Share

BAB 153 - Pelan Tapi Pasti

"Yang kamu maksud istri kamu itu... siapa?"

"Ada, pokoknya. Aku nggak mau jawab sekarang."

"Kok gitu?!"

"Soalnya aku kan belum lamar si calon istri."

"Terus kenapa kamu minta aku yang temenin kamu?"

"Suka-suka aku dong."

"Dih? Nggak jelas!"

Percakapan antara dirinya dan Rinai itu terasa seperti baru kemarin terjadi, di ruang tengah apartemennya, usai Rinai merayunya supaya tidak merajuk lagi. Padahal waktu sudah berjalan lebih dari sembilan bulan sejak jantung Ksatria nyaris loncat dari dadanya saat meminta Rinai untuk menemaninya memilih rumah baru.

Rumah un

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status