Share

Melihat Sisi Rapuhnya

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Syukurlah kami bisa menyelamatkan nyawa keduanya, hanya saja, mereka masih berada dalam masa kritis."

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya dokter pun keluar dan memberitahu tentang kondisi Simon dan Elsa.

"Kerusakan saraf yang dialami Pak Simon pun sangat fatal sehingga mengakibatkan kelumpuhan bukan hanya di kakinya, tapi juga ... organ reproduksinya mungkin tidak akan bisa digunakan dengan normal lagi."

Sam dan Rosa langsung mematung mendengarnya, begitu juga dengan Tiago yang masih begitu syok mendengarnya.

"Kau mau bilang kalau anakku akan menjadi impoten, Dokter? Simon akan menjadi impoten?" pekik Rosa tidak terima.

"Kita baru akan memastikan semuanya saat Pak Simon sadar nanti, Bu!" sahut sang dokter lagi berusaha bijak.

Rosa yang mendengarnya menggeleng frustasi. "Tidak! Simon tidak mungkin lumpuh dan impoten! Aku tidak mau anakku seperti itu! Aku tidak mau!"

Sam pun terus menenangkan istrinya, tapi Rosa terus berteriak dan menangis frustasi.

Orang tua Elsa sendiri akhi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Sebuah Kasus

    Beberapa waktu berlalu dan Simon tetap belum sadar dari komanya. Semua orang pun terpaksa harus melanjutkan hidup dan pekerjaannya dibanding terus meratapi kondisi Simon yang sudah ditangani para dokter terbaik itu. Elsa sendiri akhirnya sadar dan pulih. Orang tuanya pun membawa Elsa kembali ke luar negeri dan memutuskan hubungan dengan Tiago. Namun, setelah Elsa pergi, hidup Tiago tidak lantas menjadi lebih tenang. Sam dan Rosa seolah tidak pernah berhenti menyalahkan Tiago sebagai akar dari semua masalah. Tiago dianggap bersalah karena selalu menyudutkan Simon hingga berakhir membawa Kayla masuk ke rumah mereka. Bahkan Sam dan Rosa mulai keberatan karena Kayla sekarang sudah mulai berani turun ke bawah saat ada mereka di rumah dan mereka jijik melihat Kayla. Sementara Kayla juga sudah tidak bisa menahan dirinya. Sejak umur kandungannya sudah lebih dari tiga bulan, Kayla merasa luar biasa bugar dan energik, Kayla sama sekali tidak bisa diam dan Kayla tidak betah di kamar. Kay

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Memberanikan Diri Bicara

    "Ada pengacara terkenal yang ikut menangani kasus ini hingga kasusnya dibuka kembali, Pak." Seorang asisten melapor pada pimpinannya, seorang pria tua berperut buncit dan berwajah bengis."Ck, sialan! Siapa dia?" "Santiago Benedict." "Apa? Santiago Benedict? Anak dari Pak Sam Benedict?" "Benar, Pak." "Sialan! Tidak seharusnya pengacara sepertinya ikut dalam kasus ini, apalagi kasus ini melibatkan ayahnya. Nanti aku akan bicara pada Pak Sam.""Baik, Pak." Pria tua bernama Hendarto itu pun akhirnya menemui Sam di rumah pria itu. "Kau sudah tahu kalau anakmu ikut menangani kasus ini, Pak?" tanya Hendarto pada Sam. "Dia memang sempat bertanya padaku, tapi aku sudah memperingatkan agar dia tidak ikut dalam kasus ini." "Tapi kudengar dia terus maju, Pak. Bagaimana kau membereskannya, Pak Sam? Dia adalah anakmu sendiri." "Aku akan mencoba bicara lagi dengannya nanti, kau tenang saja!" geram Sam. "Aku sangat bergantung padamu, Pak Sam. Ini bukan pertama kalinya kita bekerja sama da

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Teror dan Serangan

    "Kayla, apa yang kau lihat sampai kau bisa berkata seperti itu?" "Kau ... kau tidak percaya padaku, Tiago?" "Bukan tidak percaya, Kayla. Hanya saja, ayahku bahkan aku juga sudah sering menghadapi banyak orang yang berniat menyuap kami. Hal seperti itu tidak mungkin luput dari profesi yang kami geluti. Aku pun percaya ayahku ditawari suap, tapi dia tidak akan menerimanya," seru Tiago dengan penuh keyakinan. Kayla pun terdiam sejenak dan mendadak ia ragu. Benarkah Sam menolaknya? Sungguh, jiwa kepo Kayla meronta sampai ia ingin menyelidikinya lagi besok. Namun, keesokan harinya sampai beberapa hari kemudian, ternyata Sam sudah tidak bekerja lagi di rumah sehingga Kayla tidak bisa lagi menyelidiki apa pun. Kayla yang begitu bosan di rumah pun akhirnya meminta ijin pada Tiago untuk pergi ke rumah Magda dan Tiago pun mengantar Kayla serta Miracle ke sana. Kayla dan Miracle pun begitu senang bermain di rumah Magda, sampai malam harinya, Jonas mengajak mereka makan bersama di restoran

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Dukungan yang Dibutuhkan

    "Tolong kami, Pak polisi! Segeralah kemari!" Kayla yang masih ketakutan melihat Tiago yang berkelahi dengan para preman bersepeda motor itu langsung bertindak cepat dan langsung menelepon polisi. Kayla tidak tahu siapa lagi yang bisa dimintai bantuan selain polisi. Baru saja Kayla mematikan teleponnya saat mendadak dua orang preman berlari ke arahnya dan mencoba membuka pintunya. Untung saja, pintu mobilnya sudah terkunci. Namun, para preman itu nampak tidak menyerah dan langsung memukul kaca jendela Kayla sampai Kayla dan Miracle berteriak ketakutan. "Akhh!" "Mama, Miracle takut, Mama! Miracle mau pulang ...." "Akhh! Sabar, Sayang! Sabar! Miracle akan baik-baik saja!" Kayla terus menenangkan Miracle walaupun dirinya sendiri begitu ketakutan. Kayla pun menyuruh Miracle pindah ke jok belakang, sebelum Kayla juga menyusul ke sana, namun ketegangan membuat perut Kayla berdenyut sampai rasanya begitu tidak nyaman. Di saat yang sama, kaca mobil itu sendiri tidak langsung pecah d

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Terlalu Banyak Tahu

    "Untunglah kau tidak apa, Kayla!" Magda dan Jonas yang datang ke rumah sakit malam itu begitu mencemaskan Kayla dan Miracle. Magda pun terus memeluk Miracle dan memang Magda datang sekaligus untuk menjemput Miracle. "Aku baik-baik saja, Dokter. Maaf merepotkan, aku titip Miracle." "Repot apa? Aku malah senang sekali Miracle ikut bersamaku. Tidur dengan Aunty ya, Sayang!" "Iya, Aunty." Miracle mengangguk dan memeluk Magda. "Tapi siapa yang melakukan ini?" tanya Jonas sambil melirik ke arah Tiago. Seketika Magda dan Kayla juga menoleh ke arah Tiago. "Aku diserang karena agar aku berhenti menangani kasus ini. Dugaan terkuat pasti Pak Hendarto, pengusaha besar terduga korupsi, sengketa lahan, dan masih banyak lagi sepak terjangnya, tapi aku belum menemukan bukti apa pun tentang penyerangan kali ini." Jonas terdiam sejenak mendengarnya. "Ternyata benar kau juga menangani kasus Pak Hendarto." "Ya, aku tahu ada beberapa firma hukum yang bekerja sama dengan klien untuk melawan Pak H

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Serangan Jarum Suntik

    Kayla terus memikirkan ancaman Sam malam itu sampai ia tidak bisa tidur nyenyak, namun Kayla masih tidak mengatakan apa pun pada Tiago. Tiago sendiri menemani Kayla seperti biasa malam itu sambil sibuk sendiri bekerja di sofa dan Kayla pun tidak mau mengganggunya. Kayla mencoba untuk tidur dan memejamkan matanya sampai Tiago berpikir Kayla benar-benar tidur. Dan saat itulah, Tiago pun keluar dari kamar untuk mencari udara segar. Kayla sempat melihat pintu yang tertutup, namun itu biasa saja untuknya dan Kayla kembali memejamkan matanya. Namun tidak lama kemudian, pintu kamar terbuka lagi. Tentu saja Kayla mendengarnya, namun Kayla berpikir bahwa itu Tiago. karena itu, Kayla masih tetap memejamkan matanya, berusaha untuk tidur. Hanya saja, sebuah suara gemerisik di dekatnya membuat akhirnya Kayla membuka matanya kaget dan ia benar-benar membelalak melihat seorang pria berpakaian dokter dan bermasker."D-Dokter?" tanya Kayla ragu karena tidak biasanya ada dokter datang semalam ini

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Mulai Curiga

    Brak!Tiago langsung menghampiri kantor Hendarto dan menggebrak meja kerjanya pagi itu. "Ada masalah apa kau dengan istriku, Pak Hendarto? Kalau kau punya masalah, masalah itu adalah denganku, bukan dengan istriku!" Hendarto yang mendengarnya langsung menaikkan alisnya tidak mengerti. "Apa maksudnya, Pak Tiago? Aku tidak mengerti! Aku bahkan tidak mengenal istrimu, lalu mengapa aku ada masalah dengannya? Apa yang sedang kau bicarakan ini?" "Tidak usah berpura-pura, Brengsek! Kau menyuruh orang ke rumah sakit tempat istriku dirawat dan berusaha mencelakainya dengan jarum suntik kan? Apa maumu, Pak Hendarto? Belum cukup kau menyuruh para preman untuk mencelakaiku, hah?" Hendarto mengerjapkan matanya karena ia benar-benar tidak mengerti. "Pasti ada salah paham di sini karena aku masih tidak mengerti maksudmu!" "Brengsek! Dengarkan aku, Pak Hendarto! Sekalipun kau terus berkata tidak, tapi aku tahu semuanya dan sidang beberapa hari lagi, aku pastikan akan memenangkannya! Kau dan se

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Menyimpan Rahasia Besar

    Dario masih berusaha tetap tenang menghadapi Tiago yang memang sudah biasa berbicara dengan nada mengintimidasi itu. "Sekali lagi aku tidak mengerti apa maksud Anda, Pak Tiago. Kalau memang Anda melihat ada seseorang dengan wajah yang mirip denganku, berarti itu kebetulan, bukan berarti itu aku," tegas Dario. Tiago yang mendengarnya pun kembali mengangguk. "Jadi kau tidak ada hubungannya dengan ini kan?" "Sama sekali tidak, Pak." "Hmm, baiklah! Aku akan mendalaminya dan aku harap kau jujur tentang ini, Dario!" Tiago pergi meninggalkan Dario dan Dario pun langsung melaporkan pada Sam tentang ini. "Apa? Tiago curiga itu kau?" "Ya, Pak. Dia sudah mencurigaiku." "Sial! Tapi mengapa kau begitu bodoh sampai membuka maskermu, hah?" "Aku bersumpah aku tidak membuka maskerku, Pak. Aku juga tidak tahu mengapa bisa ada CCTV saat aku membuka masker." Sam mengernyit mendengarnya. "Sial! Tiago itu pengacara, Brengsek! Dia pasti sudah menipumu! Dia sengaja mengatakannya untuk mengintimida

Bab terbaru

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin (END)

    Bulan pun berlalu dan melihat perkembangan Baby Princess merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua orang. Princess yang saat ini sudah berumur lima bulan pun sedang lucu-lucunya dan Princess sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk tertawa dan berteriak keras saat melihat hal yang membuatnya antuasias. Bahkan Kayla sudah sering mengajak Princess pergi bersamanya ke toko kue dan cafe milik Kayla. Ya, setelah berpikir panjang dan mempersiapkan dirinya dengan matang, akhirnya Kayla setuju untuk membuka toko kuenya sendiri. Kayla sudah mulai percaya diri dengan kue buatannya dan dibantu oleh Bik Sima, Kayla pun membuka toko kue sesuai dengan bakat yang ia punya. Tidak hanya Bik Sima, karena Kayla juga memberikan pekerjaan untuk dua orang teman narapidanya yang sudah bebas. Mereka kembali menghirup udara bebas setelah masa kurungannya berakhir. Mereka kembali pada keluarga dan masyarakat serta berjanji untuk hidup lebih baik. Kayla pun menepati janjinya untuk membantu mereka sete

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Kebahagiaan yang Sempurna

    Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat, karena kapasitas manusia untuk menanggung beban sebenarnya bahkan lebih kuat daripada yang pernah kita percayai. Seperti sebuah pepatah Tibet yang mengatakan bahwa tragedi harus dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan. Tidak peduli apa pun kesulitannya, seberapa menyakitkan pengalamannya, jika kita kehilangan harapan, itulah bencana kita yang sebenarnya. Dan bagi Kayla, sudah sejak lama ia mempercayai itu. Apa yang terjadi dalam hidupnya benar-benar merupakan tragedi yang mengubah hidupnya, mengubah pemikirannya, mengubah kebiasaannya, mengubah karakternya, mengubah semua yang ada pada dirinya. Mungkin saat tragedi itu menimpa seorang gadis muda berumur 18 tahun, Kayla hanya bisa menyalahkan semua orang bahkan Tuhan. Mengapa ia harus kehilangan semuanya dan hidup dengan begitu menyakitkan.Namun semakin dewasa, Kayla menyadari bahwa itu hanya bagian dari cara Tuhan untuk membentuk kita dengan cara yang unik, tidak tertebak, namun t

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Dobel Proteksi yang Tidak Mempan

    "Selamat, Mario! Selamat, Magda!" Mario dan Magda pulang bersama setelah dari dokter kandungan ke rumah Tiago untuk memberitahu kabar kehamilannya.Semua anggota keluarga pun bersorak bahagia dan mereka saling berpelukan dengan begitu hangat dan penuh haru. Jonas dan Milka yang akhirnya datang ke rumah itu di malam harinya pun ikut senang mendengarnya walaupun Milka sendiri yang merupakan pengantin baru malah belum hamil juga sampai sekarang. "Pasti akan datang giliranmu nantinya, Milka," kata Magda sambil memeluk Milka. "Terima kasih, Dokter! Aku sudah tidak sabar lagi! Semoga Tuhan segera memberi kami rejeki itu!" Magda mengangguk dan memeluk Milka lagi dengan hangat. Tanpa menunggu lama, pesta pernikahan Mario dan Magda pun diadakan satu bulan kemudian. Magda dan Mario sendiri benar-benar tidak membutuhkan pesta besar karena bagi mereka yang penting sah. Namun, Tiago ngotot membuat pesta kecil-kecilan hingga di sinilah mereka, di sebuah taman hotel dengan sedikit undangan k

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Calon Orang Tua Baru

    Saat Mario mengatakan bahwa benihnya adalah benih super, sungguh itu bukan sekedar omong kosong. Karena nyatanya hanya dalam satu kali berhubungan, Magda pun langsung berhenti mendapatkan datang bulannya. "Aku tegang sekali, Kayla! Aku tidak pernah terlambat datang bulan sebelumnya! Sungguh! Aku ini seorang dokter, aku sangat tahu bagaimana kondisiku dan aku sama sekali belum waktunya menopause!" "Sudah berapa lama sejak kalian berhubungan, Dokter?" "Tunggu, kita harus meralatnya karena seharusnya kau bertanya sudah berapa lama sejak dia memperkosaku! Dia benar-benar memaksaku dengan barbar, Kayla!" Magda terus mengomel sampai Kayla hanya bisa mengulum senyumnya. "Baiklah, coba kuhitung sendiri saja. Waktu itu Jonas dan Milka menikah berarti sudah hampir satu bulan berlalu." "Ya, dan aku baru saja selesai datang bulan saat menghadiri pesta itu," timpal Magda. Lagi-lagi Kayla pun mengulum senyumnya. "Aku masih mempunyai stok tespek, mungkin kau mau memakainya, Dokter?" "No, K

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Benih Kualitas Super

    Setelah lamaran, pernikahan Jonas dan Milka pun langsung disiapkan dan digelar tiga bulan kemudian. Jonas tampak sangat gagah dengan jasnya dan Milka pun begitu cantik dengan gaun putihnya. Mereka mengundang banyak klien Jonas dan pesta itu cukup meriah. Jonas dan Milka pun mengikat janji suci dengan suasana yang begitu sakral dan haru sampai Kayla tidak berhenti meneteskan air matanya melihat sahabat terbaiknya akhirnya melepas masa lajangnya. Jonas sudah lama menyukai Kayla, namun Kayla sama sekali tidak bisa membalas perasaan Jonas. Bahkan, setelah Kayla keluar dari penjara hingga Kayla menikah dengan Tiago, Jonas masih mencintai Kayla. Kayla sungguh berharap Jonas sendiri bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, dan cinta yang sejati. Hingga Tuhan yang begitu baik akhirnya mengabulkan harapan Kayla dengan mengirimkan Milka pada Jonas. "Akhirnya Jonas mendapatkan kebahagiaanya, Tiago. Aku senang sekali!" "Ya, Sayang. Jonas adalah pe

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Akhirnya Dilamar

    "Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Lahirnya Si Kembar Pelengkap Keluarga

    "Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Rejeki Tidak Terduga

    Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Suami Tua yang Mulai Ngebut

    "Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send

DMCA.com Protection Status