"Kau tidak tidur, Dalena?" Suara Damien membuat Dalena menoleh cepat. Laki-laki itu mendekatinya saat Dalena berdiri di depan jendela besar di lantai dua."Aku akan tidur sebentar lagi, masih belum mengantuk," jawab wanita itu tersenyum tipis. Damien menghela napasnya pelan, ia duduk di sofa menatap punggung Dalena yang begitu ringkih. "Aku akan pergi ke luar kota besok," ujar Damien tiba-tiba. "Ke luar kota? Berapa lama?" tanya Dalena berjalan mendekati Damien. "Hanya dua hari saja," jawab laki-laki itu menarik pelan pundak Dalena untuk dekat dengannya. "Apa ada oleh-oleh yang sekiranya kau inginkan, hem?" "Tidak ada, kembalilah dengan selamat dan baik-baik saja. Anak-anak pasti akan ribut mencarimu, mereka pasti akan terus mengoceh merindukan Papi, merindukan Daddy, seperti itu terus sepanjang waktu," ujar Dalena sembari menunjukkan senyuman di bibir tipisnya. Senyuman cantik yang tidak pernah Damien lihat dari wanita manapun. Laki-laki itu menyunggar rambut hitamnya dengan
Last Updated : 2024-06-15 Read more