Share

BAB 148 - Meluluhkan Hati Ksatria (II)

“Sayang, aku udah di basement apartemen kamu nih. Bener nggak ada yang mau dititip dari minimarket atau coffee shop? Coffee shop di tower kamu masih buka nih.”

“Nggak ada yang aku pengen atau butuhin sih,” jawab Rinai di seberang sana. “Semuanya udah ada di sini kok. Cuma kurang kamunya aja.”

“Astaga,” desah Ksatria dengan dramatis. “Gemesin banget sih kamu! Pacar siapa coba?”

Rinai tertawa dan dari nada suaranya, Ksatria tahu kalau Rinai sengaja menggodanya. “Pacar kamuuu.”

“Oke, kalau gitu. Nanti pas buka pintu, langsung cium aku ya.” Meski tidak ada Rinai di hadapannya, tapi secara refleks Ksatria jadi cengar-cengir sendiri saat mengatakan permintaan ngawurnya.

“Dasar! Belakangan ini yang ada di otak kamu cuma pengen dicium akuuu terus,” omel Rinai.

Ksatria tertawa. “Siapa suruh gemesin sama ngangenin gitu jadi orang?”

“Susah sih, udah bawaan dari lahir.”

“Kok kamu kedengeran kayak aku ya?”

“Kenapa? Kedengeran narsis ya? Aku kan belajar dari ahlinya,” ledek Rinai saat Ksatria menya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status