan gitu sama adiknya sendiri?” Zidny merengut dengan tampang memelas. “Kasih ke gue dong, Mas. Kan gue udah gede. Malu dong, masih tinggal di rumah Mama sama Papa. Kan gue juga pengen mandiri.”“Mandiri tuh, kalau lo udah bisa cari duit sendiri, Dek. Kalau masih minta sama Mama ya, sama aja bohong! Nambah-nambahin pengeluaran aja!”“Dih, Mas, uang yang dikasih Mama sama Papa itu juga termasuk penghasilan sendiri, tahu. Cuma s
Terakhir Diperbarui : 2024-05-12 Baca selengkapnya