Semua Bab Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin : Bab 91 - Bab 100

175 Bab

Berdiri dengan Kedua Kakinya

Kayla tidak bisa berhenti memikirkan perselingkuhan yang dilakukan oleh Elsa dan Simon sepanjang hari itu. Entah sudah berapa lama Simon dan Elsa melakukannya, namun yang pasti Kayla yakin cukup lama. Kayla bahkan sengaja menyembunyikan dirinya dan menunggu kapan Simon akan keluar dari kamar Elsa, dan saat Simon keluar setelah cukup lama, wajah Simon terlihat puas dengan kemeja yang sudah tidak rapi lagi sampai Kayla pun mual sendiri memikirkannya. "Kau kenapa, Kayla? Sejak tadi kau terus melamun," tegur Tiago yang baru saja naik ke ranjang bergabung dengan Kayla. Seperti biasa, Miracle sudah tidur dan Kayla pun masih terjaga di sana karena otaknya tidak berhenti memikirkan Elsa dan Simon. Kayla sendiri tersentak mendengar suara Tiago. "Ah, benarkah aku melamun? Aku ... aku tidak apa," dusta Kayla. Tiago yang mendengar Kayla yang gugup pun langsung memicingkan matanya. "Apa kau sedang berbohong sekarang? Jelas ada apa-apa tapi kau bilang tidak ada apa-apa." "Eh, sungguh tida
Baca selengkapnya

Mengatakan Apa yang Dilihat

Semakin sering berada di rumah, semakin banyak juga Kayla mengetahui rahasia yang sebelumnya tersimpan rapat di dalam rumah ini. Ya, setelah mengetahui perselingkuhan antara Simon dan Elsa kemarin, mendadak hari ini Kayla melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Simon Benedict yang selama ini katanya lumpuh permanen, ternyata bisa berdiri dengan kedua kakinya sendiri. Jantung Kayla pun berdebar begitu kencang dan untuk sesaat, ia benar-benar mematung sampai bahkan ia lupa kalau ia membawa ponsel untuk merekam. Sungguh, entah sejak kapan Simon bisa berdiri namun ya, Simon berdiri dan melangkah. Simon sendiri yang masih belum tahu kalau aktivitasnya terlihat oleh Kayla masih merasa begitu santai. Tidak ada orang di rumah setelah Elsa pergi dan tidak ada pelayan di sekitarnya padahal Simon ingin mengambil sesuatu di lemari kecil di atas meja. Karena itu, Simon pun akhirnya berdiri dan mengambil barangnya sendiri lalu segera duduk lagi di kursi rodanya. "Ah, untung saja tidak ad
Baca selengkapnya

Intimidasi

Tiago masih mematung mendengar apa yang Kayla ucapkan. "Apa yang kau katakan, Kayla?" "Tiago, aku bersumpah aku melihatnya berdiri dan melangkah di kamarnya tadi. Dia ... dia sudah tidak lumpuh, dia sudah sembuh, atau apa pun itu, tapi dia benar-benar berdiri." Ekspresi Kayla begitu serius sampai Tiago mengernyit mendengarnya. "Kau sadar apa yang kau katakan, Kayla?" "Aku sadar, Tiago, dan aku tidak salah lihat. Dia membawa kursi roda ke kamarnya lalu dia tidak menutup pintunya. Dia ingin mengambil sesuatu di atas meja tinggi dan dia berdiri dari kursi rodanya. Bukan hanya berdiri, tapi melangkah dua langkah sebelum akhirnya dia duduk lagi di kursi rodanya." Kayla mencoba menjelaskan apa yang ia lihat dengan detail sampai untuk sesaat, Tiago tidak tahu harus berkata apa. "Baiklah, Kayla. Yang pertama aku sudah memintamu tetap di atas kan? Tapi mengapa kau turun, Kayla? Aku tidak marah, aku hanya khawatir. Dan yang kedua, bukannya aku tidak percaya, Kayla, hanya saja ... begini,
Baca selengkapnya

Ancaman Tersirat

"Kayla bilang dia melihat Simon berdiri dan melangkah, apa kau pernah mendengar sesuatu tentang itu?" Tiago langsung memberitahu Emir pagi itu karena memang Emir adalah asisten kepercayaannya yang mengetahui dan menangani semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan keluarga Tiago. Emir yang mendengarnya pun mendadak terdiam sejenak, namun Tiago sempat mengernyit melihat ekspresi Emir yang terlihat tidak kaget. "Mengapa kau tidak terkejut, Emir? Apa kau mengetahui sesuatu? Apa ada yang tidak kau ceritakan padaku, Emir?" "Maafkan aku, Pak. Tidak ada. Hanya saja, jujur saja aku sudah curiga hal yang sama sejak cukup lama." Tiago yang mendengarnya pun langsung menegang. "Apa maksudmu, Emir? Jelaskan padaku dan berani sekali kau tidak menceritakan apa pun padaku!" Tiago menatap Emir begitu lekat. Tiago memang kakak yang membela Simon, namun kesibukan Tiago dan kesibukan Simon berbeda sampai membuat Tiago tidak begitu sering bertemu dengan Simon untuk curiga pada gerak-gerik Simo
Baca selengkapnya

Mencari Bukti

Kayla tidak berhenti bernapas lega setelah Simon benar-benar keluar dari kamarnya. Kedua kaki Kayla pun langsung lemas dan seketika Kayla pun jatuh terduduk di lantai. "Bu Kayla!"Molly dan Miracle pun langsung berlari menghampiri Kayla."Tangan Anda dingin sekali, Bu Kayla! Tapi duduklah dulu, Bu!" Molly membawa Kayla duduk di ranjang dan napas Kayla masih tersengal sampai Kayla kesulitan bicara. Bahkan Kayla masih terbatuk beberapa kali. "Uhuk ... uhuk ...." "Minumlah dulu, Bu! Tapi sebenarnya apa yang terjadi? Untung saja Bu Magda meneleponku dan menyuruhku segera ke sini." "Dokter Magda? Ya, ponselku! Ponselku!" Kayla langsung mencari ponselnya yang ternyata sudah jatuh tergeletak di lantai. Sambungan teleponnya dengan Magda pun sudah terputus karena tadi Magda harus menelepon Molly. Namun apa pun itu, Kayla selamat karena Magda hari ini, tapi untuk lain kali, entahlah, apa yang akan terjadi.Tubuh Kayla kembali bergetar hebat, tapi Kayla pun sebisa mungkin terus menenangka
Baca selengkapnya

Kecelakaan Hebat

Tiago menatap Elsa dan Simon saat sarapan pagi itu dan begitu banyak tanya di otak Tiago. Memang hubungannya dengan Elsa sudah berakhir, namun tetap saja rasa penasaran ini tidak bisa hilang begitu saja. Elsa dan Simon saling masuk ke kamar masing-masing begitu lama dan ini sungguh bukan hal yang wajar. Namun, Tiago berniat tidak membuat keributan baru dan ingin mencari bukti lebih lanjut dulu tentang semuanya. Karena itu, Tiago pun bertahan dalam mode diamnya. Sarapan pagi itu pun berlalu begitu saja dan semua orang pun berpisah sendiri-sendiri, termasuk Tiago yang berpamitan dengan Kayla. "Akan ada anak buahku berjaga di bawah dan aku juga sudah mencabut sambungan liftnya. Lift tidak akan bisa dipakai dan kalau Simon ingin naik berarti dia harus bangkit dari kursi rodanya lalu menghajar anak buahku dulu," tegas Tiago. Kayla yang mendengarnya pun bernapas lega."Tapi kau benar-benar percaya padaku kan, Tiago? Aku tidak mengada-ngada. Simon sudah bisa berdiri dan melangkah bahka
Baca selengkapnya

Selalu Salah

"Apa? Simon mengalami kecelakaan?" Sam memekik kaget saat mendengar laporan dari asistennya yang ia suruh untuk menolong Simon keluar dari kejaran wartawan. Alih-alih membawa berita baik kalau Simon sudah aman, asistennya malah memberitahu bahwa Simon mengalami kecelakaan. Sam yang panik pun langsung menggebrak mejanya penuh amarah, sebelum ia segera menyusul ke rumah sakit. Begitu juga dengan Rosa yang hampir pingsan saat mengetahui anak kesayangannya itu mengalami kecelakaan hebat. Sementara Tiago sendiri sudah dalam perjalanan bersama Emir ke rumah sakit dan Tiago begitu syok mendengar kabar bahwa Simon dan Elsa mengalami kecelakaan bersama, padahal tidak lama sebelumnya, Tiago baru saja mendapatkan bukti-bukti foto perselingkuhan adik dan kekasihnya itu. Sungguh, kemarahan Tiago sudah di ubun-ubun tadi dan pasti sudah meledak kalau Tiago tidak mendengar kabar Simon kecelakaan. Tiago pun tidak bisa menjelaskan lagi bagaimana perasaan hatinya, namun ia tetap diam sepanjang per
Baca selengkapnya

Merasa Dicintai

"Kau sudah melihat beritanya, Kayla?" "Ya, Dokter Magda, aku sudah melihat beritanya dan jantungku berdebar begitu kencang saat ini. Mendadak aku ketakutan sendiri mendengar nasib mereka yang begitu tragis."Magda langsung menelepon Kayla setelah mendengar berita tentang kecelakaan yang dialami oleh Simon dan Elsa."Jadi apa Tiago belum memberitahumu, Kayla?" "Tidak! Tiago belum memberitahu apa-apa." "Pasti dia sedang kebingungan sekarang. Kau harus menenangkan suamimu yang pasti masih sangat syok dengan semua ini, Kayla!" "Tentu, Dokter! Aku akan melakukannya. Aku akan meneleponnya setelah ini." "Hmm, baiklah, Kayla. Walaupun aku masih sangat terkejut dengan semua ini dan jantungku ikut berdebar kencang, tapi jujur ini juga hal baik untukmu yang akan terbebas sementara dari Simon dan Elsa."Kayla hanya mengangguk. Tentu saja Kayla bukan orang munafik yang akan sok sedih dengan berita ini. Kayla syok, hanya syok, namun ia tidak merasa perlu ikut bersedih atas hal buruk yang men
Baca selengkapnya

Melihat Sisi Rapuhnya

"Syukurlah kami bisa menyelamatkan nyawa keduanya, hanya saja, mereka masih berada dalam masa kritis." Setelah menunggu cukup lama, akhirnya dokter pun keluar dan memberitahu tentang kondisi Simon dan Elsa. "Kerusakan saraf yang dialami Pak Simon pun sangat fatal sehingga mengakibatkan kelumpuhan bukan hanya di kakinya, tapi juga ... organ reproduksinya mungkin tidak akan bisa digunakan dengan normal lagi." Sam dan Rosa langsung mematung mendengarnya, begitu juga dengan Tiago yang masih begitu syok mendengarnya. "Kau mau bilang kalau anakku akan menjadi impoten, Dokter? Simon akan menjadi impoten?" pekik Rosa tidak terima. "Kita baru akan memastikan semuanya saat Pak Simon sadar nanti, Bu!" sahut sang dokter lagi berusaha bijak. Rosa yang mendengarnya menggeleng frustasi. "Tidak! Simon tidak mungkin lumpuh dan impoten! Aku tidak mau anakku seperti itu! Aku tidak mau!"Sam pun terus menenangkan istrinya, tapi Rosa terus berteriak dan menangis frustasi.Orang tua Elsa sendiri akhi
Baca selengkapnya

Sebuah Kasus

Beberapa waktu berlalu dan Simon tetap belum sadar dari komanya. Semua orang pun terpaksa harus melanjutkan hidup dan pekerjaannya dibanding terus meratapi kondisi Simon yang sudah ditangani para dokter terbaik itu. Elsa sendiri akhirnya sadar dan pulih. Orang tuanya pun membawa Elsa kembali ke luar negeri dan memutuskan hubungan dengan Tiago. Namun, setelah Elsa pergi, hidup Tiago tidak lantas menjadi lebih tenang. Sam dan Rosa seolah tidak pernah berhenti menyalahkan Tiago sebagai akar dari semua masalah. Tiago dianggap bersalah karena selalu menyudutkan Simon hingga berakhir membawa Kayla masuk ke rumah mereka. Bahkan Sam dan Rosa mulai keberatan karena Kayla sekarang sudah mulai berani turun ke bawah saat ada mereka di rumah dan mereka jijik melihat Kayla. Sementara Kayla juga sudah tidak bisa menahan dirinya. Sejak umur kandungannya sudah lebih dari tiga bulan, Kayla merasa luar biasa bugar dan energik, Kayla sama sekali tidak bisa diam dan Kayla tidak betah di kamar. Kay
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
18
DMCA.com Protection Status