"Setelah minum obat, rasa sakitnya sudah hilang," kata Sherina, tapi Liana masih melihat ada yang tidak beres dari wajahnya."Minggu depan aku punya waktu. Nanti aku akan temani kamu ke rumah sakit."Sherina langsung meneteskan air mata, merasa terharu, lalu meraih tangan Liana, "Terima kasih banyak, Kak Liana."Liana merasa tidak nyaman dengan kedekatannya, dan menarik tangannya kembali. "Nggak perlu berterima kasih."Dari luar terdengar suara Yohan, "Liana?""Ya, aku datang," jawab Liana. Lalu dia berkata pada Sherina, "Aku pergi dulu, ya. Malam ini kami akan tidur dengan Nana. Kamu sudah bekerja keras siang ini, istirahatlah lebih awal.""Ya, aku akan rapikan tempat tidur Nana dulu, lalu tidur." Sherina berkata sambil membungkuk untuk merapikan tempat tidur bayi.Liana sedikit tersentuh melihatnya. Baru saja dia ingin mengatakan sesuatu, Yohan datang sambil menggendong Nana. "Mama Nana, kami sudah memanggilmu lama sekali, kenapa nggak datang juga?""Nggak ada apa-apa." Liana mengali
Read more