Reno hanya melirik sekilas, "Sama saja, 'kan?"Ratna segera menatapnya dengan tajam, "Sama bagaimana? Nana ini sangat lucu, lembut dan manis, jelas berbeda.""Baiklah, baiklah, kalau Ibu bilang berbeda, ya sudah berbeda." Dalam hal ini, Reno tidak punya energi untuk berdebat dengan ibunya. Agar tenang, dia hanya perlu mengikut saja.Namun, Ratna tidak ingin melepasnya begitu saja. Dia menempelkan Nana ke pelukan Reno, "Peluklah."Tiba-tiba ada bayi dalam pelukannya, Reno langsung marah, "Bisa diambil lagi, nggak?"Baru saja dia selesai berbicara, beberapa pasang mata di ruang tamu langsung tertuju kepadanya.Dengan tatapan Yohan yang paling tajam, dia bertanya, "Bilang apa kamu?"Suasana menjadi hening.Ratna menepuk dahi Reno, "Dapat kesempatan memeluk bayi itu membawa keberuntungan, jangan bersikap nggak tahu diri!""...." Reno memandang ibunya sebentar, dalam hati ingin menjawab, "Keberuntungan ini, mau ibu ambil juga, nggak?"Namun, jika dia mengatakan itu, ibunya pasti akan menjaw
Baca selengkapnya