Liana mengernyitkan keningnya dan berkata, "Maaf, suamiku sedang nggak ada di rumah, mungkin kurang nyaman ...."Sambil berbicara, dia menggenggam gagang pintu lebih erat, dengan jelas menunjukkan kewaspadaannya.Yono tertegun, dan baru saja hendak mengatakan sesuatu ketika tiba-tiba ada cahaya lampu mobil yang menyala, disusul dengan suara mesin mobil. Mobil Yohan masuk ke halaman, berhenti, dan Yohan berjalan mendekat."Yohan." Melihat dia pulang, Liana langsung merasa lega dan membuka pintu sedikit lebih lebar.Pandangan Yohan tertuju pada Yono, dengan sedikit rasa curiga di matanya, "Tuan Yono?"Takut suaminya salah paham, Liana berdiri di sampingnya dan menggandeng lengannya sambil menjelaskan, "Tuan Yono baru saja pindah ke sebelah, jadi sekarang dia adalah tetangga kita.""Oh, begitu?" Yohan memandang dengan sedikit kecurigaan di matanya, "Kebetulan sekali ya?"Yono tersenyum, mengulurkan tangannya, "Ya, kebetulan sekali. Pak Yohan, mohon bimbingannya di masa mendatang."Entah a
Read more