All Chapters of Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin : Chapter 81 - Chapter 90

175 Chapters

Anak Itu Adalah Anakku!

Jantung Kayla masih memacu tidak karuan menatap hasil tespeknya. Dua garis ....Dua garis yang benar-benar membuat Kayla ketakutan. "Hamil? Aku hamil? Lagi ...." Kayla berbisik lirih dengan tubuh yang gemetar mengingat dulu ia juga hamil setelah diperkosa oleh Simon. Dan sekarang ia hamil lagi setelah satu kali berhubungan dengan Tiago. "Bagaimana ini? Bagaimana ini?" Suara Kayla sudah makin gemetar saat ini. Namun, tiba-tiba suara pintu terbuka mengagetkan Kayla.Sontak Kayla menoleh ke arah Tiago dan menyembunyikan alat tespeknya. Entah apa yang Kayla pikirkan saat ini, namun kehamilannya mendadak seperti aib yang harus ditutupi. Tiago sendiri menanyakan hasilnya tapi karena Kayla tidak menjawab, maka Tiago pun merebut alat tespek itu dan Tiago pun seketika mematung melihat hasilnya. Jantung Tiago yang sudah berdebar kencang pun berdebar makin tidak terkendali dan Tiago sama sekali tidak tahu harus bereaksi seperti apa sekarang. "Dua garis! Ini dua garis kan, Kayla? Garisn
Read more

Perasaan yang Tidak Disangka

"Aku tidak akan menggugurkan kandungan ini!" Kayla yang sudah duduk di ranjangnya pun langsung berseru lantang saat Tiago masuk kembali ke kamarnya setelah Tiago mengusir semua orang keluar dari sana. Kayla sudah menatap Tiago dengan penuh perlawanan sambil menutupi perutnya dengan bantal. Namun, ekspresi Tiago nampak tetap tenang dan ia pun melangkah mendekati Kayla. Bukannya duduk di samping Kayla di ranjang, Tiago malah berjongkok di hadapan Kayla sampai Kayla membelalak melihatnya. "Bukankah sudah kubilang tidak ada janin yang akan digugurkan, Kayla? Aku juga tidak akan mengijinkan janin itu gugur. Sekalipun kau mau menggugurkannya, aku akan mempertahankannya, Kayla." Ucapan Tiago membuat Kayla merasa lega. "Tiago ...." "Anak itu anakku, Kayla. Aku tidak akan membunuh anakku sendiri." Air mata Kayla pun menggenang mendengarnya. "Kau ... kau mau menerima kehamilanku? Aku ... tidak pernah melakukannya dengan pria lain lagi." "Awas saja kalau kau berani melakukannya, Kayla
Read more

Sebuah Tinju Untuknya

"Selamat ya, Pak, Bu! Kehamilannya normal dan kita bisa melihat janin yang hidup di sini." Tiago langsung membawa Kayla ke dokter pagi itu dan hati Tiago sangat bahagia melihat hasil USG Kayla. "Apa semuanya sehat, Dokter? Aku mau memastikan kehamilan istriku sehat. Apa yang harus kami lakukan? Dan ada berapa banyak obat yang harus diminum istriku?" Tiago bertanya banyak hal pada dokter seolah pria itu begitu peduli dan perasaan Kayla pun membuncah dibuatnya. Sungguh, kehamilannya kali ini sangat diinginkan, berbeda dengan kehamilan pertamanya yang tidak diinginkan dan harus dilalui dengan menyedihkan di dalam penjara. Tiago dan Kayla pun mendengarkan dengan seksama semua penjelasan dokter, sebelum akhirnya mereka pun keluar dari ruang praktik itu dengan raut wajah yang berbinar-binar. Miracle dan Molly yang menunggu di depan ruang praktik dokter pun begitu antusias melihat Kayla dan Tiago. "Mana foto bayinya, Mama? Miracle mau lihat!" Kayla menunjukkan foto janinnya dan Mirac
Read more

Bersumpah Untuk Melindunginya

"Aku mau mencari Pak Tiago." Seorang pria mendatangi kantor Tiago sore itu saat Emir baru saja keluar dari ruang kerja Tiago.Emir yang menatap pria itu pun terdiam sejenak karena ia mengenali pria itu."Maaf, tapi Pak Tiago sedang sibuk." "Aku tidak meminta ijin, tapi memberitahu." Pria itu pun langsung melangkah begitu saja sampai Emir pun panik.Emir mencoba menghalangi pria itu, namun tidak bisa, hingga akhirnya Emir pun masuk duluan untuk memberitahu Tiago, tapi belum sempat Emir selesai bicara, pria itu sudah menerobos masuk dan menatap Tiago dengan tatapan permusuhan. "Eh, maaf, Anda tidak boleh masuk seperti ini, Pak!" seru Emir masih mencoba menahan pria itu. Namun, pria itu sudah tidak menanggapinya lagi dan hanya fokus pada Tiago. Tiago sendiri sudah bangkit berdiri karena ia begitu terkejut melihat tamu yang tidak disangkanya itu. Jonas!Ya, pria di hadapannya itu adalah pengacara magang itu, pria yang merupakan sahabat Kayla dan secret lover Kayla. "Mau apa kau k
Read more

Sisi Lain Sang Pengacara

"Aku masih sama! Masih akan tetap mencintai Kayla sekalipun dia sudah hamil anakmu! Karena itu, kalau kau berani menyakitinya sedikit saja, aku tidak akan segan-segan merebutnya darimu, Tiago!" Ucapan Jonas masih terngiang-ngiang di telinga Tiago saat Tiago sudah menyetir pulang malam itu untuk menjemput Kayla di rumah Magda. Serangan Jonas dan semua ucapan Jonas hari ini benar-benar melekat di pikiran dan hati Tiago. Namun, satu yang Tiago sadari tentang pria itu. Jonas adalah pria yang baik, tulus, dan sangat mencintai Kayla. Jonas tidak perlu harta yang berlimpah untuk mendapatkan cinta, tapi ketulusan hati Jonas saja sudah begitu menakutkan bagi Tiago. Begitu menakutkan sampai Tiago takut Kayla akan lebih memilih Jonas yang seolah siap mati untuk wanita itu. "Tidak! Aku juga siap mati untukmu, Kayla! Sial, tapi aku tidak boleh mati! Kalau aku mati, siapa yang akan melindungimu dan anak-anak kita?" Ya, Tiago bersungguh-sungguh dan Tiago sangat tulus pada Kayla. Tiago sudah
Read more

Sebuah Perselingkuhan

"Mengapa kau begitu gelisah, Elsa?" "Tiago belum pulang sampai semalam ini, bagaimana aku tidak gelisah? Ke mana dia membawa wanita sialan itu?" geram Elsa yang tidak berhenti berjalan mondar-mandir.Sam dan Rosa masih begitu sibuk dengan acara mereka sampai Elsa pun harus ditinggalkan berdua dengan Simon di rumah. "Ck, aku sudah kesal sekali pada kakakku tapi kau malah cinta sekali padanya!" "Kau masih berani bicara, Simon? Kau tahu kan kalau semua ini karena kau memperkosa wanita sialan itu! Kalau saja kau tidak melakukannya maka semuanya tidak akan menjadi seperti ini!" "Hei, mengapa kau jadi ikut menyalahkan aku, Elsa? Seandainya waktu bisa kuulang, aku sungguh tidak akan menyentuh wanita sialan itu! Tapi kau tahu sendiri kan kalau pria itu punya kebutuhan yang harus disalurkan, kalau tidak disalurkan, kami bisa gila! Dan ya, siapa yang menyangka kita bisa berhasrat pada siapa!" "Kau saja yang tidak bisa menahan hasratmu, Simon!""Ck, seperti kau bisa saja, Elsa!" sindir Simo
Read more

Secuil Kemesraan Pasutri

"Mulai sekarang tidak perlu mendengarkan apa pun yang Elsa katakan, Kayla!" "Aku tidak akan mendengarkannya!" Tiago dan Kayla sudah sama-sama berbaring di ranjang dengan Miracle yang tidur di tengah mereka. Tiago pun mengangguk sambil mengembuskan napas panjangnya. Tatapan Tiago sedikit menerawang dan mendadak ia pun mengenang sedikit masa lalunya dengan mantan kekasihnya itu. "Sejak dulu Elsa adalah wanita yang berani dan sedikit barbar. Dia lama tinggal di luar negeri dengan kehidupan yang bebas dan terbuka, kebebasan bicara, kebebasan bertindak, dan apa pun itu, karena itu dia terkesan frontal. Tapi belajarlah menutup telinga dan tidak memasukkan ke hati semua yang dia katakan, Kayla." Kayla mengangguk dan mengubah posisi tidurnya dari yang telentang menjadi miring ke samping untuk menatap pria itu. "Aku tahu kau sudah sangat lama berpacaran dengannya." Tiago yang sedang berbaring telentang pun melirik Kayla, sebelum ia mengangguk. "Ya, enam tahun bukan waktu yang sebentar
Read more

Senjata Makan Tuan

"Maafkan aku! Aku harus ke pengadilan untuk mengurus berkas mendadak. Aku tidak keburu mengantarmu ke rumah Magda, Kayla." Tiago nampak buru-buru pagi itu. Padahal seperti biasa, kalau Simon di rumah, Tiago akan membawa Kayla ke rumah Magda. Namun, mendadak Tiago mendapat telepon penting dan Tiago harus pergi sekarang. "Tidak apa, Tiago. Pergi saja! Aku akan ada di rumah bersama Miracle. Ada Molly juga, jadi kau tenang saja." "Bagaimana aku bisa tenang kalau ada Simon dan Elsa di rumah, Kayla?" "Tidak akan terjadi apa-apa, Tiago. Aku bisa menjaga diriku, tenang saja!" "Ck, jangan turun, Kayla! Dan lift juga tidak boleh digunakan! Tidak perlu keluar dari kamar dan kunci kamarnya bila perlu, Kayla!""Tiago, kau benar-benar menganggapku tidak bisa menjaga diriku ya? Aku sungguh bukan wanita selemah itu. Percayalah padaku!" Tiago masih nampak begitu cemas pada Kayla, namun Kayla meyakinkan Tiago bahwa dirinya akan baik-baik saja di rumah hingga akhirnya Tiago pun percaya. "Baikla
Read more

Duo Ular Terkena Batunya

Elsa berbaring di ranjangnya dengan begitu kesal malam itu dan tubuhnya terasa linu-linu setelah jatuh. "Sial! Bagaimana dia bisa tidak jatuh padahal lantainya licin sekali! Apa yang harus kulakukan lagi agar wanita itu jera? Jauh lebih bagus kalau dia sekalian keguguran! Sial!" Elsa pun masih berpikir keras saat tiba-tiba pintu kamarnya dibuka dan Simon masuk ke sana dengan kursi rodanya. "Mau apa kau? Menertawakan aku, hah?" seru Elsa ketus. "Hei, siapa yang mau menertawakanmu? Aku hanya ingin melihat keadaanmu karena sejak tadi kau tidak keluar kamar lagi." "Kau bisa lihat sendiri kan? Sakit di tubuhku tidak terlalu parah, tapi sakit di hatiku lebih parah!" "Ah, apa kau mau aku memanggil kakakku? Dia sudah pulang dan langsung menemui keluarganya." Elsa kembali menggeram. "Menemui keluarganya? Sial! Tiago benar-benar menyebalkan!" "Memang dia menyebalkan! Tapi bagaimana kalau aku saja yang menyenangkanmu, hmm?" Simon mulai mendekat ke ranjang Elsa sampai Elsa makin kesal.
Read more

Melihat yang Tidak Seharusnya

"Apa yang Kayla lakukan, Molly? Sejak tadi ponselnya tidak aktif!" Tiago akhirnya menelepon Molly setelah mencoba menghubungi Kayla berkali-kali, tapi ponsel wanita itu tidak aktif. "Hmm, ponsel Bu Kayla rusak karena ... tercebur ke dalam air, Pak." "Mengapa bisa tercebur ke dalam air? Tapi Kayla baik-baik saja kan?" "Eh, iya, Bu Kayla baik-baik saja." "Ck, baiklah kalau begitu, aku akan menyuruh orang ke sana untuk mengambil ponsel Kayla dan memperbaikinya. Tapi di mana Kayla sekarang? Aku mau bicara dengannya." "Hmm, Bu Kayla masih di atas, sedangkan aku di bawah mengambil makanan, Pak." "Ya sudah, nanti saja, siapkan ponsel Kayla!" "Baik, Pak!" Molly pun melakukan perintah Tiago hari itu dan Kayla pun tidak turun lagi sampai akhirnya Tiago pulang membawa ponsel baru untuk Kayla. "Ini untukmu!" "Apa ini?" "Buka saja!" Kayla membukanya dan melihat ponsel baru yang terlihat mewah. "Ponsel ini ...." "Untukmu, Kayla." "Tapi aku masih punya ponsel yang tadi." "Ponsel yan
Read more
PREV
1
...
7891011
...
18
DMCA.com Protection Status