Home / Romansa / Teman Tapi Menikah / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Teman Tapi Menikah: Chapter 141 - Chapter 150

177 Chapters

BAB 141 - Kali Ini Ksatria Benar-Benar Terkejut

    Ksatria turun dari mobil dan menatap halaman rumahnya, yang dipenuhi mobil ayahnya dan Shahia.Setahu Ksatria, hari ini ibunya tidak pergi ke Kaia Jewellery karena acara makan malam ini. Makanya tidak terlihat mobil yang biasa digunakan ibunya itu di halaman tersebut.Lelaki itu melangkah masuk sambil bersiul pelan. Perlahan, pulang ke rumah bukan menjadi sesuatu yang menyebalkan lagi.Meski kadang-kadang masih teringat jelas di benak Ksatria bagaimana ia selalu tak betah di rumah, tapi kali ini ia sudah bisa mengendalikan emosinya.Apa yang sudah berlalu tak bisa ia atau bahkan orangtuanya perbaiki. Ya, dulu bagi Ksatria pulang ke ruma
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

BAB 142 - Jika Rinai Bisa Memilih….

    “Damn! Ksatria!!!”Rinai menatap panik ke sebelahnya, di mana Ksatria tidur dengan nyaman—berkebalikan dengannya yang saat ini sedang panik dan langsung bangun hingga menyebabkan kepalanya terasa berputar seperti gasing.“Ksatria! Bangun!”“Lima menit lagi, please,” gumam Ksatria dengan mata yang masih terpejam. “Lima menit lagi, baru aku pulang, Yang.”“Nggak ada lima menit lagi!” Rinai menjewer telinga Ksatria. “Ini udah pagi! Kamu pikir ini masih jam sembilan malam, hah?!”“Hah?!” Ksatria se
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

BAB 143 - Cium Aku Sepuluh Kali Dulu

    “Are you okay?”Rinai menggeleng, tak tahu juga harus menjawab bagaimana. Apakah ia baik-baik saja?Setelah menaruh dua kaleng soda di atas meja, Rinai menyusul Ksatria duduk di sofa dan melamun, kembali memikirkan tentang jam-jam yang ia lalui hari ini.Sebenarnya, seharian ini Rinai beberapa kali kehilangan fokusnya. Padahal seharusnya pertemuan dengan ibu tiri Atlas tidak terlalu mempengaruhinya.Iyakan?Tetapi, ada kalanya Rinai masih tak bisa mengendalikan pikirannya. Sampai akhirnya saat tadi sedang menunggu Ksatria menjemputnya, Rinai menghubungi orang yang selama
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

BAB 144 - Si Perusak Suasana Hati Ksatria

    Ksatria bersiul pelan saat memasuki Kaia Jewellery. Ingatannya tentang ia yang sengaja membelikan cincin untuk Rinai di sini hanya untuk membuat ibunya marah, melintas sejenak dan membuat lelaki itu tertawa kecil.Bocah banget ya Anda, batinnya kepada diri sendiri.“Selamat malam, Mas,” sapa salah satu pegawai Kaia Jewellery yang mengenali Ksatria sebagai anak Leona. “Ada yang bisa dibantu?”“Bu Leona ada?” Ksatria mengedarkan pandangannya dan tak menemukan sosok sang ibu.Seperti apa yang dibilang Rinai semalam, Ksatria ingin bicara dengan ibunya dulu selagi menunggu jam kerja Rinai berakhir
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

BAB 145 - Cemburunya Ksatria, Tenangnya Rinai

    “Apa yang mau kamu lakukan kalau suatu hari nanti kamu ketemu sama mantan calon suami kamu, Nai?”Rinai masih mengingat dengan jelas pertanyaan ayahnya, yang dilontarkan kira-kira satu tahun yang lalu—atau lebih ya? Rinai sendiri lupa kapan tepatnya pertanyaan itu terucap dan apa jawabannya saat itu.Sampai akhirnya Rinai kini dihadapkan pada sosok Marco yang masih bisa ia kenali bahkan setelah lama tak berjumpa.“Rinai…,” panggil Marco begitu tiba di hadapan Rinai. “Kamu… apa kabar?”Di sebelahnya, Ksatria mendengus kasar dan Rinai bisa merasakan genggaman tangan kekasihn
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

BAB 146 - Tentang Hal-Hal yang Tidak Pernah Dibicarakan

    “Sejujurnya, aku emang mencari-cari kamu, Nai.”“Kamu tahu aku kerja di Kaia PI dari Danang?”Marco mengangguk enggan, sementara Rinai hanya bisa menghela napasnya. Siang ini, ia dan Marco benar-benar duduk berhadapan untuk membicarakan apa yang tidak pernah mereka bicarakan sebelumnya.Lelaki itu muncul di Kaia tepat saat jam makan siang. Tanpa banyak bicara, Rinai mengajaknya ke Sushi Hiro. Kebetulan Rinai sedang ingin sushi dan Marco mengiakan tawaran Rinai dengan mudah.“Setelah kita batal nikah, katanya kamu ke Jogja,” kata Marco lagi. “Saat itu aku masih menjalani proses rehab dan
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

BAB 147 - Meluluhkan Hati Ksatria (I)

“Si Bos Kecil kok mukanya sepet banget ya, Mbak? Salah makan atau kurang kasih sayang dari Mbak Rinai?” “Eh, masa?”“Iya, Mbak. Nggak marah-marah sih, tapi ngomongnya singkat-singkat gitu terus makan siang pun maunya di ruangan, nggak keluar.”“Lagi sibuk kali?”“Nggak juga kok, Mbak.”Rinai meletakkan sumpit yang ia gunakan untuk memakan ramennya. Niat awalnya ia menelepon Fiona sebenarnya untuk menanyakan apakah hari ini Ksatria sibuk atau tidak sampai sore, karena Rinai hendak mengajak kekasihnya itu hangout secara dadakan.Ksatria tidak mengatakan apa-apa soal jadwalnya hari ini dan biasanya kalau begitu, Ksatria tidak punya agenda penting usai jam kerja. Tapi untuk lebih aman, Rinai ingin memastikannya lagi pada Fiona.“Hmmm, kenapa ya?” gumam Rinai. “Kok aku jadi bingung….”“Mbak komunikasinya lancar nggak sama Bos Kecil?”Karena Fiona bisa dibilang sudah tahu banyak mengenai Ksatria dan Rinai, Rinai tidak segan untuk sedikit berbagi pada teman kerjanya itu. Yah, setidaknya Fio
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

BAB 148 - Meluluhkan Hati Ksatria (II)

“Sayang, aku udah di basement apartemen kamu nih. Bener nggak ada yang mau dititip dari minimarket atau coffee shop? Coffee shop di tower kamu masih buka nih.”“Nggak ada yang aku pengen atau butuhin sih,” jawab Rinai di seberang sana. “Semuanya udah ada di sini kok. Cuma kurang kamunya aja.”“Astaga,” desah Ksatria dengan dramatis. “Gemesin banget sih kamu! Pacar siapa coba?”Rinai tertawa dan dari nada suaranya, Ksatria tahu kalau Rinai sengaja menggodanya. “Pacar kamuuu.”“Oke, kalau gitu. Nanti pas buka pintu, langsung cium aku ya.” Meski tidak ada Rinai di hadapannya, tapi secara refleks Ksatria jadi cengar-cengir sendiri saat mengatakan permintaan ngawurnya.“Dasar! Belakangan ini yang ada di otak kamu cuma pengen dicium akuuu terus,” omel Rinai.Ksatria tertawa. “Siapa suruh gemesin sama ngangenin gitu jadi orang?”“Susah sih, udah bawaan dari lahir.”“Kok kamu kedengeran kayak aku ya?”“Kenapa? Kedengeran narsis ya? Aku kan belajar dari ahlinya,” ledek Rinai saat Ksatria menya
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

BAB 149 - Keseriusan Ksatria

Hari-hari Ksatria rasanya sudah kembali normal. Di hari kerja, Ksatria akan sibuk bekerja dan kemudian menyempatkan diri untuk bertemu dengan Rinai meski hanya satu sampai dua jam. Di hari libur, Ksatria akan beristirahat dengan Rinai—kadang di apartemennya, di apartemen Rinai, atau ya... jalan-jalan ke tempat baru maupun tempat favorit mereka."Seneng deh, akhirnya hari-hariku normal lagi," kata Ksatria setelah mengulurkan tangannya melintang di punggung sofa dan membuatnya seolah tengah merangkul Rinai yang duduk di sebelahnya."Emang tadinya nggak normal?" tanya Rinai yang masih fokus dengan remote di tangannya.Hari ini kebetulan adalah tanggal merah dan besok adalah hari Sabtu. Jadi sejak pagi tadi, Ksatria sudah menampakkan diri di apartemen Rinai. Pasangan itu memilih untuk movie marathon seperti biasanya, sebelum nanti malam dinner di Saujana—restoran milik keluarga Yogas, sahabat Ksatria."Pas nggak ada kamu ya nggak normal," jawab Ksatria. "Kan dari lahir udah sama kamu.""O
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

BAB 150 - Obrolan antar Dua Lelaki

 "Sayang, aku boleh beli turntable nggak?""Bolehlah." Rinai menjawab dengan bingung dan nada bicaranya jadi seakan ia balik bertanya kepada Ksatria. "Kok nanya aku dulu?""Nggak apa-apa, aku kan mau denger pendapat kamu juga," jawab Ksatria.Rinai tertawa kecil. "Kamu bebas mau beli apa pun yang kamu suka selain barang-barang yang dilarang hukum, agama, dan nilai-nilai norma yang ada, Sat.""Sayang," koreksi Ksatria lagi sambil mencolek pipi Rinai dengan usil."Iya, Sayang.""Tuh bisa panggil aku 'Sayang'.""Emang bisa." Ganti Rinai yang mencolek pipi Ksatria. "Tapi seneng aja lihat kamu rese minta aku koreksi panggilan kamu."
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more
PREV
1
...
131415161718
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status