All Chapters of Menjadi Pengasuh Anak Presdir yang Kutinggalkan: Chapter 91 - Chapter 100

317 Chapters

BAB 91. RENCANA DAMIEN

"Kembar hari ini ke sekolah dengan Paman Thom ya, Mami mau ikut Papi." Seruan itu Delana ucapkan bersamaan dirinya memasukkan bekal ke dalam tas kedua anaknya. Si kembar nampak cemberut, mereka berdua baru saja berhenti menangis. Keduanya marah tidak mau sekolah, ingin di rumah saja menonton kartun. "Kita tidak mau sekolah, Mami! Besok kan libur, jadi tanggung kalau kita sekolah hari ini," seru Cassel, ada saja alasannya. "Raccel setuju sama Kakak Cassel! Di luar kan sedang dingin, Mom... Nanti kalau kita kedinginan, terus kita beku, sakit, nanti Mommy yang susah." Raccel pun ikut beralasan. Dalena menghela napasnya panjang. Memang hari ini mereka hanya sekolah selama dua jam saja, mulai besok pun mereka akan libur. "Mommy... Please, kita mau bolos." Raccel cemberut."Tapi hari ini Mommy mau pergi sama Papi, Sayang." Dalena mendekati mereka. "Mami tidak usah khawatir, kan ada Paman Thom yang selalu setia menjaga kita. Iya kan, Paman!" Cassel menoleh pada Thom yang langsung meng
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

BAB 92. LELAKIKU YANG PALING ROMANTIS

Dalena tak percaya Damien membawanya ke rumah di mana dulu Dalena menghabiskan masa kecilnya hingga dewasa di sana, rumah yang masa kecilnya menjadi surga, sebelum berubah menjadi neraka saat kedua orang tuanya tiada. Wanita itu hanya diam saja menunduk menatap salju dan meremas mantelnya dengan perasaan teramat sedih. "Sayang, ayo masuk ke dalam," akak Damien merangkul pundak Damien. Dalena melepaskan tangan Damien dan ia tetep tertunduk dengan ekspresi sedih. "Apa mereka ada di sini? Aku tidak siap bertemu mereka," ujar Dalena masih di posisi semula. Dalena pasti takut, Damien memahami isi hati wanitanya tersebut. "Dalena, mereka tidak akan berani menyakitimu bila ada aku yang datang bersamamu." Damien tersenyum mengecup punggung tangan Dalena. Mau tidak mau mereka berdua kini berjalan menuju teras luas rumah tersebut. Ingatan-ingatan mengerikan berteriak di kepala Delana sebagaimana dia diperlakukan seperti anjing hina di rumahnya sendiri. Dapat Damien rasakan gemetar tang
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

BAB 93. KEJADIAN YANG MENGEJUTKAN

Beberapa hari berjalan dengan damai. Damien menjaga Delena dan si kembar lebih ketat agar terhindar dari setiap hal yang berbau keluarga Escalante. "Sayang, hari ini apa kau sibuk?" tanya Dalena menatap Damien. Laki-laki itu menatapnya sekilas. "Tidak, semua meeting sudah aku serahkan pada Thom dan Felix. Kenapa?" Dalena duduk di samping Damien dan tersenyum tipis. "Eummm itu, temanku dari London hari ini akan datang ke sini. Dia memintaku untuk kembali bekerja dengannya di sini," ujar wanita itu. "Bekerja?" Damien menaikkan satua alisnya. "Pekerjaan apa memangnya?" Dari nada suaranya, Dalena tahu kalau laki-laki ini tidak setuju. "Aku sudah lama mendalami dunia desain busana, jadi aku ingin melanjutkan karirku di sana. Kebetulan tadi dia menghubungiku dan-""Tidak usah," sela Damien masih dengan laptop yang dia pangku.Bibir Dalena mencebik, meskipun ia sebenarnya sudah tahu kalau laki-laki ini melarangnya. "Heemmm... Kau ini," cicit Dalena duduk bersandar dengan wajah muram.
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

BAB 94. PEMBALASAN DAMIEN YANG CERDIK

'Damien pasti malu. Kenapa aku kembali ragu setelah kejadian ini? Aku benci situasi ini.' Dalena diam duduk di tepi ranjang kedinginan setelah ia membersihkan tubuhnya sepulang dari makan malamnya yang kacau. Wanita muda itu terpukul berat mengingat makian kejam yang dilayangkan oleh Sevia untuknya. Pintu kamar terbuka, Damien baru saja meminta si kembar untuk beristirahat dan kini ia masuk ke dalam kamarnya. "Dalena..." Laki-laki itu berucap tanpa suara saat melihat Dalena duduk termenung, dia pasti sangat sedih. Damien berjalan mendekat, laki-laki itu meraih handuk kecil kering yang lembut. Ia mengusap rambut Delana yang basah dengan perlahan-lahan. Wanita itu mendongak menatapnya dengan tatapan dingin, namun mata indahnya yang sipit berkaca-kaca. "Aku harus bagaimana?" lirih Dalena mencengkeram kemeja putih yang Damien pakai. "Kau pasti malu karena kejadian tadi, kan?""Tidak Sayang. Jangan menangis," bisik Damien meraih sisir dan menyisir rambut panjang Delana. Tak tahan d
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

BAB 95. SAINGAN BARU DAMIEN

Dalena pergi ke sebuah super market seorang diri di siang ini. Setelah pagi tadi Delana tidak bisa pergi ke mana-mana karena kedatangan Kelvan, calon Papa mertuanya. Kini Delana baru saja keluar dari tempat perbelanjaan tersebut. Dalena menuju halte untuk menjegat taksi. Sampai tiba-tiba sebuah mobil berwarna putih berhenti didepannya. "Hem, siapa?" gumam Dalena menyipitkan kedua matanya. Jendela kaca mobil itu turun, dan nampak seorang laki-laki yang amat Dalena kenali kini melambaikan tangannya. "Ya ampun, Zarch!" pekik Dalena langsung berdiri dari duduknya saat itu juga. Laki-laki tampan berambut blonde itu langsung turun dari mobilnya. Dia tertawa seneng bertemu kembali dengan Dalena. "Zarch! Ya ampun... Kita bertemu lagi!" pekik Dalena memeluk laki-laki itu. "Wah wah... Kau betah ternyata di sini sampai tidak mau kembali ke London, hah?! Kau pergi katanya hanya tiga bulan! Pekerjaan menumpuk sampai aku kesulitan mencari penggantimu di perusahaanku, Dalena!" Laki-laki itu
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

BAB 96. SEMUA MATA MENATAPKU RENDAH

Damien malam ini tidak bisa tidur dengan tenang, ingatannya terus memburu tentang laki-laki bernama Zarch yang ternyata dekat dengan Dalena selama di London. Ia duduk di ruang keluarga di lantai dua, ditemani oleh cerutunya yang menyala. Pikiran Damien menjadi cemas, bagaimana kalau laki-laki itu datang mengambil Dalena darinya!"Ck! Apa yang aku pikirkan!" umpat laki-laki itu kesal. Damien tidak tahu kalau Dalena kini berdiri di belakangnya. Wanita itu terbangun saat tidak mendapati Damien di sampingnya. "Kenapa di sini? Aku mencarimu, tahu..." Suara Dalena membuat Damien mendongakkan kepalanya menatap wanita cantik yang kini tersenyum padanya. "Aku tidak bisa tidur," jawab Damien menarik lengan Dalena untuk mendekat. Wanita itu duduk di sampingnya dengan kedua tangan memeluk Damien. Sesekali Damien memberikan kecupan di pucuk kepala Dalena. "Sayang, apa Zarch menyukaimu?" tanya Damien tiba-tiba. "Zarch?" Dalena mendongak menatap kekasihnya tersebut. "Ya. Laki-laki yang menj
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

BAB 97. SAMPAH KELUARGA ESCALANTE

"Dad... Raccel cantik tidak? Gaunnya bagus sekali!" Suara Raccel membuat Damien menoleh, putri kecilnya mencoba dress berwarna putih dengan rok membentuk seperti kelopak bunga. Anak itu berputar-putar kesenangan, dibelakangnya ada Cassel yang berdiri membawakan baju milik Raccel. Cassel sendiri sudah mencoba tuxedo hitam ukuran kecil miliknya. "Cantik sekali, Princess," sanjung Damien pada putri kecilnya. "Coba tanya Kakakmu..." Dengan wajah berseri-seri, Raccel menatap Cassel. "Raccel cantik tidak, Cassel?" "Tidak," jawab Cassel dengan wajah datar. Bibir Raccel langsung cemberut seketika. "Daddy! Cassel bilang princess tidak cantik!" teriak Raccel heboh. Damien menoleh pada mereka berdua yang saling bermusuhan. Sampai tiba-tiba Dalena muncul, wanita itu menatap Damien yang sejak tadi menunggunya. Ekspresi laki-laki itu sedikit terkejut, Dalena memilih gaun pengantin yang sangat sederhana. Hanya gaun berwarna putih tanpa hiasan apapun, berlengan panjang tertutup dengan rok p
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

BAB 98. MEREKA TAK INGIN AKU TENANG

"Kabar yang beredar, kau akan menikah dengan putraku dalam waktu-waktu dekat ini, Dalena?" Pertanyaan itu terlontar dari bibir Lora sembari duduk menyilangkan kakinya menatap Dalena. Wanita licik ini datang setelah Damien berangkat ke kantor. Namun nada bicara yang Lora lontarkan, tidak menunjukkan kemarahan sama sekali, santai, tenang, dan tetap dengan ekspresi dingin."Iya Nyonya," jawab Dalena singkat dan gugup. Lora menyergah napasnya kasar. Ia tidak menduga kalau Damien sungguh-sungguh menentangnya demi wanita ini. "Aku akui kau hebat bisa mendapatkan Damien. Putraku sampai mengkhianati keluarganya sendiri hanya karena dirimu. Bahkan aku dan suamiku tidak punya pilihan lain selain merestui pernikahan konyol kalian nanti." Dalena semakin tertunduk, ia begitu takut saat menghadapi Lora. Berapa rendahnya dia dipandang oleh Nyonya besar Escalante. "Kapan pernikahan kalian diadakan?" tanya Lora lagi. "Saya tidak tahu. Damien yang mengatur semuanya, saya... Saya sudah sempat per
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

BAB 99. KUAKUI KAU PERHATIAN

Saat Dalena terbangun, wanita itu melihat sosok Damien yang duduk di sebuah kursi tunggal di samping ranjang. "Damien..." Suara Dalena membuat Damien melangkah mendekat. Ia mencekal kedua lengan Dalena dan melarangnya untuk bangun. "Tetaplah berbaring," bisiknya dengan lembut. "Aku tadi pusing, tidak terasa sama sekali kalau aku sampai pingsan seperti ini, pasti aku sangat merepotkanmu, ya?" Dalena bersikukuh untuk duduk, ia berhadapan dengan Damien yang kini menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. "Dokter memintamu untuk banyak istirahat dan tidak jangan banyak berpikir yang berat-berat," ujar Damien menggenggam satu tangan Dalena. "Heem," jawab wanita itu mengangguk. Ekspresi yang murung, lelah, dan sedih membuat Damien ikut merasakan beban berat di pundak Dalena. Termasuk, keluarga Escalante yang sangat keji dan licik. "Sayang," panggil Damien lirih. "Hem?" "Siapa yang memberikan cek ini padamu? Dari mana kau dapatkan cek dari bank milik keluarga Escalante?" tany
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

BAB 100. YANG TERBAIK UNTUKMU

Hari sudah gelap, Dalena tidak bisa tidur malam ini. Tak biasanya ia insomnia bahkan saat Damien sudah benar-benar terlelap. Dalena beranjak duduk dan berjalan mendekati meja riasnya. Wanita itu membuka laci dan mengambil sebuah botol obat di sana, ekor matanya melirik Damien dan memastikan kalau laki-laki itu tidak terbangun. "Mungkin ini bisa mengurangi sakit kepalaku, semakin hari semakin sering sakit saja. Padahal dulu-dulu tidak sesering ini..." Dalena menggerutu lirih seraya membuka pintu dan berjalan keluar.Setelah ia pergi, Damien membuka kedua matanya. Laki-laki itu ikut beranjak dari duduknya dan berjalan keluar dari dalam kamar mengikuti Dalena di dapur. Dari ujung bawah anak tangga Damien melihat Dalena meminum obat, lagi setelah sore tadi dia juga sembunyi-sembunyi meminum obatnya. 'Apa yang terjadi dengannya?' batin Damien cemas. Dalena membalikkan badannya, wanita itu terkejut saat melihat Damien berdiri di tempatnya. "Sedang apa?" tanya Damien mendekat. "Tidak
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more
PREV
1
...
89101112
...
32
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status