All Chapters of Mual! Wajahku Merona Dimanjakan Bos yang Agresif: Chapter 651 - Chapter 660

960 Chapters

Bab 651

Malam itu, Liana makan malam di rumah keluarga Reihano, lalu mengemudi membawa Nana pulang ke rumah.Setibanya mereka di depan pintu rumah, saat lampu mobil berkedip sejenak, dia seperti melihat bayangan hitam melintas di antara bayang-bayang pepohonan.Dia memarkir mobil di halaman, menggendong Nana turun dari mobil, lalu berdiri diam sambil melihat ke arah sana.Lampu jalan bergaya Eropa memancarkan cahaya hangat, tetapi jika ada yang bersembunyi di balik bayangan pepohonan itu, memang akan sulit terlihat. Namun, Liana merasa yakin, ada seseorang yang bersembunyi di situ.Saat ini, Yohan belum pulang, Liana hanya sendiri sambil menggendong anaknya, dan tidak berani mendekat. Nana yang ada di dalam pelukannya mengeluarkan suara pelan dan Liana menenangkannya dengan suara lembut. Kemudian, dari arah bayangan pepohonan terdengar suara gemerisik.Liana tiba-tiba menengadah dan berteriak, "Siapa di sana?"Suasana hening.Yang menjawabnya hanyalah kesunyian.Area sumber suara itu sekarang
Read more

Bab 652

Liana masuk ke dalam rumah, mengambil kotak P3K, dan saat kembali, Yono sudah meletakkan kucing itu di tangga depan pintu, sedang memeriksa luka-luka di tubuhnya dengan teliti."Kotak P3K." Liana menyerahkannya, kemudian menggendong Nana, dan berjongkok di samping untuk melihat.Gerakan Yono sangat terampil, jari-jarinya yang ramping dan bersih terlihat sangat indah, tetapi dia sama sekali tidak merasa jijik dengan kucing yang kotor itu. Dengan sabar dia memisahkan bulu kucing, sampai akhirnya menemukan luka yang tersembunyi di perut kucing itu."Sepertinya luka ini akibat benda tajam," kata Yono sambil mengambil gunting medis dari dalam kotak P3K dan memotong bulu di sekitar luka tersebut.Ketika luka itu sudah sepenuhnya terbuka, Liana menahan napas karena terkejut. "Lukanya panjang sekali! Bagaimana bisa terluka sampai begini?"Tidak hanya panjang, tetapi juga dalam. Luka itu dikelilingi oleh keropeng darah yang tebal, hampir membentang dari kaki belakang hingga ke kaki depan. Melih
Read more

Bab 653

Liana tersenyum dan berkata, "Bisa tinggal bersamamu, sepertinya baik untuknya, bukan?"Bagaimanapun, pria luar biasa seperti Yono akan diterima di mana pun. Selain itu, melihat bagaimana dia menyelamatkan kucing ini, jelas bahwa kucing itu tidak akan diperlakukan buruk di sana. Dia adalah seseorang yang bisa diandalkan.Yono memandangnya dalam-dalam dan berkata, "Kalau begitu, aku akan membawanya pulang dulu. Kamu juga cepat pulang. Malam makin dingin, jangan biarkan anakmu kedinginan di luar."Begitu Yono selesai bicara, hidung Liana terasa gatal dan dia bersin.Ketika pandangannya bertemu dengan Yono yang tersenyum, Liana merasa sedikit malu, "Sampai jumpa.""Hmm." Yono melihatnya masuk ke dalam rumah, baru kemudian dia berbalik dan berjalan menuju rumah sebelah.Tiba-tiba, dari bayangan di depan gerbang, terdengar suara gemerisik. Yono berhenti sejenak, memandang ke dalam kegelapan, lalu tanpa berkata apa-apa, dia pun kembali ke rumah....Liana mandi setelah dia selesai memandikan
Read more

Bab 654

Liana mengernyitkan keningnya dan berkata, "Maaf, suamiku sedang nggak ada di rumah, mungkin kurang nyaman ...."Sambil berbicara, dia menggenggam gagang pintu lebih erat, dengan jelas menunjukkan kewaspadaannya.Yono tertegun, dan baru saja hendak mengatakan sesuatu ketika tiba-tiba ada cahaya lampu mobil yang menyala, disusul dengan suara mesin mobil. Mobil Yohan masuk ke halaman, berhenti, dan Yohan berjalan mendekat."Yohan." Melihat dia pulang, Liana langsung merasa lega dan membuka pintu sedikit lebih lebar.Pandangan Yohan tertuju pada Yono, dengan sedikit rasa curiga di matanya, "Tuan Yono?"Takut suaminya salah paham, Liana berdiri di sampingnya dan menggandeng lengannya sambil menjelaskan, "Tuan Yono baru saja pindah ke sebelah, jadi sekarang dia adalah tetangga kita.""Oh, begitu?" Yohan memandang dengan sedikit kecurigaan di matanya, "Kebetulan sekali ya?"Yono tersenyum, mengulurkan tangannya, "Ya, kebetulan sekali. Pak Yohan, mohon bimbingannya di masa mendatang."Entah a
Read more

Bab 655

Liana tak habis pikir, "Memangnya kenapa kalau aku pakai piama? Aku 'kan sudah pakai mantel di luarnya? Lagi pula, Yono bukan orang asing, 'kan? Dia sekarang pemegang saham utama di perusahaanmu, juga anaknya Tante Citra. Kita bahkan pernah makan malam bersama sebelumnya. Bisa dibilang kita sudah cukup akrab, bukan?"Setelah mendengar itu, alis Yohan langsung berkerut. "Cukup akrab pun nggak boleh! Aku mungkin bisa mempertimbangkan untuk menerimanya dalam batas tertentu."Liana terdiam."Dalam hal-hal seperti ini, Yohan memang sangat memperhitungkan segalanya, membuat orang benar-benar stres."Namun, Liana tahu, ini hanya cara dia menunjukkan perhatian.Laki-laki memang suka berpikiran sempit di saat seperti ini, dan yang perlu dilakukan Liana adalah menariknya keluar dari pikiran sempit itu, supaya dia tidak terjebak terlalu dalam.Memikirkan hal ini, Liana mengangkat kedua tangannya, melingkarkannya di leher Yohan. Lalu Liana mendekatkan bibirnya dan mencium Yohan dengan lembut. "Bai
Read more

Bab 656

"Apa ini?" Liana berjongkok, mengambil sedikit remah-remah dengan jarinya, dan mendekatkannya ke wajah untuk mengamati dengan cermat.Setelah melihat cukup lama, akhirnya dia menyadari, "Remah roti?"Sepertinya memang remah roti, tapi kenapa bisa berserakan di sini, di dekat kulkas?Liana berdiri, membuka kulkas, dan mengeluarkan satu bungkus roti yang sudah tersegel rapat. Tali pengikatnya sangat kencang, dan jumlah roti di dalamnya juga tidak berkurang. Semuanya tampak normal.Mungkinkah ... Yohan tidak sengaja menjatuhkannya saat makan?Liana menggelengkan kepala, tidak terlalu memikirkannya. Setelah mengeluarkan roti, dia juga mengambil beberapa lembar daging asap, sayuran, dan saus.Untuk sarapan, dia membuat beberapa sandwich yang lezat, juga merebus beberapa baso, dan menyajikan susu panas. Sarapan sederhana pun siap.Ketika dia selesai menyiapkan semuanya, Yohan juga sudah selesai rapat dan turun dari lantai atas.Pria itu membungkuk, mengangkat putrinya dari ayunan, dan bermai
Read more

Bab 657

Hasan membawa mobil ke Perusahaan Lewis dan baru melihat sekelompok orang yang berkerumun di depan pintu.Sebelum meninggal, Ferdi mewariskan seluruh hartanya kepada Yohan. Sekarang Perusahaan Lewis berkembang pesat, dan makin banyak perhatian serta wawancara media yang datang.Media yang terhalang di pintu hampir setiap hari datang untuk mengintai. Bagi mereka, Yohan saat ini selalu menjadi topik hangat. Meskipun tidak bisa melakukan wawancara secara langsung, sekadar mengambil beberapa foto atau video juga sangat bernilai."Pak Yohan, orang-orang itu datang lagi!" kata Hasan sambil mengambil ponsel, bersiap untuk menghubungi keamanan perusahaan. "Aku akan menyuruh orang untuk mengusir orang-orang itu!"Belum sempat telepon tersambung, Yohan mengulurkan tangannya untuk menghentikan, "Nggak perlu."Hasan, "???""Bawa mobilnya ke depan, aku akan turun di pintu."Meskipun kata-katanya ditujukan kepada Hasan, matanya tidak pernah beralih dari putrinya yang tercinta.Hasan bingung. "Tapi,
Read more

Bab 658

Mendengar itu, semua orang langsung bersemangat, masing-masing ingin mendengar apa yang akan dikatakan Yohan selanjutnya."Pertama, aku dan istriku memang pacaran secara serius, tidak ada aturan tidak tertulis di tempat kerja. Kedua, istriku sudah lama meninggalkan Perusahaan Lewis. Ini adalah penjelasanku kepada dewan direksi Lewis dan kepada karyawan perusahaan Lewis."Anak yang ada dalam pelukannya bergerak, Nana menggosok matanya, lalu mengepalkan tangan kecilnya dan perlahan memukul dada Yohan.Anak kecil yang lembut ini kontras dengan Yohan yang penuh wibawa, menciptakan pemandangan yang menggemaskan.Banyak media memanfaatkan kesempatan untuk mengambil banyak foto.Lalu mereka melihat pemandangan yang lebih mengejutkan, pria yang dingin dan angkuh itu memegang tangan kecil itu dengan hati-hati dan lembut."Perkenalkan, ini putriku, Silvana Lewis."Media kembali riuh, pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan."Selamat kepada Pak Yohan atas kelahiran putrinya.""Pak Yohan, apakah An
Read more

Bab 659

Ketika Liana melihat berita, dia tidak melihat bagian ini karena sudah dipotong. Dia hanya melihat Yohan turun dari mobil, memeluk putri mereka, berdiri di depan media, dan berkata di depan kamera, "Ini putriku, Silvana Lewis.""Dia sedang memperbaiki reputasimu," kata Linda sambil tersenyum.Selama ini, berbagai gosip tentang Liana dan Yohan terus-menerus muncul. Ada yang mengada-ada tentang hubungan kantor, ada yang tentang aturan tidak tertulis di tempat kerja ... pokoknya semua yang menarik dicoba. Lebih banyak yang bernada fitnah.Sekarang, pernyataan Yohan sudah cukup.Hati Liana terasa hangat, "Aku nggak pernah merasa dia perlu membela nama baikku. Aku juga nggak peduli pendapat orang lain. Mau mereka bilang apa, itu urusan mereka. Aku nggak mungkin membantah semua omongan mereka, itu sangat melelahkan! Yang penting dia baik padaku sudah cukup.""Kamu benar berpikir seperti itu, tapi kalau Yohan melakukan ini, itu menunjukkan bahwa dia sangat peduli padamu dan Nana," kata Linda.
Read more

Bab 660

Setelah makan, Linda kembali ke kantor, sementara Liana pergi ke pusat perbelanjaan di kota.Begitu Liana masuk ke toko perhiasan yang mewah, seorang pramuniaga muda dan cantik menghampirinya dan dengan ramah menanyakan layanan apa yang dibutuhkan.Liana berkata, "Aku ingin beli cincin.""Ada," kata pramuniaga sambil mempersilakannya untuk duduk. Dia mengarahkan Liana ke area cincin, dan melanjutkan, "Apa Anda ingin beli cincin berlian, cincin platinum, atau cincin emas? Kami baru saja meluncurkan beberapa model cincin emas baru, harganya cukup menarik, dan yang terpenting adalah nilainya yang terjaga. Banyak gadis-gadis sekarang suka membeli emas untuk disimpan.""Aku ingin lihat dulu," kata Liana. Belum pernah menikah dan tidak pernah membeli cincin sebelumnya, dia tidak tahu banyak tentang itu. Dia perlu melihat barangnya secara langsung dan membandingkannya sebelum membuat keputusan."Baik," kata pramuniaga dengan antusias. Dia meminta Liana duduk di meja bundar dan menyajikan teh
Read more
PREV
1
...
6465666768
...
96
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status